my text

GOD never complicate his servant. That’s as Amplifier or Reminder. If your patient you Strong, if you lost you have to Remember..

Rabu, 27 Maret 2013

ada apa dengan indonesia?



Inilah Alasan Mengapa Amerika Takut Berperang Dengan Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di dunia. Dilihat dari sumber daya alam yang melimpah, mulai dari tambang emas, batu bara, nikel, minyak dan gas dan masih banyak lagi. Hasil hutan dan laut yang melimpah, bahkan bisa melebihi kekayaan negara-negara timur tengah. Semua hal ini bisa saja menjadi pertimbangan bagi negara adidaya untuk mengusainya. Namun ternyata hal tersebut tidak menjadikan daya tarik disebabkan beberapa hal. Walaupun sebenarnya setelah invasi Amerika ke Irak, Indonesia bisa saja menjadi sasaran berikutnya.

 

Tapi Pentagon membayangkan jika AS terpaksa harus menyerang Indonesia, berapa kerugian yang harus di pikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak Indonesia dari kehadiran tentara AS di sana.

 

Begitu memasuki perairan daratan Indonesia, mereka akan di hadang pihak bea cukai karena membawa masuk senjata api dan senjata tajam serta peralatan perang tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti mereka harus menyediakan “Uang Damai”, coba hitung berapa besarnya jika bawaanya sedemikian banyak.

 

Kemudian mereka mendirikan Base camp militer , bisa di tebak di sekitar base camp pasti akan di kelilingi tukang Bakso, Tukang Es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral Cel-Dam Rp.10000 3 Pcs. Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut mangkal di sekitar base camp juga.

 

Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank -tank lapis baja yang di parkir dekat base camp akan di kenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas perpakiran daerah. Jika dua jam pertama perkendaraan dikenakan Rp. 10.000,- (maklum tarif orang bule),berapa yang harus di bayar AS kalau kendaraan & tank harus parkir selama sebulan.

 

Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus menghadapi para Pak Ogah yang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut biaya bagi kendaraan yang melewati jalan tersebut. Dan jika kendaraan tempur dan tank harus membelok atau melewati pertigaan mereka harus menyiapkan recehan untuk para Pak Ogah. Belum kalo rantai roda tanknya rusak gara2 jalan berlobang.

 

Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika harus berkonvoi, karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan di hampiri para pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan, ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi. Belum lagi jika di jalan bertemu polisi yang sedang bokek, udah pasti kena semprit kerena konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang harus di keluarkan.

 

Di base camp militer, tentara AS sudah pasti nggak bisa tidur, karena nyamuknya busettt, gede-gede kayak vampire. Malam hari di hutan yang sepi mereka akan di kunjungi para wanita yang tertawa dan menangis. Harusnya mereka senang karena bisa berkencan dengan wanita ini tapi kesenangan tersebut akan sirna begitu melihat para wanita ini punya bolong besar di punggungnya. Pas lagi enak2 tidur, para tentara selalu terbangun saat mendengar deru suara pesawat lewat, bukan takut ditembak tapi takut kejatuhan pesawat.

 

Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena di sungai banyak di lalui “Rudal Kuning” yang di tembakkan penduduk setempat dari “Flying helicopter” alias wc terapung di atas sungai.

 

Pasukan AS juga tidak bisa jauh-jauh dari pelaratan perangnya, karena di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap mempereteli peralatan perang canggih yang mereka bawa. Meleng sedikit saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin. Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya siap merebut jip-jip perang mereka yang kalau di dempul dan cat ulang bisa di jual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan.

 

Dan yang lebih menyedihkan lagi badan pasukan AS akan jamuran karena tidak bisa berganti pakaian.

Kalau berani nekat menjemur pakaiannya dan meleng sedikit saja, besok pakaian mereka sudah mejeng dipasar Jatinegara di lapak-lapak pakaian bekas.

Peralatan telekomunikasi mereka juga harus di jaga ketat, karena para bandit kapak merah sudah mengincar peralatan canggih itu. Dan mereka juga harus membayar sewa tanah yang di gunakan untuk base camp kepada para pemilik tanah. Di samping itu mereka juga harus minta izin kepada RT/ RW dan kelurahan setempat, berapa meja yang harus di lalui dan berapa banyak dana yang harus di siapkan untuk meng-Amplopi pejabat-pejabat ini.

 

Para komandan pasukan AS ini juga akan kena tugas tambahan mengawasi para prajuritnya yang banyak menyelinap keluar base camp buat nonton dangdut di RW 06, katanya ada Inul di sana. Dukun-dukun yang tersebar luas, tinggal sms reg DUKUN ke 00 omong kosong, kena santet deh smua pasukan mereka..di negara mereka mana ada dukun instan?? Rudal2 juga tinggal disemprot pake air bunga, balik deh ke si pengirim rudal.

 

Palagi Kalau ketemu pasukan OPM atau GAM bakal tambah kacau deh kondisi, perang ma siapa udah ga jelas.Di saat kekurangan staf, kalo pakai pegawai orang indonesia di basecamp mereka, bisa2 habis anggaran kena korup smua…belum lagi kalau pegawainya kerjasama ma pedagang makanan kaki lima sekitar, uang habis, tentara keracunan smua

 

Maraknya kasus hipnotis dan penipuan yang dilakukan oknum2 tidak bertanggung jawab akan menyebabkan kehilangan onderdil perang pasukan mereka, contohnya kehilangan celana dalam, kaos2 putih, celana panjang, blum lagi sepatu2..

Pasukan Agen Rahasia khusus Indonesia yang sangat menakutkan: agen Ryan, agen Sumanto dan kawan2nya..mereka specialis dalam hal makan-memakan dan kubur-mengubur.

Belum lagi Banyaknya kasus mutilasi di indonesia membuat pasukan mereka jiper duluan, malem2 tiba2 ilang, pagi2 balik tinggal kaki kiri doang yang ada.Yang Gawat lagi kalo petugas jaga pos merem dikit, bisa2 satu peleton jadi korban trafficking, stok logistik amblas, kemasukan orgil, pemulung, dijarah massa peralatan tempur mereka. Belum lagi kalo kena banjir, tanah longsor. Hal ini mengharuskan Amrik mengeluarkan dana lebih untuk membeli candid kamera ribuan, anjing penjaga [kalo tentaranya kena gigit, tambah lagi budgetnya buat biaya medis]. Belum lagi kalo ada tetangga yg nyerobot batas patok tanah, bakal sibuk mereka ngurus sengketa dan serangan pun ditunda.

 

Banyaknya mal praktek di Indonesia, membuat Amrik harus merogoh kocek lagi buat bangun RS dan menggaji dokter mereka.

Anak muda Indonesia yang kebanyakan cuek dengan kondisi bangsanya, membuat Amrik takut kalo dikacangin dan tidak diladenin oleh pemuda Indonesia.

 

Banyaknya kasus bom bunuh diri, membuat tentara Amrik keder, kalo 200juta org bawa bom satu-satu, langsung abiz dah.

Satu lagi niy, serangan mahasiswa2 yg tawuran, demonstrasi dan warga yang tawuran antar wilayah bikin tentara2 AS kejebak d jalan n ikut d timpukin!

Membayangkan ini semua akhinya Bush dan Rumsfield (Amrik Presidennya masih dia) memutuskan untuk mundur dan balik ke negerinya. Kurang lebih seperti itulah alasan mereka..

Jumat, 22 Maret 2013

poligami

Ketika Orang Barat Bicara Poligami


“Kami bangsa barat, tidak bisa menghormati seorang laki-laki yang menikah dengan sembilan wanita,” jawab sang Baba tersebut.

Senin, 18 Maret 2013 
Dublin, POL
KETIKA  DR. Mustafa Al Siba’i, berada di kota Dublin pada tahun 1956, beliau sempat mengunjungi Yayasan Baba Yosua.

Lantas, terjadilah dialog panjang antara Mustafa dengan seorang Baba yang juga Ketua Yayasan tersebut.

Dalam salah satu dialognya, Mustafa berkata padanya,” Mengapa kalian menuduh Islam dan Nabinya, khususnya dalam buku-buku kurikulum, dengan tuduhan yang tidak pantas diucapkan pada masa di mana bangsa-bangsa telah saling mengenal dan berbagai budaya saling berinteraksi?”

“Kami bangsa barat, tidak bisa menghormati seorang laki-laki yang menikah dengan sembilan wanita,” jawab sang Baba tersebut.

Mustafa bertanya,”Apakah kalian menghormati Nabi Daud dan Nabi Sulaeman?”

“Tentu. Bagi kami, mereka berdua adalah bagian dari nabi nabi bangsa Israel,” jawab Ketua Yayasan itu.

Mustafa menimpali,”Nabi Daud mempunyai 99 isteri. Kemudian Nabi Daud menikah dengan isteri salah seorang panglimanya untuk melengkapi jumlah isterinya menjadi 100."

Seperti yang diterangkan Taurat, Nabi Sulaeman mempunyai 700 isteri dari wanita-wanita yang merdeka dan 30 isteri dari budak-budak wanita.

Mereka semua adalah wanita-wanita tercantik pada zamannya.

"Lalu, bagaimana kalian bisa menghormati seorang laki-laki yang menikah dengan 100 wanita, sementara itu, kalian tidak bisa menghormati laki-laki yang hanya menikah dengan Sembilan wanita?" tanya Mustafa.

Mengapa kalian tidak bisa menghormati laki-laki yang menikah dengan Sembilan wanita, delapan di antara mereka adalah janda, kaum ibu, yang sebagiannya di antaranya telah tua usianya dan hanya seorang yang dinikahi dalam keadaan gadis?

Sang Baba terdiam, lalu dia berkata,”Saya telah salah ucap, maksud saya, kami , bangsa barat tidak bisa menikahi lebih dari satu wanita.

Bagi kami, seorang lelaki yang menikah dengan beberapa wanita adalah aneh atau hanya menuruti syahwat.

Saya berkata padanya, “Lantas apa pendapat anda tentang Nabi Daud dan Nabi Sulaeman dan Nabi nabi Israel yang lain, hingga Nabi Adam yang mempratekkan poligami?”

Dia terdiam, tak mampu memberikan jawaban.

Tidakkah mereka merasa bersalah ketika mencemooh Islam karena alasan poligami?

Tidakkah mereka merasa bahwa poligami hingga empat isteri lebih baik daripada jika tiap malam terus berganti-ganti pasangan?

Bukankah laki-laki yang rela memikul tanggung jawab wanita yang ia gauli lebih baik daripada laki-laki yang “lepas tangan?”

Tidakkah mereka merasa bahwa melahirkan sejuta anak melalui pernikahan yang sah lebih baik daripada melahirkan satu anak di luar ikatan pernikahan yang sah?

- DR Mustafa Al Siba’i -

Rabu, 13 Maret 2013

Sabar dalam Islam di bagi menjadi tiga bagian

Bismillaahirrohmanirrrohim
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, yang telah menciptakan, memiliki dan mengatur dunia seisinya. Sholawat serta Salam semoga tetap abadi tercurah keharibaan Nabi pilihan Nabi Muhammad SAW ,keluarga, shohabat dan pengikutnya.....Amien.

Kita biasa mendengar kata kata Sabar, yah... Sabar dalam Islam di bagi menjadi tiga bagian : Sabar menjauhi maksiat, sabar menjalankan perintah Allah dan terakhir sabar menerima cobaan / ujian dari Allah .

Nah yang anda kunjungi sekarang sekedar tulisan saya mengenai sabar menghadapi ujian / cobaan hidup yang kian hari kita rasakan semakin menghimpit, hingga banyak sekali mereka mereka yang kurang bisa bersabar akhirnya mengambil jalan pintas. Tulisan ini masih jauh dari sempurna namun mudah mudahan bermanfaat bagi yang kebetulan sedang dilanda ujian / cobaan dari Allah , semoga kita semua bisa bersabar.

Ketahuilah bahwa hidup adalah merupakan perpindahan dari satu cobaan ke cobaan yang lain. Cobaan atau ujian tidak selalu identik dengan kesusahan, sakit, bangkrut, kemelaratan dll yang tidak menyenangkan hati, tapi cobaan bisa juga berupa kemudahan, kesuksesan, harta berlimpah, jabatan yang tinggi.

Cobaan / Ujian bisa menjadi Musibah atau Nikmat tergantung cara kita menyikapi (menerima) kesusahan atau kemudahan itu. Hakikat musibah / bencana adalah segala sesuatu (baik kesusahan maupun kemudahan) yang bisa menjauhkan kita dari Allah SWT , sedang hakikat Nikmat adalah segala sesuatu (baik kesusahan maupun kemudahan) yang bisa mendekatkan kita kepada Allah SWT.

Kalau diuji oleh Allah SWT dengan kesusahan kita menjadi semakin jauh dari Allah (menyikapi dengan minder, frustasi, atau berburuk sangka kepadaNya), maka kita gagal menghadapi ujian itu, sehingga menjadi Musibah , Seperti kata orang'' sudah jatuh tertimpa tangga''.

Sebaliknya jika di uji dengan kesusahan, kita semakin mendekat kepada Allah (menyikapi dengan tetap Khusnudlon kepadaNya, introspeksi diri, Taubat, memperbaiki diri), maka kita sukses menghadapi ujian itu, sehingga menjadi Nikmat dan Anugerah.

Begitu juga , jika di uji dengan kemudahan ,kesuksesan, harta melimpah, jabatan yg tinggi menjadikan kita semakin jauh dari Allah (menjadi ujub / membanggakan diri, sombong, takabbur, pelit), maka kita gagal menghadapi ujian / cobaan itu dan kesuksesan yang kita terima Hakikatnya adalah Musibah / atau bencana bagi kita.

Akan tetapi jika di uji dengan semua kemudahan kita semakin (bersyukur, tawaddhu' ,suka menolong orang lain), maka kita sukses menghadapi ujian itu, sehingga segala yang telah kita terima menjadi Nikmat dan Anugerah.

SABAR DALAM SETIAP MASALAH YANG KITA HADAPI

Semoga kita semua di karuniai nikmatnya bersabar, karena kesabaran mempunyai nilai yang tinggi dalam kehidupan. Kedudukan seseorang di sisi Allah, kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya bisa di tempuh dengan kesabaran sebagaimana tertulis di dalam Kitab SuciNya : " Sesungguhnya Allah bersama orang orang yang sabar".

Jadikanlah Sabar dan Sholat sebagai kunci pembuka pertolongan Allah. Adalah suatu kesalahan besar jika kita mengatakan "Sabar itu ada batasnya" ,berarti kita membatasi pahala. Mengatakan Sabar ada batasnya , menandakan kita kurang sabar dalam bersabar. Sabar akan membuahkan hasil yang gemilang walau awalnya mungkin pahit dan getir. Sabar akan menghasilkan sesuatu yang mempesona yang tiada terputus. Oleh karena itu jika kita ingin menikmati hidup, kita harus menikmati setiap kejadian yang menimpa kita. Karena orang orang yang beriman tidak akan pernah merugi. Di beri Nikmat dia bersyukur, di beri Musibah dia bersabar. Syukur berarti kebaikan bagi dirinya, sabar juga kebaikan bagi dirinya. Maka tidak ada yang perlu kita takutkan dalam hidup ini, kecuali kita tidak punya rasa syukur dan tidak bisa bersabar.

Sabar bagi kita bukan berarti pasrah dan menyerah pada nasib, sabar adalah kegigihan kita untuk tetap berpegang teguh kepada ketetapan Allah (ketetapan hati dalam menerima ketentuan Allah , karena apapun yang menimpa kita adalah ketentuanNya). (Jadi kesabaran itu adalah sebuah proses aktif , kolaborasi antara Ridlo (rela menerima Takdir Allah) dan Ikhtiar (mencari solusi). Kesabaran bukan proses diam dan pasif, melainkan proses aktif, yaitu akal aktif, tubuh aktif dan iman yang aktif. Justru dari Musibah yang di sikapi dengan kesabaran akan turun rahmat dan petunjuk dari Allah .

Di timpa musibah kebangkrutan, banyak hutang, di hina orang, di tinggal istri / suami / anak, dilawan anak buah, dibenci keluarga, di tekan atasan, sakit yang tak kunjung sembuh dll . Semua orang pernah mengalaminya, paling tidak beberapa jenis dari peristiwa itu, meskipun sekali dua kali, tetapi bahkan orang yang tidak pernah kena masalah dan cobaan mungkin saja dia tidak di sukai oleh Allah SWT, Seperti konon kata riwayat, Fir'aun raja Mesir kuno tidak pernah sakit seumur hidupnya, bahkan kesandung batu saja dia tidak pernah sampai sampai akhirnya Fira'un mengaku sebagai Tuhan karena tidak pernah sakit , entah benar atau salah cerita itu yang jelas andai itu benar kita semua tahu bagaimana sepak terjang Fir'aun dan bagaimana pula akhir kehidupannya.

Hal itu bertolak belakang dengan riwayat para Nabi dan para ''Kekasih Allah'' yang sarat dengan penderitaan dan penindasan bahkan sampai pembunuhan, seperti kisah Nabi Ayyub yang sekujur tubuhnya dilanda penyakit, Nabi Zakariya dan Nabi Yahya, Nabi Jarjis yang di bunuh oleh kaumnya, bahkan kisah Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan liku liku perjuangan dan penderitaan juga kisah para Ulama dan orang orang besar lainnya.

Masalah dan cobaan adalah bagian dari penggugur dosa. Dalam mutiara hadits di sebutkan : " Tidaklah seseorang merasakan sakit di hina atau tertusuk duri kecuali Allah menggugurkan dosanya, bagai gugurnya dedaunan" ( aw kamaa qoola).

Jadi terkena masalah dan cobaan itu proses pengurangan /pengguguran dosa. Logikanya semakin besar masalah yang di hadapi semakin besar pula pahala yang di terima jika bisa bersabar dan semakin besar pula dosa dosa yang tergugurkan.

BAGAIMANA SABAR MENGHADAPI MASALAH DAN COBAAN ?

I. Sabar yang pertama , kalau kita suatu saat diuji dengan masalah , kita harus sadar bahwa kesabaran yang pertama yang harus di miliki adalah Khusnudhon (berbaik sangka) kepada Allah, karena seburuk buruk perilaku adalah berburuk sangka kepada Allah.

Berbaik sangka kepadaNya karena tubuh kita adalah milik Allah , bukan milik kita. Kalau Allah mau menimpakan masalah pada kita , sehebat apapun diri kita tetap terkena. Allah berkuasa mutlak pada diri kita dan Allah dengan mudahnya berbuat (berkehendak) apa saja. " Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya".

Yang menciptakan semua syaraf kita adalah Allah, dan Allah Tahu rasa sakit (penderitaan) mengalami semua masalah itu, justru Dia yang menciptakan rasa sakit mengalami masalah beserta semua penderitaan yang mungkin dialami manusia.

apa yang telah menimpa kita masih belum apa apa karena Allah bisa saja menambahi penderitaan kita , masih banyak jenis penderitaan yang ada dalam perbendaharaan kekuasaanNya kalau kita nggak mau bersabar , apa kita nggak takut kalau Dia murka lalu menambahi atau tidak berkenan menghilangkan penderitaan itu, kita bisa apa ?.

II. Sabar yang kedua adalah sabar untuk tidak mengeluh, Sebenarnya menceritakan penderitaan kita kepada orang lain adalah mencerminkan upaya kita daam menyelesaikan masalah .

Tetapi kita perlu menceritakan sesuatu seperti kenyataanya, tanpa menambah nambahi, agar kita terhindar dari sikap mengeluh. Jangan keluh kesah apalagi sampai mendramatisir lebih lebih memprotes perbuatan Allah yang Maha Adil. Segala penderitaan tidak akan berakhir kalau hanya di ratapi. Sesuatu masalah tidak akan membuat seseorang jadi hina kalau disikapi dengan akhlak mulia.

III. Sabar yang ketiga adalah sabar menafakuri hikmah tiap masalah dan cobaan. Tidak ada satupun perbuatan Allah yang sia sia, semua berjalan persis seperti kehendakNya. Setiap masalah itu ada hikmahnya, maka evaluasi dan renungkanlah, mungkin kita terlalu sibuk, melupakan keluarga, orang lain, melupakan Allah sehingga kita di ingatkan dengan di beri suatu masalah atau cobaan.

Seharusnya kita evaluasi diri, introspeksi apa yang telah kita lakukan, Apa ketika kita jaya, kita masih ingat pada mereka yang dhu'afa ? Apakah selama ini kita mengingat Tuhan ? apa kita lalai berderma ? kalau sejak kecil kita menderita, apakah usaha kita sudah maksimal ?. Kalau sudah ketemu jawabannya, lalu kita akan berjuang dengan Ikhtiar untuk sukses atau sembuh dari sakit.

IV. Sabar yang keempat adalah bersabar ketika ikhtiar. Ingatlah bahwa yang membuat kita sukses dan menyembuhkan dari sakit, atau mendapatkan apa yang kita inginkan dan terhindar dari masalah itu hanya Allah semata. Karena Dia yang Maha Tahu masalah atau penyakit kita . "Tiada musibah atau apapun jua yang menimpa kecuali atas kehendaknya " .

Ketika kita sudah berusaha cari solusi atau berobat kesana sini tapi tidak juga selesai masalah kita atau sembuh dari sakit, tidak akan rugi sebab akan menjadi amal. Barang siapa ridho kepada ketentuan Allah, maka Allah akan meridhoi, hidup terus, maju, ikhtiar terus, terus dan terus, jangan takut dan menyerah, Tuhan akan meridhoi.

Usaha dan jerih payah, serta pengorbanan kita adalah amal dan pahala yang tidak akan pernah di lupakan Allah , sampai kapanpun , maka jangan mengeluh dalam berikhtiar. Dokter, guru, teman, keluarga, spiritualis , hanyalah membantu saja sebagai sarana mencapai sesuatu, Asal mula segala sesuatu tetap dari Yang Maha Kuasa.


V. Sabar yang kelima, sabar untuk berniat sukses, bebas dan jaya serta sembuh dari sakit dan punya niat untuk beribadah . Milikilah tekad yang kuat untuk mengisi kesuksesan , kejayaan, kebebasan, kesehatan, keperkasaan yang Allah karuniakan dengan meningkatkan ibadah. Jangan sampai kita tidak punya rencana tentang bagaimana menggunakan semua yang telah / akan Allah berikan.

Tidak sedikit orang terangkat derajatnya karena dulunya mendapat masalah, tertimpa, kemalangan yang teramat sangat, sakit atau cacat, bahkan ada orang yang cemerlang justru karena telah banyak sekali kegagalan yang di alaminya, karena seburuk buruk masalah, penyakit, penderitaan yang diberikan kepada kita, sebenarnya telah di ukur oleh Allah bahwa kita mampu menerimanya. Tuhan tidak akan memberikan sesuatu diluar kemampuan kita.

Oleh karena itu, waspadalah jangan sampai kesuksesan, kejayaan, kebebasan, kesehatan, keperkasaan, yang kita terima mengecoh kita untuk takabur, sombong, menghina orang lain, maksiat, itu jauh lebih berbahaya di banding tetap menderita atau kena masalah atau sakit tapi membuat kita dekat dengan Allah.

Tidak ada musibah yang lebih buruk daripada jauh dari Allah, karena tidak bisa bersyukur atau tidak punya kesabaran. Bahkan Allah sendiri menyatakan dalam Hadis Qudsi yang artinya : " Barang siapa yang tidak bersabar atas cobaanKu, tidak mensyukuri nikmatKu, dan tidak rela atas ketentuanKu, maka carilah Tuhan selain Aku ".

Semoga Ikhtiar kita senantiasa di ridloi oleh Allah SWT untuk selamanya, Amien.

Kamis, 07 Maret 2013



مختصر علام الجن و الشياطين
Ringkasan Kitab Alam Jin Dan Syaitan
Karangan Dr. Umar sulaiman Al-Asqar

DEFINISI JIN DAN PENJELASANNYA
Apa Itu Jin

Jin adalah makhluk yang berakal yang mempunyai kemampuan untuk memilih jalan kebaikan dan keburukan. Jin memiliki alam tersendiri dan bukan alam malaikat atau alam manusia. Alam yang tersembunyi dari pandangan manusi sehingga mereka disebut Jin karena tertutup (ijtina'). Jin adalah makhluk yang diciptakan dari api sebagaimana yang terdapat dalam surat Ar-Rahman ayat 15. Dan Jin lebih dahulu diciptakan daripada penciptaan manusia (Al-Hijr: 26-27).

Nama-Nama Jin Dan Kelompoknya
Ibnu Abd Al-Barr v mengatakan bahwa menurut para ahli ilmu kalam dan bahasa, Jin memiliki tiga jenis sebutan:
1.         Bila yang mereka maksudkan adalah Jin secara murni, maka mereka dipanggil Jinni.
2.         Bila yang mereka maksudkan Jin yang tinggal bersama manusia, maka mereka dipanggil Amir, jamaknya Imar.
3.         Jika yang dimaksud Jin yang nampak pada anak-anak kecil, maka mereka dipanggil Arwah.
4.         Jika ia jahat dan mengganggu, maka ia dipanggil Syaitan.
5.         Jika kejahatannya lebih daripada syaitan dan pengaruhnya lebih kuat, maka disebut Afrit.
Kemudian mengenai kelompok Jin Rasuulullah bersabda:
"Jin ada tiga kelompok: satu kelompok terbang melayang diudara. Satu kelompok lagi berupa ular dan anjing. Dan satu kelompok lagi diam dilumpur dan berjalan."
(HR. Thabrani, Al-Hakim dan Al-Baihaqi dengan isnad shahih, Shahih Al-Jami' 3/85)
Syaitan Dan Jin
Kata syaitan dalam bahasa Arab dijadikan istilah bagi segala sifat yang angkuh dan durhaka. Dinamakan syaitan karena keangkuhan dan kedurhakaannya kepada Allah l. Dan syaitan memiliki nama lain diantaranya yaitu Thaghut yang artinya melampuau batas (An-Nisa`:76). Allahl juga menamai mereka Iblis karena keterputusasaannya dari rahmat-Nya. Iblis adalah bentuk kata benda bahasa Arab diambil dari kata Ilbalasa yang berarti orang yang tidak mempunyai kebaikan. Ublisa berarti putus asa dan bingung.
Syaihkhul Islam Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa syaitan adalah asli Jin sebagaimana Adam yang asli manusia. (lihat Majmu' Fatawa: 4/235,346).
Makanan Dan Minuman Jin
Banyak hadits yang menjelaskan akan hal ini diantaranya adalah riwayat Tirmidzi dengan isnad yang shahih Rasulullah n bersabda, "Jangan kalian beristinja` dengan kotoran binatang dan jangan pula dengan tulang. Karena ia merupakan bekal bagi saudara-saudara kalian dari bangsa Jin."
Dan tentang bagaimana syaitan makan Rasulullah menjelaskan, "Jika seseorang diantara kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya. Dan bila ia minum hendaklah ia minum dengan tangan kanannya juga. Karena syaitan itu makan degan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya juga." (Shahih Muslim).
Ibnu Qayyim v membuat suatu kesimpulan dengan firman Allah l:
"Sesungguhnya minuman arak, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan." (Al-Maidah: 90). Karenanya segala minuman yang memabukkan adalah minuman syaitan.
Perkawinan Manusia Dengan Jin
Dalil yang menunjukkan bahwa perkawinan antara manusia dengan Jin bisa terjadi adalah firman Allah l:
"Mereka belum pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni surga) dan tidak pula oleh Jin" (Ar-Rahman: 56).
Ibnu Taimiyah v berkata, "Kadang-kadang manusia kawin dengan Jin dan lahirlah seorang anak dari keduanya. Peristiwa ini banyak terjadi dan sudah masyhur." (Majmu' Fatawa 19/39). Sekalipun demikian banyak ulama` yang membenci perkawinan ini. Sebab tidak ada hikmah dari perkawinan tersebut (Ar-Rum: 21).v
Kediaman Jin Dan Waktu-Waktu Munculnya
Jin bertempat tinggal di bumi diamana kita tinggal diatasnya, mereka banyak berada di tempat-tempat kotor dan najis seperti permandian, tempat buang kotoran, sampah-sampah dan kuburan. Mereka juga banyak terdapat di tempat-tempat maksiat seperti pasar dan juga menginap di rumah-rumah manusia namun mereka dapat diusir dengan bacaan-bacaan dzikir kepada Allah l apalagi ketika mendengar adzan dikumandangkan. Dan rasulullalh n menjelaskan bahwa mereka banyak bertebaran ketika datangnya kegelapan  malam.
Hewan-Hewan Yang Ditemani Jin
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud a bahwa jin pernah meminta bekal kepada Rasulullah n lalu beliau bersabda' "Bagi semua tulang yang disebutkan nama Allah padanya. Ia akan tiba di tangan-tangan kalian sebagai makanan. Dan, bagi kalian seluruh kotoran sapi yang juga merupakan makanan bagi binatang-binatang kalian." (HR. Muslim).
Hadits ini menunjukkan bahwa Jin memiliki binatang-binantang dan diantara hewan yang selalu mereka temani adalah unta sebagaimana sabda Nabi n, "Sesungguhnya untua itu diciptakan dari syaitan-syaitan, dan di belakang setiap unta ada syaitan." (Shahih Al-Jami': 2/52). Karenanya Rasulullah n melarang kita shalat dikandang unta.
Kemampuan Jin Menyerupai Beberapa Rupa Dan Bentuk
Jin mempunyai kemampuan untuk menyerupai bentuk manusia dan binatang. Dan terkadang menyerupai binatang unta, keledai, sapi, anjing terutama anjing dan kucing hitam serta ular.
Dalam shahih Muslim Rasulullah n bersabda, "Sesungguhnya di Madinah ada sekelompok jin sudah masuk Islam. Maka yang melihat para penghuni ini, hendaklah ia mengizinkannya (menampakkan diri) tiga hari. Jika tetap nampak sesudah itu, hendaklah ia membunuhnya, karena sesungguhnya dia itu syaitan."    
Dan syaitan dapat berjalan cepat pada aliran darah manusia. Rasulullah n bersabda:
"Sesungguhnya syaitan berjalan cepat pada diri manusia di tempat mengalirnya darah." (Shahih Al-Bukhari dan Muslim).

Kelemahan Jin
Jin dan syaitan selain memiliki kekuatan diantaranya adalah ketangkasan berpindah namun mereka juga memiliki kelemahan. Allah n berfirman:
"Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah." (An-Nisa: 76).
Diantara kelemahan mereka adalah tiada kekuatan bagi syaitan atas hamba-hamba Allah yang shalih sebagaimana firman-Nya, "Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga." (Al-Isra`: 65).
Diantara kelemahannya pula bahwa jin-jin tidak dapat melewati batas-batas tertentu sebab jika mereka melanggar maka mereka akan mati dengan nyala api dan cairan tembaga. Hal ini dijelaskan dalam surat Ar-Rahman: 33-35.
Kemudian jin juga tidak dapat membuka pintu yang ditutup dengan menyebut nama Allah l padanya. Rasulullah ` bersabda, "Tutuplah pintu-piintu dan sebutlah nama Allah padanya. Karena syaitan itu tidak dapat membukan pintu yang ditutup dengan mnyebut nama-Nya." (HR. Abu Daud, Ahmad, Ibnu Hibban dan Hakim dengan sanad shahih).
Bila seorang hamba komitmen di atas kebenaran maka syaitan akan memisahkan diri darinya sebagaimana sabda Rasulullah n, "Sesungguhnya syaitan benar-benar memisahkan diri darimu wahai Umar." (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dengan isnad shahih).
Syaitan hanya berkuasa pada hamba-hamba yang lantaran mereka menyukai fikirannya dan mengikutinya suka dan patuh kepadanya (Al-Hjr: 42).
Syaitan Terkadang Menguasai Orang-Orang
Beriman Disebabkan Dosa-Dosa Mereka
Dalam hadits disebutkan, "Sesungguhnya Allah Ta'ala bersama hakim selama hakim itu tidak zalim. Bila zalim, maka Allah berlepas darinya dan ia akan ditempati syaitan." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi dengan isnad hasan).
Allah lberfirman:
"Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.  Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir." (Al-A'raf: 175-176).
Menundukkan Jin Untuk Sulaiman
Allah telah menundukkan untuk Nabi-Nya, Sulaiman sekelompok jin dan syaitan sehingga mereka mengerjakan apa saja yang diperintahkan kepada mereka dan akan dihukum jika melanggar. Firman Allah l:
"Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya, dan (Kami tundukkan pula kepadanya)  syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam, dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu." (Shad: 36-38).
Dan Allah berfirman dalam surat Saba`: 12-13:
"Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tung-ku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih."
Hal ini sebagai  bukti dikabulkannya do`a Sulaiman dimana beliau pernah berdo`a:
"Ya Tuhanku,  ampunilah aku  dan  anugerahkanlah kepadaku  kerajaan  yang   tidak   dimiliki  oleh seorang  juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi". (Shaad:35).
Do`a inilah yang kemudian mencegah Nabi ` untuk mengikat seorang jin yang datang kepada beliau dengan membawa panah api yang akan dilemparkannya ke muka beliau.
Ketidakmampuan Jin Mendartangkan Mukjizat
Jin tidak dapat mendatangkan mukjizat sebagaimana yang dibawa oleh para Rasul, sehingga ketia orang-orang kafir mengatakan bahwa Al-Qur`an itu adalah buatan syaitan maka Allah l menentang manusia dan jin untuk mendatangkan yang serupa dengan Al-Qur`an sebagaimana diterangkan dalam surat Al-Isra`: 88.
Jin Tidak Dapat Menyerupai Rasulullah Dalam Mimpi
Rasululllah ` bersabda, "Barangsiapa yang bermimpi melihat aku, maka sesungguhnya dialah aku. Karena syaitan itu tidak dapat menyerupai aku." (HR. Tirmidzi dengan sanad shahih).
Namun dalil ini tidak mencegah syaitan untuk menyeruupai selain rupa Rasulullah ` lalu mengaku bahwa dia dengan rupa tersebut adalah Rasulullah ` padahal bukan. Jadi tidak setiap yang bermimpi melihat Rasulullah ` itu adalah benar kecuali jika sifat-sifat yang dilihatnya sesuai dengan sifat-sifat yang diriwayatkan dalam haditds tentang beliau ` .
TUJUAN PENCIPTAAN JIN
Tujuan penciptaan jin sama dengan diciptakannya manusia yaitu untu beribadah kepada Allah l semata. Sebagaimana firman-Nya, "Tidaklah Aku menciptakan Jin dan manusia kecuali untuk beribadah." (Adz-Dzariat: 56).
Sehingga yang taat diantara mereka akan masuk kedalam Jannah sedangkan yang ingkar akan dimasukkan kedalam neraka jahannam sebagaimana banyak dinyatakan di dalam Al-Qur`an diantara surat Al-An'am: 130 dan Al-A'raaf: 38.
Hal ini sebagai bukti sampainya risalah syariat kepada mereka.
Beban Dan Tanggungjawab Yang Sesuai
Dengan Kemampuan Mereka
Ibnu Taimiyah v dalam Majmu' Fatawa 4/233 berkata, "Bangsa jin diperintahkan untuk mengerjakan suatu perkara usul dan furu' yang sesuai dengan ukuran mereka. Mereka tidak sama dengan manusia dalam batasan dan hakikat perkara, karena itu perintah dan larangan yang ditujukan kepada mereka tidak sama dengan yang diberikan kepada manusia. Mereka sama dengan manusia dalam hal dibebani perintah dan larangan, dibebani halal dan haram. Mengenai hal ini saya tidak tahu adanya perselisihan diantara kaum muslimin."



Bagaiman Wahyu Sampai Kepada Mereka
Karena mereka mukallaf, tentu saja harus ada wahyu yang sampai kepada mereka. Lalu bagaimanakah sampainya wahyu kepada mereka? Dalam hal ini pendapat yang paling kuat adalah bahwa Rasul yang diutus kepada manusia adalah Rasul yang diutus kepada bangsa jin, sebagaimana ucapan jin ketika mendengar Al-Qur`an, "Kami mendengar kitab yang turunkan setelah zaman Nabi Musa." (Al-Ahqaf: 30).
Risalah Muhammad ` Yang Bersifat Umum
Sudah menjadi ijma' Ahlussunnah bahwa Nabi Muhammad ` diutus kepada bangsa jin dan manusia. Sehingga ini menunjukkan bahwa Al-Qur`an adalah petunjuk bagi jin manusia. Firman Allah l :
"Katakanlah (hai Muhammad): 'Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Qur'an), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang mena'jubkan, (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami." (Jin: 1-2). 
Utusan Jin
Bangsa Jin yang mendengarkan syariat kemudian beriman dan menyebarkan seruan tersebut kepada kaumnya. Sehingga datang utusan mereka kepada Nabi ` ketika di Makkah untuk mempelajari syariat-syariat Allah l dan Rasul-Nya.
Dalam riwayat Thabari dari Ibnu Mas'ud z bahwa Rasulullah ` bersabda, "Aku menginap pada malam itu. Aku membacakan Al-Qur`an kepada Jin dan berhenti pada kata hujuun."
Mereka Memerintahkan Kepada Kebaikan
Dan Menjadi Saksi Bagi Orang Islam
Abu Sa'id z berkata, "Saya mendengar dari Rasulullah ` bahwa beliau telah memberitahukan bahwa jin-jin akan menjadi saksi pada hari kiamat terhadap orang-orang yang mendengarkan adzannya." (HR. Bukhari).
Urutan Mereka Dalam Kebaikan Dan Kejahatan
Tingkatan mereka dalam hal ketakwaan dan kekufuran sama hal manusia. Firman Allah l, "Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda." (Jin: 11).
Tabiat Syaitan
Setelah pembangkangannya kepada Allah l ia berubah menjadi kafir dan begitu bersemangat untuk menjerumuskan manusia kedalam kesesatan. Allah l berfirman:
"Sesungguhnya Aku pasti akan  memenuhi neraka Jahannam dengan jenis  kamu dan  dengan  orang-orang  yang  mengikuti   kamu   di antara mereka kesemuanya." (Shaad: 85).
SYAITAN MENYERUPAI PELBAGAI MACAM RUPA
Syaiatan terkadang datang menggoda dalam bentuk manusia. Terkadang pula hanya dengan suara tanpa terlihat siapa yang berbicara atau ia datang dengan bentuk yang aneh untuk menipu manusia. Namun ini semua hanya dilakukan terhadap orang yang kufur kepada Allah l atau terhadap orang-orang yang berbuat kemungkaran dan dosa-dosa besar. 


Orang-Orang Yang Dilayani Syaitan Mendekatkan Diri
Kepadanya Dengan Perbuatan Maksiat
Orang yang mengaku memiliki ilmu hitam pada hakekatnya syaitan itulah yang melayani mereka dan sebagai timbal baliknya mereka harus mendekatkan diri kepada syaitan-syatan itu dengan kekufuran dan kemusyrikan. Misalnya menulis kalamullah dengan benda-benda najis atau membolak-balikkan hurufnya.
Orang-Orang Ghaib
Sebagaimana yang dikatakan oleh Thahawiyah, bahwa di antara syaitan-syaitan itu ada yang dinamakan "Orang-orang ghaib" dimana sebagian manusia dapat berbicara kepada mereka. Mereka mampu memperlihatkan hal yang luar biasa dan karenanya mereka mengaku sebagai wali-wali Allah l dan mereka ini pada  hakekatnya adalah saudara-saudaranya orang musyrik sungguh amat jauh perbedaan antara wali Allah ldengan wali-wali syaitan.                   
Hukum Mempekerjakan Dan Mempergunakan Jin
Di muka telah dijelaskan tentang do`a Nabi Sulaiman. Maka jelas jika diantara manusia memperoleh ketaatan jin, ini bukanlah suatu penyihiran akan tetapi dengan kemauan jin itu sendiri. Ibnu Taimiyah v dalam Majmu' Fatawa 11/306 menjelaskan tentang hukum mempekerjakan jin sebagai berikut:
Beberapa hal mengenai hubungan jin dan manusia
Siapa yang dapat memerintahkan jin untuk menjalankan kebaikan dan kewajiban yang diperintahkan Allah berupa ibadah, maka ia termasuk wali-wali  Allah l. namu barangsiapa yang melakukannya dalam hal kemaksiatan kepada Allah berupa kekufuran dan kemusyrikan berarti dia telah meminta bantuan kepada jin dalam urusan kekafiran dan kemusyrikan maka ia telah keluar dari millah. 
MENDATANGKAN ARWAH
Pengakuan seorang akan kemampuan mendatangkan arwah bukanlah masalah yang baru bahkan pengakuan seperti itu sudah terjadi sejak tempo duloe. Ustadz Muhammad Hussain di dalam bukunya Ar-Ruhiyah Al-Haditsah (Spritualisme Modern) talah banyak mengungkapkan tentang tipu daya dan pemalsuan hakikat oleh mereka yang mengaku dapat mendatang arwah. Beliau juga mengungkapkan cara yang kedua , dengan mempergunakan jin dan cara kedua inilah yang banyak mereka gunakan.
Pengkajian Masa Kini
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Izzuddin Al-Bayanuni dalam buku Al-Imam bil Malaikah didapatkan suatu kesimpulan bahwa masalah ini adalah suatu pembohongan dan merupakan pengakuan yang menjerumuskan kepada kekufuran. Karena tidak ada seorang pun yang dapat mendatangkan roh, syaitanlah yang menyesatkan mereka.
Mendatangkan arwah adalah suatu hal yang mustahil karena hal itu termasuk hal yang ghaib. Allah berfirman, "Dan mereka bertanya kepadamu tentang Ruh. Katakanlah Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit." (All-Isra`: 85).
Dan Allah juga menjelaskan bahwa Dialah yang memegang ruh manusia ketika mati dan menahannya ketika mati (Az-Zumar: 42).
JIN DAN ILMU GHAIB
 Sesungguhnya bangsa jin tidak mengetahui hal yang ghaib. Terbukti ketika Nabi Sulaiman telah Wafat, Allah membiarkan jasadnya berdiri tegak, sementara itu jin-jin yang telah ditundukkan untuk Sulaiman terus bekerja tanpa menyadari kematian tuannya. Allah berfirman, "Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan." (Saba`:14).
Tukang Ramal Dan Dukun
Dengand keterangan diatas jelas bahwa pengakuan tukang ramal dan dukun akan pengetahuan mereka tentang hal-hal yang ghaib adalah pengakuan yang menyesatkan yang bertentangan dengan akidah Islam. Bahkan Ibnu Qayyim dalam bukunya Al-Ighatsah mengatakan bahwa dukun-dukun itu adalah utusan syaitan. Bagi yang mempercayainya adalah kafir. Karenya Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal lalu bertanya tentang sesuatu, maka shalatnya tidak diterima selama empat puluh hari." (HR. Muslim dan Ahmad). Jika demikian bagaimanakah hukum dukun dan tukang ramal itu sendiri?
Ahli Nujum
Membuat ramalan yang isinya tentang hukum dan pengaruh adalah haram hukumnya. Adapun pernyataan bahwa ahli nujum terkadang benar maka pada hakikatnya itu menipu manusia. Aisyah smeriwayatkan bahwa Rasulullah ` tentang dukun-dukun maka beliau bersabda, "Mereka tidak ada apa-apanya" sahabat bertanya lagi, "Ya Rasulullah mereka membicarakan sesuatu kemudian terjadi." Kemudian beliau menjawaab, "Kata-kata itu ada benarnya, jin mendengarkannya secara sembunyi lalu membisikkannya di telinga walinya, lantas mereka mencampurkannya dengan seratus lebih kebohongan." (HR. Bukhari dan Muslim).
JIN DAN PIRING TERBANG
Untuk menyesatkan manusia, syaitan berusaha menggunakan cara yang berbeda-beda dalam setiap masa. Masa sekarang ini diwarnai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan  teknologi. Karena itu mereka meyesatkan manusia dengan cara yang dapat menarik perhatian manusia dan sekaligus mempengaruhi jiwanya. Manusia sekarang banyak yang memfoluskan perhatiannya tentang kemungkinan adanya kehidupan makhluk-makhluk selain mereka di sana.
-تم بحمد الله-
sumber: http://planetmuslim.blogspot.com/2011/12/alam-jin.html

Pengikut