tag:blogger.com,1999:blog-7877340808449381942024-03-13T15:37:20.713+07:00sesungguhnya hanya orang2 bersabarlah yang di cukupkan pahala mereka tanpa batasRencana allah itu lebih baik dari rencanamu, jadi tetaplah berjuang dan ber doa ,hingga kau kan menemukan bahwa ternyata memang allah memberikan yang terbaik untukmuAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.comBlogger52125tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-37663356402749206882015-08-04T13:42:00.002+07:002015-08-04T13:42:40.963+07:00KEIKHLASAN DAN HARAPAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;">~~Aku Mengadu Kepada-MU ~~</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGKPjIapr7G9tfE-Dh6BOZeTeFu7-zxgo2IqDAnsAm8DxVlE3gZdLlsy79JBpVV6iQN2BQ2o4xr80k3sifuE1VFZCpVhXEcHeuuiDjGL8TDLu0n9Xn8vrJ6qSL9eWh0Cwf6GRWlH-IxwJk/s1600/IMG00038-20130202-1053.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGKPjIapr7G9tfE-Dh6BOZeTeFu7-zxgo2IqDAnsAm8DxVlE3gZdLlsy79JBpVV6iQN2BQ2o4xr80k3sifuE1VFZCpVhXEcHeuuiDjGL8TDLu0n9Xn8vrJ6qSL9eWh0Cwf6GRWlH-IxwJk/s320/IMG00038-20130202-1053.jpg" width="320" /></a></span></div>
<span style="font-size: large;"><br /> Dalam setiap keluh yang telah lalu, <br /> jadikanlah setiap nafas adalah kebaikan, <br /> setiap pandangan adalah kebaikan, <br /> setiap pendengaran adalah kebaikan, <br /> jadikan kebaikan ya Robb.</span> <span style="font-size: large;"><br /> Dan ketika kekhilafan menyapu sedikit demi sedikit <br /> kebaikan itu, hamba mohon, sisakan Ya Allah..., <br /> untuk hamba timbun kembali dengan kebaikan <br /> di sisa-sisa umur yang Engkau beri.</span> <span style="font-size: large;"><br /> Jangan jadikan tangan ini hampa, <br /> tiada yang bisa hamba bawa sebagai <br /> pemberat amal kebaikan nanti.'</span> <span style="font-size: large;"><br /> Dahulu pernah kecil, menangis, tertawa, <br /> merangkak, belajar berjalan,<br /> jatuh, berdiri, jatuh lagi, bermain, <br /> belajar, sukses, gagal, tersenyum, <br /> sedih, bahagia.</span> <span style="font-size: large;"><br /> Mungkin esok pun ada hal-hal yang sama yang akan <br /> terjadi, namun siapa yang bisa menjamin semua itu.</span> <span style="font-size: large;"><br /> Allah hanya Engkau yang Maha Hidup dan pemilik hidup. <br /> 'Jadikan hidup hamba penuh makna dengan <br /> limpahan kasih sayang-Mu. <br /> Ingatkan segera atas kekhilafan.</span> <span style="font-size: large;"><br /> Ya Robb....<br /> tidak ingin aku berlarut dalam kekhilafan yang menjadi-jadi, <br /> hingga aku lupa bersyukur atas sisa umur yang <br /> telah Engkau beri.'<br /> .<br /> 'Robbi adkhilni mudkhola sidqiwwa akhrijni mukhroja <br /> sidqiwwaj'alli milladunka sulthonannashiro.'</span> <span style="font-size: large;"><br /> 'Ya Allah,<br /> bimbinglah hamba dalam setiap penglihatan, <br /> pendengaran, lisan, denyut nadi, helaan nafas, <br /> detak jantung, langkah kaki hamba.'</span> <span style="font-size: large;"><br /> 'Ya Allah, <br /> hiasi hati hamba dengan ilmu, ketabahan, <br /> kesabaran,ketakwaan untuk selalu beribadah dan <br /> berjuang di jalan-Mu.'</span> <span style="font-size: large;"><br /> 'Ya Robb... <br /> jadikan setiap bait yang hamba tulis adalah <br /> kebaikan dan keberkahan dari sisa umur <br /> yang Engkau beri. Aamiin Ya Rabbal'alamin....'</span> <span style="font-size: large;"><br /> Kemarin, aku pernah bersenandung bahwa <br /> harapan itu masih ada.</span> <span style="font-size: large;"><br /> Kemarin, aku juga pernah bermimpi bahwa <br /> aku mampu dengan harapan itu.</span> <span style="font-size: large;"><br /> Kemarin, kutulis jua harapan-harapan dan <br /> kuberi tanda dengan pencapaiannya.</span> <span style="font-size: large;"><br /> Jika aku lelah dengan pengharapan itu,<br /> sesungguhnya aku sedang belajar "kesabaran". <br /> "Berharap" akan menjadi teman dalam sebuah perjuangan. <br /> Dan "kesabaran" akan menjadi teman dalam sebuah "harapan".</span> <span style="font-size: large;"><br /> Dan "doa" akan menjadi kekuatan dalam setiap "harapan".<br /> .<br /> "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan <br /> orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat."<br /> .<br /> (Al-Mujadilah:11)</span> <span style="font-size: large;"><br /> Jadilah akar yang gigih mencari air, menembus tanah yang <br /> keras demi sebatang pohon. Ketika pohon tumbuh, <br /> berdaun rimbun, berbunga indah, menampilkan <br /> eloknya pada dunia dan mendapatkan pujian pula, <br /> akar tidak iri, ia tetap bersembunyi dalam tanah. <br /> Itulah arti sebuah KEIKHLASAN...<br /> Aamiin ya Rabbal'alamiin...</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-84987130226487509122015-08-04T13:17:00.003+07:002015-08-04T14:00:24.593+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: x-large;">PENTINGNYA KITA MENGUCAPKAN INSYA ALLAH </span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjKrA23SG4vGeUCKWFiHjITSqgHhFoemMHdpdN3tQkQSBpMgbpPOCSaEUcs4-J04-AnnqUvVik5BKDzUXI9fck3xtyKO2ue_omFNR9D-byDWc2s8j6vJ0I8Jpj3vVrmj7rJuGIUphy6EJR/s1600/madinah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjKrA23SG4vGeUCKWFiHjITSqgHhFoemMHdpdN3tQkQSBpMgbpPOCSaEUcs4-J04-AnnqUvVik5BKDzUXI9fck3xtyKO2ue_omFNR9D-byDWc2s8j6vJ0I8Jpj3vVrmj7rJuGIUphy6EJR/s320/madinah.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<span style="font-size: large;">Bismillahir-Rahmaanir-Rahim .. Sahabat, .. seberapa pentingkah kita
mengucapkan kata "Insya Allah (dengan seijin Allah) " dalam berbagai
aktifitas kita ... mari kita simak kisah-kisah berikut , semoga dapat
menjadi hikmah dan manfaat bagi kita bersama ...</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> 1. Kisah Pertama ...</span><br />
<span style="font-size: large;">
Dalam hadits riwayat Bukhori dan Muslim, dikisahkan bahwa suatu hari,
nabi Sulaiman alaihisalam berkata, “Malam ini aku akan menyetubuhi 60
atau 70 istriku sehingga mereka hamil. Lalu, setiap istriku melahirkan
seorang anak lelaki yang akan menjadi mujahid penunggang kuda
fisabilillah.” Namun kemudian Nabi Sulaiman alaihisalam lupa mengucapkan
insya Allah.</span><br />
<span style="font-size: large;"> Malam itu Nabi Sulaiman alaihisalam berhasil
menyetubuhi 60-70 istrinya, tetapi yang hamil hanya salah satu istrinya.
Dan saat melahirkan, anak yang dilahirkannya tidak sempurna fisiknya,
ia hanya berupa badan saja. Dalam riwayat lain, ia hanya sebelah manusia
saja.</span><br />
<span style="font-size: large;"> Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.bersabda</span><br />
<span style="font-size: large;">
“Kalau saja Nabi Sulaiman alaihisalam mengucapkan Insya Allah niscaya
mereka akan berjihad dijalan Allah sebagai penunggang kuda semuanya.”
(HR. Bukhori dan Muslim)</span><br />
<span style="font-size: large;"> Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan :</span><br />
<span style="font-size: large;"> “Semua wanita itu akan hamil (dan melahirkan) putra yang berjihad dijalan Allah.” (HR. Muslim)</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> 2. Kisah Kedua ...</span><br />
<span style="font-size: large;">
Di puncak pertarungan pemikiran antara Rasulullah shalallahu
alaihiwassalam dengan kafir Quraisy, orang-orang Quraisy mengirimkan dua
orang cendikiawannya sebagai utusan khusus kepada orang-orang yahudi di
madinah.</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> Tujuannya, agar orang-orang Quraisy mendapatkan
dukungan ilmu baru dalam menghadapi Rasulullah SAW, yakni An-Nadhar bin
Al Harits dan ‘Uqbah bin Abi Mu’ith. Orang-orang yahudi membekali dua
orang cendikiawan itu dengan tiga pertanyaan yang harus mereka ajukan
kepada Rasulullah shalallahu alaihiwassalam.</span><br />
<span style="font-size: large;"> Pertanyaannya adalah :</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> 1. Bagaimana kisah Ashhabul Kahfi ?<br /> 2. Bagaimana kisah dzul Qarnain?<br /> 3. Apa yang dimaksud dengan ruh?</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;">
Mendapatkan tiga pertanyaan seperti itu Rasulullah shalallahu alaihi
wassalam bersabda “besok akan saya ceritakan dan saya jawab.”</span><br />
<span style="font-size: large;">
Akan tetapi beliau lupa mengucapka Insya Allah. Akibatnya, wahyu yang
biasanya turun kepada beliau setiap kali menghadapi masalah, terhenti
selama lima belas hari.</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> Sedangkan orang-orang Quraisy setiap hari
selalu datang menagih janji Rasulullah SAW. “mana ceritanya? </span><br />
<br />
<span style="font-size: large;">Besok...besok...besok...,” begitu kira-kira ucapan orang-orang quraisy
itu.</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> Rasulullah shalallahu alaihiwassalam sangat sedih atas
kejadian itu. Barulah setelah berlalu selama </span><br />
<br />
<span style="font-size: large;">15 hari Allah Subhana wa
Ta'ala menurunkan surat Al kahfi yang berisi jawaban atas dua pertanyaan
yang diajukan kepada Nabi Muhammad .</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> Sedangkan pertanyaan yang ketiga disebutkan Allah Subhanawata'ala . Dalam surat Al Isra’ ayat 85.</span><br />
<span style="font-size: large;"> Pada penghujung akhir kisah Ashhabul Kahfi, Allah Subhanahu wa Ta'ala Berfirman:</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;">
“ Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya
aku akan mengerjakan ini besok pagi, Kecuali (dengan menyebut): "Insya
Allah" dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah:
"Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat
kebenarannya dari pada ini". (QS. Al Kahfi :23-24)</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> 3. Kisah Ketiga ...</span><br />
<span style="font-size: large;">
Pada suatu hari, ketika Nabi Musa alahisalam sedang mengajar kaumnya
timbul sebuah pertanyaan, “siapakah yang paling ‘alim diantara kalian?,
Nabi Musa menjawab, “saya”. Atas jawaban tersebut, Allah
Subhanawata'ala menegurnya dan memberitahukan kepadanya bahwa ada
seorang hamba Allah yang lebih alim.</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> Singkat cerita, Nabi Musa
alaihisalam ingin berguru kepada hamba Allah itu. Hamba Allah itu
menerima lamaran Nabi Musa dengan syarat Nabi Musa tidak boleh bertanya,
berkomentar, apalagi mengingkari apa yang akan dilihatnya sebelum hal
itu dijelaskan kepadanya. Nabi Musa a.s. menerima persyaratan itu.</span><br />
<span style="font-size: large;"> Hamba Allah itu, yang tiada lain adalah Nabi Khidir alaihisalam , berkata, “akan tetapi kamu tidak akan mampu bersabar”.</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> Spontan Nabi Musa menjawab , Insya Allah kamu akan mendapati diriku sebagai orang yang sabar.”</span><br />
<span style="font-size: large;">
Nabi Musa berkata: "Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang
yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun."
(QS. Al-Kahfi : 69)</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> Dalam jawaban ini, Nabi Musa alaihisalam
mengucapkan Insya Allah. Akan tetapi jawaban itu menunjukkan bahwa Nabi
Musa alaihisalam kurang tawadhu’. Mengapa? Sebab, ia mengatakan “...saya
sebagai orang yang sabar”.</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> Beliau tidak mengatakan ”...saya
sebagai bagian dari orang-orang yang bersabar.” Artinya, jawaban Nabi
Musa a.s dapat dikonotasikan sekakan-akan didunia ini tidak ada orang
yang sabar selain dirinya.</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> Karena sedikit kurang tawadhu,
terbuktilah bahwa Nabi Musa a.s. tidak mampu sabar dalam berguru kepada
Nabi Khidir a.s.. mengapa? Sebab, setiap Nabi Khidir a.s. berbuat
sesuatu, Nabi Musa a.s. selalu bertanya/berkomentar, (kisah lengkapnya
bisa dilihat di (QS. Al-Kahfi : 60-82).</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> Rasulullah Shallahu
'alaihi wasalam bersabda, Kita sangat senang kalau saja Nabi Musa
bersabar, niscaya akan banyak kisah yang bisa kita dapatkan
darinya.”(HR. Bukhori dan Muslim)</span><br />
<span style="font-size: large;"> Pada penghujung akhir kisah Ashhabul Kahfi, Allah Subhanawata'ala Berfirman :</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;">
“ Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya
aku akan mengerjakan ini besok pagi, Kecuali (dengan menyebut): "Insya
Allah" dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah:
"Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat
kebenarannya dari pada ini". (QS. Al Kahfi :23-24)</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> 4. Kisah Keempat ...</span><br />
<span style="font-size: large;">
Nabiyullah Ibrahim a.s. berkata kepada sang putra yang dicintai itu,
“Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkan apa pendapatmu!.”</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> Ia Menjawab, “Hai
bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah kamu
akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.(QS. Ash-Shafat: 102)</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;">
Jawaban Nabi Isma’il ini mengandung makna bahwa didunia ini banyak
sekali orang yang sabar dan ia insya Allah termasuk salah seorang dari
mereka. Kemudian terbuktilah bahwa Nabi Isma’il a.s. mampu bersabar
berkat pertolongan Allah.</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> Menjadilah pelajaran bagi kita semua,
bahwa setiap gerak , laku , peristiwa , rencana dan ketaatan seorang
hamba sekalipun ...itu adalah semata-mata karena ijin dan pertolongan
Allah Ta'ala ..</span><br />
<span style="font-size: large;"> Semoga Allah Ta'ala menjadikan kita semua ke
dalam golongan hamba-hamba Nya yang senantiasa mengembalikan segala
sesuatu kepada Allah , mampu bersikap tawadhu’ dan bersabar. Aamin ya
Robbal alamin..</span><br />
<span style="font-size: large;"> ~ o ~</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-40773449273668306982015-07-08T10:55:00.001+07:002015-07-08T10:55:19.906+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKTQ2ByxyzhdjZAFAVsa8J-glupaAQWLfvcLha9H4zwqLR8UVmbULwAHNLQ7wDsnSUY8JWPUnEZNYFh7C80X9Anm0safCV-cceomZ0x_sKhOYKNexbTSXIWboLgZPwfCbrXZOXsjVjO49u/s1600/11666159_407079579483747_1106173794638619658_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKTQ2ByxyzhdjZAFAVsa8J-glupaAQWLfvcLha9H4zwqLR8UVmbULwAHNLQ7wDsnSUY8JWPUnEZNYFh7C80X9Anm0safCV-cceomZ0x_sKhOYKNexbTSXIWboLgZPwfCbrXZOXsjVjO49u/s320/11666159_407079579483747_1106173794638619658_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
I miss you, like the night <br />
who missed the moon <br />
<br />
I miss you like the flowers <br />
missed the fragrant smell <br />
<br />
I want us to always be together <br />
as the soul with the body <br />
<br />
like a sky with clouds <br />
like the sun with light <br />
like rain with water droplets <br />
<br />
now you go away <br />
no smile painted <br />
no jokes that make happy <br />
no touch of warmth <br />
<br />
leaving you longing in my heart <br />
as the last memories <br />
The most lasting forever</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-88820745697729943412014-03-24T12:57:00.001+07:002015-07-07T14:33:52.551+07:00KETIKA Katolik Bertanya Kepada Mantan Pendeta (Yusuf Estes) - Mengapa ME...<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="//www.youtube.com/embed/4sEg8BbLQwk" width="480"></iframe></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-65211159740316909332014-03-11T19:37:00.001+07:002014-03-11T19:38:16.110+07:00KISAH SEORANG NENEK MENCURI SINGKONG KARENA KELAPARAN , DAN HAKIM MENANGIS SAAT MENJATUHKAN VONIS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><br /> <br />
Diruang sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyimak
tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yang dituduh mencuri singkong,
nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya
kelaparan ...<br /> <br /> Namun manajer PT X** ( Y ** grup ) tetap pada tuntutannya, agar menjadi cont<span class="text_exposed_show">oh bagi warga lainnya.<br /> <br /> Hakim Marzuki menghela nafas., dia memutus diluar tuntutan jaksa PU, 'maafkan saya', katanya sambil memandang nenek itu,.<br /> <br />
Saya tidak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi
anda harus dihukum. saya mendenda anda 1jt rupiah dan jika anda tidak
mampu membayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun, seperti tuntutan
jaksa PU'.<br /> <br /> Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam,
sementara hakim Marzuki mencopot topi , membuka dompetnya kemudian
mengambil & memasukkan uang sejumlah 1jt rupiah ke dalam topi
tersebut dan berkata kepada hadirin...<br /> <br /> "Saya atas nama
pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir diruang
sidang ini sebesar 50rb rupiah, sebab menetap dikota ini, yang
membiarkan seseorg kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan
cucunya....<br /> <br /> " Sdr panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa ."<br /> Sampai palu diketuk dan hakim Marzuki meninggaikan ruang sidang, nenek itupun pergi dengan mengantongi uang 3,5jt rupiah...<br /> <br /> Termasuk uang 50rb yg dibayarkan oleh manajer PT X *** yang tersipu malu karena telah menuntutnya.<br /> <br /> Sungguh sayang kisahnya luput dari pers.<br /> <br />
Kisah ini sungguh menarik sekiranya ada teman yang bisa mendapatkan
dokumentasi kisah ini bisa di share di media untuk jadi contoh kepada
aparat penegak hukum lain agar bekerja menggunakan hati nurani dan
mencontoh hakim Marzuki yang berhati mulia.<br /> <br /> Semoga dapat menjadikan teladan bagi kita semua.</span></span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"><br /> </span></span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"><br /> </span></span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"><br /> </span></span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"><br /> </span></span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"><br /> </span></span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"><br /> </span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhftgdlRhMkVtQpl5hzk5tZlpmpzRHlS9CcRzJksvBcAA_OR9m3H9EuBAztrrtJlN-tRkinhBHQ_-hErOd2ReA7m_jOJu_x_NlhYuxN0TItVj5NaozcK_99Zya2QrXR0zNbzcVEvJJHlqPU/s1600/images12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhftgdlRhMkVtQpl5hzk5tZlpmpzRHlS9CcRzJksvBcAA_OR9m3H9EuBAztrrtJlN-tRkinhBHQ_-hErOd2ReA7m_jOJu_x_NlhYuxN0TItVj5NaozcK_99Zya2QrXR0zNbzcVEvJJHlqPU/s1600/images12.jpg" /></a></div>
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"><br /> </span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-18486492285236737432014-02-24T14:24:00.000+07:002014-02-24T14:24:11.001+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<span style="font-size: large;"><span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"> <span style="font-size: x-large;">doa...........</span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-size: x-large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9oIaoJ8-0QLg-32BZO_bekchU4LqvL7foZMuiXkNERA30ll9NZae_TGocTZiLcHh0jcjsrgrMDkDmefopBFbYubSoKI0V-qPxtKS6sk-ckASIjQ3sRHiZ-kMrPUwLTAKxrOfzsI1c8ai5/s1600/iiiin.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9oIaoJ8-0QLg-32BZO_bekchU4LqvL7foZMuiXkNERA30ll9NZae_TGocTZiLcHh0jcjsrgrMDkDmefopBFbYubSoKI0V-qPxtKS6sk-ckASIjQ3sRHiZ-kMrPUwLTAKxrOfzsI1c8ai5/s1600/iiiin.jpg" height="240" width="320" /></a></span></span></div>
<span style="font-size: large;"> </span><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">Aku berdoa agar diberikan kekuatan…<br /> Namun, Allah memberikanku cobaan agar aku kuat menghadapinya.<br /> <br /> Aku berdoa agar diberikan kebijaksanaan…<br /> Namun, Allah memberikanku masalah agar aku mampu memecahkannya.<br /> <br /> Aku berdoa agar diberikan kecerdasan…<br /> Namun, Allah memberikanku otak dan pikiran agar aku dapat belajar dari-Nya.<br /> <br /> Aku berdoa agar diberikan keberanian…<span class="text_exposed_show"><br /> Namun, Allah memberikanku marabahaya agar aku mampu menghadapinya<br /> <br /> Aku berdoa agar diberikan cinta dan kasih sayang…<br /> Namun, Allah memberikanku orang-orang yang luka hatinya agar aku dapat berbagi dengannya.<br /> <br /> Aku berdoa agar diberikan kebahagiaan…<br /> Namun, Allah memberikanku pintu kesempatan agar aku dapat memanfaatkannya.<br /> <br /> Aku tak menerima semua yang kupinta<br /> Namun, aku mendapatkan semua yang kuperlukan<br /> <br />
Semoga, jalan yang kita lalui ini, akan semakin terang dengan cahaya
Allah, kemanapun kita kan melangkah. Dan, aku berdoa, semoga
langkah-langkah ini tak keliru mengambil jalan selain jalan-Nya.<br /> <br />
Semoga, semua hasrat dalam hati, semua asa dalam jiwa kita, akan selalu
damai, akan selalu penuh kesejukan. Semoga, Allah melimpahkan
kebahagiaan dalam apapun yang kita lakukan. Aamiin</span></span></span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"> <span style="font-size: xx-small;">https://id-id.facebook.com/pages/Temukan-Aku-Dalam-ISTIKHARAH-MU-Duhai-Belahan-Jiwa-Ku/181036135317896</span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-36434613787981255182014-02-24T14:02:00.004+07:002015-04-21T10:45:16.244+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"> <span style="font-size: large;"> <span style="font-size: x-large;"> </span></span></span><span style="font-size: x-large;"><span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">Hikmah di balik derita</span> </span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHlg0n2NuhYSFdurSmzIVtbscb8fBGHtCggQKMerafhZKyYT_yXzHGtFBvZisXGtm8zXu6pMm0GVrVaEvefCoMoeAzj-lZS5_uBkLAnsSJE2xcRgdlhd4N5PKQD0eGeIcIpedSdkD24j_M/s1600/IMG00035-20130202-1052.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHlg0n2NuhYSFdurSmzIVtbscb8fBGHtCggQKMerafhZKyYT_yXzHGtFBvZisXGtm8zXu6pMm0GVrVaEvefCoMoeAzj-lZS5_uBkLAnsSJE2xcRgdlhd4N5PKQD0eGeIcIpedSdkD24j_M/s1600/IMG00035-20130202-1052.jpg" height="320" width="252" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"> Tidaklah
kita ragukan barang sedikitpun bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha
Bijaksana, tidak </span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">sedikit pun Allah menganiaya hamba-Nya. Allah ta’ala
berfirman,<br /> <br /> وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ
وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ
وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ () الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ
قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ ر<span class="text_exposed_show">َاجِعُونَ () أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ<br /> <br />
“Benar-benar Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut,
kelaparan, serta kekurangan harta, lenyapnya nyawa, dan sedikitnya
buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar.
Yaitu orang-orang yang apabila tertimpa musibah mereka mengatakan,
‘Sesungguhnya kami ini adalah milik Allah, dan kami juga akan kembali
kepada-Nya’. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan pujian dari Rabb
mereka dan curahan rahmat. Dan mereka itulah orang-orang yang diberikan
petunjuk.” (Qs. al-Baqarah: 155-157)<br /> <br /> Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br /> <br />
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ
فِي الدُّنْيَا ، وَإِذَا أَرَادَ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَلَيْهِ
بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَافِيَهُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ<br /> <br /> “Apabila
Allah menghendaki hamba-Nya mendapatkan kebaikan maka Allah segerakan
baginya hukuman di dunia. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
untuknya maka Allah akan menahan hukumannya sampai akan disempurnakan
balasannya kelak di hari kiamat.” (HR. Muslim)<br /> <br /> Di dalam hadits
yang agung ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitakan
bahwa ada kalanya Allah ta’ala memberikan musibah kepada hamba-Nya yang
beriman dalam rangka membersihkan dirinya dari kotoran-kotoran dosa yang
pernah dilakukannya selama hidup. Hal itu supaya nantinya ketika dia
berjumpa dengan Allah di akherat maka beban yang dibawanya semakin
bertambah ringan. Demikian pula terkadang Allah memberikan musibah
kepada sebagian orang akan tetapi bukan karena rasa cinta dan pemuliaan
dari-Nya kepada mereka namun dalam rangka menunda hukuman mereka di alam
dunia sehingga nanti pada akhirnya di akherat mereka akan menyesal
dengan tumpukan dosa yang sedemikian besar dan begitu berat beban yang
harus dipikulnya ketika menghadap-Nya. Di saat itulah dia akan merasakan
bahwa dirinya memang benar-benar layak menerima siksaan Allah. Allah
memberikan karunia kepada siapa saja dengan keutamaan-Nya dan Allah juga
memberikan hukuman kepada siapa saja dengan penuh keadilan. Allah tidak
perlu ditanya tentang apa yang dilakukan-Nya, namun mereka -para hamba-
itulah yang harus dipertanyakan tentang perbuatan dan tingkah polah
mereka (diolah dari keterangan Syaikh Muhammad bin Abdul ‘Aziz
al-Qor’awi dalam al-Jadid fi Syarhi Kitab at-Tauhid, hal. 275)<br /> <br /> Di antara pelajaran berharga bagi kehidupan kita dari hadits yang agung ini adalah:<br /> <br /> Allah memiliki kehendak yang sesuai dengan kemuliaan dan keagungan diri-Nya.<br /> Kebaikan dan keburukan semuanya ditakdirkan oleh Allah ta’ala.<br />
Cobaan/musibah yang menimpa orang-orang yang beriman merupakan salah
satu tanda kebaikan baginya selama hal itu tidak menyebabkannya
meninggalkan kewajiban atau terjatuh dalam perkara yang diharamkan.<br />
Semestinya seseorang merasa khawatir atas kenikmatan dan kesehatan yang
selama ini senantiasa dia rasakan. Sebab boleh jadi itu adalah
istidraj/bentuk penundaan hukuman baginya, sementara dia tahu betapa
banyak maksiat yang telah dilakukannya, wal ‘iyadzu billah.<br /> Wajibnya untuk berprasangka baik kepada Allah atas segala perkara dunia yang tidak mengenakkan yang menimpa diri kita.<br />
Hadits ini juga menunjukkan bahwa pemberian Allah kepada hamba-Nya
tidak selalu mencerminkan bahwa Allah meridhai hal itu untuknya. Seperti
contohnya orang yang setiap kali hendak minum khamr kemudian dia selalu
mendapatkan kemudahan untuk mendapatkannya, atau bahkan memperolehnya
secara gratis. Maka ini semua bukanlah bukti kalau Allah menyukai hal
itu untuknya (diambil dari al-Jadid fi Syarhi Kitab at-Tauhid, hal. 275
dengan sedikit tambahan keterangan dan contoh)</span></span></span><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"><span style="font-size: xx-small;">sumber :https://id-id.facebook.com/pages/Temukan-Aku-Dalam-ISTIKHARAH-MU-Duhai-Belahan-Jiwa-Ku/181036135317896</span></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-16537510538224120722014-01-28T20:38:00.001+07:002014-01-28T20:38:23.025+07:00daging babi kalau disiram coca cola.flv<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="post-title entry-title">
<a href="http://www.semprotin.com/2012/05/daging-babi-disiram-coca-cola-keluar.html">Daging Babi Disiram Coca-cola Keluar Belatung (Makanya Haram)</a>
</h1>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Jg7DNWquhb2Xs5-zdg8mF_R181_CCMhPdzYTsdXHVPVkDtSaYX6Hjfu0R_VuEwu1l0KISwBkzbFKr2kDJyP8HwqscuEQ9HyIfNqmI_28OhF3we8frtFJgxAEaxkrrQ6GLulxaGW__pc/s1600/babi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Jg7DNWquhb2Xs5-zdg8mF_R181_CCMhPdzYTsdXHVPVkDtSaYX6Hjfu0R_VuEwu1l0KISwBkzbFKr2kDJyP8HwqscuEQ9HyIfNqmI_28OhF3we8frtFJgxAEaxkrrQ6GLulxaGW__pc/s400/babi.jpg" height="300" width="400" /> </a></span></div>
<span style="font-family: Century Gothic; font-size: large;">INI BEBERAPA FAKTA TENTANG BABI @</span><br />
<br />
<span style="font-family: Century Gothic; font-size: large;">
</span>
<span style="font-family: Century Gothic; font-size: large;">
1.Apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? karena
mereka tidak memiliki leher. sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi
orang muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak
bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini
dengan memiliki leher.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Century Gothic; font-size: large;">
</span>
<span style="font-family: Century Gothic; font-size: large;">
2.Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi
(menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium
babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging)</span><br />
<br />
<span style="font-family: Century Gothic; font-size: large;">
</span>
<span style="font-family: Century Gothic; font-size: large;">
3.Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi
hewan lain. Ia melahap semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya
telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi
perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak
akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang
bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran
manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga
tidak ada tersisa.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Century Gothic; font-size: large;">
</span>
<span style="font-family: Century Gothic; font-size: large;">
4. Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di
hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan
kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan
tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika
dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang
tidak sedap.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Century Gothic; font-size: large;">
</span>
<span style="font-family: Century Gothic; font-size: large;">
5. Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat
berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing
berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan
cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar
”1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di
tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).</span><br />
<br />
<span style="font-family: Century Gothic; font-size: large;">
</span>
<span style="font-family: Century Gothic; font-size: large;">
6. Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon”.
Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya
memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa,
dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India).
Sementara di negara negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar
1/1000.</span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Century Gothic;"><span style="font-size: xx-small;">sumber:// http://www.semprotin.com/2012/05/daging-babi-disiram-coca-cola-keluar.html</span></span></span><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="//www.youtube.com/embed/Py1ELm2ppwQ" width="459"></iframe></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-1249311661682507672014-01-27T19:05:00.002+07:002015-04-21T10:46:24.016+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5gKQlHv7j641OSLkFMvZFqPrHKn79dq-nxo9q0pXFmmPFQgIlfZKsgJNNuMsZSa-KlX7T9uQmANWXbIch7L4UBccCbtJGeT3Yk9Vin3f8TA1AkYVKmUBYAXoz8sPVDR6FhH9DUgJhSm8s/s1600/IMG00033-20130202-1oooo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5gKQlHv7j641OSLkFMvZFqPrHKn79dq-nxo9q0pXFmmPFQgIlfZKsgJNNuMsZSa-KlX7T9uQmANWXbIch7L4UBccCbtJGeT3Yk9Vin3f8TA1AkYVKmUBYAXoz8sPVDR6FhH9DUgJhSm8s/s1600/IMG00033-20130202-1oooo.jpg" height="320" width="241" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span style="font-size: x-large;">RENUNGAN UNTUK LELAKI</span><br /> <br /> <span style="font-size: large;">Jadilah seorang lelaki yang beriman,<br /> Yang hatinya disalut rasa taqwa kepada Allah,</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-size: large;"><br /> Yang jiwanya penuh penghayatan terhadap Islam,<br /> Yang senantiasa haus dengan ilmu,<br /> Yang senantiasa dahaga akan pahala,<br /> Yang solatnya adalah maruah dirinya,<br /> Yang tidak pernah takut untuk berkata benar,<br /> Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu,</span><span class="text_exposed_show"><span style="font-size: large;"><br /> Yang senaantiasa bersama kumpulan orang-orang yang berjuang di jalan Allah.<br /> <br /> Jadilah seorang lelaki,<br /> Yang menjaga tutur katanya,<br /> Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya,<br /> Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya,<br /> Yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatnya yang penyayang,<br /> Yang mempunyai kawan dan tidak mempunyai musuh.<br /> <br /> Jadilah seorang lelaki,<br /> Yang menghormati ibu bapaknya,<br /> Yang senantiasa berbakti kepada orang tua dan keluarga,<br /> Yang bakal menjaga kerukunan rumahtangga,<br /> Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami Islam,<br /> Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan,<br /> Karena dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat.<br /> <br /> Jadilah seorang lelaki,<br /> Yang sentiasa bersedia untuk menjadi imam,<br /> Yang hidup di bawah naungan al-Quran dan mencontohi sifat-sifat Rasulullah,<br /> Yang boleh diajak berbincang dan berbicara,<br /> Yang menjaga matanya dari berbelanja,<br /> Yang sujudnya penuh kesyukuran dengan rahmat Allah ke atasnya.<br /> <br /> Jadilah seorang lelaki,<br /> Yang tidak pernah membazirkan masa,<br /> Matanya kepenatan karena membaca al-Quran,<br /> Suaranya lesu kerana penat berzikir,<br /> Tidurnya lena dengan cahaya keimanan,<br /> Bangunnya Subuh penuh kecerdasan,<br /> KAREna sehari lagi usianya bertambah kematangan.<br /> <br /> Jadilah seorang lelaki,<br /> Yang senantiasa mengingati mati,<br /> Yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat,<br /> Yang mana buah kehidupan itu perlu dibaja dan dijaga,<br /> Agar berputik tunas yang bakal menjaga baka yang baik,<br /> Meneruskan perjuangan Islam sebelum hari kemudian.<br /> <br /> Jadilah seorang lelaki,<br /> Yang tidak terpesona dengan buaian dunia,</span><br /> <span style="font-size: large;">Karena dia mengimpikan syurga Allah. </span></span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></span>
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: xx-small;">https://www.facebook.com/pages/Temukan-Aku-Dalam-ISTIKHARAH-MU-Duhai-Belahan-Jiwa-Ku/181036135317896?fref=tsos</span></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-44407224964759656942014-01-24T16:25:00.002+07:002015-04-21T10:47:00.569+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show"></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXKLBg6EQWPNdR1eWZYD9dou1F1-Uygba0-dcdAwCTZyrFOpxD37hIRB-SyC8N52XsRMuOsVFTyZEQNR_yOBx74fxXOTkUo5VyrRL_5-0vuPvpGQtmUzM76f3q_cnv7QL5OwdG4npXqspS/s1600/Untitled-1+copy.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXKLBg6EQWPNdR1eWZYD9dou1F1-Uygba0-dcdAwCTZyrFOpxD37hIRB-SyC8N52XsRMuOsVFTyZEQNR_yOBx74fxXOTkUo5VyrRL_5-0vuPvpGQtmUzM76f3q_cnv7QL5OwdG4npXqspS/s1600/Untitled-1+copy.JPG" height="320" width="256" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show"> </span></span><br />
<span style="font-size: x-large;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><span class="userContent">BIARLAH ALLAH <br /> SUBHANAHU WA TA'ALA YANG MENILAI </span></span></span></span><br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><span class="userContent"> </span> Saudaraku para penyeru KEBENARAN…<br /> Hidup adalah IBADAH…<br /> Kita tidak perlu PENILAIAN manusia…<br /> Kita hanya perlu penilaian Allah subhanahu wa ta’ala<br /> Jangan hiraukan caci maki dan celaan…<br /> <br /> Jangan melihat siapa yang berbicara …<br /> Tapi lihatlah apa yang dibicarakan…<br /> Ambil dari mereka bila itu KEBENARAN…<br /> Tinggalkan mereka bila itu KEFASIKAN<br /> FAHAMILAH agamamu dengan benar…<br /> Dengan terus BELAJAR dan BELAJAR…<br /> Sehingga engkau yakin di jalan yang BENAR<br /> Walaupun banyak orang buat ONAR<br /> <br /> Bahkan kita bisa belajar dari pendahulu kita :<br /> <br /> •● Terkadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois. Tetapi bagaimanapun juga terimalah mereka apa adanya.<br /> <br />
•● Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin berprasangka bahwa
ada maksud-maksud buruk dibalik perbuatan baik yang kau lakukan itu.
Tetapi tetaplah berbuat baik.<br /> <br /> •● Apabila engkau sukses, engkau
mungkin akan mempunyai musuh dan teman-temanmu iri hati dan cemburu.
Tetapi teruskanlah kesuksesanmu itu.<br /> <br /> •● Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu. Tetapi tetaplah bersikap jujur dan terbuka setiap saat.<br /> <br />
•● Apabila yang telah engkau bangun bertahun-tahun lamanya dapat
dihancurkan orang lain dalam satu malam saja. Tetapi janganlah berhenti
dan tetaplah membangun.<br /> <br /> •● Apabila engkau menemukan kedamaian
dan kebahagiaan di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati
kepadamu. Tetapi tetaplah berbahagia.<br /> <br /> •● Kebaikan yang kau lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang. Tetapi teruslah berbuat baik.<br /> <br /> •● Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki dan itu mungkin tidak akan pernah cukup. Tetapi tetaplah berikan yang terbaik.<br /> <br /> •● Sadarilah bahwa semua perkara itu ada antara engkau dan Allah, bukan antara engkau dan manusia.<br /> <br /> •● Jangan pedulikan apa yang orang lain pikirkan atas perbuatan baik yang engkau lakukan.<br /> <br /> •● Percayalah bahwa mata Allah tertuju pada orang-orang jujur dan Dia melihat ketulusan hatimu.</span></span></span><br />
<br />
<br />
<span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><span style="font-size: xx-small;">https://www.facebook.com/pages/Temukan-Aku-Dalam-ISTIKHARAH-MU-Duhai-Belahan-Jiwa-Ku/181036135317896?fref=tsos</span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-89914393527480939312014-01-24T16:11:00.001+07:002015-04-21T10:48:00.068+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjKrA23SG4vGeUCKWFiHjITSqgHhFoemMHdpdN3tQkQSBpMgbpPOCSaEUcs4-J04-AnnqUvVik5BKDzUXI9fck3xtyKO2ue_omFNR9D-byDWc2s8j6vJ0I8Jpj3vVrmj7rJuGIUphy6EJR/s1600/madinah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjKrA23SG4vGeUCKWFiHjITSqgHhFoemMHdpdN3tQkQSBpMgbpPOCSaEUcs4-J04-AnnqUvVik5BKDzUXI9fck3xtyKO2ue_omFNR9D-byDWc2s8j6vJ0I8Jpj3vVrmj7rJuGIUphy6EJR/s1600/madinah.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">" Renungan " <br /> <br /> Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu. <br /> <br />
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',<br />
(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya,
dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. ( qs albaqarah ayat 45 - 46 )<br /> <br /> Pertanyaan,,,,,,;<br /> <br /> Kenapa orang yang telah ngaku islam,, m<span class="text_exposed_show">asih tidak merasa bersalah !!! Walau dia tidak shalat....?<br /> <br /> # Jadi sebagai muslim semestinya memantapkan perisai diri pada kesabaran dan ke sungguhan dalam kerjakan shalat...( Ikhlas )<br /> <br /> # Mengapa ,,, masih banyak saja orang yang ngaku islam..tapi tiada merasa bersalah saja... Padahal selalu tinggalkan shalat,,,?<br /> <br /> # Apa iya ,,, kita masih belum yakin akan adanya pertanggung jawaban pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala nantinya,,,?<br /> <br /> # Bukan kah orang non muslim juga akui akan adanya kematian,,,?<br /> <br />
# Bukankah risalah kerasulan nabi itu tuk beri penjelasan tentang akan
adanya hari kita akan di tuntut pertanggung jawaban sebagai hamba,,?<br /> <br /> # Renungkan lah saudara ku,,,, dari mana kita Ъįś∂ berada di Dunia ini,,,,?<br /> Dan akan kemanakah tujuan akhir hidup kita nanti.,,,?<br /> Dan Buat apa kita diciptakan,,,?<br /> <br /> # Anda masa bodoh,, atau andai serius memikirkannya,,, kematian dan pertanggung jawaban,,, pasti akan anda hadapi,,?<br /> <br /> # Atau sudah yakin banget,,,? Sudah sebegitu kebalnya diri anda tuk hadapi api Neraka nantinya,,,?<br /> <br /> Sesali lah dahulu saudaraku,, sebelum semua terlambat......!!<br /> <br /> " Renungan pagi " <br /> <br /> Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu. <br /> <br />
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',<br />
(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya,
dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. ( qs albaqarah ayat 45 - 46 )<br /> <br /> Pertanyaan,,,,,,;<br /> <br /> Kenapa orang yang telah ngaku islam,, masih tidak merasa bersalah !!! Walau dia tidak shalat....?<br /> <br /> # Jadi sebagai muslim semestinya memantapkan perisai diri pada kesabaran dan ke sungguhan dalam kerjakan shalat...( Ikhlas )<br /> <br /> # Mengapa ,,, masih banyak saja orang yang ngaku islam..tapi tiada merasa bersalah saja... Padahal selalu tinggalkan shalat,,,?<br /> <br /> # Apa iya ,,, kita masih belum yakin akan adanya pertanggung jawaban pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala nantinya,,,?<br /> <br /> # Bukan kah orang non muslim juga akui akan adanya kematian,,,?<br /> <br />
# Bukankah risalah kerasulan nabi itu tuk beri penjelasan tentang akan
adanya hari kita akan di tuntut pertanggung jawaban sebagai hamba,,?<br /> <br /> # Renungkan lah saudara ku,,,, dari mana kita Ъįś∂ berada di Dunia ini,,,,?<br /> Dan akan kemanakah tujuan akhir hidup kita nanti.,,,?<br /> Dan Buat apa kita diciptakan,,,?<br /> <br /> # Anda masa bodoh,, atau andai serius memikirkannya,,, kematian dan pertanggung jawaban,,, pasti akan anda hadapi,,?<br /> <br /> # Atau sudah yakin banget,,,? Sudah sebegitu kebalnya diri anda tuk hadapi api Neraka nantinya,,,?<br /> <br /> Sesali lah dahulu saudaraku,, sebelum semua terlambat......!!<br /> </span></span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"><span style="font-size: xx-small;">https://www.facebook.com/pages/Temukan-Aku-Dalam-ISTIKHARAH-MU-Duhai-Belahan-Jiwa-Ku/181036135317896?fref=tsos</span><br /> </span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-48349349705019478662013-11-06T13:27:00.002+07:002015-04-21T10:48:30.365+07:00MEMAHAMI AIR MATA WANITA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO0JoGasyxn8AifdB7p_m-W-JpN8ml4d8fTLpPnnTYEw6bRqETlQlVbhRQ9k3KriKSplCQqHP-moEG4wbAzysHM7TYn_QpW7RwkkuCi3PWARYaqPvSLQgcadfODQ9x4nYk1aEHXqtDWVps/s1600/IMG00033-20130202-1oooo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO0JoGasyxn8AifdB7p_m-W-JpN8ml4d8fTLpPnnTYEw6bRqETlQlVbhRQ9k3KriKSplCQqHP-moEG4wbAzysHM7TYn_QpW7RwkkuCi3PWARYaqPvSLQgcadfODQ9x4nYk1aEHXqtDWVps/s320/IMG00033-20130202-1oooo.jpg" height="320" width="241" /></a><span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">MEMAHAMI AIR MATA WANITA<br /> <br /> Allah menciptakan wanita dengan berbagai keutamaan dan kelebihan.<br /> <br />
Diciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya,
disaat yang sama. Bahu itu cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala
bayi yang sedang tertidur.<br /> <br /> Wanita memiliki kekuatan untuk dapat
melahirkan dan mengeluarkan rahimnya. Walau seringkali pula, ia
menerima cerca dari anaknya.<br /> <br /> Wanit<span class="text_exposed_show">a memiliki keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.<br /> <br /> Wanita memiliki kesabaran untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.<br /> <br />
Wanita memiliki perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua
anaknya dalam kondisi apapun dan dalam situasi apapun. Walau tak jarang
anak-anaknya itu melukai perasaan, melukai hatinya. Perasaan ini pula
yang memberi kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap.
Sentuhan yang memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.<br /> <br />
Wanita memiliki kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa
sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, tulang rusuklah yang
melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.<br /> <br /> Wanita
memiliki kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan
menyadarkan bahwa suami yang baik adalah suami yang tak pernah melukai
istrinya. Walau seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap
suami agar tetap berdiri, saling melengkapi, dan menyayangi.<br /> <br />
Wanita memiliki air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang
khusus Allah berika kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia
inginkan.<br /> <br /> Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini, adalah air mata kehidupan.</span></span><br />
<br />
<br />
<br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">di pos: https://www.facebook.com/pages/Temukan-Aku-Dalam-ISTIKHARAH-MU-Duhai-Belahan-Jiwa-Ku/181036135317896?hc_location=stream</span></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-16959238836994060222013-10-23T09:00:00.001+07:002013-10-23T09:00:58.205+07:00QURAN BACAAN YANG TERAMAT MERDU YASSIN - THE MOST BEAUTIFUL QURAN RECITA...<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="//www.youtube.com/embed/lwLLxTpjk9I?list=RD026nJdJIN8f4U" width="480"></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-38400160587916338312013-08-21T16:24:00.004+07:002015-04-21T10:48:11.869+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h2>
Maafkan Aku Istriku, Ujian Itu Seharusnya Membuat Aku Lebih Sabar................</h2>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8J9QXKsGLV4ue_7v6nfDGN4Kk6iTepiz4tZOFKeYMlyAY0fzDB4sk86m-N0cMntSqntlbWEOKxnTEMZZz_M8yl2fjJ1dEScVzVbCx_hdedeX4phi3PaNxtLPHW_oVTf1sdH5KfPXOKidO/s1600/imagesttt.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8J9QXKsGLV4ue_7v6nfDGN4Kk6iTepiz4tZOFKeYMlyAY0fzDB4sk86m-N0cMntSqntlbWEOKxnTEMZZz_M8yl2fjJ1dEScVzVbCx_hdedeX4phi3PaNxtLPHW_oVTf1sdH5KfPXOKidO/s1600/imagesttt.jpeg" /></a><br />
<br />
<br />
Ini adalah kisah tentang sepasang suami istri, yang dalam bahtera
rumah tangga tersebut, Allah memberikan ujian dengan belum hadirnya buah
hati ditengah- tengah kehidupan mereka. Semoga menjadi hikmah bagi kita
semua, bahwa ujian adalah memang bagian dari kehidupan yang seharusnya
membentuk kita agar menjadi pribadi yang lebih sabar.<br />
<br />
Alkisah, suatu hari seorang suami yang setelah pulang dari bekerja,
mendapati rumahnya kosong tidak berpenghuni. Istrinya tidak berada
dirumah kala itu. <br />
<br />
Entah mengapa, tiba- tiba seketika itu,
meledaklah emosinya. Hal ini semakin bertambah, apalagi setelah melihat
istrinya yang tiba- tiba muncul dari balik pintu.<br />
<br />
Berkatalah sang
suami dengan kemarahannya yang sangat, " Dari mana saja kau?, aku capek
pulang kerja kau malah kelayapan di luar " <br />
Si istri tersenyum, dia
berniat menjawab pertanyaan suaminya untuk memberikan penjelasan, namun
tiba- tiba lehernya terasa seperti tercekik. Sang suami menarik jilbab
panjang yang dipakainya hingga nyaris sobek. Dan seketika itu pula si
istri terjatuh di tanah. <br />
<br />
Sejenak sang istri menghela nafas, dan
tak terasa air matanya jatuh. Tapi ditahannya mulutnya sendiri agar
tidak mengucapkan sesuatu yang membuat kemarahan suaminya semakin
menjadi- jadi.<br />
" Aku akan membuatkan air hangat untuk kau mandi, suamiku" kata sang istri sambil menyeka air matanya dan mencoba berdiri.<br />
<br />
" Tidak usah!" Jawab sang suami dengan keras.<br />
<br />
"
Semakin lama, aku bosan dengan keadaan seperti ini. Aku ingin anak
darimu, tapi mengapa kau malah mandul. Dasar istri tidak berguna!"
Lanjut suaminya dengan sangat marah. <br />
<br />
" Maaf" jawab si istri pelan.<br />
<br />
"
Sudahlah! tidak ada gunanya kau minta maaf. Kau ku ceraikan saat ini
juga. Aku ingin wanita yang bisa memberiku anak" Jawab suaminya.<br />
<br />
Sang
istri rasanya seperti tersambar petir, ketika suaminya mengatakan kata
cerai yang begitu tanpa beban keluar dari mulutnya. Dia benar- benar tak
habis pikir, mengapa suaminya begitu sangat tega kepadanya, bahkan
sebelum dia memberikan penjelasan tentang apa yang dilakukannya tadi di
luar.<br />
Dia pun bertanya pada dirinya sendiri, mengapa setelah bertahun-
tahun mereka menikah, dan dengan sepenuh hati dia telah melayani
suaminya, namun dalam hitungan detik saja, suaminya telah tega
menceraikannya.<br />
Sang istri terus memohon kepada suaminya agar tidak menceraikannya,
namun suaminya bahkan semakin lagi dan lagi dalam mengucapkan kata cerai
bahkan sampai 3 kali. Setelah itu, di usirlah sang istri dari rumahnya.<br />
<br />
Keesokan
harinya, datanglah seorang ibu tua yang ingin bertamu hendak menemui
sang istri. Suaminya hanya menjawab singkat kalau sang istri sudah tidak
menghuni rumah tersebut. Si ibu tua kemudian minta ijin menjelaskan
sebentar tentang maksud kedatangannya kali ini. Dia berkata bahwa dia
ingin melanjutkan pembicaraan yang terpotong di hari sebelumnya tentang
niat sang istri tersebut untuk melamar putrinya tersebut untuk menjadi
istri kedua bagi suaminya.<br />
<br />
Mendengar hal itu, Sang suami benar- benar terkejut dan tidak menyangka,<br />
<br />
" Benarkah itu? " tanyanya pendek<br />
<br />
" Ya, dia bilang dia ingin menyenangkanmu dengan memberikanmu istri
yang baru, agar kau beroleh keturunan.Namun dia tergesa- gesa pulang,
karena teringat pada jam itu kau pasti sudah pulang, dan dia sangat
ingin menyiapkan kebutuhanmu di rumah" Jawab si ibu menjelaskan<br />
<br />
Si
suami tidak bisa berkata apa- apa lagi. Rasanya tercekat tenggorokannya
untuk mengeluarkan bahkan hanya untuk sebuah kata. Dia tidak menyangka,
bahwa sang istri telah begitu luas hatinya demi kebahagiaannnya. Namun
dia balas semua itu dengan kata thalak 3 yang dengan mudah terlontar
untuknya begitu saja, kemarin. <br />
<br />
Akhirnya...<br />
Dengan perasaan penuh sesal, sang suami terus melanjutkan hidup.<br />
Dan kali ini episode hidupnya telah sampai pada sebuah pernikahannya yang kedua. Dia menikahi anak dari ibu tua tersebut. <br />
<br />
Setelah
setahun berlalu, merekapun ternyata belum kunjung dikaruniai seorang
anak. Terbersit keinginan sang suami untuk memperoleh keterangan tentang
kesehatannya kepada seorang dokter. Setelah beberapa hari, diperoleh
keterangan ternyata bahwa dialah yang mandul. <br />
<br />
Seketika,
muncullah kembali bayangan istrinya terdahulu yang begitu sholihah,
sangat pengertian, serta sabar menerima keadaan. Hal apapun dihadapi
istrinya itu dengan ikhlas tanpa keluhan, walaupun batin sang istri
sendiri sering disakiti oleh perangai suaminya yang mudah marah dan
sering kali memukulnya. <br />
<br />
Rasa penyesalan dan sedih berkepanjangan
semakin menyeruak dalam benak sang suami saat itu. Dia merasa bahwa ini
adalah hukuman dari Allah karena telah menyia- nyiakan istrinya yang
terdahulu yang telah dengan setia menemaninya bertahun- tahun. Bertahun-
tahun pula dia menuduh bahwa sang istri yang bermasalah karena tidak
bisa mengandung seorang anak. Namun, ternyata kini semua telah jelas,
bahwa dialah justru yang "bermasalah".<br />
<br />
Dan kini, tidak tersisa apapun baginya kecuali penyesalan yang
sangat. Dalam sedih dia berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu
menghormati istrinya, dan tidak akan dengan gampang mengumbar amarah
kepada istrinya kembali, terutama dengan tindakan yang begitu ringannya
dia mengobral kata cerai bagi pasangan hidupnya.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
(Syahidah/voa-islam.com)</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-8409600048147957322013-07-25T09:44:00.000+07:002015-04-21T10:48:46.573+07:00Detik-Detik Wafatnya Rasulullah Saw<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="justify">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6b6fJaMqqiRNYMClJjLfs8k2Q4KJcn4UOOit8-srNz4jIHZJWuK2H9ObisbgM9i1Qqi0M91Onm4HH5NH6jMpIrj5rLYIi6eSNeS0gB_X8ncO10y3pf2TOIucmJX7ahOG9ArQVPUXKDoPW/s1600/943516_544633272255796_1426448276_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6b6fJaMqqiRNYMClJjLfs8k2Q4KJcn4UOOit8-srNz4jIHZJWuK2H9ObisbgM9i1Qqi0M91Onm4HH5NH6jMpIrj5rLYIi6eSNeS0gB_X8ncO10y3pf2TOIucmJX7ahOG9ArQVPUXKDoPW/s320/943516_544633272255796_1426448276_n.jpg" height="282" width="320" /></a><span style="color: maroon;"><b>Berkata Ibnu Mas’ud</b></span>:
“Rasulullah saw ketika mendekati ajalnya, beliau mengumpul kan kami
semua di rumah Siti ‘Aisyah. Kami berkumpul, dan beliau memandang
memperhatikan kami semua tanpa kata, sehingga kami semua menangis
menderaikan air mata. Lalu beliau baru bersabda:</div>
<div align="justify">
<i><span style="color: green;">”Selamat datang untuk kalian semua,
mudah-mudahan kalian di belas kasihi oleh Allah Ta’ala.<a href="http://k-islamic.blogspot.com/"> saya</a> berwasiat
supaya kalian bertaqwa kepada Allah, taat kepada-Nya, karena sungguh
sudah dekat perpisahan di antara kita, telah dekat pula waktunya kembali
kepada Allah Taala yang menempati Surga-Nya. Kalau sudah datang ajalku,
maka supaya Ali yang memandikan aku, Fudlail bin Abbas yang menuangkan
air, dan Usman bin Zaid membantu mereka berdua. Kemudian kafani aku
dengan pakaianku saja manakala kamu semua menghendaki, atau dengan kain
Yaman yang putih. Ketika kalian sedang memandikan aku, letakkan aku di
atas tempat tidurku di rumahku ini, yang dekat dengan liang kuburku
nanti. Setelah itu kalian keluar sejenak meninggalkan aku. Pertama kali
yang menshalati aku adalah Allah Azza Wa Jalla, lalu malaikat Jibril,
malaikat Israfil, malaikat Mikail, malaikat Izrail beserta
pembantu-pembantunya, kemudian dilanjutkan oleh para malaikat semua.
Sehabis itu kalian masuklah dengan berkelompok-kelompok, dan lakukan
shalat untukku. Mendengar itu, seketika para shahabat menjerit histeris,
menangis sambil berkata Wahai Rasulullah, engkau adalah utusan untuk
kami, menjadi kekuatan jamaah kami, selaku penguasa yang selalu memutusi
perkara kami kalau tuan sudah tiada, lalu kepada siapakah kami
mengadukan semua persoalan! Rasulullah Saw bersabda : ‘Sudah aku
tinggalkan untuk kalian jalan yang benar di atas jalan yang terang
benderang, juga aku tinggal dua penasehat, yang satu pandai bicara dan
yang satu pendiam. Yang pandai bicara yakni Al Qur’an, dan yang diam
saja ialah kematian Manakala ada persoalan yang sulit bagi kalian, maka
kembalikan kepada Al Qur’an dan Sunnahku, dan andaikan hati keras
seperti batu, maka lenturkan dia dengan mengingat mati.” (Al Hadits)</span></i></div>
<div align="justify">
Sehabis berwasiat demikian Rasulullah saw jatuh sakit tepat bulan Shafar
selama 18 hari. Para shahabat sering menjenguknya. Dan penyakit yang
diderita sejak pertama sakit sampai akhir hayatnya hanya pusing kepala.</div>
<div align="justify">
Rasulullah saw terutus hari Senin, pun pula meninggal pada hari Senin.
Tepat hari Senin sakit Rasulullah Saw semakin parah, dan sewaktu adzan
shubuh, dia (Bilal selesai Adzan kemudian berkemas-kemas datang
menghampiri pintu Rasulullah Saw seraya meng- ucapkan Salam.</div>
<div align="justify">
”Assalamu Alaikum, Ya Rasul!”</div>
<div align="justify">
Dari dalam Fathimah putri Rasulullah saw menjawab salam Bilal. Kemudian Fathimah berkata kepada dia:</div>
<div align="justify">
”Rasulullah saw tengah sibuk dengan dirinya.”</div>
<div align="justify">
Bilal pun kembali ke masjid tanpa memikirkan dan memahami Fathimah.
Tatkala shubuh semakin terang (Rasulullah saw belum jua datang) kembali
Bilal menghampiri pintu Rasulullah saw dan mengucapkan salam seperti
yang pertama. Rasulullah saw mendengar suara Bilal, (Bilal dipanggil
menghadap), kemudian Rasulullah bersabda:</div>
<div align="justify">
”Masuklah wahai Bilal: ’Sesungguhnya keadaanku sangat sibuk mengurusi
diriku sendiri, di mana penyakitku rasanya semakin bertambah berat. Maka
suruhlah Abu Bakar agar (menjadi imam) shalat berjama’ah dengan
orang-orang yang hadir.’<br />
Kemudian keluar seraya menangis dengan
telapak tangan diletakkan di atas kepala sambil mengeluh: ”Wahai nasib,
susah, sungguh, putus harapan, telah putus hilang sasaran tujuan,
andaikan ibuku tidak melahirkan aku …’. Bilal pun terus memasuki rnasjid
sambil berkata: ‘Hai Abu Bakar, sesungguhnya engkau diperintah
Rasulullah saw (menjadi imam) shalat berjama’ah dengan yang hadir,
karena beliau sibuk mengurusi dirinya sendiri yang dalam keadaan sakit.”</div>
<div align="justify">
Tapi ketika Abu Bakar melihat mihrob masih kosong dengan tidak hadirnya
Rasulullah Saw, karena tidak tahan din langsung menjerit dan pingsan.
Spontan ributlah kaum muslimin yang ada, sampai-sampai Rasulullah saw
mendengar ribut-ribut itu.</div>
<div align="justify">
”Ya Fathimah, ada apakah dengan jeritan itu, dan kenapa disana
ribut-ribut!” Fathimah menjawab: ”Keributan itu karena kaum muslimin
sendiri, sebab engkau tidak ada.”</div>
<div align="justify">
Maka saat itu Rasulullah saw memanggil Ali dan Fadlal bin Abbas.
Kemudian heliau bersandar (dipapah) keduanya masuk masjid, lalu shalat
bersama-sama mereka 2 rakaat fajar pada hari Senin itu. Ba’da shalat
kemudian beliau menghadap ke belakang kepada mereka, dan bersabda:
”Wahai kaum muslimin, kalian itu masih dalam pemeliharaan dan
pertolongan Allah Taala. Untuk itu bertaqwa-lah kepada Allah dan taati
Dia, sesungguhnya<a href="http://k-islamic.blogspot.com/"> saya</a> ini akan meninggalkan dunia, dan hari ini adalah
hari pertamaku di akherat dan hari terakhirku di dunia …” Kemudian
beliau bangkit dan pulang ke rumahnya. (Hadits masih panjang, dan sampai
di sini masih shaheh).</div>
<div align="justify">
Dari tempat yang ghaib Allah memerintah kepada malaikat pencabut nyawa:</div>
<div align="justify">
”Engkau turunlah menemui kekasih-Ku dalam bentuk yang paling baik.
Lakukan dengan cara halus ketika mencabut ruhnya. Kalau dia memberi
izin, masuklah. dan kalau tidak diizinkan, jangan masuk dan pulanglah.”</div>
Malaikat mautpun turun dengan rupa seperti orang badui dari gunung. Depan pintu dia berucap:<br />
<div align="justify">
”Mudah-mudahan keselamatan terlimpah untuk kalian wahai penghuni rumah
Kenabian dan rumah sumber Risalah, apakah<a href="http://k-islamic.blogspot.com/"> saya</a> diperbolehkan masuk?”
(Sampai di sini hadits masih shaheh).</div>
<div align="justify">
“Wahai hamba Allah.” jawab Fathimah. ”Sesungguhnya Rasulullah sedang
sibuk karena penderitaan sakitnya.” Tapi malaikat maut itu kemudian
mengulangi salamnya (seperti salam yang pertama khusus kepada
Rasulullah):</div>
<div align="justify">
“Mudah-mudahan keselamatan terlimpahkan untuk kamu wahai Rasulullah, dan juga untuk penghuni rumah Kenabian.”</div>
<div align="justify">
Rasulullah mendengar suara malaikat maut ini kemudian bersabda (kepada Fathimah):</div>
<div align="justify">
“Wahai Fathimak siapa orang yang ada di pintu!”</div>
<div align="justify">
“Orang badui Ya Rasul”, jawab Fathimah. “Dia mernanggil-manggil dan
sudah aku terangkan bahwa Rasulullab Saw sedang sakit, :api kemudian dia
memanggil ketiga kalinya. Dia memandang tajam padaku sampai gemetar
tubuhku, takut hatiku, dan tulang sendiku terasa bergetar seakan-akan
satu sama lain mau lepas. Wajahku menjadi pucat.”</div>
<div align="justify">
Rasulullah saw bersabda:</div>
<div align="justify">
”Fathimah, tahukah engkau siapa dia?”</div>
<div align="justify">
”Tidak tahu”, jawab Fathimah.</div>
<div align="justify">
Kemudian Rasulullah saw bersabda:</div>
<div align="justify">
“Dia itu melaikat maut yang memusnahkan semua kenikmatan, yang
memutuskan segala nafsu syahwat, yang memisahkan pertemuan, dan
menghabiskan semua rumah, serta dia yang meramaikan kuburan.” (Hadits
Shaheh)</div>
<div align="justify">
Mendadak Fathimah menangis keras, lalu berkata: “Aduh! Sungguh kelak
akan celaka, karena adanya kematian Nabi yang terakhir. Menjadi musibah
besar karena wafatnya untuk orang-orang yang bertaqwa. Mereka terputus
dari pemimpinnya yang suci, yang juga merupakan penyesalan bagi kami
semua sebab sudah berhentinya wahyu dan langit.<br />
Sesungguhnya<a href="http://k-islamic.blogspot.com/"> saya</a>
sudah terhalang tak mendengarkan perkataan engkau, juga tidak lagi
mendengarkan salam engkau sesudah hari ini.”</div>
<div align="justify">
Sabda Rasulullah saw:</div>
<div align="justify">
“Tabahkan (hatimu) Fathimah, sebab sesungguhnya hanya engkau di antara
keuargaku yang pertama berjumpa dengan aku.” (Hadits shaheh, dan ada
juga mengatakan tidak shaheh).</div>
<div align="justify">
Lalu Rasulullah saw bersabda kepada dia:</div>
<div align="justify">
“Wahai malaikat maut, masuklah!”</div>
<div align="justify">
Malaikat itupun masuk seraya mengucapkan salam: ‘Assalaamu’ alaika, Ya
Rasul! Rasulullah saw menjawab: ‘Waalaikas-sallaam wahai malaikat maut
…, engkau datang untuk berkunjung atau untuk mencabut nyawa!”</div>
<div align="justify">
”Saya datang untuk berkunjung dan juga mencabut nyawa”, Jawab malaikat
maut. “Itu kalau tuan mengizinkan, kalau tidak,<a href="http://k-islamic.blogspot.com/"> saya</a> akan kembali
pulang.”</div>
<div align="justify">
Sabda Rasulullah saw</div>
<div align="justify">
”Wahai malaikat maut, di mana engkau meninggalkan malaikat Jibril!”</div>
<div align="justify">
”Saya tinggalkan di langit dunia.” Jawab Malaikat Maut. ‘Dan para malaikat di sana baru berbelasungkawa terhadap dia.”</div>
<div align="justify">
Tidak lama kemudian malaikat Jibril turun. dan duduk tepat di sisi kepala Rasulullah saw, Rasulullah saw bertanya kepada dia:</div>
<div align="justify">
“Apakah engkau sudah tahu kalau ajalku sudah dekat!”</div>
<div align="justify">
“Benar, Ya Rasul.” Jawab malaikat Jibril.</div>
<div align="justify">
“Maka beritakan kepadaku (Rasulllah saw) akan Kemulyaan yang menggembirakan aku di Sisi Allah Ta’ala.”</div>
<div align="justify">
“Semua pintu-pintu telah terbuka.” Jawab Jibril. “Dan para malaikat
sudah berbaris menanti kehadiran Ruh-mu di langit. Pintu-pintu surga
telah terbuka, dan bidadari- bidadari sudah bersolek menanti kehadiran
Ruh-mu.</div>
<div align="justify">
Sabda Rasulullah saw:</div>
<div align="justify">
“Segala Puji bagi Allah wahai Jibril, berilah aku kabar gembira mengenai umatku kelak di hari kiamat.”</div>
<div align="justify">
”Saya beritahukan …,“ Demikian jawab Jibril. “Bahwa sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman:</div>
<div align="justify">
<span style="color: blue;"><i> “Sesungguhnya sudah AKU larang semua
Nabi masuk ke dalam surga sebelum engkau memasuki lebih dulu. Dan AKU
larang semua umat sebelum umatmu masuk lebih dulu.” (Hadist Qudsi)</i></span></div>
<div align="justify">
Sabda Rasulullah saw: ”Sekarang sudah puas hatiku dan hilang pula
kesusahanku.” Selanjutnya Beliau bersabda: ”Wahai malaikat maut,
mendekatlah kepadaku.”</div>
<div align="justify">
Malaikat maut pu mendekati Rasulullah saw dan mulailah mencabut ruh beliau. Ketika sampai diperut Beliau bersabda:</div>
<div align="justify">
“Wahai malaikat Jibril … alangkah pahitnya rasa sakaratul ini…” Tapi
Jibril memalingkan wajahnya dari pandangan Nabi Saw. Nabi Saw berkata:
”Jibril … apakah engkau tidak senang melihat wajahku!” Jibril menjawab:
”Wahai kekasih Allah … siapa kiranya orang yang sampai hati melihat
wajah engkau, dan engkau dalam keadaan sakaratul maut.“</div>
<div align="justify">
Dari Annas bin Malik ia. ia berkata: ”Ketika ruh Nabi Saw sampai di
dada, beliau bersabda: ”Aku berwasiat kepada kalian, agar kalian
memelihara shalat, dan apa-apa yang menjadi tanggungjawabmu …” (Kata
Annas ra.) : ”Masih saja beliau, mau mewasiatkan dua perkara ini, sampai
perkataannya putus.“ (Hadits Shaheh).</div>
<div align="justify">
Kata Ali ra.: “Sesungguhnya Rasulullah saw manakala menjelang ajalnya,
kedua bibirnya bergerak-gerak dua kali, kemudian<a href="http://k-islamic.blogspot.com/"> saya</a> mendekatkan
telinga,<a href="http://k-islamic.blogspot.com/"> saya</a> mendengar beliau mengucapkan perlahan-lahan, ‘Ummatku …
ummatku …’. Maka hilanglah ruh Rasululullah saw pada hari Senin Rabiul
Awal.</div>
<div align="justify">
Diriwayatkan ketika Ali ra. membaringkanjasad Rasulullah untuk
dimandikan, mendadak ada suara dari salah satu sudut rumah mengatakan:
“Jasad Muhammad jangan engkau mandikan, sebab dia sudah suci dan
disucikan …“ Karena suara itu ada rasa ragu dalam hati Ali. Katanya:
“Siapakah engkau sebenarnya, sebab Nabi saw itu sudah berwasiat kepadaku
agar aku yang memandikan …”.</div>
<div align="justify">
Dari arah lain tiba-tiba berseru, “Mandikan dia wahai Ali, sesungguhnya
suara tadi suaranya iblis terkutuk karena dengki terhadap Nabi Muhammad.
Dia bermaksud agar beliau masuk ke kuburan tanpa dimandikan.</div>
<div align="justify">
“Semoga Allah membalas kebaikan untukmu, karena engkau memberitahukan
bahwa tadi itu suaranya iblis. Lalu engkau siapa!” Suara itu langsung
menjawab: “Saya adalah Nabi Khaidir yang ikut hadir dalam janazah Nabi
Muhammad saw.”</div>
<div align="justify">
Kemudian Ali melanjutkan memandikan jasad Nabi Muhammad, sementara
Fadlal bin Abbas dan Usman bin Zaid hagian menuangkan (sesuai dengan
wasiat Nabi saw), Jibril pun datang membawa pengawet berupa obat dari
surga. Mereka mengkafani dan menguburkan beliau dalam kamar Siti Aisyah
pada tengah malam Rabu, ada yang mengatakan malam Selasa.</div>
<div align="justify">
Setelah ‘Aisyah berdiri dekat kuburan Nabi Saw sambil berkata:</div>
<div align="justify">
‘Wahai orang yang belum pernah memnakai pakaian sutra, belum pernah
tidur di atas ranjang yang empuk; ialah orang yang pergi dari dunia,
sementara perutnya belum pernah kenyang oleh roti sekalipun dan gandum
yang kasar. Wahai orang yang memilih tidur di atas dedaunan korma
dibanding tidur di atas ranjang … wahai orang yang tidak tidur sepanjang
malam, hanya karena tukut siksa neraka Syair. Seumpama dunia ini kekal
bagi semua orang, pasti Rasulullah saw pun akan kekal abadi.”</div>
<span style="color: magenta;"><b>Allahumma shalli alaa Muhammad wa alaa ali Muhammad …..</b></span><br />
<div align="justify">
Kisah detik-detik kematian Rasulullah saw terjadi setelah haji Wada’
yang memperoleh wahyu terakhir (lihat Surah Al-Maidah:3). Tapi ada yang
mengatakan tidak terakhir, sebab ada ayat lain yang turun sebagai hadits
kenabiannya; ada yang mengatakan ayat itu dari Surah Taubah:128-129.</div>
<div align="justify">
Setelahnya ada yang mengatakan 21 hari, ada yang mengatakan 80 hari, dan
ada yang mengatakan tinggal 50 hari Rasulullah saw hidup, kemudian
wafat, di mana masa hari perbedaan pendapat kecil bermula dari perbedaan
ayat terakhir turun. Namun yang umum adalab Surat Al-Maidah ayat 3,
sebagai hakikat penyempurnaan agama Islam. Yang jelas setelah ayat
(tatkala Haji Wada’) selang beberapa hari-hari yang dimaksud di atas
kemudian Rasulullah saw meninggal dunia, persis sebagaimana rincian
hadits di atas. Wallahu A’lam Bishshawaab …</div>
<br />
<br />
<br />
<u><b>Detik-Detik Wafatnya Rasulullah Saw</b></u><br />
Versi Kedua:<br />
<div style="text-align: justify;">
”Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu dan telah</div>
<div style="text-align: justify;">
Kusempurnakan nikmatKu kepadamu serta telah Kuridhai Islam sebagai</div>
<div style="text-align: justify;">
agamamu” (Al-Maa’idah : 3)</div>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3544312274533970391" name="more"></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Mendengar ayat ini menangislah Umar ra.</div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi SAW bertanya : ”Apakah yang membuatmu menangis?”</div>
<div style="text-align: justify;">
Umar ra menjawab : ”Yang membuatku menangis adalah kalau kita selama</div>
<div style="text-align: justify;">
ini selalu bertambah-tambah dalam agama kita. Tetapi kalau sekarang</div>
<div style="text-align: justify;">
agama itu telah sempurna, maka sesuatu yang sudah sempurna tidak bisa</div>
<div style="text-align: justify;">
lain kecuali dia akan berkurang”</div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi bersabda : ”Benar engkau!” (Abus Su’ud)</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Telah diriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan setelah Ashar hari Jum’at</div>
<div style="text-align: justify;">
di Arafah pada Haji Wada’. Waktu itu Nabi Muhammad SAW sedang</div>
<div style="text-align: justify;">
mengerjakan wukuf di Arafah diatas unta, dan setelah ayat ini tidak</div>
<div style="text-align: justify;">
lagi turun ayat tentang kewajiban.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika turun ayat ini Nabi Muhammad SAW merasa tidak kuat menanggung</div>
<div style="text-align: justify;">
arti dari ayat tersebut. Beliau bertelekan (bersandar) pada untanya dan</div>
<div style="text-align: justify;">
unta pun tertunduk.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Turunlah Malaikat Jibril dan berkata :”Ya Muhammad, benar-benar telah</div>
<div style="text-align: justify;">
sempurna hari ini perihal agamamu dan telah selesai apa yang telah</div>
<div style="text-align: justify;">
diperintahkan Tuhanmu kepadamu, dan apa yang dilarangNya padamu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kumpulkan sahabat-sahabatmu dan kabarkan pada mereka bahwa aku tidak</div>
<div style="text-align: justify;">
akan lagi turun kepadamu setelah hari ini.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu kembalilah Rasulullah dari Mekah ke Madinah. Dikumpulkannya</div>
<div style="text-align: justify;">
sahabat-sahabatnya dan dibacakannya ayat tersebut kepada mereka serta</div>
<div style="text-align: justify;">
menceritakan kepada mereka tentang apa yang dikatakan oleh Jibril AS.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mendengar berita tersebut bergembiralah para sahabat dan mereka berkata :“Telah sempurna Agama kita”</div>
<div style="text-align: justify;">
Kecuali Abu bakar ra. Dia sangat bersedih dan kembali kerumahnya. Dia</div>
<div style="text-align: justify;">
mengunci pintu dan tenggelam dalam tangisnya siang malam. Para sahabat</div>
<div style="text-align: justify;">
mendengar keadaan Abu Bakar itu, mereka berkumpul dan mendatangi rumah</div>
<div style="text-align: justify;">
Abu Bakar ra.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka bertanya : ”Hai Abu Bakar, mengapa engkau menangis pada</div>
<div style="text-align: justify;">
saat kita harus bergembira dan senang? Karena Allah SWT telah</div>
<div style="text-align: justify;">
menyempurnakan Agama kita.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Abu Bakar berkata : ”Hai para Sahabat,</div>
<div style="text-align: justify;">
kamu semua tidak mengetahui bencana yang akan menimpamu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bukankah kamu mendengar bahwa suatu perkara apabila telah sempurna maka</div>
<div style="text-align: justify;">
akan muncul kekurangannya? Ayat ini mengabarkan tentang perpisahan</div>
<div style="text-align: justify;">
kita, tentang keyatiman Hasan dan Husain dan tentang Istri-istri Nabi</div>
<div style="text-align: justify;">
Muhammad SAW yang akan menjadi janda.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Maka terjadilah teriakan diantara para sahabat, mereka semua menangis,</div>
<div style="text-align: justify;">
dan Sahabat-sahabat lain yang tidak ikut hadir dirumah Abu Bakar</div>
<div style="text-align: justify;">
mendengar tangisan dari kamar Abu Bakar, lalu mereka datang kepada Nabi</div>
<div style="text-align: justify;">
Muhammad
SAW, dan mereka berkata :”Ya Rasulullah, kami tidak tahu bagaimana
keadaan para sahabat itu, hanya saja kami mendengar tangisan dan
teriakan mereka.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Maka berubahlah wajah Nabi Muhammad SAW dan berdiri segera menuju rumah</div>
<div style="text-align: justify;">
Abu Bakar dan bertemu para sahabat. Beliau melihat mereka dalam keadaan tersebut diatas,</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian bersabda : ”Apakah yang membuat kamu menangis?”</div>
<div style="text-align: justify;">
Berkatalah Ali ra.: ”Tadi Abu Bakar berkata, Aku telah mencium bau wafat Rasulullah SAW dari</div>
<div style="text-align: justify;">
ayat ini. Apakah benar ayat ini dapat diambil sebagai petunjuk atas wafatmu?”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi
Muhammad SAW bersabda : ”Benar Abu Bakar dalam ucapannya itu. Memang
benar telah dekat keberangkatanku dari hadapanmu dan telah tiba saat
perpisahanku dengan kamu semua.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah Abu Bakar ra. mendengar sabda Rasulullah itu berteriaklah dia sekeras-kerasnya dan jatuh tak sadarkan diri.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ali ra. bergetar tubuhnya dan para sahabat lain menjadi ribut, mereka</div>
<div style="text-align: justify;">
ketakutan semuanya dan menangis sejadi-jadinya, hingga gunung-gunung</div>
<div style="text-align: justify;">
dan batu-batu ikut menangis bersama mereka, demikian pula para</div>
<div style="text-align: justify;">
Malaikat. Ulat-ulat dan binatang-binatang darat maupun di laut,</div>
<div style="text-align: justify;">
semuanya ikut menangis.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian Nabi Muhammad SAW berjabatan dengan para setiap orang dari</div>
<div style="text-align: justify;">
para sahabat, berpamitan dan menangis serta memberi wasiat kepada</div>
<div style="text-align: justify;">
mereka. Kemudian Beliau hidup setelah turunnya ayat tersebut dalam</div>
<div style="text-align: justify;">
delapan puluh satu hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. Bahwa setelah dekat wafat Nabi</div>
<div style="text-align: justify;">
Muhammad SAW, Beliau memerintahkan Bilal untuk menyerukan shalat kepada</div>
<div style="text-align: justify;">
manusia. Bilal lalu menyerukan Adzan dan berkumpullah para Sahabat</div>
<div style="text-align: justify;">
Muhajirin dan Anshar ke Masjid Rasulullah SAW. Beliau mengerjakan</div>
<div style="text-align: justify;">
shalat dua rakaat ringan bersama para sahabat. Kemudian naik mimbar,</div>
<div style="text-align: justify;">
memuji dan menyebut keagungan Allah SWT.</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau berkhutbah dengan sebuah khutbah yang dalam, hati menjadi takut karenanya, dan air mata bercucuran karenanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian Beliau bersabda :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
”Wahai sekalian muslimin, sesungguhnya aku adalah seorang Nabi kepada kamu,</div>
<div style="text-align: justify;">
pemberi nasihat dan berda’wah kepada Allah SWT dengan seijinNya. Dan</div>
<div style="text-align: justify;">
aku berlaku kepadamu sebagai seorang saudara yang menyayangi dan</div>
<div style="text-align: justify;">
sekaligus sebagai ayah yang belas kasih. Barang siapa diantara kamu</div>
<div style="text-align: justify;">
yang mempunyai suatu penganiayaan pada diriku, maka hendaklah dia</div>
<div style="text-align: justify;">
berdiri dan membalas kepadaku sebelum datang balas membalas di hari</div>
<div style="text-align: justify;">
kiamat.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak ada seorangpun yang berdiri menghadapnya, sehingga Beliau</div>
<div style="text-align: justify;">
bersabda demikian kedua kali dan ketiga kalinya. Barulah berdiri</div>
<div style="text-align: justify;">
seorang laki-laki bernama Akasyah bin Muhshin.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdirilah dia didepan Nabi Muhammad SAW dan berkata : “Demi</div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah dan Ibuku sebagai tebusanmu Ya Rasulullah, seandainya engkau tidak</div>
<div style="text-align: justify;">
mengumumkan kepada kami berkali-kali, tentu aku tidak akan mengajukan</div>
<div style="text-align: justify;">
sesuatu mengenai itu. Sungguh aku pernah bersamamu di Perang Badar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat itu untaku mendahului untamu. Maka turunlan aku dari unta dan</div>
<div style="text-align: justify;">
mendekatimu agar aku dapat mencium pahamu. Tetapi engkau lalu</div>
<div style="text-align: justify;">
mengangkat tongkat yang biasa engkau pergunakan untuk memukul unta agar</div>
<div style="text-align: justify;">
cepat jalannya dan engkau pukul lambungku. Aku tidak tahu apakah itu</div>
<div style="text-align: justify;">
atas kesengajaan dirimu atau engkau maksudkan untuk memukul untamu ya</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah?”.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah bersabda: ”Mohon perlindungan kepada Allah hai Akasyah, kalau Rasulullah sengaja memukulmu."</div>
<div style="text-align: justify;">
Bersabda lagi Beliau kepada Bilal: ”Hai Bilal, berangkatlah ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Maka keluarlah Bilal dari Masjid sedang tangannya diatas kepalanya:</div>
<div style="text-align: justify;">
”Ini adalah Rasulullah, sekarang Beliau memberikan dirinya untuk diqishash.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dia mengetuk pintu Fathimah, dan bertanyalah Fathimah: ”Siapa yang ada di depan pintu?”</div>
<div style="text-align: justify;">
Bilal menjawab: ”Aku datang untuk mengambil tongkat Rasulullah”</div>
<div style="text-align: justify;">
Fathimah bertanya : ”Hai Bilal, apa yang akan diperbuat Ayah dengan tongkat itu?”</div>
<div style="text-align: justify;">
Bilal menjawab: ”Hai Fathimah, Ayahmu memberikan dirinya untuk di qhisash."</div>
<div style="text-align: justify;">
Fathimah bertanya lagi: ”Hai Bilal, siapakah yang sampai hatinya mau membalas pada Rasulullah?”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu Bilal mengambil tongkat itu dan masuklah dia ke Masjid serta</div>
<div style="text-align: justify;">
memberikan tongkat itu kepada Rasulullah, sedang Rasul kemudian</div>
<div style="text-align: justify;">
menyerahkannya kepada Akasyah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika Abu Bakar dan Umar ra.
memandangnya, maka berdirilah mereka berdua dan berkata : ”Hai Akasyah,
aku masih berada didepanmu, maka balaslah kami dan janganlah engkau
membalas kepada Nabi Muhammad SAW.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Bersabdalah Rasulullah SAW: ”Duduklah engkau berdua, Allah telah mengetahui kedudukanmu.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdiri pula Ali ra. dan berkatalah dia: ”Hai Akasyah, aku</div>
<div style="text-align: justify;">
masih hidup didepan Nabi Muhammad SAW. Tidak akan aku sampai hati kalau</div>
<div style="text-align: justify;">
engkau membalas Rasulullah SAW. Ini punggungku dan perutku, balaslah</div>
<div style="text-align: justify;">
aku dengan tanganmu dan deralah aku dengan tanganmu.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi Muhammad SAW bersabda : ”Hai Ali, Allah telah mengetahui kedudukan dan niatmu.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdiri pula Hasan dan Husain, dan mereka berkata : ”Hai</div>
<div style="text-align: justify;">
Akasyah, bukankan engkau mengenal kami berdua. Kami adalah dua orang</div>
<div style="text-align: justify;">
cucu Rasulullah. Membalas kepada kami adalah sama seperti membalas</div>
<div style="text-align: justify;">
kepada Rasulullah.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi Muhammad SAW bersabda : ”Duduklah engkau berdua wahai kegembiraan mataku.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda: ”Hai Akasyah, pukullah kalau engkau mau memukul.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Akasyah berkata: ”Ya Rasulullah, engkau memukulku dahulu dalam keadaan aku tidak terhalang pakaianku.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu Rasulullah menyingkapkan pakaiaannya, dan berteriaklah orang-orang Islam yang hadir seraya menangis.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika melihat putihnya jasad Rasulullah, Akasyah menubruknya dan mencium punggungnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berkatalah dia:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
”Nyawaku sebagai tebusanmu ya Rasulullah, siapakah yang akan sampai hati untuk</div>
<div style="text-align: justify;">
membalasmu ya Rasulullah. Aku melakukannya hanya mengharapkan agar</div>
<div style="text-align: justify;">
tubuhku dapat menyentuh jasadmu yang mulia, dan Allah akan memelihara</div>
<div style="text-align: justify;">
aku berkat kehormatanmu dari neraka.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Bersabdalah Nabi Muhammad SAW: ”Ingat, barang siapa yang ingin melihat penghuni surga maka hendaklah dia melihat orang ini.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Semua orang Islam yang hadir
berdiri, dan mencium antara kedua mata Akasyah seraya berkata :
”Beruntung sekali engkau, engkau berhasil mendapatkan derajat yang
tinggi dan berkawan dengan Nabi Muhammad SAW di surga.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya Allah, mudahkanlah kepada kami untuk mendapatkan syafa’atnya, berkat keagungan dan kemegahanMu</div>
<div style="text-align: justify;">
(Dari Mau’idhatul Hasanah)</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnu Mas’ud berkata: ”Ketika dekat wafat Nabi Muhammad SAW</div>
<div style="text-align: justify;">
berkumpullah kami di rumah Ibu kita Aisyah. Kemudian Beliau memandang</div>
<div style="text-align: justify;">
kami dan bercucuranlah air matanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau bersabda:</div>
<div style="text-align: justify;">
”Marhaban
bikum rahimakumullah” (selamat datang kamu semua, mudah-mudahan Allah
memberi rahmat kepada kamu) aku berwasiat kepada kamu agar takwa kepada
Allah dan taat kepadaNya. Telah dekat perpisahan dan telah tiba kembali
kepada Allah dan ke surga Al-Ma’waa. Hendaklah nanti Ali yang</div>
<div style="text-align: justify;">
memandikan aku, Al-Fadhal bin Abbas yang menuangkan air dan Usamah bin</div>
<div style="text-align: justify;">
Zaid yang membantu keduanya. Kafanilah aku dengan pakaianku sendiri</div>
<div style="text-align: justify;">
kalau kamu mau, atau dengan pakaian buatan Yaman yang putih. Jika kamu</div>
<div style="text-align: justify;">
sudah memandikan aku letakkanlah aku di tempat tidurku didalam kamarku</div>
<div style="text-align: justify;">
ini di tepi liang lahadku. Kemudian keluarlah meninggalkan aku sesaat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena pertama-tama yang menshalatkan aku adalah Allah Azza wa Jalla,</div>
<div style="text-align: justify;">
kemudian Jibril, kemudian Israfil, kemudian Mika’il, kemudian Malaikat</div>
<div style="text-align: justify;">
Maut beserta anak buahnya, kemudian semua Malaikat yang lain. Setelah</div>
<div style="text-align: justify;">
ini barulah kamu masuk sekelompok demi sekelompok dan shalatkanlah aku.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah mereka mendengar kata perpisahan Nabi Muhammad SAW ini mereka berteriak seraya menangis.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka berkata:</div>
<div style="text-align: justify;">
”Ya Rasulullah, engkau adalah Rasul kami</div>
<div style="text-align: justify;">
dan kepala kumpulan kami. Serta penguasa perkara kami. Jika engkau</div>
<div style="text-align: justify;">
harus pergi, lalu kepada siapakah nanti kami akan kembali dalam</div>
<div style="text-align: justify;">
menghadapi kesulitan?”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Nabi Muhammad SAW bersabda :</div>
<div style="text-align: justify;">
”Aku tinggalkan kamu pada jalan kebenaran dan jalan</div>
<div style="text-align: justify;">
yang bersinar dan aku tinggalkan untuk kamu dua penasehat: Yang</div>
<div style="text-align: justify;">
berbicara dan yang diam. Yang berbicara adalah Al-Qur’an, sedang yang</div>
<div style="text-align: justify;">
diam adalah kematian. Apabila ada sebuah kesulitan pada kamu maka</div>
<div style="text-align: justify;">
kembalilah kepada Al-Qur’an dan Sunnah, dan apabila hatimu keras</div>
<div style="text-align: justify;">
membantu lembutkanlah dia dengan mengambil pelajaran dengan hal ihwal</div>
<div style="text-align: justify;">
kematian.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Detik-detik Rasulullah saw menjelang sakaratul maut.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada sebuah kisah tentang
totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan Rasul-Nya. Pagi
itu, meski langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan
mengepakkan<a href="http://k-islamic.blogspot.com/"> saya</a>p. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan
petuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta
kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Ku wariskan dua hal
pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku,
berarti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan
bersama-sama masuk surga bersama aku."</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Khutbah singkat itu diakhiri
dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu
persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya
naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang
dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang,
saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah
hati semua sahabat kala itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Manusia tercinta itu, hampir
usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala
Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat
turun dari mimbar. Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti
akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Matahari kian tinggi, tapi pintu
Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang
terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah
kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar
seorang yang berseru mengucapkan salam.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Bolehkah<a href="http://k-islamic.blogspot.com/"> saya</a> masuk?" tanyanya.
Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang
demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian
ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan
bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah aku
ayah, sepertinya ia baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah
lembut. Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang
menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak dikenang.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Ketahuilah, dialah yang
menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di
dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan
ledakan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah
menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggillah
Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh
kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti
dihadapan Allah? " tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Pintu-pintu langit telah
terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar
menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tak membuat
Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang
mendengar kabar ini? " tanya Jibril lagi. "Kabarkan kepadaku bagaimana
nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah
mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa saja,
kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya," kata Jibril.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Detik-detik semakin dekat,
saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak
seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Lirih Rasulullah mengaduh.
Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan
Jibril membuang muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kaupalingkan
wajahmu Jibril?"</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanya Rasulullah pada Malaikat
pengantar wahyu itu. "Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah
direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah
memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian
maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada
umatku". Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak
bergerak lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bibirnya bergetar seakan hendak
membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis
shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni
orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar
bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan
diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah
yang mulai kebiruan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Ummatii, ummatii, ummatiii" -
"Umatku, umatku, umatku" Dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu.
Kini, mampukah kita mencinta sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad
wa baarik wasalim 'alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
Kirimkan kepada sahabat-2 muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk
mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan RasulNya mencinta kita.
Karena sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-74504627416530884162013-06-04T08:20:00.000+07:002013-07-25T09:01:26.203+07:00jangan Merasa Diri Paling Merana<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA9gomw4HGRQqcjcNkwnG2yZxRKZiG3QfV9s8z_M1-ipt8f03ZWCgQhwRg3N0_5Do4lNPqMObV5ao_cY86Y6N7jxpHbe_uiwZqZmcR-fC83gJ_ifirqfchcBtTmwcJFhb6KaJ-A-ukiGbg/s1600/muslim.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA9gomw4HGRQqcjcNkwnG2yZxRKZiG3QfV9s8z_M1-ipt8f03ZWCgQhwRg3N0_5Do4lNPqMObV5ao_cY86Y6N7jxpHbe_uiwZqZmcR-fC83gJ_ifirqfchcBtTmwcJFhb6KaJ-A-ukiGbg/s320/muslim.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Tersebutlah kisah nyata seorang kaya raya berkebangsaan Saudi bernama
Ra’fat. Ia diwawancarai setelah ia berhasil sembuh dari penyakit liver
akut yang ia idap. Pola hidup berlebihan dan mengkonsumsi makanan tak
beraturan membuat Ra’fat mengalami penyakit di atas.<br />
<br />
Ra’fat berobat untuk mencari kesembuhan. Banyak dokter dan rumah
sakit ia kunjungi di Saudi Arabia sebagai ikhtiar. Namun meski sudah
menyita banyak waktu, tenaga, pikiran dan biaya, sayangnya penyakit itu
tidak kunjung sembuh juga. Ra’fat mulai mengeluh. Badannya bertambah
kurus.<br />
Tak ubahnya seperti seorang pesakitan.<br />
<br />
Demi mencari upaya sembuh, maka Ra’fat mengikuti saran dokter untuk
berobat ke sebuah rumah sakit terkenal spesialis liver di Guangzhou,
China. Ia berangkat ke sana ditemani oleh keluarga. Penyakit liver
semakin bertambah parah. Maka saat Ra’fat diperiksa, dokter mengatakan
bahwa harus diambil tindakan operasi segera. Ketika Ra’fat menanyakan
berapa besar kemungkinan berhasilnya.<br />
<br />
Dokter menyatakan kemungkinannya
adalah <i>fifty-fifty</i>.<br />
“50% kalau operasi berhasil maka Anda akan sembuh, 50% bila tidak
berhasil mungkin nyawa Anda adalah taruhannya!” jelas sang dokter.<br />
<br />
Mendapati bahwa boleh jadi ia bakal mati, maka Ra’fat berkata,
“Dokter, kalau operasi ini gagal dan saya bisa mati, maka izinkan saya
untuk kembali ke negara saya untuk berpamitan dengan keluarga, sahabat,
kerabat dan orang yang saya kenal. Saya khawatir bila mati menghadap
Allah Swt namun saya masih punya banyak kesalahan terhadap orang yang
saya kenal.” Ra’fat berkata sedemikian sebab ia takut sekali atas dosa
dan kesalahan yang ia perbuat.<br />
<br />
Dengan enteng dokter membalas, “Terlalu riskan bagi saya untuk
membiarkan Anda tidak segera mendapatkan penanganan. Penyakit liver ini
sudah begitu akut. Saya tidak berani menjamin keselamatan diri Anda
untuk kembali ke tanah air kecuali dalam 2 hari. Bila Anda lebih dari
itu datang kembali ke sini, mungkin Anda akan mendapati dokter lain yang
akan menangani operasi liver Anda.”<br />
<br />
Bagi Ra’fat 2 hari itu cukup berarti. Ia pun berjanji akan kembali
dalam tempo itu. Serta-merta ia mencari pesawat jet yang bisa disewa dan
ia pun pergi berangkat menuju tanah airnya.<br />
<br />
Kesempatan itu betul-betul digunakan oleh Ra’fat untuk mendatangi
semua orang yang pernah ia kenal. Satu per satu dari keluarga dan
kerabat ia sambangi untuk meminta maaf dan berpamitan. Kepada mereka
Ra’fat berkata, “Maafkan aku, Ra’fat yang kalian kenal ini sungguh
banyak kesalahan dan dosa… Boleh jadi setelah dua hari dari sekarang
saya sudah tidak lagi panjang umur…”<br />
<br />
Itulah yang disampaikan Ra’fat kepada orang-orang. Dan setiap dari
mereka menangis sedih atas kabar berita yang mereka dengar dari orang
yang mereka cintai dan kagumi ini.<br />
<br />
Ra’fat menyambangi satu per satu dari mereka. Meski dengan tubuh yang
kurus tak berdaya, ia berniat mendatangi mereka untuk meminta doa dan
berpamitan. Dan kondisi itu membuat Ra’fat menjadi sedih. Ia merasa
menjadi manusia yang paling merana. Ia merasa tak berdaya dan tak
berguna. Sering dalam kesedihannya ia membatin, “Ya Allah…. rupanya
keluarga yang mencintai aku…. harta banyak yang aku miliki… perusahaan
besar yang aku punya…. semuanya itu tidak ada yang mampu membantuku
untuk kembali sembuh dari penyakit ini! Semuanya tak ada guna… semuanya
sia-sia!”<br />
<br />
Rasa emosi batin itu membuat tubuh Ra’fat bertambah lemah. Ia hanya
mampu perbanyak istighfar memohon ampunan Tuhannya. Memutar tasbih
sambil berdzikir kini menjadi kegiatan utamanya. Ia masih merasa bahwa
dirinya adalah manusia yang paling merana di dunia.<br />
<br />
Hingga saat ia sedang berada di mobilnya. duduk di kursi belakang
dengan tangan memutar tasbih seraya berdzikir. Hanya Ra’fat dan supirnya
yang berada di mobil itu. Mereka melaju berkendara menuju sebuah rumah
kerabat dengan tujuan berpamitan dan minta restu. Saat itulah menjadi
moment spesial yang tak akan terlupakan untuk Ra’fat.<br />
<br />
Beberapa ratus meter di depan, mata Ra’fat melihat ada seorang wanita berpakaian <i>abaya</i> (pakaian
panjang wanita Arab yang serba berwarna hitam) tengah berdiri di depan
sebuah toko daging. di sisi wanita tadi ada sebuah karung plastik putih
yang biasa menjadi tempat limbah toko tersebut. Wanita tadi mengangkat
dengan tangan kirinya sebilah tulang sapi dari karung. Sementara tangan
kanannya mengumpil dan mencuil daging-daging sapi yang masih tersisa di
pinggiran tulang.<br />
Ra’fat memandang tajam ke arah wanita tersebut dengan pandangan
seksama. Rasa ingin tahu membuncah di hati Ra’fat tentang apa yang
sedang dilakukan wanita itu. Begitu mobilnya melintasi sang wanita,
sekilas Ra’fat memperhatikan. Maka ia pun menepuk pundak sang sopir dan
memintanya untuk menepi.<br />
<br />
<br />
Saat mobil sudah berhenti, Ra’fat mengamati apa yang dilakukan oleh
sang wanita. Entah apa yang membuat Ra’fat menjadi penasaran.
Keingintahuannya membuncah. Ia turun dari mobil. lemah ia membuka pintu,
dan ia berjalan tertatih-tatih menuju tempat wanita itu berada.<br />
<br />
Dalam jarak beberapa hasta Ra’fat mengucapkan salam kepada wanita
tersebut namun salamnya tiada terjawab. Ra’fat pun bertanya kepada
wanita tersebut dengan suara lemah, “Ibu…, apa yang sedang kau lakukan?”<br />
<br />
Rupanya wanita ini sudah terlalu sering diacuhkan orang, hingga ia
pun tidak peduli lagi dengan manusia. Meski ada yang bertanya kepadanya,
wanita tadi hanya menjawab tanpa menoleh sedikitpun ke arah si penanya.
Sambil mengumpil daging wanita itu berkata, “Aku memuji Allah Swt yang
telah menuntun langkahku ke tempat ini. Sudah berhari-hari aku dan 3
orang putriku tidak makan. Namun hari ini, Dia Swt membawaku ke tempat
ini sehingga aku dapati daging limbah yang masih bertengger di sisi
tulang sisa. Aku berencana akan membuat kejutan untuk ketiga putriku
malam ini. Insya Allah, aku akan memasakkan sup daging yang lezat buat
mereka….”<br />
<br />
<i>Subhanallah. …!</i> bergetar hebat relung batin Ra’fat saat
mendengar penuturan kisah kemiskinan yang ada di hadapannya. Tidak
pernah ia menyangka ada manusia yang melarat seperti ini. Maka
serta-merta Ra’fat melangkah ke arah toko daging. Ia panggil salah
seorang petugasnya. Lalu ia berkata kepada petugas toko, “Pak…, tolong
siapkan untuk ibu itu dan keluarganya 1 kg daging dalam seminggu dan aku
akan membayarnya selama setahun!”<br />
<br />
Kalimat yang meluncur dari mulut Ra’fat membuat wanita tadi
menghentikan kegiatannya. Seolah tak percaya, ia angkat wajah dan
menoleh ke arah Ra’fat. Kini mata wanita itu menatap dalam mata Ra’fat
seolah ia berterima kasih lewat sorot pandang.<br />
<br />
Merasa malu ditatap seperti itu, Ra’fat menoleh ke arah petugas toko.
Ia pun berkata, “Pak…, tolong jangan buat 1 kg dalam seminggu, aku rasa
itu tidak cukup. Siapkan 2 kg dalam seminggu dan aku akan membayarnya
untuk setahun penuh!” Serta-merta Ra’fat mengeluarkan beberapa lembar
uang 500-an riyal Saudi lalu ia serahkan kepada petugas tadi.<br />
<br />
Usai Ra’fat membayar dan hendak meninggalkan toko daging, maka
terhentilah langkahnya saat ia menatap wanita tadi tengah menengadah ke
langit sambil mengangkat kedua belah tangannya seraya berdoa dengan
penuh kesungguhan:<br />
<i>“Allahumma ya Allah… berikanlah kepada tuan ini keberkahan rezeki.
Limpahkan karunia-Mu yang banyak kepadanya. Jadikan ia manusia mulia di
dunia dan akhirat. Beri ia kenikmatan seperti yang Engkau berikan
kepada para hamba-Mu yang shalihin. Kabulkan setiap hajatnya dan berilah
ia kesehatan lahir dan batin…..dst”</i><br />
<br />
Panjang sekali doa yang dibaca oleh wanita tersebut. Kalimat-kalimat
doa itu terjalin indah naik ke langit menuju Allah Swt. Bergetar arsy
Allah Swt atas doa yang dibacakan sehingga getaran itu terasa di hati
Ra’fat. Ia mulai merasakan ketentraman dan kehangatan. Kedamaian yang
belum pernah ia rasakan sebelumnya. Hampir saja Ra’fat menitikkan air
mata saat mendengar jalinan indah kalimat doa wanita tersebut. Andai
saja ia tidak merasa malu, pastilah buliran air mata hangat sudah
membasahi pipinya. Namun bagi Ra’fat pantang menangis…, apalagi
dihadapan seorang wanita yang belum ia kenal.<br />
<br />
Ra’fat lalu memutuskan untuk meninggalkan wanita tersebut. Ia
berjalan tegap dan cepat menuju mobilnya. Dan ia belum juga merasakan
keajaiban itu! Ya, keajaiban yang ditambah saat Ra’fat membuka dan
menutup pintu mobil dengan gagah seperti manusia sehat sediakala!!!<br />
<br />
Sungguh doa wanita itu memberi kedamaian pada hati Ra’fat. Sepanjang
jalan di atas kendaraan Ra’fat terus tersenyum membayangkan doa yang
dibacakan oleh sang wanita tadi. Perjalanan menuju rumah seorang kerabat
itu menjadi indah.<br />
Sesampainya di tujuan lalu Ra’fat mengutarakan maksudnya. Ia
berpamitan dan meminta restu. Ia katakan boleh jadi ia tidak lagi
berumur panjang sebab sakit liver akut yang diderita.<br />
<br />
Anehnya saat mendengar berita itu dari Ra’fat, sang kerabat berkata,
“Ra’fat…, janganlah engkau bergurau. Kamu terlihat begitu sehat. Wajahmu
ceria. Sedikit pun tidak ada tanda-tanda bahwa engkau sedang sakit.”<br />
<br />
Awalnya Ra’fat menganggap bahwa kalimat yang diucapkan kerabat tadi
hanya untuk menghibur dirinya yang sedang sedih. Namun setelah ia
mendatangi saudara dan kerabat yang lain, anehnya semuanya berpendapat
serupa.<br />
<br />
Dua hari yang dimaksud pun tiba. Ia didampingi oleh istri dan
beberapa anaknya kembali datang ke China. Hari yang dimaksud untuk
menjalani operasi sudah disiapkan. Sebelum masuk ruang tindakan,
beberapa pemeriksaan pun dilakukan. Setelah hasil pemeriksaan itu
dipelajari maka ketua tim dokter pun bertanya keheranan kepada Ra’fat
dan keluarga:<br />
<br />
“Aneh….! dua hari yang lalu kami dapati liver tuan Ra’fat rusak parah
dan harus dilakukan tindakan operasi. Tapi setelah kami teliti, mengapa
liver ini menjadi sempurna lagi?!”<br />
<br />
Kalimat dokter itu membuat Ra’fat dan keluarga menjadi bahagia.
Berulangkali terdengar kalimat takbir dan tahmid di ruangan meluncur
dari mulut mereka. Mereka memuji Allah Swt yang telah menyembuhkan
Ra’fat dari penyakit dengan begitu cepat. Siapa yang percaya bahwa Allah
yang memberi penyakit, maka ia pun akan yakin bahwa hanya Dia Swt yang
mampu menyembuhkan. Jangan bersedih dan merasa hidup merana. Sadari
bahwa dalam kegetiran ada hikmah bak mutiara!<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: xx-small;">sumber: http://www.eramuslim.com/hikmah/tafakur/merasa-diri-paling-merana.htm#.Ua0-qs6EX8s</span><br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-11156087787330447812013-05-28T14:19:00.001+07:002015-04-21T10:48:59.235+07:00Jangan memandang rendah dan remeh orang lain<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal">
HANYALAH KATA KATA ISLAMI YANG BUAT HATI KITA TENANG,,,!<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjygnU433zVRudByrKQBLfqcNQNMuOqI2iFF_Fl_rZbD5RpwMh1oYvdhRjfoubFfNCEiIUyjtgUvXAEb62M4LDxZbz8zzJ6VojYoc2df4t11Ui76-c3GvztoFeGTl7GCDc4uIsR60fIwDqI/s1600/jilbab1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjygnU433zVRudByrKQBLfqcNQNMuOqI2iFF_Fl_rZbD5RpwMh1oYvdhRjfoubFfNCEiIUyjtgUvXAEb62M4LDxZbz8zzJ6VojYoc2df4t11Ui76-c3GvztoFeGTl7GCDc4uIsR60fIwDqI/s320/jilbab1.jpg" height="320" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Jangan memandang rendah dan remeh orang lain, Hanya karena
tak lebih pintar, tak lebih kaya, tak lebih<br />
<br />
beruntung Dan tak mempunyai pangkat
sepertimu. Kadangkala di mata Allah Swt, batubara yang terlihat legam.<br />
<br />
Terlihat
lebih berkilau dibanding dengan permata yang mahal harganya.”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu. Salah seorang
bertanya kepada Imam, Apakah tanda-tanda tawadhu itu?<br />
<br />
Beliau menjawab,
Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada
orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas
kebenaran”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia
akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada
cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Tiga perkara dapat mengeruhkan kehidupan: penguasa zalim,
tetangga yang buruk, dan perempuan pencarut. Dan tiga perkara yang tidak akan
damai dunia ini tanpanya, yaitu keamanan, keadilan, dan kemakmuran.”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan
bersih, jika niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat
baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang
hina : orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan
imam yang adil.”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya
adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman
itu haruslah dikembalikan”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Sesungguhnya Allah akan menghisab hamba-hamba-Nya pada hari
kiamat sesuai dengan kadar akal yang telah dianugerahkan kepada mereka di
dunia.”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang banyak berdoa. Oleh
karena itu, berdoalah pada waktu ashar hingga matahari terbit, karena pada
waktu itu pintu-pintu langit terbuka, rezeki-rezeki dibagikan dan hajat-hajat
penting dikabulkan”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Sesungguhnya Allah mengampuni beberapa perilaku umatku,
yakni<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(karena) keliru, lupa dan
terpaksa. (HR. Ibnu Majah)”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Persahabatan ibarat sebiji benih yang ditanam, disiram dan
dijaga rapi agar mengalir melalui kekuatan akarnya. Tunas yang kian berputik
subur. Membesar menumbuhkan pohon. Berkembang menyerata ranting. Merimbun hijau
dedaunan yang tak terhitung. Mewangi bunga-bungaan penuh aroma keharuman. Dan
menghasilkan buah ranum yang segar dan menyehatkan. Subhanallah..”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu
bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.<br />
<br />
(Bediuzzaman Said Nur)”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti
memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik
mendapatkan kenikmatan dari hidup.<br />
<br />
(Bediuzzaman Said Nur)”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Barangsiapa masuk surga, ia bersenang-senang dan tidak
bersedih, pakaiannya tidak usang dan kemudahannya tidak lenyap.<br />
<br />
(HR. Muslim)”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Dosa itu segala sesuatu yang menggelisahkan perasaanmu dan
yang engkau tidak suka bila dilihat orang lain.<br />
<br />
(HR. Muslim)”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Orang yang sempurna imannya tidak akan meninggalkan suatu
amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah sekalipun terdapat ribuan alasan
untuk meninggalkannya.<br />
<br />
(Sayyid Abdullah Al-Haddad)”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Janganlah membuatmu putus asa dalam mengulang-ulang doa,
ketika Allah menunda ijabah doa itu. Dialah yang menjamin ijabah doa itu
menurut pilihan-Nya padamu, bukan menurut pilihan seleramu. Kelak pada waktu
yang dikehendaki-Nya, bukan menurut waktu yang engkau kehendaki.<br />
<br />
(Ibnu
Atha’ilah)”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya
Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia.<br />
<br />
(Sufyan bin Uyainah)”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Apa yang Allah pilihkan bagi hamba-Nya yang beriman adalah
pilihan terbaik, meski tampak sulit, berat, atau memerlukan pengorbanan harta,
kedudukan, jabatan, keluarga, anak, atau bahkan lenyapnya dunia dan seisinya.<br />
<br />
(Abdullah Azzam)”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan,
maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.<br />
<br />
(Adh-Dhahhak)”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Allah akan menolong seorang hamba, selama hamba itu
senantiasa menolong saudaranya.<br />
<br />
(HR. Muslim)”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
“Ya Allah,perbaikilah agamaku yang merupakan sandaran segala
urusanku.Dan perbaikilah urusan duniaku yang merupakan tempat tinggalku,dan
perbaikilah akhiratku yang merupakan tempat kembaliku..dan jadikanlah
kehidupanku sebagai tambahan bagi kebaikanku dan kematianku sebagai tempat
istirahat dari segala kejelekanku.<br />
<br />
(HR Muslim)</div>
<div class="MsoNormal">
1. Kata Mutiara Islam Pertama</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Menghilangkan sifat
dengki pada diri kita akan membantu kita menuju kesuksesan baik dunia maupun
akhirat. Dengan disiplin bukan saja kita tidak mendapatkan sangsi, tetapi
dengan disiplin kita akan meraih sukses, terhindar (insya Allah) dari
kecelakaan, dan disiplin juga adalah ibadah.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
2. Kata Mutiara Islam Kedua</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Rencana adalah
jembatan menuju mimpimu, jika tidak membuat rencana berarti tidak memiliki
pijakan langkahmu menuju apa yang kamu cita-citakan. Putuskan apa yang Kita
inginkan, kemudian tulislah sebuah rencana, maka Kita akan menemukan kehidupan
yang lebih mudah dibanding dengan sebelumnya.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
3. Kata Mutiara Islam Ketiga</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kita hanya memerlukan
rencana yang sederhana dan tetap sederhana, yang penting Kita konsisten
menjalankannya. Dua hal yang perlu Kita ketahui sebelum memulai bisnis, pertama
ketahuilah bahwa bisnis itu tidak mudah, kedua bekali diri Kita dengan sikap
dan keterampilan yang memadai. Tetapi yakinlah bahwa Kita bisa.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
4. Kata Mutiara Islam Keempat</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jangan sampai kita
terlena kata mutiara untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya
sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini
yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi
perkayalah diri Kita baik dengan materi maupun dengan ruhani, dan bagikan
kekayaan tersebut kepada orang-orang yang ada disekitar Kita, terutama yang
lebih membutuhkan.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
5. Kata Mutiara Islam Kelima</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jika Allah yang
menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil di
hadapan Allah? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita,
insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah. Jika nafkah
yang didapat merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak nafkah yang
didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
6. Kata Mutiara Islam Keenam</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Cinta terbesar dan
cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah. Sehingga cinta
kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak terbatas.
Sukses yang sudah Kita alami di masa lalu akan membantu untuk memotivasi Kita di
masa yang akan datang.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
7. Kata Mutiara Islam Ketujuh</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Aku mengamati semua
sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.
Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang
lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik,
namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku
mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik
daripada sabar.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
8. Kata Mutiara Islam Kedelapan</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kejahatan yang
dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan
dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas
dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan
kebajikan itulah akhlaq manusia.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
9. Kata Mutiara Islam Kesembilan</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Keluarlah dari dirimu
dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah
kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu
badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang
nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah
kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
10. Kata Mutiara Islam Kesepuluh</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ilmu itu lebih baik
daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu
penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang
apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.</div>
<div class="MsoNormal">
Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>-Khalifah Ali bin Abi
Talib-</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan
engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu
kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>-Khalifah Ali bin Abi
Talib-</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya
sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar
penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan
kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>-Khalifah Ali bin Abi
Talib-</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan
atau tindakan, sampai bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>-Khalifah Ali bin Abi
Talib-</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal,
kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>–Khalifah Ali bin Abi
Thalib-</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan
seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka
keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka
seluruh permasalahan akan rusak.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>–Khalifah Ali bin Abi
Thalib-</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak mau mencari sahabat
dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah
dicari.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>–Khalifah Ali bin Abi
Thalib-</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Perkataan sahabat yg jujur lebih besar harganya daripada
harta benda yg diwarisi darinenek moyang.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>–Khalifah Ali bin Abi
Thalib-</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak boleh mencari
sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan
sahabat yg telah dicari</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>–Khalifah Ali bin Abi
Thalib-</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
ABU BAKAR :</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>1. Sesungguhnya
seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah
akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2. Semoga aku menjadi
pohon yang ditebang kemudian digunakan.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>3. Dia berkata kepada
para sahabat,”Sesungguhnya aku telah mengatur urusan kamu, tetapi aku bukanlah
org yg paling baik di kalangan kamu maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku
bertindak lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan
aku!”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
UMAR BIN KHATTAB :</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>1. Jika tidak karena
takut dihisab, sesungguhnya aku akan perintahkan membawa seekor kambing,
kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar roti.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2. Barangsiapa takut
kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa
takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>3. Wahai Tuhan,
janganlah Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di atas tanganku. Wahai
Tuhanku, umurku telah lanjut dan kekuatanku telah lemah. Maka genggamkan
(matikan) aku untukMu bukan untuk manusia.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
SAYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHAH :</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>1. Cukuplah bila aku
merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku bangga
bahawa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang aku cintai,
maka berilah aku taufik</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebagaimana yang
Engkau cintai.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2. Hendaklah kamu
lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak
beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa.
Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>3. Janganlah
seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut
selain kepada dosanya.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>4. Tidak ada kebaikan
ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami
dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
UMAR BIN AZIZ :</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>1. Orang yang
bertakwa itu dikekang.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2. Sesungguhnya
syubhat itu pada yang halal.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>3. Kemaafan yang
utama itu adalah ketika berkuasa.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
SUFFIAN AS THAURI :</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>1. Tidak ada ketaatan
bagi kedua ibu-bapa pada perkara syubhat.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2. Sesungguhnya
seorang lelaki itu berharta bila dia zuhud di dunia, dan sesungguhnya seorang
itu adalah fakir bila dia gemar pada dunia.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>3. Menuntut ilmu
lebih utama daripada solat sunat.”</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus
menerus meski hanya sedikit. (Muhammad SAW)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal
mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu.<br />
<br />
(Imam Syafi’i)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Jangan sampai ayam jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok
di waktu subuh, sedang kamu tetap lelap dalam tidur.<br />
<br />
(Lukman Hakim).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Apabila secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat
dengan penguasa, maka berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas
pedang yang tajam sekali.<br />
<br />
(Imam Ghozali)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Aku tak suka memakai baju baru, hal itu kulakukan karena aku
takut timbul iri hati tetangga-tetanggaku.<br />
<br />
(Abu Ayub as-Sakhtayani).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Allah telah memberikan petunjuk kepadaku sehinga aku bisa
mengenali diriku sendiri dengan segala kelemahan dan kehinaanku<br />
<br />
. (Ali BinAbu
Thalib).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Andaikata seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia
takkan sampai hati untuk melakukan perbuatan perbuatan dosa.<br />
<br />
(Bisyir)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Sifat rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan
menerima kebenaran itu yang datangnya dari siapapun.<br />
<br />
(Fudlail bin Iyadl).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Dalam shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa
mendo’akan guruku yang bernama Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena aku
memperolah ilmu dari Allah lewat beliau.<br />
<br />
(Yahya bin Said al-Qathan).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan
sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh Allah.<br />
<br />
(Ibnu Ruslan).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri
merupakan sumber amal.<br />
<br />
(Wahb).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Orang yang mengerti ilmu fikih berarti ia bisa makrifat
kepada Allah dengan ilmunya menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan
ilmunya ia bisa mengajar orang lain sampai pandai.<br />
<br />
(Syeikh Izzuddin bin
Abdussalam).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat
atau kaya, karena tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu
dibelakang hari.<br />
<br />
(Imam Ghozali).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka
hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah.<br />
<br />
(Abul
Hasan as-Sadzili).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Wahai Sayyidina Ali! Ketahuilah olehmu bahwa ada dua
golongan yang celaka di hadapanmu. Pertama yaitu yang terlalu cinta kepadamu.
Dan kedua yang terlalu benci kepadamu.<br />
<br />
(Nabi MUHAMMAD SAW).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Orang yang bijak tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski
terpeleset, ia akan tetap mendapatkan pegangan.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
(Hasan Bashri).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Hal-hal yang bisa menyebabkan badan lemah antara lain
sebagai berikut: Banyak makan makanan yang rasanya masam, sering bersedih,
banyak minum air tetapi tidak makan sesuatu, serta sering melakukan hubungan
seksual.<br />
<br />
(Imam Ghazali).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Barang siapa tidak mencintai untuk agama dan membenci untuk
agama, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki agama.<br />
<br />
(Sahl bin Abdullah).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Inginkan sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan
menginginkan sesuatu sesuai dengan nafsu atau seleramu.<br />
<br />
(Lukman Hakim).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Bagi orang berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia
maupun di akhirat, maka kuncinya hendakalah ia mengamalkan ilmunya kepada
orang-orang.<br />
<br />
(Syaikh Abdul Qodir Jailani).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah
satu ibadah yang utama.<br />
<br />
(Umar bin Abdul Azis).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Teman yang tidak membabantu kesulitan seperti halnya musuh.
Tanpa saling membantu maka hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman
sejati dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu siasia belaka.<br />
<br />
(Imam Syafií).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Lihatlah orang-orang yang dibawahmu dalam usrusan harta
dunia, dan jangan sekali-kali melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak
meremehkan karunia Allah yang diberikan kepadamu.<br />
<br />
(Nabi MUHAMMAD SAW).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan
merupakan ciri-ciri orang yang dicintai oleh Allah.<br />
<br />
(Abu Bakar bin Abdullah
Al-Muzani).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan
mendapat kemenagan untuk selama-lamanya.<br />
<br />
(Fudhail bin Iyadh).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri
maka pada esok iapun akan memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang
pada hari ini memikirkan Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula.<br />
<br />
(Abu Sulaiman).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Bersikap sabar kepada kawan yang berbuat jelek kepadamu
sungguh lebih baik dari pada mencacinya. mencaci lebih baik dari pada
memutuskan talisilaturahmi. Dan memutuskan tali silaturahmi lebih baik dari
pada bertengkar.<br />
<br />
(Seorang Ulama).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat
suatu paksaan, akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman.<br />
<br />
(Sahl Ibnu
Abdullah).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Ketahuilah olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu
alat untuk mencapai segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau
manusia, bukan untuk mencapai Allah.<br />
<br />
(Ibnu Atha).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Jangan sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski
kelihatannya tidak berharga, yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan
menampakkan wajah berseri-seri.<br />
<br />
(Nabi Muhammad SAW).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Jika seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal
orang itu mampu membayarnya ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya
akan diambil dan diberikan kepadanya dosa orang yang di hutanginya, lalu ia
dijebloskan ke neraka. Namun, jika memang tidak mampu membayarnya, maka hanya
kebaikannya saja yang diambil, lalu diberikan kepada pihak yang dihutangi.
sedang dosa si pemberi hutang tidak diberikan kepada orang yang berhutang.<br />
<br />
(Ibnu Abdusalam).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Jalan yang diajarkan syariát islam adalah jalan yang paling
tepat dalam pengerjaan ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah
dan hendaklah istiqomah dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi
larangannya.<br />
<br />
(Abdu Khodir jailani).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat
jelek kepadamu.<br />
<br />
(Lukman Hakim).</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kebahagiaanku jika
mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak sebahagia jika
aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu yang paling bertaqwa,
rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa yang telah di berikan Allah
kepadaku.<br />
<br />
(Ali bin Abu Tholib).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Jika Allah bersamamu, maka jangan takut kepada siapa saja,
akan tetapi jika Allah sudah tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa
diharapkan olehmu?<br />
<br />
(Hasan al Banna).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Barang siapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia
tidak punya agama, barang siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika
agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka.<br />
<br />
(Imam
al-Ghazali).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang
mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun sebaliknya, jika tidak
diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan sendirinya.<br />
<br />
(Sufyan ats-Tsauri).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Ketahuilah bahwa sesungguhnya ilmu yang bisa melahirkan rasa
takut kepada Allah adalah ilmu yang paling baik.<br />
<br />
(Ibnu Athaillah as-Sakandari).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Bekerjalah untuk keperluan makanmu. Sedang yang paling baik
bagi kau yaitu bangun di tengah malam dan berpuasa di siang hari.<br />
<br />
(Ibrahim bin
Adham).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Jalan apa saja yang ditempuh seseorang dalam mengerjakan
ibadah adalah sesaat kecuali jalan yang ditempuh oleh Muhammad SAW. Dalam pada
itu, siapapun yang tidak mengikuti petunjuk kitab suci Al-Qurán dan hadits
nabi, maka janganlah ia mengikuti pendapatku. Hal itu karena pendapatku berasal
dari Qurán –Hadits.<br />
<br />
(Imam al-Junaid).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Orang yang tidak percaya bahwa Allah telah menjamin
rezekinya, maka ia akan mendapat laknat dari Allah.<br />
<br />
(Hasanal-Bashri).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Dzikir seperti halnya jiwa dari semua amal, sedang keutamaan
dan kelebihan dzikir tidak bisa dibatasi.<br />
<br />
(AL-Qusyairi).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Orang-orang yang tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa
nafsunya, maka tidak akan mendapat pujian dari orang banyak.<br />
<br />
(Imam al-Ghazali).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Orang dermawan dekat kepada Allah, dekat pada rahmat-Nya,
serta selamat dari siksa-Nya. Sedang orang kikir, jauh dari Allah, jauh dari
rahmat-Nya dan dekat sekali kepada siksa-Nya.<br />
<br />
(Nabi Muhammad SAW).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Barang siapa tidak meghargai nikmat, maka nikmat itu akan
diambil dalam keadaan ia tidak mengetahuinya.<br />
<br />
(Siriy Assaqathi).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Mengerjakan sesuatu sesuai dengan ketentuan hukum syara’
berarti menuju jalan kebahagiaan baik di dunia lebih-lebih di akhirat. Dan
hendaklah kamu merasa takut jika kamu berpisah dengan orang-orang yang ahli di
bidang agama.<br />
<br />
(Syaikh Abdul Qadir Jailani).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Saya merasa heran kepada orang-orang yang mengerjakan shalat
subuh setelah matahari terbit. Lalu bagaimana mereka diberi rezeki.<br />
<br />
(Ulama
Shalaf).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Para pembuat peti jenasah mengira bahwa tidak ada yang lebih
busuk melebihi mayat orang-orang yang beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah :
Perut ulama jahat sungguh lebih busuk baunya dari itu.<br />
<br />
(Al-Auzaí).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Orang yang hanya sehari-harinya hanya sibuk mencari uang
untuk kesejahteraan keluarganya, maka mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan.
(Imam Syafií).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Tanda tanda orang yang celaka antara lain: Bergairah dalam
mengerjakan perbuatan-perbuatan haram, menjauhi nasihat<br />
<br />
(Nabi MUHAMMAD SAW).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Manisnya akhirat mustahil diraih oleh orang-orang yang suka
terkenal di mata manusia.<br />
<br />
(Bisyir).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Dengan pengalaman akan bertambah ilmu pengetahuannya, dengan
berdzikir menyebabkan bertambah rasa cinta dan dengan berfikir akan menambah
rasa taqwa kepada Allah.<br />
<br />
(Hatim).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Aku akan mencari ilmu hanya karena Allah, dan aku tidak akan
mencari jika untuk selain Allah.<br />
<br />
(Imam al-Ghazali).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Berfikir merupakan cermin untuk melihat apa-apa yang baik
dan yang buruk pada dirimu.<br />
<br />
(Fudhail).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Ketahuilah bahwa satu majelis ilmu bisa menghapus dosa 70
majelis yang tidak ada gunanya.<br />
<br />
(Atha’bin Yassar).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku
sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan kehinaan.<br />
<br />
(Imam Syafií).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Biasakan hatimu untuk bertafakur dan biasakan matamu dengan
sering menangis.<br />
<br />
(AbuSulaiman ad-Darani).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Hidup didunia hanya merupakan tempat tinggal sementara untuk
melanjutkan perjalanan nan jauh menuju keabadian.<br />
<br />
(Nabi MUHAMMAD SAW)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Setiap manusia hendaknya memperhatikan waktu dan sekaligus
mengutamakannya.<br />
<br />
(Umar bin Utsman al-Maliky). </div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Apabila kamu melihat seseorang sedang memanjatkan doá kepada
Allah, tetapi disisi lain perbuatannya tidak sesuai dengan hukum syara’, maka
jauhilah orang itu.<br />
<br />
(Abdul Qasim an-Nawwawi).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Kuakui bahwa dosaku banyak sekali. Tapi, aku sadar,
sesungguhnya rahmat Allah lebih luas dan lebih besar dari dosa-dosaku.<br />
<br />
(Abu
Nawas).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Jika kamu berhadapan dengan gurumu, sesungguhnya secara
hakikat kamu sedang berhadapan dengan rasul. Sadar akan hal itu, maka
hormatilah gurumu. (Sebagian Ulama).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Setiap kamu adalah pemimpin, yaitu : Pemimpin terhadap diri
dan keluarganya, pemimpin terhadap masyarakat dan bangsanya.<br />
<br />
(
Mousthafaal-Gholayaini).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Pengkhianatan yang paling besar adalah pengkhianatan umat,
sedang pengkhianat yang paling keji yaitu pengkhianatan pemimpin.<br />
<br />
(Ali bin Abu
Thalib).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Berteman dengan orang yang bodoh yang tidak mengikuti ajakan
hawa nafsunya sungguh lebih baik bagi kamu ketimbang berteman dengan orang alim
tapi suka terhadap nafsuya.<br />
<br />
(Ibnu Athaillah as-Sakandari).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Siapa takut kepada Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa
yang bertaqwa kepada-Nya, niscaya tidak mengerjakan sesukanya.<br />
<br />
(Umar bin
Khathhab).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Ya Allah! Seandainya Engkau akan mengadili kelak pada hari
kiamat, maka jangan Kau adili aku di dekat<br />
<br />
(Nabi Muhammad SAW)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
karena aku merasa malu jika mengaku sebagai umatnya padahal
hidupku penuh dengan perbuatan dosa.<br />
<br />
(Muhammad Iqbal).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Cintai dan sayangilah para fakir miskin, maka Allah akan
menyayangimu.<br />
<br />
(Nabi MUHAMMAD SAW).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Hendaklah kamu menjauhi keramaian orang banyak atau
berúzlah,. Katakan demikian, karena orang banyak bisa</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menyebabkan kamu
berpaling dari Allah serta mendorong kamu untuk berbuat dosa.<br />
<br />
(Sayyid Bakri
al-Maliki).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Yang disebut orang sufi, yaitu orang yang hatinya bersih dan
selalu mengingat Allah.<br />
<br />
(Basyar bin al-Harits).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Tidak ada suatu kebahagiaan bagi ornag-orang muslim setelah
mereka memeluk Islam, seperti kebahagiaan mereka ketika itu.<br />
<br />
(Anas r.a.).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Telah kurangkum pendapat 70 orang shiddiqin. Mereka
sebagaian besar berpendapat bahwa banyak minum bisa menyebabkan banyak tidur.<br />
<br />
(Ibrahim bin Khawwas).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Aku tidak pernah melihat orang yang berakal, melainkan
kutemukan dia takut kepada mati dan merasa susah dengannya.<br />
<br />
(Hasan).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan
aku lebih senang jika ia berpendapat salah.<br />
<br />
(Imam Syafií).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan,
maka tidak ada sebuah kebahagiaanpun baginya di sis Allah.<br />
<br />
(Adh-Dhahhak).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa
membersihkan dosa dan menyebabkan zuhud atau tidak cinta kepada dunia.<br />
<br />
(Nabi
MUHAMMAD SAW).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Orang yang cinta kepada Allah akan minum dari gelas
kecintaan dan bumi menjadi sempit baginya. Ya, dia mengenal Allah dengan penuh
ma’rifat kepada-Nya, tenggelam di samudra rindu kepada-Nya dan merasa asyik
bermunajat kepada-Nya.<br />
<br />
(Asy-Syubali).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Aku suka mendoákan saudara-saudaraku sebanyak 70 orang, dan
nama-nama mereka kusebut satu persatu dalam panjatan doáku itu.<br />
<br />
(Abu Darba).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Setiap manusia mempunyai orang yang dicintai dan yang
dibenci. Tapi bagimu, jika ada maka berkumpullah kamu dengan orang-orang yang
bertaqwa.<br />
<br />
(Imam Syafií).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Orang orang terdahulu jika pergi kerumah gurunya, maka
mereka senantiasa memberi sesuatu untuk minta berkah. Bahkan mereka selalu
menyenandungkan doá seperti ini: wahai Allah!”Ampunilah semua kesalahan guruku
terhadapku, dan jangan sekalai-kali engkau menghilangkan berkah ilmunya
untukku. (Sebagaian Ulama).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Jika aku mandapat ampunan dari Allah, maka hal itu merupakan
rahmat yang sangat besar dari-Nya. Tetapi, jika sebaliknya, maka aku tidak akan
mampu berbuat apapun.<br />
<br />
(Abu Nawas).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Pangkal dari seluruh kebaikan di dunia maupun di akhirat
adalah taqwa kepada Allah.<br />
<br />
(Abu Sulaiman Addarani).</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Orang yang ma’rifat
kepada Allah, maka ia terikat dengan cintannya, hatinya bisa melihat dan amal
ibadahnya selalu bertambah banyak kepada-Nya.<br />
<br />
(Dzinnun al-Mishry).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Siapa yang memenuhi hatinya dengan kewaspadaan dan
keikhlasan, maka Allah akan menghiasi badannya sebagai pembela agama dan
menjadikan hadits sebagai pedoman hidup.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Yang disebut dengan
teguh hati adalah memegang dengan sungguh-sungguh apa-apa yang dibutuhkan oleh
kamu dan membuang yang selain itu.<br />
<br />
(Aktssam bin Shaifi).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Orang yang terkaya yaitu orang yang menerima pembagian Allah
dengan rasa senang.<br />
<br />
(Ali bin Husein).</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerjakan apa saja
yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, karena kebahagiaan hidupmu terletak di
situ<br />
<br />
. (Musthafa al-Gholayani).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Ada dua hal tidak tertandingi kejelekannya, yaitu: Berbuat
syirik dan membuat rugi umat Islam. Begitu pula, terdapat dua perkara yang
tidak tertandingi kebaikannya, ialah : Beriman kepada Allah, serta memberi
manfaat kepada umat Islam.<br />
<br />
(Kanjeng Nabi).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Pedagang yang berhati lemah takkan pernah untung ataupun
rugi. Malah ia rugi. Ya, seseorang harus menyalakan api supaya memperoleh
cahaya.<br />
<br />
(Jalaludin Rumi).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Aku membaca sebagian kitab kuno, yang kandungannya ialah :
Bahwasannya sebagian hal yang dipercepat siksaannya dan tak dapat ditunda
adalah amanat itu dikhianati , kebaikan ditutupi, keluarga diputuskan dan
meninds manusia.<br />
<br />
(Kholid ar-Robaí).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Memerintah atau mengawasi diri sendiri jauh lebih sulit dan
lebih baik dari pada memerintah dan mengawasi sesuatu negeri.<br />
<br />
(Ibrahim bin
Adham).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Ciri-ciri ulama akhirat antara lain: dia sangat berhati-hati
dalam memberi fatwa, bahkan bersikeras untuk tidak berfatwa sama sekali.
Apabila ditanya oleh orang tentang segala sesuatu yang diketahui baik yang
bersumber dari Al Qurán, hadits, ijma’dan kiyas, maka ia menjelaskan sesuai
dengan kemampuannya. Sebaliknya, jika ia tidak mengetahui secara pasti, maka
dengan jujur ia berkata : aku tidak tahu.<br />
<br />
(Imam al-Ghazali).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Hati-hatilah terhadap senda gurau, karena tidak sedikit
bahaya yang terdapat didalamnya. Berapa banyak senda gurau anatara dua sahabat
yang berakhir pada perkelahian.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dunia adalah
perniagaan, pasarnya ialah menyendiri, modalnya adalah taqwa, dan labanya
adalah surga.<br />
<br />
(Aku Sulaiman ad-Darani).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Kehidupan seorang mukmin ibarat matahari, terbenam di suatu
wilayah untuk terbit di wilayah lainnya. Dia selalu bersinar dan hidup serta
tak pernah terbenam selamanya.<br />
<br />
(Muhammad Iqbal).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah segalanya kepada
Allah. Penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah
dirimu dari larangan-Nya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah
ia keluar. Untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang
melawannya dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga dan
dalam tempo kapanpun juga.<br />
<br />
(Syeikh Abdul QadirJailani).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak ular.
Kebajikan yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak buaya. kebajikan yang
dibalas dengan kebajikan adalah akhlak anjing. Kejahatan yang dibalas dengan
kebajikan itulah akhlak manusia.<br />
<br />
(Nasirin).</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Saya tidak bangga dengan keberhasilan yang tidak saya
rencanakan sebagaimana saya tidak akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di
ujung usaha maksimal.<br />
<br />
(Harun Al Rasyid)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan
engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu
akan berkurang jika dibelanjakan tetapi ilmu akan bertambah jika dibelanjakan.<br />
<br />
(Ali bin Abi Thalib ra)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya
adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman
itu haruslah dikembalikan.<br />
<br />
(Ibnu Mas’ud)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan,
oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika
niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.<br />
<br />
(Imam An Nawawi)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Memohonlah kepada Allah supaya memperbaiki hati dan niatmu,
karena tidak ada sesuatu yang paling berat untuk kau obati selain keduanya.
Ketika hatimu sedang menghadap (Allah) maka seketika mungkin untuk berpaling,
maka ketika menghadap itulah engkau harus merampasnya supaya tidak berpaling.<br />
<br />
(Uwais al Qarni/ Bahjatul Majalis, Ibnu Abdil Barr)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit
untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati
apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk
memasukinya.<br />
<br />
(Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa’)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang
penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu
telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki
kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi.
(MI)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah
khasyah, Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya
adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah
Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat
dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.<br />
<br />
(Muadz bin Jabal ra)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Janganlah kau tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu,
tetapi tuntutlah dirimu sendiri karena engkau telah menunda adabmu kepada
Allah.<br />
<br />
(Syeikh Ibnu Athaillah As-Sakandar)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Aku tahu rizkiku tidak dimakan orang lain, karenanya hatiku
tenang. Aku tahu amalan-amalanku tidak mungkin dilakukan orang lain, maka aku
sibukkan diriku dengan beramal. Aku tahu Allah selalu melihatku,karenanya aku
malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat. Aku tahu kematian menantiku,
maka aku persiapkan bekal tuk berjumpa dengan Rabb-ku.<br />
<br />
(Hasan Al-Basri)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Kebenaran tidak diukur dengan banyaknya orang yang mau
melakukannya, namun kebenaran adalah apa saja yang mencocoki Al-Qur’an dan
As-Sunnah dengan pemahaman salafus salih.<br />
<br />
(Anisya LM)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Bahaya kepandaian adalah berbuat sekehendak hati. Bahaya
keberanian adalah melampaui batas. Bahaya toleransi adalah menyebut-nyebut
kebaikannya. Bahaya kecantikan adalah sombong. Bahaya ucapan adalah dusta.
Bahaya ilmu adalah lupa. Bahaya pemurah adalah berlebih-lebihan<br />
<br />
(Tengku Abdul
Wahab)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu
yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan
sebaik-baiknya dan jika engkau punya tugas selesaikanlah segera” (Hasan
Al-Banna)</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: xx-small;">sumber: http://nuriyantoo.blogspot.com/2012/12/kata-kata-motivasi-dalam-islam.html</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-38687917830149765462013-05-28T13:50:00.002+07:002013-05-28T13:51:01.625+07:00keutamaan bulan ramadhan.............<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMJRr6TxFx2MbtXvCUxEkvv5AKkZzUmWCofGFZmzo-fuqYG1D-m3bBC3I6QoUkckWmHTNMq0zKWcxHsOo5L-BuZQEM0Bn4rPMnmzKR_p32XBkIis69fRHf6HkCzV0asyf1KXw0WDGgZrze/s1600/IMG00033-20130202-1oooo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMJRr6TxFx2MbtXvCUxEkvv5AKkZzUmWCofGFZmzo-fuqYG1D-m3bBC3I6QoUkckWmHTNMq0zKWcxHsOo5L-BuZQEM0Bn4rPMnmzKR_p32XBkIis69fRHf6HkCzV0asyf1KXw0WDGgZrze/s320/IMG00033-20130202-1oooo.jpg" width="242" /></a>Oleh Hj Yuyu Yuhanah<br />
<br />
Ramadhan adalah bulan berkah, bulan sejuta
hikmah, dan bulan kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan. Pendek
kata, beruntunglah orang-orang yang bertemu dengan Ramadhan dan bisa
berbuat kebajikan di dalamnya. Kemuliaan dan keberkahan Ramadhan telah
disampaikan oleh Allah dan Rasul-Nya.<br />
<br />
“Wahai segenap manusia,
telah datang kepada kalian bulan yang agung penuh berkah, bulan yang di
dalamnya terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.
Allah menjadikan puasa di siang harinya sebagai kewajiban, dan qiyam di
malam harinya sebagai sunah. Barangsiapa menunaikan ibadah yang
difardukan, maka pekerjaan itu setara dengan orang mengerjakan 70
kewajiban.<br />
<br />
Ramadhan merupakan bulan kesabaran dan balasan
kesabaran adalah surga. Ramadhan merupakan bulan santunan, bulan yang di
mana Allah melapangkan rezeki setiap hamba-Nya. Barangsiapa yang
memberikan hidangan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa, maka akan
diampuni dosanya, dan dibebaskan dari belenggu neraka, serta mendapatkan
pahala setimpal dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala
orang berpuasa tersebut.” (HR Khuzaimah).<br />
<br />
Dari hadis di atas, ada beberapa keutamaan Ramadhan. <i>Pertama</i>,
syahrul azhim (bulan yang agung). Azhim adalah nama dan sifat Allah.
Namun, juga digunakan untuk menunjukkan kekaguman terhadap kebesaran dan
kemuliaan sesuatu. Ramadhan mulia dan agung, karena Allah sendiri telah
mengagungkan dan memuliakannya.<br />
<br />
<i>Kedua</i>, syahrul mubarak.
Bulan ini penuh berkah, berdayaguna dan bermanfaat. Detik demi detik,
waktu yang berjalan pada bulan suci ini, ia bagaikan rangkaian berlian
yang sangat berharga bagi orang beriman. Karena semuanya diberkahi dan
amal ibadahnya dilipatgandakan.<br />
<br />
<i>Ketiga</i>, syahru shiyam.
Pada bulan Ramadhan dari awal hingga akhir kita menegakkan satu dari
lima rukun (tiang) Islam yang sangat penting, yaitu shaum (puasa).<i> Keempat</i>,
syahru nuzulil qur'an. “Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya
diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan bagi
petunjuk, dan furqan (pembeda).” (Al-Baqarah [2]: 185).<br />
<br />
<i>Kelima</i>,
syahrul musawwah (bulan santunan). Di bulan Ramadhan sangat dianjurkan
bagi setiap Muslim untuk saling bederma, berkasih sayang dengan
sesamanya yang keadaannya jauh memprihatinkan daripada kita.<br />
<i><br />Keenam</i>,
syahrus shabr (bulan sabar). Bulan Ramadhan melatih jiwa Muslim untuk
senantiasa sabar tidak mengeluh dan tahan uji. Sabar adalah kekuatan
jiwa dari segala bentuk kelemahan mental, spiritual, dan operasional.
Orang bersabar akan bersama Allah sedangkan balasan orang-orang yang
sabar adalah surga. Semoga semua bisa memanfaatkan momentum Ramadhan ini
untuk memperbanyak ibadah kepada Allah. Amin.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: xx-small;">sumber: http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/hikmah/10/08/15/130204-enam-keutamaan-bulan-ramadhan</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-1276113313429726732013-05-22T12:23:00.003+07:002013-05-22T12:34:48.467+07:00dosa besar jika muslim pergi ke dukun<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>Hukuman Bagi Pelanggan Para Dukun</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj85O5a7JRODXK7OV8178gLJHGAxwExt9rR_NJj0dr_uKuwuorlokvKHzYoHYrxWnzwiFodsNupd2nTW1yuwF1iSxnN0hid_cRX0c9IsGt5klo98ROoIY61LkbtQ2AwOpEyJtPIBhNV-41o/s1600/dukun.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj85O5a7JRODXK7OV8178gLJHGAxwExt9rR_NJj0dr_uKuwuorlokvKHzYoHYrxWnzwiFodsNupd2nTW1yuwF1iSxnN0hid_cRX0c9IsGt5klo98ROoIY61LkbtQ2AwOpEyJtPIBhNV-41o/s1600/dukun.jpeg" /></a>Allah Ta’ala berfirman:<br />
<div style="text-align: right;">
<b>قُل</b><b> </b><b>لاَّ</b><b> </b><b>يَعْلَمُ</b><b> </b><b>مَن</b><b> </b><b>فِي</b><b> </b><b>السَّمَاوَاتِ</b><b> </b><b>وَالأَرْضِ</b><b> </b><b>الْغَيْبَ</b><b> </b><b>إِلاَّ</b><b> </b><b>اللَّهُ</b><b></b></div>
<i>“Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah.”</i> (QS. An-Naml: 65)<br />
Dari sebagian para isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<b>مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً</b><b></b></div>
<i>“Barangsiapa yang mendatangi dukun lalu dia bertanya kepadanya
tentang suatu hal, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh
malam.”</i> (HR. Muslim no. 2230)<br />
<br />
Dari Abu Hurairah dan Al Hasan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<b>مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا
فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ</b><b></b></div>
<i>“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau peramal kemudian
membenarkan apa yang dia katakan, maka dia telah kafir terhadap apa
(Al-Qur`an) yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam.”</i> (HR. Ahmad no. 9171)<br />
Dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha dia berkata;<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<b>سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَاسٌ عَنْ الْكُهَّانِ فَقَالَ لَيْسَ
بِشَيْءٍ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُمْ يُحَدِّثُونَا
أَحْيَانًا بِشَيْءٍ فَيَكُونُ حَقًّا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ الْكَلِمَةُ مِنْ الْحَقِّ يَخْطَفُهَا
مِنْ الْجِنِّيِّ فَيَقُرُّهَا فِي أُذُنِ وَلِيِّهِ فَيَخْلِطُونَ مَعَهَا
مِائَةَ كَذْبَةٍ</b><b></b></div>
<i>“Beberapa orang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam mengenai dukun-dukun, lalu beliau menjawab: “Mereka (para
dukun) bukanlah apa-apa.” Mereka berkata: “Wahai Rasulullah! Terkadang
apa yang mereka ceritakan adalah benar.” </i><br />
<br />
<i>Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Perkataan yang nyata (benar) itu adalah perkataan
yang dicuri oleh jin, kemudian dia membisikkannya ke telinga walinya
(dukun) lalu mereka mencampuradukkan bersama kebenaran itu dengan
seratus kedustaan.” </i>(HR. Al-Bukhari no. 5762 dan Muslim no. 2228)<br />
<span id="more-1638"></span><br />
<b>Penjelasan ringkas:</b><br />
Syaikhul Islam Ibnu Taimiah -rahimahullah- berkata, “Al-arraf (dukun)
adalah nama bagi al-kahin (peramal), munajjim (ahli nujum), ar-rammal
(tukang tenung), dan semisalnya mereka dari orang-orang yang berbicara
dalam masalah ghaib dengan metode-metode semacam itu.” (Kitab Tauhid,
Bab: Keterangan Tentang Dukun dan Semisal Mereka)<br />
<br />
Maka ini adalah keterangan dari Ibnu Taimiah bahwa semua orang yang
mengklaim mengetahui perkara ghaib maka dia adalah dukun. Karenanya
walaupun gelarnya dirubah menjadi ustadz, atau kyai, atau para normal
(yang sebenarnya orangnya tidak normal), orang pintar (padahal orang
bodoh), magician, ki, madam, atau gelar-gelar lainnya, maka dia tetaplah
seorang dukun yang berlaku padanya hukum-hukum selama dia mengaku
mengetahui perkara ghaib.<br />
Karena hakikat dan hukum tidak akan berubah
dengan berubahnya nama, yakni: Selama hakikat dari sesuatu itu sama maka
hukumnya juga sama walaupun namanya berbeda.<br />
Maka perkara ghaib merupakan hak Allah Ta’ala semata, tidak ada satu
makhluk pun yang mengetahuinya baik dari kalangan malaikat maupun para
Nabi.<br />
<br />
Karenanya barangsiapa yang mengaku mengetahuinya maka dia adalah
dukun walaupun sesekali dia berkata benar. Al-Qur`an telah menegaskan
bahwa tidak ada yang mengetahui perkara ghaib kecuali Allah, karenanya
barangsiapa yang mengklaimnya atau meyakini ada makhluk yang mengetahui
perkara ghaib maka sungguh dia telah kafir karena telah mendustakan
Al-Qur`an, dan itu menyebabkan dirinya keluar dari agama Islam, wal
‘iyadzu billah. Sisi kekafiran dukun yang lain adalah karena dia
menggunakan bantuan jin dalam mencuri berita dari langit, dan tentunya
jin tidak akan membantunya kecuali setelah dia kafir atau musyrik,
misalnya dia harus menyembelih untuk selain Allah, meninggalkan shalat,
menghinakan mushaf, dan semacamnya.<br />
<br />
Ini hukum bagi dukunnya, adapun bagi langganannya maka jika dia
bertanya tapi tidak membenarkannya maka shalatnya tidak diterima selama
40 malam.<br />
Tapi jika dia mempercayai dan membenarkan ucapan dukun maka
dia juga kafir sebagaimana kafirnya dukun tersebut.<br />
<br />
Jika ada yang bertanya: Bukankah terkadang ramalan mereka benar? Maka
Nabi -alaihishshalatu wassalam- telah menjawabnya sebagaimana di atas,
bahwa ramalan mereka asalnya adalah kalimat yang benar tapi ditambahkan
oleh jin-jin dengan 100 kedustaan. Karenanya perbandingan benar dan
salahnya adalah 1 banding 99, tapi ironisnya para langganan hanya
memperhitungkan kalau dukun itu pernah benar dan sama sekali tidak
memperhitungkan sudah sangat banyaknya kesalahan mereka.<br />
<br />
<b>Jadi,
kita tidak boleh bertanya kepada mereka bukan hanya karena kebanyakan
kabar mereka adalah dusta, tapi kita tidak boleh bertanya karena
dilarang oleh syariat, terserah kabar mereka benar atau salah.</b><br />
<b>Tambahan keterangan:</b><br />
<ol>
<li>Maksud ‘tidak diterima shalatnya selama 40 malam’ adalah bahwa
shalatnya selama 40 hari syah sehingga dia tidak perlu mengulangnya,
hanya saja pahala shalatnya selama 40 malam itu terhapus dengan dosa dia
bertanya kepada dukun. Jadi ketika shalatnya tidak diterima bukan
berarti dia tidak perlu shalat, karena itu hanya akan menambah dosanya.
Jadi saking besarnya dosa sekedar bertanya kepada dukun sampai dosanya
seimbang dengan pahala 40 hari shalat.</li>
<li>Bertanya kepada dukun sama saja hukumnya baik dia yang mendatangi
dukun maupun dukun yang datang ke tempatnya. Karenanya termasuk bertanya
kepada dukun adalah membaca ramalan nasib (shio dan zodiak) dan atau
mendengarnya melalui radio atau menyaksikan ramalan melaui TV, semuanya
masuk dalam kategori bertanya kepada dukun dan shalatnya tidak akan
diterima selama 40 hari. Demikian diterangkan oleh Asy-Syaikh Saleh Alu
Asy-Syaikh dalam syarah beliau terhadap kitab At-Tauhid.</li>
<li>Hukum bertanya kepada dukun:
<ol>
<li>Jika dia bertanya (membaca atau menonton) hanya sekedar ingin tahu
atau hanya iseng-iseng atau penasaran tapi dia tidak membenarkan
ramalannya maka shalatnya tidak akan diterima selama 40 malam.</li>
<li>Jika dia melakukannya karena mempercayai ramalannya maka dia telah kafir.</li>
<li>Jika dia melakukannya untuk mengungkap kedustaan dan kebatilan
dukun, maka itu termasuk jihad dan nahi mungkar selama dia yakin bisa
membuktikannya. Sebagaimana yang Nabi -alaihishshalatu wassalam- lakukan
tatkala beliau bertanya masalah ghaib kepada Ibnu Shayyad guna
mengetahui hakikat keadaan dirinya, dan akhirnya Nampak bagi beliau
bahwa dia hanyalah seorang dukun.</li>
</ol>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: xx-small;">sumber:// http://al-atsariyyah.com/hukuman-bagi-pelanggan-para-dukun.html</span><br />
<ol>
</ol>
</li>
</ol>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-27676914255382187672013-05-22T11:44:00.002+07:002013-05-22T11:44:53.345+07:00Ribuan Malaikat Mendoakan Orang Yang Sabar Menghadapi Caci Maki.............<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR-kJZx0NzgGW_X2Zwc3YLLoYxLDmYBxqJFUEAO9KN2LU_EcHUCidCBFGw4SbV3lGOR7pXFnScvK2X3nK_9bhvdUYb4ljl3kxTXdh8oDBKbiIkKZA3kof8Cj8Tmc0UUjwhyphenhyphenvNFZUSSxmOy/s1600/sabar.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR-kJZx0NzgGW_X2Zwc3YLLoYxLDmYBxqJFUEAO9KN2LU_EcHUCidCBFGw4SbV3lGOR7pXFnScvK2X3nK_9bhvdUYb4ljl3kxTXdh8oDBKbiIkKZA3kof8Cj8Tmc0UUjwhyphenhyphenvNFZUSSxmOy/s320/sabar.gif" width="320" /></a><span style="font-family: Arial Narrow !important;"><span style="font-size: 20px !important;">Ribuan Malaikat Mendoakan Orang Yang Sabar Menghadapi Caci Maki: </span></span><br />
<br />
<br />
<img alt="" border="0" src="http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2013/04/13/5295617_20130413030446.jpg" /><br />
<br />
<br />
<br />
Suatu hari, Rasulullah SAW bertamu ke rumah Abu Bakar Ash-Shidiq. Ketika
bercengkrama dengan Rasulullah, tiba-tiba datang seorang Arab Badui
menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar. Makian, kata-kata
kotor keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tidak
menghiraukannya . Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah. Melihat
hal ini, Rasulullah tersenyum.<br />
<br />
Kemudian, orang Arab Badui itu kembali memaki Abu Bakar. Kali ini,
makian dan hinaannya lebih kasar. Namun, dengan keimanan yang kokoh
serta kesabarannya, Abu Bakar tetap membiarkan orang tersebut.
Rasulullah kembali memberikan senyum.<br />
<br />
Semakin marahlah orang Arab Badui tersebut. Untuk ketiga kalinya, ia
mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan. Kali ini,
selaku manusia biasa yang memiliki hawa nafsu, Abu Bakar tidak dapat
menahan amarahnya. Dibalasnya makian orang Arab Badui tersebut dengan
makian pula. Terjadilah perang mulut. Seketika itu, Rasulullah beranjak
dari tempat duduknya. Ia meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan salam.<br />
<br />
Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi
bingung. Dikejarnya Rasulullah yang sudah sampai halaman rumah. Kemudian
Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, janganlah Anda biarkan aku dalam
kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan, jelaskan
kesalahanku!”<br />
<br />
Rasulullah menjawab, “Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dengan
membawa kemarahan serta fitnaan lalu mencelamu, kulihat tenang, diam dan
engkau tidak membalas, aku bangga melihat engkau orang yang kuat
mengahadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian, dan
aku tersenyum karena ribuan malaikat di sekelilingmu mendoakan dan
memohonkan ampun kepadamu, kepada Allah SWT.”<br />
<br />
Begitu pun yang kedua kali, ketika ia mencelamu dan engkau tetap
membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya.
Oleh sebab itu, aku tersenyum. Namun, ketika kali ketiga ia mencelamu
dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh malaikat
pergi meninggalkanmu.<br />
<br />
Hadirlah iblis di sisimu. Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan
dengan kamu aku tidak ingin berdekatan dengannya, dan aku tidak
memberikan salam kepadanya.<br />
<br />
Setelah itu menangislah abu bakar ketika diberitahu tentang rahasia kesabaran bahwa itu adalah kemuliaan yang terselubung.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: xx-small;">sumber://http://www.kaskus.co.id/thread/51691251532acf784b000017/quotribuan-malaikat-mendoakan-orang-yang-sabar-menghadapi-caci-makiquot</span><br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-78729008693272439732013-05-22T11:34:00.002+07:002013-05-22T11:34:10.148+07:00keutamaan sholat subuh....<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKfzVyxr-9xemTBnDOA3qAPjZALRh0PTZ6XKxdRmr6snUDHWgbRusbyGJ0JC9Mrs8xkGvEtju_ttqExf2CpbEVY1WcSSuN44ovF0RmXuXxQx97KhSd8Kni0g3Vl0F3-4X__07LI9s3kttA/s1600/solat1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKfzVyxr-9xemTBnDOA3qAPjZALRh0PTZ6XKxdRmr6snUDHWgbRusbyGJ0JC9Mrs8xkGvEtju_ttqExf2CpbEVY1WcSSuN44ovF0RmXuXxQx97KhSd8Kni0g3Vl0F3-4X__07LI9s3kttA/s320/solat1.jpg" width="320" /></a>Saudaraku muslim, di antara keutamaan sholat Subuh adalah Allah SWT
telah menjadikannya sebagai suatu syahadah (kesaksian, bukti), khususnya
bagi orang yang konsisten menjaganya.<br />
<br />
Karena, sholat Subuh disaksikan
oleh para malaikat yang mulia, selain para malaikat yang turut
menyaksikan sholat sholat lainnya , yaitu sholat Subuh dan Ashar.<br />
<br />
Rasulullah SAW bersabda :<br />
Malaikat malaikat siang bergantian mendampingi kalian dengan malaikat
malaikat malam, dan mereka berkumpul pada waktu sholat Subuh dan Ashar.
Setelah itu, malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit,
lalu Allah bertanya kepada mereka – dan Dia lebih tahu tentang mereka-,
“Bagaimana kalian tinggalkan hamba hamba Ku?”<br />
Mereka menjawab,<br />
“ Kami
meninggalkan mereka dalam keadaan sholat, dan kami datang kepada mereka
ketika mereka sholat” (HR Bukhari)<br />
<br />
Qodhi bin Iyadh ra berkata, Hikmah mengapa mereka berkumpul pada
sholat Subuh dan Ashar, karena itu termasuk kelembutan dan permuliaan
Allah SWT terhadap hamba hambaNya, dengan menjadikan para malaikatNya
berada dalam kondisi para hamba sedang beribadah , sehingga kesaksian
malaikat untuk mereka menjadi kesaksian terbaik.<br />
<br />
Al Hafizh Ibnu Hajar ra berkata, “ Hikmah mengapa Allah SWT bertanya
kepada malaikat, padahal Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, adalah
meminta kesaksian mereka tentang anak Adam bahwa mereka berbuat baik.<br />
<br />
Tidakkah anda melihat, bagaimana Allah mengagungkan orang orang yang
konsisten memelihara sholat Subuh dan Ashar di hadapan para MalaikatNya,
dan Allah menjawab pertanyaan mereka tentang mengapakah manusia
diciptakan dengan kesaksian para malaikat sendiri terhadap makhluk yang
bernama manusia itu ? “<br />
<br />
Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mereka
sholat, dan kami datang kepada mereka dalam keadaan mereka sholat”,
begitulah kesaksian malaikat.<br />
<br />
Manusia hari ini, rela mengorbankan apapun demi memperoleh syahadah
(Sertifikat, ijazah) berisikan nilai, yang dibubuhi tanda tangan seorang
pemimpin besar. Mereka memajang sertifikat itu dan meletakkan pada
bingkai paling besar dan menempatkannya dalam ruangan rumah atau kantor
kerja yang paling terlihat.<br />
<br />
Mereka memajangnya untuk menunjukkan betapa
dirinya adalah ahli dan<br />
<br />
professional dalam bekerja.<br />
Adapun untuk mendapatkan syahadah (kesaksian) dari Dzat yang segala
sesuatu sudah ada nilai di sisiNya, dan timbanganNya berlaku walaupun
untuk sebiji dzarroh, <em><strong> </strong></em><br />
<br />
<em><strong>maka kami hanya bisa katakan, Inna
lillahi wa inna ilaihi roji’un, menyedihkan sekali!” Banyak orang tidak
ada semangat, tidak ada yang mencarinya selain beberapa gelintir hamba
Allah yang beriman.</strong></em><br />
<br />
Pada pandangan kami, mereka adalah
yang keluar rumah pada waktu hari masih gelap untuk melaksanakan sholat
Subuh, setiap malam bagi mereka adalah malam Lailatul Qadr, maka Ya
Allah, jadikanlah kami termasuk orang orang seperti ini.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: xx-small;">sumber:// http://www.eramuslim.com/shalat/sholat-subuh-berjamaah-adalah-bukti-suatu-ijazah-dari-allah.htm#.UZxIns6EWbk</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-52271419424701166902013-05-15T11:55:00.001+07:002013-05-16T08:28:24.914+07:00Jika seorang wanita muslimah memakai hijab (jilbab), <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji2yKJRxpE7HSC1Btmwgc__lEK7ln0cSZG2eRDpmGR6gufwWm2wwk0bUJopJnHksOutd7TMVpm1adD0mv5pI0wL1tA5GHv6_S4aG5PT96zjvoLkrKq4t4FbojZ0XLfxBHPVtFl_h5OQStz/s1600/yuni.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji2yKJRxpE7HSC1Btmwgc__lEK7ln0cSZG2eRDpmGR6gufwWm2wwk0bUJopJnHksOutd7TMVpm1adD0mv5pI0wL1tA5GHv6_S4aG5PT96zjvoLkrKq4t4FbojZ0XLfxBHPVtFl_h5OQStz/s320/yuni.jpg" width="320" /></a></div>
Jika seorang wanita muslimah memakai hijab (jilbab), secara tidak
langsung ia berkata kepada semua kaum laki-laki “Tundukkanlah
pandanganmu, aku bukan milikmu serta kamu juga bukan milikku, tetapi
saya hanya milik orang yang dihalalkan Allah bagiku. Aku orang yang
merdeka dan tidak terikat dengan siapa pun dan aku tidak tertarik kepada
siapa pun, karena saya jauh lebih tinggi dan terhormat dibanding mereka
yang sengaja mengumbar auratnya supaya dinikmati oleh banyak orang.”<br />
<br />
<br />
<br />
Wanita yang bertabarruj atau pamer aurat dan menampakkan keindahan
tubuh di depan kaum laki-laki lain, akan mengundang perhatian laki-laki
hidung belang dan serigala berbulu domba. Secara tidak langsung ia
berkata, “Silahkan anda menikmati keindahan tubuhku dan kecantikan
wajahku. Adakah orang yang mau mendekatiku? Adakah orang yang mau
memandangiku? Adakah orang yang mau memberi senyuman kepadaku? Atau
manakah orang yang berseloroh “Aduhai betapa cantiknya?”<br />
<br />
<br />
Mereka berebut menikmati keindahan tubuhnya dan kecantikan wajahnya,
sehingga membuat laki-laki terfitnah, maka jadilah ia sasaran empuk
laki-laki penggoda dan suka mempermainkan wanita.<br />
<br />
<br />
Manakah di antara dua wanita di atas yang lebih merdeka? Jelas,
wanita yang berhijab secara sempurna akan memaksa setiap laki-laki yang
melihat menundukkan pandangan dan bersikap hormat. Mereka juga
menyimpulkan, bahwa dia adalah wanita merdeka, bebas dan sejati,
sebagaimana firman Allah Subhannahu wa Ta’ala ,<br />
“Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Al-Ahzab :59).<br />
<br />
<br />
<br />
Wanita yang menampakkan aurat dan keindahan tubuh serta paras
kecantikannya, laksana pengemis yang merengek-rengek untuk dikasihani.
Hal itu jelas mengundang perhatian laki-laki yang hobi menggoda dan
mempermainkan kaum wanita, sehingga mereka menjadi mangsa laki-laki
bejat dan rusak tersebut. Dia ibarat binatang buruan yang datang sendiri
ke perangkap sang pemburu. Akhirnya, ia menjadi wanita yang terhina,
terbuang, tersisih dan kehilangan harga diri serta kesucian. Dan dia
telah menjerumuskan dirinya dalam kehancuran dan malapetaka hidup.<br />
<br />
<br />
==================================================<br />
<br />
<br />
Syarat-Syarat Hijab (pakaian islami bagi wanita):<br />
<br />
<br />
Pertama;<br />
<br />
Hendaknya menutup seluruh tubuh dan tidak menampakkan anggota tubuh
sedikit pun, selain yang dikecualikan karena Allah berfirman, “Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka dan janganlah
menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang biasa nampak.” (An-Nuur: 31)<br />
<br />
Dan juga firman Allah Subhannahu wa Ta’ala,“Wahai Nabi katakanlah
kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang
mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi
Maha Penyanyang.” (Al Ahzab :59).<br />
<br />
<br />
<br />
Ke dua;<br />
<br />
Hendaknya hijab tidak menarik perhatian pandangan laki-laki bukan
mahram. Agar hijab tidak memancing pandangan kaum laki-laki, maka harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:<br />
<br />
<br />
Hendaknya hijab terbuat dari kain yang tebal, tidak menampakkan warna kulit tubuh (transParan).<br />
<br />
<br />
Hendaknya hijab tersebut longgar dan tidak menampakkan bentuk anggota tubuh.<br />
<br />
Hendaknya hijab tersebut tidak berwarna-warni dan tidak bermotif.<br />
<br />
<br />
Hijab bukan merupakan pakaian kebanggaan dan kesombongan karena
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda,“Barangsiapa yang
mengenakan pakaian kesombongan (kebanggaan) di dunia maka Allah akan
mengenakan pakaian kehinaan nanti pada hari kiamat kemudian dibakar
dengan Neraka.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah, dan hadits ini hasan).<br />
<br />
<br />
Hendaknya hijab tersebut tidak diberi parfum atau wewangian
berdasar-kan hadits dari Abu Musa Al-Asy’ary, dia berkata, Bahwa
Rasulullah bersabda,“Siapa pun wanita yang mengenakan wewangian, lalu
melewati segolongan orang agar mereka mencium baunya, maka ia adalah
wanita pezina” (H.R Abu Daud, Nasa’i dan Tirmidzi, dan hadits ini Hasan)<br />
<br />
<br />
<br />
Ke tiga; Hendaknya pakaian atau hijab yang dikenakan tidak menyerupai
pakaian laki-laki atau pakaian kaum wanita kafir, karena Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda,“Barangsiapa yang menyerupai suatu
kaum maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)<br />
<br />
Dan Rasulullah mengutuk seorang laki-laki yang mengenakan pakaian
wanita dan mengutuk seorang wanita yang mengenakan pakaian laki-laki.
(H.R. Abu Dawud an-Nasa’i dan Ibnu Majah, dan hadits ini sahih).<br />
<br />
<br />
<br />
Catatan : Menutup wajah menurut syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani
di dalam kitabnya Jilbab al-Mar’ah al-Muslimah Fil Kitab Was Sunnah,
adalah sunnah, akan tetapi yang memakainya mendapat keutamaan.<br />
Semoga tulisan ini memberi manfaat bagi seluruh kaum muslimin,
terutama para wanita muslimah agar lebih mantap/teguh dalam menjaga
hijab mereka.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
dikutip dari tulisan : Ummu Ahmad Rifqi</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-16414668578903533092013-05-08T16:37:00.003+07:002013-05-08T16:42:16.847+07:00Rezeki Itu Datang Mencari Seseorang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRC4rs3kD5a48Clgu4Rlc8kZlkThcLF2ysTnIHmH0QMu_ecVhyphenhyphenlecXI7K5iPSKBzH-cqXrvqZcDhwxukxhqdtfvImUui8xtZX59cHrTVPcDNxBqL-0vc0sJVKaqaGGq0xjcwnEMsGSZx6i/s1600/ghd+copy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRC4rs3kD5a48Clgu4Rlc8kZlkThcLF2ysTnIHmH0QMu_ecVhyphenhyphenlecXI7K5iPSKBzH-cqXrvqZcDhwxukxhqdtfvImUui8xtZX59cHrTVPcDNxBqL-0vc0sJVKaqaGGq0xjcwnEMsGSZx6i/s320/ghd+copy.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Banyak manusia merasa khawatir dalam mencari rezeki karunia Allah
Swt.<br />
<br />
Bahkan tidak sedikit dari mereka yang rela menggadai diri dan
menghinakan martabat. Kondisi dunia modern yang sarat persaingan dan
pergulatan menuntut mereka untuk lebih berjibaku dalam mencari nafkah
berupa karunia Tuhan.<br />
<br />
Betapa banyak setiap pagi hari di belahan bumi
manapun didapati wajah-wajah penuh ketegangan dan kepanikan yang
memancarkan rona khawatir dalam mengais rezeki di pagi hari.<br />
<br />
Seolah
mereka tiada memiliki Tuhan yang Maha Kaya Yang Mampu menjamin rezeki
setiap hambaNya. Dialah Allah, Ar Razzaq Sang Pemberi Rezeki.<br />
<br />
Hal yang sering luput dari diri manusia zaman modern ini adalah
keimanan dan keyakinan bahwa Allah Swt telah menjamin rezeki dan nafkah
setiap hambaNya.<br />
<br />
Karena keyakinan ini semakin memudar, maka setiap
individu bergulat dan berkutat dalam kehidupan dunia demi memenuhi
kebutuhan hidup belaka.<br />
<br />
Dalam kitab Mirqaat al Mafatiih terdapat kutipan pernyataan Al
Qusyairi yang mengatakan, ““Seseorang yang mengetahui bahwa Allah itu
adalah Sang Pemberi Rezeki, berarti ia telah menyandarkan tujuan
kepadaNya dan mendekatkan diri dengan terus bertawakal kepadaNya.”<br />
<br />
Pernyataan Al Qusyairi ini penting untuk diyakini bahwa memang kunci
mendapatkan rezeki adalah dengan mendatangi Sang Pemilik rezeki yaitu Ar
Razzaq! Sebab dengan mendatanginya maka segala kebutuhan akan
terpenuhi.<br />
<br />
Apakah kita belum pernah mendengar hadits yang amat masyhur ini:<br />
Hai manusia, jika dari generasi pertama sampai terakhir, baik jin dan
manusia berkumpul dalam satu tempat untuk meminta kepadaKu, lalu
masing-masing orang meminta untuk dipenuhi kebutuhannya, niscaya hal
tersebut tidak mengurangi sedikit pun dari kekuasaanKu, kecuali hanya
seperti jarum yang dicelupkan di laut. HR. Muslim<br />
<br />
Ini semua bukanlah demi menafikan sebuah ikhtiar mencari nafkah atau
bekerja. Tetap saja bekerja adalah sebuah prasyarat mulia untuk
mendapatkan nafkah, dan para nabi manusia terhormatpun tetap
melakukannya. Namun tekanan yang terpenting dalam mencari rezeki dan
nafkah adalah ketaatan kepada Allah Sang Pemberi rezeki.<br />
<br />
Dalam kitab Shahih Al Jami’ disebutkan sebuah hadits dari Rasulullah
Saw yang berbunyi, “Sesungguhnya malaikat Jibril menghembuskan ke dalam
hatiku bahwasanya jiwa hanya akan mati sampai tiba masanya dan
memperoleh rezekinya,<br />
<br />
maka bertakwalah kepada Allah, carilah nafkah yang
baik, jangan bermalas-malasan dalam mencari rezeki, terlebih mencarinya
dengan bermaksiat kepada Allah karena sesungguhnya Allah tidak akan
memberikan apa yang dicarinya kecuali dengan taat kepadaNya.”<br />
<br />
Sebab itu usahlah panik dalam mencari karunia Allah Swt berupa
rezeki. Yakinilah bahwa rezeki itu datang, bahkan kedatangannya
menghampiri diri kita begitu cepat.<br />
“Sesungguhnya rezeki itu akan mecari seseorang dan bergerak lebih cepat daripada ajalnya.” HR. Thabrani<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: xx-small;"> sumber:http://www.eramuslim.com/hikmah/tafakur/rezeki-itu-datang-mencari-seseorang.htm#.UYoXU9eEWbk</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-75293584139693303532013-05-06T08:12:00.002+07:002015-04-21T10:53:16.871+07:00mencari hidayah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: left;">
Hidayah....</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjKrA23SG4vGeUCKWFiHjITSqgHhFoemMHdpdN3tQkQSBpMgbpPOCSaEUcs4-J04-AnnqUvVik5BKDzUXI9fck3xtyKO2ue_omFNR9D-byDWc2s8j6vJ0I8Jpj3vVrmj7rJuGIUphy6EJR/s1600/madinah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjKrA23SG4vGeUCKWFiHjITSqgHhFoemMHdpdN3tQkQSBpMgbpPOCSaEUcs4-J04-AnnqUvVik5BKDzUXI9fck3xtyKO2ue_omFNR9D-byDWc2s8j6vJ0I8Jpj3vVrmj7rJuGIUphy6EJR/s1600/madinah.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
tak ada yang tahu bila ianya akan berlaku pada diri seorang Hamba,
bagiku, hidayah tidak serta merta di berikan Allah swt kepada HambaNya,
namun melalui usaha dan kerja keras melewati puluhan, ribuan bahkan
jutaan godaan dan cabaran hidup yang diberikan Alloh swt kepada seluruh
ummat manusia. jika ia mampu melewatinya maka janji Alloh swt terhadap
perjuangan panjangnya akan segera nyata,</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
<br />
<span class="yshortcuts" style="background: transparent none repeat scroll 0 0; border-bottom: medium none; cursor: pointer;">Firman Alloh swt</span> dalam Surah Al-Ankabut : (29 ayat 2-3):<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<i>"Apakah menusia mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan : “kami
telah
beriman” sedang mereka tidak diuji lagi ? Dan sesungguhnya kami telah
menguji orang-orang sebelum mereka dan benar- benar Allah mangetahui
orang-orang yang benar dan</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i> mengetahui pula orang- orang yang dusta."</i></div>
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
....namun jika manusia malah terperosok makin jauh dari Tuhannya, maka
Syaitonlah yang berkuasa atas dirinya... yang memang telah berjanji
hingga hari akhir nanti untuk menyesatkan ummat manusia. Janjinya secara
jelas temaktub dalam Al-Qur'an Surah Al-A'raf :16-17</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<i>"iblis menjawab : "karena Engkau (Allah swt) telah menghukum saya
tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari Jalan
Engkau yang lurus, <b>kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan
dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak
akan mendapati kebanyakan mereka yang bersyukur (taat)."</b></i></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Astagfirullah...</div>
<div style="text-align: left;">
itulah janji iblis / syaiton yang benar-benar akan terus menggoda dan menjerumuskan manusia agar tidak taat kepada Allah swt. </div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Kembali kepada fokus - HIDAYAH. hidayah itu jangan ditunggu, namun hidayah itu sepatutnya di jemput!</div>
<div style="text-align: left;">
siapa yang menjemput ?....</div>
<div style="text-align: left;">
tak ada yang dapat mewakilkan diri untuk menjemput hidayah.. </div>
<div style="text-align: left;">
kitalah sendiri yang harus berusaha mencarinya, menjemputnya, dan
membuka hati untuk menerima NUR IMAN atau cahaya keimanan dari Allah swt
melalui kegiatan-kegiatan dan aktivitas yang mampu "menyeret" kita
kepada telaga keimanan kepadaNya, sehingga hidayah pun segera
menghampiri..</div>
<div style="text-align: left;">
seperti dalam Surah Fatiir : 10 yang artinya : </div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<i>" Sesiapa yang mahukan kemuliaan (<b>maka hendaklah ia berusaha mencarinya dengan jalan mematuhi perintah Allah</b>),
kerana bagi Allah jualah segala kemuliaan. Kepada Allahlah naiknya
segala perkataan yang baik (yang menegaskan iman dan tauhid, untuk
dimasukkan ke dalam kira-kira balasan), dan amal yang soleh pula
diangkatnya naik (sebagai amal yang makbul - yang memberi kemuliaan
kepada yang melakukannya). Dan sebaliknya : orang-orang yang
merancangkan kejahatan (untuk mendapat kemuliaan), adalah bagi mereka
azab seksa yang berat; dan rancangan jahat mereka (kalau berkesan) akan
rosak binasa." (Q'S Fatiir : 10)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, pada suatu hari Rasulullah s.a.w telah membacakan ayat 22 dari surah Az-Zumar yang bermaksud :</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>"Maka
apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk (menerima)
agama islam lalu dia mendapat cahaya dari tuhannya (sama dengan orang
yang hatinya membatu)? maka celakalah hati mereka yang membatu untuk
mengingati Allah. mereka itu dalam kesesatan yang nyata"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Maka para sahabat menanyakan kepada Rasulullah;<b>"Ya Rasulullah, bagaimanakah caranya mengetahui dilapangkan atau di buka oleh Allah?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Baginda menjawab;<b>" Bila hati seseorang sudah masuk kedalamnya NUR (cahaya iman) maka dia akan menjadi lapang dan terbuka."</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Para sahabat bertanya lagi;<b>" Apakah tandanya hati yang terbuka dan lapang itu ya Rasulullah."</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Baginda menjawab;<b>" Fokus
perhatiannya sangat kuat terhadap kehidupan yang kekal dan abadi di
akhirat dan tumbuh kesedaran yang tinggi terhadap tipu daya kehidupan
dunia, lalu dia berkerja keras mempersiapkan bekalan menghadapi mati
sebelum datangnya mati itu"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>______</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Ya Kawan... USAHA! itulah yang kini harus kita lakukan untuk mendapatkan
hidayah kemudian berujung pada Kemuliaan di sisi Robbul 'Izzati...</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
contoh kasus penyalahartian makna hidayah kebanyakan kita ...</div>
<div style="text-align: left;">
<i>" kok kamu ga pke jilbab sih, kan kk dan adik-adikmu semua pke..??"</i></div>
<div style="text-align: left;">
<i>dijawab : "aahhh... biasalah belum dikasih hidayah ma Allah.., sepertinya abiz nikah aja deh pke jilbabnya.."</i></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
ramai kawan saya dan ramai pula saya perhatikan artis-artis cantik di
televisi yang menjadi Idola remaja mengatakan seperti itu... itulah
wujud Syaiton... mereka menyebarkan keburukan melalui apapun, dan
melalui hal/seseorang yang kita suka ataupun kita cintai di dunia ini
sekalipun... <i>na'udzubillah...</i></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
jujur... saya sangat tidak sepakat banget! dengan kata-kata seperti itu..</div>
<div style="text-align: left;">
ibarat kita benar-benar lapar, makanan tak ada satupun yang masuk ke
dalam perut ini semenjak pagi kemarin, bayangkan betapa lapar dan
kacaunya fikiran saat itu. Orang berakal dan berilmu tahu bagaimana <b>cara</b> mendapatkan makanan, mereka akan tahu bagaimana <b>cara </b>membuat mereka kenyang, mereka akan tahu bagaimana <b>cara </b>tidak membiarkan diri mereka mati dalam keadaan kelaparan...</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Jawabannya adalah USAHA... tak mungkin hanya duduk diam, mojok dikamar
sambil menangis...mengharapkan ada makanan turun dari langit, tanpa
bayar dan serta merta menjadi kenyang.. itulah mengapa kata "Cara"
diatas benar-benar harus dijadikan perhatian, bahwa semua yang ingin
kita dapatkan ada "Cara"nya, ---- <b>Cara berarti usaha....</b></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
begitulah jika ingin mendapatkan Hidayah.... banyak cara (usaha) yang harus manusia lakukan untuk mendapatkannya.</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
mungkin sebagian orang berpendapat begitu mudahnya mendapatkan
hidayah...jangan sangka bahwa ketika kita sudah rajin sholatnya, puasa
sunnahnya, dan ibadah-ibadah lainnya, kita telah mendapat hidayah Allah.
jangan sangka pula bahwa jika kita telah berjilbab, selesailah tugas
mencari hidayah itu. ya kadang mungkin banyak pendapat mengatakan bahwa
mencari hidayah itu mudah, namun tahukan kawan, bahwa beristiqomah agar
hidayah itu terus dan tetap terpatri dalam hati, jiwa dan fikiran
kita.... Itulah yang paling sulit!</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
kawan... Jom cari, kejar dan istiqomahkan Hidayah yang telah ada dalam diri kita...</div>
<div style="text-align: left;">
karena kita tak akan tahu, bilakah maut akan jemput kita..</div>
<div style="text-align: left;">
bilakah sakit akan mendera kita...</div>
<div style="text-align: left;">
bilakah kepayahan akan mendatangi kita...</div>
<div style="text-align: left;">
sehingga memperkecil kesempatan kita menemukanNya,</div>
<div style="text-align: left;">
memperkecil kesempatan kita mengejar cintaNya,</div>
<div style="text-align: left;">
memperkecil kesempatan kita untuk bisa lebih <i>Qoriib </i>denganNya...</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Jom, aminkan do'a ini untuk kebaikan kita semua...</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<b>"Bismillahirahamanirahim,Ya Allah, sinarilah hati kami dengan
cahaya hidayah-Mu sebagaimana engkau kurniakan cahaya kepada matahari
dan bulan, Dan janganlah engkau sesekali membolak balikkan hati-hati
kami setelah engkau masukkan cahaya kepadanya"</b> aamiiin...aamiin Ya Robbal 'alamiin.....................<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: xx-small;">sumber: http://jannahcounselling.blogspot.com/2012/09/hidayah-itu-dijemput-barulah-didapat.html</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-787734080844938194.post-57535391295653708622013-05-03T21:57:00.001+07:002013-05-03T21:59:07.186+07:00membuat file pdf<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="entry-title">
Cara membuat file PDF (office ke PDF) </h1>
<a href="http://culezngeblog.files.wordpress.com/2013/03/convert-word-to-pdf-02.jpg"><img alt="convert-word-to-pdf" class="aligncenter size-full wp-image-1462" src="http://culezngeblog.files.wordpress.com/2013/03/convert-word-to-pdf-02.jpg?w=593" /></a><br />
<span style="color: #eeeeee;"> <span style="font-size: large;">buat file pdf tanpa
pikir panjang apa salah nya berbagi cara membuat file pdf juga ke agan2
sekalian <img alt=":D" class="wp-smiley" src="http://s0.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif?m=1129645325g" /> <img alt=":)" class="wp-smiley" src="http://s0.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif?m=1129645325g" /> .</span></span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><span style="font-size: large;">
</span><span style="font-size: large;">Disini saya menggunakan microsoft
office, dengan cara menyimpan file office ke file PDF kira-kira udah
pada tau belom caranya nieh <img alt=";)" class="wp-smiley" src="http://s1.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_wink.gif?m=1129645325g" />
? ….ok dech tanpa banyak basabasi langsung saja saya bagikan trik nya,
yang pertama agan perlu download software khusuh dari microsoft,tenang
ukuranya kecil kok ga nyampai 1 MB nih link nya langsung download aja ya <a href="http://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx?id=7" target="_blank"><b>GOOO..!!!</b></a></span></span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><span style="font-size: large;">
</span><span style="font-size: large;">nah setelah di download langsung install
aja mudah kok tinggal next2 aja kalau sudah terinstall cara selanjutnya
agan tinggal membuat file di M.office lalu klik <b>Office Bottom > Save As > PDF or XPS</b></span></span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><span style="font-size: large;">
</span></span><span style="font-size: large;"><span style="color: #eeeeee;">Beri nama file anda lanjut klik <b>PUBLISH </b></span><span style="color: black;"><span style="color: #eeeeee;">selesai dec</span>h</span><b><span style="color: black;"> <img alt=":)" class="wp-smiley" src="http://s0.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif?m=1129645325g" /> </span></b></span><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">MS. Office Word 2007</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Buka Office Word 2007</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tulislah artikel yang ingin dijadikan PDF</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lalu klik <i><b>Office Button</b></i></span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pilih <b><i>Save As</i></b> dan klik tanda anak panahnya</span></li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiss_Ka5-ZfkaIsXBKQ0hJHTl2nssAvXJmta9WUGtZ7OzlFqQhd3eProEsvm4RJm15eKQxh7kZOmOtFNJOLiGGQ_D7_ZxeMKhVodQOIumSMUVW9gWHKrXXfNiffaV3zzOE0tHgtstOZQP43/s1600/MS.+Office+2007.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="MS. Office Word 2007" border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiss_Ka5-ZfkaIsXBKQ0hJHTl2nssAvXJmta9WUGtZ7OzlFqQhd3eProEsvm4RJm15eKQxh7kZOmOtFNJOLiGGQ_D7_ZxeMKhVodQOIumSMUVW9gWHKrXXfNiffaV3zzOE0tHgtstOZQP43/s400/MS.+Office+2007.JPG" title="MS. Office Word 2007" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<li>Pada gambar diatas terlihat jelas pada <b><i>tanda persegi panjang merah </i></b>bahwa add ins-nya belum diinstal</li>
<li>Instal add ins-nya terlebih dahulu</li>
<li>Jika add ins-nya sudah diinstal maka tampilan Save As-nya akan berubah seperti ini</li>
</span></ul>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBDV4G_8GUJAM8ktXCXrr2BgyjN0IITrD74Ojv64fIxjBLp6Luzq9ZrxurAct8KCxOgg7M4LAcjD7NofF6GxjhkkvSPREhG_KIu8kTgH0oME3Ym_O8G-nilI_S-n891FB6B_hscIVc7CI7/s1600/MS.+Office+2007+with+add+ins.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="MS. Office Word 2007" border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBDV4G_8GUJAM8ktXCXrr2BgyjN0IITrD74Ojv64fIxjBLp6Luzq9ZrxurAct8KCxOgg7M4LAcjD7NofF6GxjhkkvSPREhG_KIu8kTgH0oME3Ym_O8G-nilI_S-n891FB6B_hscIVc7CI7/s400/MS.+Office+2007+with+add+ins.JPG" title="MS. Office Word 2007" width="400" /></a></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span>
<ul><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<li>Klik pada “<b><i>PDF</i></b>” jika ingin menyimpan file dokumen Word Anda ke dalam format PDF</li>
</span></ul>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGSnUIZbLujv3Vu0KIkSKaHKwbiC-dKY206hbzqfbrcdoMSaWy-j7JL9mT27y5Bj3AvkSWwb1wwqDi__vqr32xrX5VW3AuI7wTqPGXvMTmJN-8PYZEhoM5PeJiJ2isS3mpIADWZxMIJC2J/s1600/Publish+as+PDF.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="MS. Office Word 2007" border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGSnUIZbLujv3Vu0KIkSKaHKwbiC-dKY206hbzqfbrcdoMSaWy-j7JL9mT27y5Bj3AvkSWwb1wwqDi__vqr32xrX5VW3AuI7wTqPGXvMTmJN-8PYZEhoM5PeJiJ2isS3mpIADWZxMIJC2J/s400/Publish+as+PDF.JPG" title="MS. Office Word 2007" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
</div>
<ul>
<li>Tentukan lokasi tempat penyimpanan file PDF Anda</li>
<li>Lalu klik <b><i>Publish</i></b></li>
<li>Selesai</li>
</ul>
MS. Office Word 2010<ul>
<li>Buka Office Word</li>
<li>Tulislah artikel yang ingin dijadikan file PDF</li>
<li>Lalu klik tab <b><i>File</i></b> dan klik <b><i>Save As</i></b></li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjByYU5WHwR1yVh6eQo7PI-5P_i-B4rNHXbNIDSX2ILEZdVg6WxtKlVybseHmGHuTwCQY7LfXCRrnT_z7Gcvi3wHTHnq5lCRjlxeAs0UXTn3iGm1x63aePjqlQUS_vObqcKcMG93w2puKjh/s1600/MS.+Office+2010.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="MS. Office Word 2010" border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjByYU5WHwR1yVh6eQo7PI-5P_i-B4rNHXbNIDSX2ILEZdVg6WxtKlVybseHmGHuTwCQY7LfXCRrnT_z7Gcvi3wHTHnq5lCRjlxeAs0UXTn3iGm1x63aePjqlQUS_vObqcKcMG93w2puKjh/s400/MS.+Office+2010.jpg" title="MS. Office Word 2010" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
</div>
<ul>
<li>Pada <b><i>Save as type</i></b> klik menu dropdown dan pilih PDF</li>
<li>Tentukan lokasi tempat penyimpanan file PDF Anda</li>
<li>Selanjutnya klik <b><i>Save</i></b></li>
<li>Selesai:</li>
</ul>
</span></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14648980759454407157noreply@blogger.com0