my text

GOD never complicate his servant. That’s as Amplifier or Reminder. If your patient you Strong, if you lost you have to Remember..

Selasa, 30 April 2013

Sucikah Dirimu Ketika Kau Kafirkan Saudaramu?

Kehidupan semakin hari semakin penuh dengan komplik, dari yang berskala kecil sampai yang berskala dunia, dari hal-hal yang sepele atau masalah ringan, sampai kepada masalah yang rumit dan berat, dari yang mudah dijangkau akl pikiran sampai masalah yang tidak dapat dijangkau akal manusia yang memang terbatas.
Keterbatasan akal manusia seringkali membuat manusia menjadi sombong!

Anehkan? Otak yang terbatas atau pengertian yang sempit justru menimbulkan kesombongan bagi yang memilikinya?

 Coba saja perhatikan, banyak sekali manusia yang hanya mengandalkan pikirannya, sehingga ketika bertemu dengan hal-hal yang di luar jangkau pikirannya, lalu mengatakan bahwa yang tak terjangkau akal pikirannya itu dikatakan  “tak ada”, “nonsen”, “nihil”, padahal  yang tak mampu itu otaknya sendiri, tapi dengan sombongnya berkata demikian.

Sehingga Tuhan yang telah menciptakan dirinya dan alam semesta ini, ditiadakan! Tuhan tak ada! Alam terjadi dengan sendirinya!

 Begitulah akal manusia yang sombong, begitulah cara berpikir manusia-manusia yang Athies, Tuhan yang tak terjangkau akal pikirannya, ditiadakan dan dengan akalnya yang terbatas itu dengan sombongnya telah  “mematikan Tuhan”.

“Tuhan sudah mati” katanya. Alam ini adan dan berkembang, dengan kemauan alam itu tersendiri, tanpa campur tangan Tuhan di dalamnya. Jadi jangan ceritakan pada orang-orang Athies tentang akherat, siksa kubur, neraka, surga dan lain sebagainya yang memerlukan keimanan!

 Jangankan siksa kubur atau neraka, Tuhan saja,  dia tak percaya keberadaanNya, inilah kesombongan manusia-manusia yang terlalu mengandalkan akal pikirannya sendiri.

Tapi sementara kita tinggalkan dulu orang-orang yang “sok pintar” itu, orang-orang merasa tanpa Tuhan toh bisa hidup, tetap bisa kerja, cari makan, kaya raya dan lain sebagainya, sehingga menambah kesesatan yang ada padanya, dan memang begitulah yang terjadi.

 Banyak sekali orang yang sudah sombong, akan bertambah sombong dengan kesombongan yang sudah ada, sehingga tak sadar bahwa si sombong tadi sedang disesatkan Tuhan sejauh-jauhnya kesesatan.

Biarkan golongan sombong tadi, nanti Tuhan sendiri yang akan memberikan hidayah atau tetap pada kesombongannya, yang jelas selama manusia masih hidup, orang lain, siapapun orangnya tak boleh memvonis, bahwa orang itu akan masuk ke neraka! Jangan lupa: Tuhan suka membolak balik hati manusia” Bisa saja yang di tuduh kapir, pada akhir hayatnya justru beriman dan mendapat hidayah dari Tuhan, sehingga yang tadinya memusuhi  Islam menjadi pembela Islam yang sangat kuat dan berani.

Namun bisa saja terbalik, yang tadinya beriman, kemudian entah karena ujian yang begitu berat, hingga akhirnya menjadi  kapir alias murtad dari agamaNya, agama yang di ridhoiNya yaitu Islam! Jadi sekali lagi, melalui ruang yang sempit dan terbatas ini, dan ini sering penulis katakan”

 Jangan mudah mengkapirkan saudara yang seiman, hanya karena perbedaan pendapat dalam diskusi atau berbeda landasan pijakan dalam berpikir”

Dan “ Jangan mudah menjelek-jelakan agama lain, sehingga penganutnya itu membalas dengan menjelek-jelekan Islam dan mencaci  Islam, hanya karena ummat Islamnya yang terlalu keras menyerang agama lain” Padahal, bisa saja terjadi, yang tadinya memusuhi Islam dan mencaci atau memfitnah ummat Islam, lalu berbalik seratus delapan puluh derajat membela Islam, karena telah mendapat hidayah dariNya!

Nah untuk itu mari kita perbaiki kedaan diri kita masing-masing, paling tidak sesama muslim tidak saling serang menyerang dengan kata-kata yang kasar, apa lagi sampai-sampai mengkafirkan saudaranya sendiri. Jangan lupa, kata kotor dan kasar biasanya keluar dari hati yang kasar dan kotor pula, dan jarang terjadi hati yang bersih dan suci, akan mengeluarkan kata-kata kasar, kata-kata kotor yang hina dan keji!

Repotnya lagi  ketika mengkafirkan sesama muslim,  yang jelas-jelas bersaudara, membawa-bawa nama Nabi, membawa-bawa nama-nama ulama salaf, ulama-ulama yang terdahulu atau yang kemudian, padahal bisa saja terjadi kalau beliau-beliau masih hidup,  tak akan pernah setuju pada orang yang mudah mengkafirkan saudaranya sesama muslim dengan “mencatut” nama-nama beliau!

Ingat ketika Nabi menyebarkan islam ke Taif, Beliau tidak di sambut, tapi di sambit dengan batu-batu, hingga Beliau berdarah-darah! Dan saat itu Beliau tidak mengkafirkan orang-orang yang jelas-jelas kekafirannya, tapi justru Beliau mendoakan, semoga saja anak cucu mereka mendapat hidayah.

Bayangkan
di saat dilukai, dihina, di caci maki,  Beliau justru mendoakan, bukan membalas dengan kata-kata “kapir”.  Walau saat itu ada tawaran malaikat untuk menghancurkan orang-orang kapir itu! Tapi sekali lagi, yang keluar dari mulut yang mulia itu doa, bukan kutukan! Padahal kalau Beliau mau, hal tersebut bisa dilakukannya.

Baik kita kembali ke masalah komplik yang serng terjadi dalam kehidupan ini, yang repotnya lagi komplik itu terjadi di Negara-negara muslim, seperti di Irak,
Afganistan, Syria, Mesir, Libya dan lain sebagainya, sehingga Islam sebagai agama yang rakhmatan lil alamin, seperti “ jauh panggang dari api”. Buktinya? Ya  itu, di Negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, komplik terus menerus terjadi, maka yang terbaca dalam berita adalah sesama  Islam saling bunuh membunuh, antara syiah dan suni saling bom membom, hingga korban kematian terus menerus bertambah, bukan berkurang!

Apa yang terjadi kemudian? Ya tentu saja pihak musuh-musuh Islam semakin senang dan tertawa penuh kebahagiaan, karena telah berhasil mengadu domba ummat Islam di berbagai Negara! Ok, mari tinggalkan mencari “kambing hitam” dalam komplik yang mamatikan ini,

 mari lihat diri sendiri dan berkaca, mengapa ummat Islam sendiri saling bunuh, saling menghujat, saling mengkafirkan satu sama lain, mengapa tidak sadar, bahwa itu semuanya adalah permainan pihak lawan, pihak musuh-musuh Islam yang tidak menginginkan ummat Islam itu bersatu, karena kalau ummat Islam itu bersatu, ummat Islam di Negara manapun akan maju dengan segera!

Loh kokk masih mencari “kambing hitam” lagi? Mari kita lihat diri ummat Islam sendiri, mangapa tak bisa bersatu, mengapa pihak sunni dan syiah mau diadu domba? Mengapa pihak pemerintah dan opoisi di Syria mau saja diadu domba, sehingga diantara mereka saling bunuh satu sama lain, padahal mereka sebangsa dan setanah air dan sama-sama ummat Islam!

Mengapa mereka itu tidak sadar bahwa mereka diadu domba? Mengapa pihak sunni dan syiah tidak bersatu di Irak, sehingga mereka menjadi tidak saling bunuh diantara anak bangsa sendiri dan diantara muslim sendiri? Tanya mengapa, mengapa dan mengapa tidak sadar?

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Secara singkat bisa dicari jawaban dengan mudah, antara lain:

Pertama, ummat Islam sering berburuk sangka pada saudaranya sendiri. Buruk sangka itu pikirang yang negative, muatannya lebih banyak buruknya ketimbang kebaikannya. Pikiran yang negative ini sering “mencuci otak” ummat Islam.  Pikiran negative telah membuat ummat Islam mundur. Banyak contoh yang bisa diberikan.
Allah SWT berfirman: “Hai Orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.” ( Al Hujurat :12)

Ummat Islam seharunya jangan resah, jangan gelisah, jangan prasangka buruk pada orang, dan berpikir yang posistif. Mari kita sama-sama mencari hikmah dari semua peristiwa yang kita alami. Baik hal tersebut terjadi pada diri sendiri atau pada orang lain. Ketika melihat isi gelas setengah kosong, mari kita katakana” Alhamdulillah,  masih ada setengah gelas” bukan” Ya … tinggal setengah!” Itu bedanya orang yang berpikir positif dengan yang negative, yang positif selalu berpikir optimis, yang berpikir negative selalu pesimis.

Yang berpikir positif, yang dicari selalu kebaikan saudaranya sesama muslim, sedang yang berpikir negative, yang selalu dicari kesalahan, kekurangan, kejelekan, dan keburukan saudara sesama muslim, maka lahir kata-kata kapir itu!

Kedua, ummat Islam mudah diadu domba! Ibarat rumput kering yang mudah terbakar dan tersulut, hanya karena sepercik api yang kecil saja!
  Dengan mudah diadu domba, maka dengan sangat mudah ummat Islam dipecah belah, bisa dipecah belah karena batas-batas Negara atau wilayah, dipecah belah karena beda partai politik, beda organisasi, beda paham, beda mazhab, beda pemikiran, beda pendapat dan lain sebagainya!

Karena yang ditonjolkan perbedaan, bukan persamaan,
 maka yang terjadi dengan kasat mata, maka ummat Islam seringkali mengkapirkan saudaranya sendiri, hanya karena mazhabnya berbeda, cara berpikirnya berbeda atau pijakan pikirannya pun berbeda, padahal sumbernya sama, yaitu Al Qur’an dan Hadist! Allah berfirman:”

 Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu itu dan takutlah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat( Al Hujurat: 10)
Ketiga, merasa diri paling benar.

 Ini sebenarnya penyakit hati, sehingga ketika berbeda pendapat, yang disalahkan selalu orang lain, golongan lain, mazhab lain, pikiran orang lain dan sebagainya. Jadi susah sekali menerima kebenaran orang lain, sudah begitu dengan mudah saja berkata orang lain kapir, masuk neraka dan lain sebagainya. Sepertinya surga sudah digenggamannya sendiri, saudaranya sesama muslim tak berhak masuk surga, karena sudah kapir menurut pendapatnya!

Orang yang merasa benar sendiri, seperti punya otoritas sendiri, merasa paling suci sendiri, yang lainnya kapir, yang lainnya najis, yang lainnya tak berhak disebut muslim atau mukmin! Ini jelas berbahaya, mengapa? Karena orang yang tak mau menerima kebenaran adalah salah satu ciri kesombongan dan orang sombong temannya setan dan setan anda tahu tempatnya dimana!

Kalau mau digali lebih dalam lagi, tentu banyak sekali penyebab atau factor-faktor yang menyebabkan Islam tak maju-maju, kata kucinya adalah pada ummat Islam sendiri,
 jadi Islam itu hancur, bukan oleh orang lain, tapi oleh ummat Islam sendiri, karena mudah berpecah belah, tidak  mau bersatu dan menyatu, mudah diadu domba, terlalu mudah mengkafirkan saudaranya sendiri, saling menghujat, tidak berlapang dada ketika berdiskusi, mau menang sendiri, dan membawa-bawa dalil untuk memfonis saudara sendiri!

Dan yang paling bahaya diantara itu semua adalah lebih sering menonjolkan perbedaan, bukan persamaan,

 sehingga melihat saudara sesama muslim seperti musuh bebuyutan! Penuh dendam dan dengki pada sesama muslim, hanya karena beda partai, paham, mazhab, pikiran dan lain sebagainya. Bila semua ini masih terus ada, selama itu pula Islam akan terus tenggelam atau tersudut di pojok-pojok kejumudan, keterbelakangan, kemiskinan dan kebodohan. Maka dibutuhkan jiwa-jiwa revolusioner, jiwa-jiwa pemberani, jiwa-jiwa yang ikhlas dan sabar dalam berjuang menegakkan kebenaran Islam, di manapun berada!


sumber: http://www.eramuslim.com

Senin, 29 April 2013

Pada akhirnya semua fana, pada akahirnya semuanya nol

Hari berganti dari detik ke menit, dari menit ke jam, dari jam ke hari, dari hari ke 
minggu, dari minggu ke bulan, dari bulan ke tahun, begitu seterusnya bumi berputar, 
dan ajaibnya bumi yang berputar,  usia manusia yang berkurang, kalau dilihat dari atas waktu yang ditentukan dan bertambah kalau dilihat dari titik nol, saat kelahiran manusia.

Manusia menyangka kalau hari yang dilalaui sama saja, padahal setiap waktu  yang dilaluinyanya adalah beda, dalam hitungan detik yang berlalu, tak seorang manusiapun yang mampu mengembalikan waktu yang telah dilaluinya. Jadi bila dilihat dari sisi waktu ini, setiap manusia, siapapun orangnya selalu dalam keadaan baru, selalu lahir manusia baru, dari orang yang sama!

Aneh memang kedengarannya, bagaimana bisa manusia yang sama setiap saat lahir? Oke , coba teliti, manusia sebenarnya adalah selalu dalam keadaan baru, karena dalam hitungan detik, kalau sudah ajal menjemput,  manusia akan mati! Jadi kalau seorang manusia sampai saat artikel ini ditulis dan kemudian dibaca lalu tersimpan di dunia maya, maka bersukurlah, itu berarti yang menulis dan yang membacanya masih hidup! Padahal bisa saja yang menulis dan yang membaca pada saat yang sama, bila memang ajalnya sudah tiba, akan mati dalam waktu bersamaan, di tempat yang berbeda. 

Hari berlalu demikian cepat, dari kelahiran menuju kematian, dari masa anak-anak,muda, dewasa, tua dan maut sedang menanti. Tak jauh-jauh, tak usah belari mengghindar dari maut, tak usah menjemput kedatangan maut, dihindari dan dijemput sama aja bagi sang maut.

Dia datang bukan atas permintaanmu, dia belum hadir bukan atas kemauanmu, satang atau tidaknya sang maut ada dalam catatanNya,  ada dalam genggamanNya, dan bila saatnya tiba Dia datang tanpa kau pinta, Dia hadir tanpa kau sadari, dan tiba-tiba kau mati!

Lalu kuburan ada di hadapanmu, jasadmu akan berada di dalamnya, jasadmu akan menjadi santapan cacing-cacing tanah atau belatung-belatung yang “berpesta” memakan dagingmu, hingga tak bersisa sedikitpun, lalu tulang belulangmu hancur satu demi satu dan kemudian lenyap bersama tanah.

Kuburan menjadi tempatmu bersinggah sementara, sebelum kiamat tiba. Akankah kau dapat nikmat kubur atau azab kubur? Dunialah tempat persemainnya, dunialah ladang amalnya, dunialah tempat menabung segala amal perbuatanmu.

Jika tidak, azab kubur akan kau dapatkan tanpa kau kehendaki, azab kubur akan menghancurleburkan tubuhmu, azab kubur akan menjadi tempat awal penyiksaan yang teramat pedih sebelum disiksa di neraka nanti, sudahkah kau siapakan dirimu menghadapi kuburan?

Di Kuburan kau akan sendirian, jika tak punya amal, di Kuburan  Kau akan di azab, jika tak beriman dan tak beramal sholeh. Di Kuburan kau akan disiksa, jika hidupmu penuh dengan kemaksiatan. Jangan ceritakan neraka, di kuburan sudah cukup buat peringatan, bagi yang mau mengambil peringatan dan pelajaran.

Neraka bagi pembuat maksiat bukan apa-apa, neraka bagi orang kapir bukan sesuatu yang menakutkan,

neraka bagi penggelimang dosa bukan sesuatu yang perlu ditakuti, apa itu neraka? Bagi mereka neraka hanya cerita-cerita kosong , mati, selesai.  Itu keyakinan orang-orang kapir!

Bagi yang beriman, jangankan neraka, siksa kubur sudah membuatnya ketakutan luar biasa. Apa lagi azab neraka, Ya Allah lindungi hamba dari azab kubur dan azab neraka, jangankan api neraka, api di duniapun sudah dapat mengancur leburkan daging dan tulang belulang hamba. Jangankan azab di neraka, azab kubur saja sudah 
menghancurkan tubuh manusia. Jangankan azab kubur, kebakaran di dunia saja sudah menghancurkan kehidupan manusia.

Maka betapapun panjang jalan yang kau tempuh, betapapun jauh perjalanan yang kau lalui, betapapun ilmu yang kau miliki, betapapun harta yang kau cari sebanyak-banyaknya, betapapun persahabatan yang kau bina sebaik-baiknya, betapapun persaudaraan yang kau jaga keutuhannya, pada akhirnya semuanya kamu tinggalkan.

Pada akhirnya semua fana, pada akahirnya semuanya nol, pada akhirnya semuanya tiada, Pada akhirnya tubuhmu yang kau jaga juga akan lenyap, pada akhirnya kematianlah kenyataan itu.

Dengan izinNya satu-satunya kepastian yang tak dapat kau elakan yaitu kematian! Dan kematian datang tiba-tiba, begitu saja, baru saja bercengkrama dengan para sahabat, baru saja bersenda gurau dengan keluarga, baru saja bercanda dengan sanak pamili, tiba-tiba maut datang begitu saja.

Jadi, sejauh-jauhnya kau berjalan, yang ada dihadapanmu adalah kefanaan, kematian, kenolan, kelenyapan, ketiadaan! Jadi, sejauh-jauhnya kamu merantau, ke luar dari negerimu, ke ujung dunia sekalipun, di hadapan Allah SWT. Tak seincipun kamu bergerak, kemanapun kamu, berjalan, berlari atau terbang sekalipun, kau tetap di dalam Tuhan, karena Dialah awal dan akhir parjalanan hidupmu, karena dari Dialah dan ke Dialah tujuan hidupmu.
Untuk itu mari lihat bait-bait berikut ini, http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2013/04/26/selamat-jalan-wahai-engkau-lelaki-yang-terpanggil-554941.html,  yang penulis tulis untuk: www.kompasiana.com/virays  berkenaan dengan sebuah kematian dari yang tak terduga, tapi nyata dan diingat jutaan manusia Indonesia, karena baru saja terjadi pada hari Jum’at , 26 April 2013 lalu. Saya beri judul:” SELAMAT JALAN WAHAI  ENGKAU LELAKI YANG TERPANGGIL”

Musim semi telah tiba dan saljupun hilang entah kemana/Hujan turun lebat sekali kemarin namun hanya sesaat/Matahari masih terkadang muncul/Dengan senyum malu-malu menyapa bumi.

Dari ujung sana  pada sebuah titik di bumi/Angin membawa  berita ke segala persada yang menghentak/Seorang hambaNya yang penuh warna/Tiba-tiba dipanggil menghadapNya di malam mulia.

Tak terduga/Tak disangka/Dalam usia yang kata orang hidup dimulai/Namun yang terjadi hidup itu diakhiri/Saat malam kelam di sebuah jalan/Pada suasana demikian malaikat berjubah hitam  menjeputnya.

Saat roh pamit meninggalkan sang raga/Itu memang rahasiaNya/Tak ada mengetahui kecuali Dia/Tak ada yang bisa mencegah kedatangan/Sang malaikat berjubah hitam/Semua berjalan atas kehendakNya/Datang begitu saja/Dan kapan saja maunya.
Di musim semi saat hijau dedaunan mulai tersenyum/Saat itulah datang panggilan yang tak bersuara/Menjemputnya saat awan menutupi kegelapan malam/Derai air matapun ikut turun membasahi bumi/Menghantar kepergiannya/Menghantar kepulangannya menuju rumah terakhir.

Engkau sudah berbuat/Dan itu telah kau lakukan/Meninggalkan suaramu/Meninggalkan pesan-pesanmu/Meninggalkan gayamu yang membumi/Menarik hati-hati yang luka dan terobati.

Selamat jalan wahai engkau lelaki yang terpanggil/Selamat jalan wahai engkau lelaki yang penuh senyum/Selamat jalan wahai engkau lelaki yang dipilihNya/Selamat jalan wahai engkau lelaki yang berjalan dalam panji-panjiNya/Selamat jalan wahai engkau lelaki yang menyebarkan risalahNya/Doa kami mengiringi perjalanan terakhirmu/Menuju keabadian//.

Mengapa dalam Islam pria boleh ber poligami?

Penanya:
Mengapa di dalam ISLAM, pria boleh berpoligami sedangkan wanita tidak?

jawab:
Orang sering salah menafsirkan poligami, sebagai pria yang memiliki istri lebih dari satu. Padahal arti sesungguhnya adalah pria atau wanita yang mempunyai lebih dari satu pasangan.

Selama ini penafsiran poligami sudah salah kaprah di dalam masyarakat kita (maksudnya India, red). Padahal poligami di bagi menjadi dua yaitu POLIGINI dan POLIANDRI.

Jika pria mempunyai lebih dari satu istri, maka itu disebut sebagai POLIGINI. Dan jika wanita memiliki lebih dari satu suami maka disebut POLIANDRI.

Al-Quran adalah satu-satunya yang menjelaskan masalah ini. Dari lima kitab Alloh yang diturunkan, hanya Al-Quran yang menyatakan bahwa lelaki menikahi satu wanita saja.

Dalam kitab YAHUDI juga disebutkan tentang pria yang menikahi banyak wanita. Coba perhatikan, baru beberapa abad terakhir hal ini dilarang oleh pemuka agama yahudi. Jadi, baru kemudian. Di kitab-kitab yang lain juga seperti itu, hanya Al-Quran yang menjelaskan bahwa pria hanya menikahi satu wanita saja.

Saya akan meluruskan beberah hal yang salah, yang teah tersebar luas. Perlu anda ketahui dalam hukum India disebutkan juga bahwa PRIA HINDU boleh menikahi lebih dari seorang wanita. Baru pada tahun 1942, hal itu dilarang. Jadi ISLAM telah jauh-jauh hari mengatur semua itu dan selangkah lebih maju dibandingkan dengan yang lainnya.

Dalam statistik yang melaporkan tentang status wanita dalam Islam (di India, red), yang diterbitkan pada tahun 1978 halaman 75-77, menyatakan bahwa persentase pria hindu yang berpoligini adalah 5,06% dan pria muslim hanya 4,31%.

Sekarang mengapa Islam memperbolehkan berpoligini?

Islam adalah agama yang dalam kitabnya menyatakan bahwa pria menikah dengan satu wanita saja. Dalam surat Annisa ayat 3 disebutkan, kau boleh menikah dengan dua wanita, tiga atau empat, tetapi jika tidak dapat berbuat adil maka menikahlah dengan satu wanita. Pernyataan menikah hanya dengan satu wanita hanya ada dalam Al-Quran, tidak ada di kitab agama yang lainnya.

Sebelum kedatangan Islam, orang arab menikahi banyak wanita, bahkan ada yang sampai ratusan. Islam datang dan memberi batasan, seorang pria hanya boleh menikahi maksimum empat wanita dengan syarat dia dapat berbuat adil terhadap keduanya atau ke-empat istrinya. Jika tidak, maka satu saja. Bahkan disebutkan dalam surat Annisa ayat 129, bahwa sangatlah sulit bagi pria untuk berbuat adil. Jadi sebenarnya poigini itu adalah pengecualian, bukan peraturan yang menganjurkan untuk pria menikahi wanita lebih dari satu.

Ada lima kategori peraturan di dalam Islam,
pertama wajib --harus dilakukan,
kedua sunnat --lebih baik dilakukan,
ketiga makruh --dianjurkan untuk tidak dilakukan,
keempat mubah --diperbolehkan, dan
kelima haram --dilarang dilakukan.

Berpoligini masuk dalam kategori MUBAH atau diperbolehkan. Tidak pernah disebutkan sama sekali bahwa seorang pria yang menikahi lebih dari seorang wanita adalah lebih baik dari pria yang lain. Mari kita analisa secara LOGIS. Mari kita tinjau dari beberapa aspek.

Mengapa pria diperbolehkan berpoligini sementara wanita tidak diperbolehkann berpoliandri? SEMUA ITU PASTI ADA SEBABNYA, karena itulah sekarang kita melihat dari hasil penilitian medis.

Wanita menurut penilitian medis disebutkan bahwa wanita memiliki pertahanan fisik yang lebih kuat dari pertahanan fisik dari seorang pria. Wanita lebih tahan dari menghadapi rasa sakit dibandingkan dengan seorang pria. perhatikan ini..! Juga bayi wanita lebih kuat menahan serangan penyakit daripada bayi laki-laki. Begitupun secara populasi, jumlah wanita lebih banyak dibandingkan pria. Terutama setelah perang besar terjadi, pria lebih banyak terbunuh daripada wanita. Perang Afganistan misalnya.

Kemudian dalam kecelakaan lalulintas, jumlah pria yang meninggal lebih banyak dibandingkan dengan jumlah wanita yang meninggal. Demikian juga lebih banyak pria yang meninggal karena masalah kesehatan, misanya saja kebiasaan menghisap rokok. Di India, karena banyak bayi perempuan yang diaborsi maka India merupakan negara yang jumlah wanitanya lebih sedikit daripada pria, tetapi di negara lain dan kebanyakan di negara seluruh penjuru dunia, wanita lebih banyak dari pada pria. Memang demikianlah rata-rata perbandingan antara wanita dan pria di dunia ini. Karena itu, kita harus sadar bahwa realita menunjukan populasi wanita lebih banyak daripada pria.

Di NEW YORK misalnya ada lebih 1 juta wanita daripada pria. Di Amerika ada 3,8% lebih banyak wanita daripada pria. Sementara dari jumlah pria di Newyork 25% diantaranya adalah pria Gay yang tidak mau berpasangan dengan seorang wanita. Ada lebih dari 25000 gay di Amerika. Begitu juga dengan negara di belahan dunia yang lain.

Alloh mengetahui berapa banyak wanita yang ada di seuruh penjuru dunia. Jika saja tidak ada pria gay dan semua pria berpasangan dengan seorang wanita, masih banyak wanita yang tidak mendapatkan pasangan. Coba kita renungkan bagaimana nasib wanita itu yang tidak mendapat pasangan. Padahal seperti yang kita ketahui bersama-sama bahwa jumlah wanita lebih banyak dari pria. Mungkin diantara wanita yang tidak mendapatkan pasangan itu, bisa jadi saudara kita atau teman kita. Jadi pilihan mereka hanya dua, yakni satu menikah dengan pria yang telah menikah atau pilihan yang kedua yakni mereka menjadi milik umum.

Saya sudah mengajukan pertanyaan ini kepada ratusan wanita non muslim dan mereka memilih yang pertama. Tidak ada yang memilih yang kedua. Ditambah lagi banyak pria yang memilih hidup sendiri menjadi pendeta misalnya. Boleh percaya boleh tidak, tapi itulah kenyataan yang ada di dunia ini.

Kemudian ada efek yang lain banyak juga wanita yang kemudian menjajakan dirinya, menjual tubuhnya karena tidak mendapat pasangan. dan mereka memilihi pilihan yang kedua yaitu memilih menjadi milik umum. Apakah saudari-saudari (para wanita, red) mau seperti itu?

Saya ambil contoh lain, di negara Inggris banyak sekali komunitas homoseksual. dan di negara-negara barat, homoseksual seperti itu banyak sekali terjadi. jadi mempersempit wanita untuk mendapatkan pasangan. sehingga mau dipoligini atau menjadi milik umum.

Penanya:
Sebutkan beberapa kondisi yang membolehkan pria berpoligami?

jawab:
Syaratnya adalah pria itu dapat berlaku adil terhadap istri-istrinya. Kalau dia tidak dapat berlaku adil maka lebih baik pria itu hanya menikah dengan satu wanita saja. Itu yang perlu saya jelaskan di sini. tetapi ada beberapa kondisi yang menyebabkan pria boleh menikahi lebih dari satu wanita. Seperti misalnya jumlah populasi lebih banyak dibandingkan pria. Seperti yang saya jelaskan tadi, dalam hal ini Islam membolehkan pria berpoligini. yaitu untuk menjaga kehormatan wanita.

Ada juga seperti wanita mengalami kecelakaan setelah beberapa tahun menikah, dan dia tidak dapat memuaskan kebutuhan seksual suaminya, maka pria diperbolehkan menikah lagi untuk menjaga kehormatannya, menjaga anak-anaknya, dan juga memenuhi kebutuhan seksualnya.

Ada juga keadaan dimana pasangan tidak mendapatkan keturunan sedangkan mereka menginginkan kehadiran sang buah hati, dalam hal ini sang istri dapat memperbolehkan suaminya untuk menikah lagi agar mereka mendapatkan keturunan. Tapi, semua itu harus disertai usaha dulu. Usaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan keturunan sendiri. Sehingga sang suami tidak perlu menikah dengan wanita yang lain jadi di sini diusahakan berusaha semaksimal mungkin, berusaha terus menerus, untuk mendapatkan keturunan. Karena kadang-kadang dalam sebuah kasus, sebuah keluarga dinyatakan tidak bisa mendapatkan anak. Tetapi kenyataanya akhirnya bisa mendapatkan anak setelah beberapa tahun lamanya. Tetapi sekali lagi, semua itu serahkanlah kepada yang di atas, karena hanya Alloh lah yang mengatur dan menentukan apakah kita bisa mendapatkan seorang anak atau tidak. Setelah berusaha sekuat tenaga kembali kita pasrahkan apa yang menjadi kehendak-NYa. karena kehendak-Nya, adalah yang terbaik buat kita.

Ada yang menentang dengan menyatakan bahwa mereka bisa saja mengadopsi seorang anak. Islam menentang adopsi karena berbagai alasan yang tidak akan saya bahas sekarang. Bisa saja seorang laki-laki menceraikan istrinya tersebut dan menikah lagi untuk mendapatkan keturunan atau menikah dengan keduanya dan berlaku adil pada keduanya. Sekali lagi... BERLAKU ADIL.

 sumber:http://indonesiaindonesia.com/f/102678-islam-pria-ber-poligami/









 

Jumat, 26 April 2013

Hanya orang yang berani gagal total, akan meraih keberhasilan total.


  • Orang yang berpikiran negatif selalu melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, Sedangkan orang sukses selalu mencari kesempatan dalam setiap kesulitan.


  •  Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu.

     Lebih mudah untuk melawan ribuan orang bersenjata lengkap dibandingkan melawan kesombongan diri sendiri.

     Apa yang anda lakukan hari ini, merupakan kunci kebaikan ataupun juga kehancuran hari esok anda. Lakukanlah yang terbaik untuk hari ini.

     Hal tersulit dalam kehidupan ini bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi melampaui ego dan diri kita sendiri.

     Banggalah pada dirimu sendiri, Meski ada yang tak Menyukai. Kadang mereka membenci karena Mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.


     Sukses itu bagaikan bayangan, Semakin dikejar semakin menjauh. Jadi, abaikan hal itu dan jalanilah hidup apa adanya. Niscaya sukses akan mengikutimu.

     Jika niat sudah terpancang karena Allah, tidak akan ada halangan yang bisa menghentikan seseorang melakukan sesuatu. Niat karena Allah ialah motivator yang utama dan seharusnya menjadi satu-satunya motivator kita.

     Jangan sampai kita terlena untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi perkayalah diri Anda baik dengan materi maupun dengan rohani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada yang lebih membutuhkan.

     Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

     Dalam hidup,terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.

     Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu inginkan, Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

     Dalam cinta, jangan menjadi NUMBER ONE dlm hidupnya, karena yg kamu butuh adalah menjadi ONLY ONE di hatinya.

     Jangan hiraukan mereka yg berusaha menjatuhkanmu, mereka melakukan itu karena mereka telah berada di bawahmu.

     Jika kamu biarkan masa lalu mengusik hidupmu saat ini, kamu tak akan pernah bisa berikan yg terbaik tuk dapat masa depan yg baik

     Belajarlah dari mereka di atasmu. Nikmati hidup bersama mereka di sampingmu. Jangan remehkan mereka di bawahmu.

     Kadang kamu terlalu memikirkan indahnya masa lalu hingga menutup diri saat ini. Lupakan mereka, temukan bahagiamu.

     Kita tidak bisa mencegah atau menghapus perasaan. Kita hanya bs mengendalikannya, atau dikendalikan olehnya.

     Masa lalu memang menyimpan banyak kenangan, namun itu bukan alasan tuk tak terus melangkah ke depan.

     Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan
     Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.

     Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum.
     Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

     Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup
     cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi
     manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan.

     Yang memimpin wanita bukan akalnya, melainkan hatinya. Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali.

     Wanita sulit jatuh cinta, karena lebih baik menunggu pria setia daripada menerima yg datang, tapi bisa pergi kapan saja.

     Jangan terburu-buru dalam cinta. Lebih baik menunggu seseorang yg tepat bagi hidupmu selamanya daripada hanya sementara.

     Jika dia memilih tuk tinggalkanmu, jgn memohonnya bertahan. Jika dia tak bisa terima kamu apa adanya, temukan seseorang yg bisa!

     Jika kamu biarkan masa lalu mengusik hidupmu saat ini, kamu tak akan pernah bisa berikan yg terbaik tuk dapat masa depan yg baik

     Belajarlah dari mereka di atasmu. Nikmati hidup bersama mereka di sampingmu. Jangan remehkan mereka di bawahmu.

     Kadang kamu terlalu memikirkan indahnya masa lalu hingga menutup diri saat ini. Lupakan mereka, temukan bahagiamu.

     Kita tdk bs mencegah atau menghapus perasaan. Kita hanya bs mengendalikannya, atau dikendalikan olehnya.

     Masa lalu memang menyimpan banyak kenangan, namun itu bukan alasan tuk tak terus melangkah ke depan.

     Banyak hal dalam hidup ini yg bisa membahagiakanmu, namun tak ada yg lebih bahagia daripada cinta dari seseorang yg kamu cintai.             

Rabu, 24 April 2013

duduk termenung dengan pandangan kosong

Duduk termenung dengan pandangan kosong saat aku  memandang sebuah nisan tertancap tak beraturan.

Sesekali bunga malam dengan ranting kering menimpa tubuhku.


Terbayang dalam diriku jika nisan itu bertuliskan namaku.

Tak terasa lelehan air mataku menghujani wajahku terbayang saat aku tertidur dalam perut bumi.

Dulu aku adalah raja dimana semua tunduk atas perintahku.

Dulu aku adalah sultan yang memiliki istana begitu megah.

Aku membangun benteng yang kuat seakan Malaikat maut tak mampu menembusnya.

Tapi, kini aku hanyalah bangkai yang tak berdaya.
Jangankan untuk memberi perintah, untuk melawan cacing tanah saja aku tak memiliki daya.

Jangankan untuk menikmati hartaku, untuk melihat kilauannya saja aku tak mampu.

Musnahlah tubuhku yang dulu begitu gagah hanya karena kawanan binatang tanah.

Aduhai tubuh yang gagah dan wajah yang rupawan kini engkau telah hancur oleh tanah.

Kini tinggalah gelap menjadi kawan setiaku.
Tak lagi kutemui lilin-lilin yang memancarkan sinar kemerahan.
Kini sepi menjadi sahabat baikku.

Tak lagi kudapati suara alunan gemercik air yang mengalir.

Penantian panjang dalam tidurku untuk menunggu waktu yang di janjikan.

Waktu dimana aku tak lagi  memikirkan ibu, ayah, anak dan saudaraku.

Waktu dimana aku terlihat seperti debu yang beterbangan tak berdaya.

Lalu apa yang harus aku sombongkan di dunia ini jika aku hanyalah setumpuk kotoran yang hina.


Lalu apa yang harus aku banggakan jika kenyataannya aku tak lebih hebat dari binatang tanah.


Rabbi, ampunilah atas segala keangkuhan diriku yang lemah ini.

-Alfian Noor Rahman-

Rabu, 17 April 2013

islam di korea

Jumat, 08 Februari 2013

Perkembangan Islam Di Korea


Kalian kini terlahir kembali sebagai orang beriman dan orang beriman adalah sebaik-baiknya manusia,”tukas Imam Sulaiman Lee Haeng-lae, pada 37 prajurit Korea yang masuk Islam di Masjid Hannam-dong, Seoul, Korea Selatan. Para prajurit yang masuk Islam tersebut adalah mereka yang ditugaskan di Irbil, Irak.
Sulaiman mengatakan sebagai muslim para mualaf ini bertugas membantu  prajurit lainnya agar kehadiran mereka bisa diterima masyarakat Irak. Masyarakat Irak saudara mereka selamanya, katanya pada prajurit mualaf itu.

Mulanya para prajurit ini diperintahkan untuk memahami Islam sebelum berangkat ke Irak. Mereka mempelajari Bahasa Arab, budaya di negara Islam serta tentu saja agama Islam. Dari 3 ribu prajurit, 37 tentara Negeri Ginseng ini tertarik pada ajaran Islam dan menyatakan masuk Islam.

Seorang prajurit menyatakan terkesan dengan persaudaraan muslim di seluruh dunia. Karena dalam Islam, darimanapun asal negara tidak masalah dan tidak dianggap sebagai orang asing jika dia seorang muslim.

“Saya menjadi muslim karena saya merasa Islam itu lebih humanis dan lebih damai daripada agama lain.  Dan jika anda bisa memiliki hubungan relijius dengan penduduk lokal maka hal itu akan membantu misi perdamaian, “ cetus So, seorang prajurit mualaf.

Jum’at itu para prajurit Korea Selatan dari Unit Zaitun melaksanakan ikrar syahadat dan sholat Jumat berjama’ah. Mereka berdiri sejajar dalam sholat menandai kedudukan mereka sebagai manusia sama di mata Allah SWT.

Senada dengan prajurit So, Kopral Paek Seong-uk mengatakan dia tertarik dengan isi Al Qur’an. Setelah mempelajari isinya, Seong-uk tertarik pada Islam dan memutuskan menjadi muslim. “Jika kami dikirim ke Irak, kami ingin berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan dengan penduduk lokal sehingga mereka bisa merasakan ikatan persaudaraan dengan kami. Semoga kami bisa meyakinan mereka bahwa tentara Korea Selatan hadir  untuk menyediakan dukungan kemanusiaan,” harap dia.
Muslim Korea dalam peta sejarah
Perkembangan Islam di Korea memang tidak mudah. Didominasi oleh agama Budha dan Konfusius, juga cepatnya perkembangan agama Nasrani, muslim korea hanya sekitar 40 ribu saja ditambah 100 ribu muslim pendatang. Jumlah itu terlihat sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Korea yang mencapai 40 juta jiwa. Belum lagi dominasi budaya yang jauh dari nilai-nilai Islam membuat muslim Korea benar-benar harus berjuang dalam dakwah.

Pertalian sejarah antara muslim Arab dengan orang Korea sendiri berawal dari abad ke-7. Saat Arab Muslim sering berdagang ke wilayah Cina. Saat itu pula, pedagang Arab mengunjungi Korea yang saat itu dikuasai oleh DinastiShilla. Walaupun tak nampak bukti ada kegiatan yang bersifat relijius, namun hubungan dagang antar muslim Arab dengan Dinasti Shilla berlangsung cukup baik.

Abad ke-11, Dinasti Koryo mula intensif melakukan hubungan dagang dengan Arab muslim. Raja Koryo waktu itu memberi keleluasaan bagi para pedagang muslim itu untuk tinggal di Korea dan dipersilahkan membangun masjid yang disebut Ye-Kung dan para imamnya disebut Doro.
Namun di masa Dinasti Chosun, muslim Korea mengalami kesulitan karena dinasti tersebut menolak heterogenitas dan budaya yang berbeda dan memutuskan untuk menutup diri dari asimilasi budaya luar. Muslim Korea pun secara bertahap melebur ke dalam budaya Korea sehingga sulit ditemui jejak perkembangan Islam di sini.

Islam kembali hadir berabad-abad kemudian. Sekitar  tahun 1920,  Tentara Muslim Turki melarikan diri dari Revolusi Bolshevik di Rusia ke Korea. Sekitar 200 muslim meminta suaka ke Korea. Mereka di sana membentuk satu komunitas Mahall-i Islamiye dimana mereka hidup dengan nyaman sebagai satu masyarakat muslim.

Mereka juga banyak membangun madrasah dan membangun pekuburan muslim di pinggiran Kota Seoul. Namun, tak lama setelah terjadi pemisahan antara Korea Utara dengan Korea Selatan tahun 1945, mereka mulai beremigrasi ke USA, Kanada, Australia dan Turki. Hanya ada satu dua muslim yang tetap tinggal.

Tentara Turki kembali memegang peranan penting  dalam perkembangan Islam di negara ini. Selama Perang Korea (1950-1953), pasukan perdamaian Turki saat itu melakukan dakwah Islam yang cukup intensif. Dipimpin oleh Abdulgafur Karaismailoglu, tentara Turki mendakwahkan Islam pada publik Korea dengan melakukan semacam kuliah umum.
KMF sebagai lembaga dakwah Korea
Generasi pertama yang tercatat sebagai muslim karena dakwah para tentara Turki itu adalah Abdullah Kim Yu-do dan Umar Kim Jin-kyu. Agar pembelajaran Islami lebih mudah para mualaf tersebut membentuk Masyarakat Islami Korea (KIS) tahun 1955. Hampir tiap pekan mereka mengadakan diskusi mengenai Islam dan mengundang tokoh-tokoh Islam. Setahun kemudian berdirilah Madrasah Chung Jin yakni sekolah di tenda-tenda militer untuk anak-anak tak mampu. Tahun 1959 Umar Kim dan Sabri Suh Jung–kil berkeliling ke negara-negara muslim untuk meminta dukungan terhadap perkembangan dakwah di Korea Selatan. Sehingga berdirilah Federasi Muslim Korea (KMF) tahun 1965.

Pendirian KMF sebagai lembaga dakwah adalah untuk membangun pondasi Islam di Korea. Kegiatan dakwah yang dilakukan KMF antara lain kursus Bahasa Arab dan Inggris, juga beberapa bahasa negara Islam lain seperti Malaysia, Indonesia, Iran dan Turki. Kemudian Sekolah Al Qur’an tiap minggu untuk anak muslim. Serta mengadakan seminar tentang isu-isu hangat yang terjadi di dunia Islam. KMF juga menyediakan jasa konsultasi dan kesehatan pada para pekerja imigran muslim serta memberi informasi masjid atau mushala terdekat di seluruh Korea.

Ada beberapa sub komite dalam KMF. Misalnya saja Asosiasi Muslim Korea (KMA). Kegiatan di bawah KMA berupa Klub Remaja, Klub Pelajar, Klub Muslimah dan Klub Senior yakni lebih pada saling mempererat silaturahmi antar sesama muslim. Selain KMA ada pula Asosiasi Pelajar Muslim Korea (KMSA).  Organisasi yang masih di bawah KMF ini mendakwahkan Islam lewat seminar, Kemah Pelajar, dan Kemah Kepemimpinan untuk Pelajar.

Ada pula Institut Budaya Islam Korea (KIIC) yang dibangun pada tahun 1997. Lembaga ini berfungsi sebagai tempat untuk meluruskan pemahaman yang salah terhadap Islam serta aktif membuat buku-buku Islam ke dalam bahasa Korea agar mudah diterima masyarakat negeri ini. Ke depannya KMF bercita-cita menyediakan tanah makam khusus muslim dan berencana mendirikan Universitas Islam Korea (KIU) yang sedang dalam proses pengerjaan.
Muslim Korea di tengah kesalahpahaman
Dapat dibayangkan betapa sulitnya menjalankan agama Islam di negeri Kimchi (sayuran yang diasingkan) ini. Di sana memakai hijab saja sudah menjadi pusat perhatian. Hal ini tentu berbeda dengan sejumlah negara Eropa atau USA dimana orang berhijab berlalu lalang pun sudah tidak begitu asing. Singkatnya, masyarakat Korea tidak banyak mengetahui apa itu Islam dan muslim.

Tak heran jika sejak persitiwa 11 September banyak masyarakat Korea yang mencari info tentang Islam. “Banyak masyarakat Korea yang mengunjungi masjid kami untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka tentang Islam dan kami mulai memberikan kuliah terbuka setiap minggu,” kata Abdul Raziq Sohn, Presiden KMF. Masjid yang sering dikunjungi adalah Seoul Central Mosque, di Seoul.

Hal ini diiyakan oleh Raja Saifull Ridzuwan, Sekretaris Kedutaan Malaysia di Seoul. “Kadang saya dihidangkan daging babi padahal orang Korea itu tahu saya muslim, “sesalnya. Ridzuwan menyatakan banyak orang Korea yang tidak tahu mengenai hal ini. Mereka juga sulit memahami budaya dan agama dari negara lain, tambahnya.

Hal lain yang cukup serius adalah sulitnya bagi anak muslim untuk sekolah.”Anak muslim menemui kesulitan untuk masuk ke sekolah dasar dan menengah karena mereka diperlakukan seperti mahluk asing hanya karena mereka muslim,” ujar Kim Hwan-yoon, Direktur Audit dan Pengawasan KMF.

Di sekolah Korea makanan halal menjadi hal yang aneh. Akhirnya, murid-murid muslim dikucilkan dari pergaulan sekolah. “Jika muslim masuk ke sekolah internasional, masalahnya tetap ada karena kebanyakan sekolah didirikan oleh Yayasan Kristen,” ucapnya.

Hal ini membuat muslim Korea semakin teguh memegang agamanya dan berusaha membuat sekolah Islam agar muslim bisa bersekolah dengan tenang. Perlunya sekolah Islam ini sudah menjadi perhatian KMF. Kini mereka tengah bergiat mewujudkan rencana tersebut.

Dakwah semakin gencar dilancarkan tahun 2004. Saat itu keadaan sempat memanas tatkala penerjemah Korea Kim Sun-il tewas dibunuh di Irak. Saat itu di Seoul Central Mosque, banyak mendapat ancaman lewat telepon dan beberapa orang sempat datang mengintimidasi sehingga terpaksa pengurus masjid minta penjagaan dari polisi.

Apa yang dibutuhkan oleh muslim Korea sebenarnya tidak banyak, mereka berharap Masyarakat Korea memahami dan tidak mengusik kehidupan beragama mereka dengan sebutan teroris dan lainnya. ”Saya berharap masyarakat mengerti dasar-dasar agama yang kami anut. Kami dengan senang hati menerima kunjungan masyarakat non muslim Korea yang tertarik pada Islam untuk mengunjungi masjid kami dan melihat sendiri betapa damai agama ini,” harap Jeong Jin-soo.

Memang banyak pakar yang mengakui bahwa Islam akan berkembang di Korea. Namun, mereka memprediksi Islam akan mengalami benturan budaya dengan adat istiadat setempat yang mengutamakan kelompok, melakukan praktik budaya politeisme (menuhankan banyak benda),yang akrab dengan seju (minuman alkohol khas Korea), dan daging babi sebagai hidangan sehari-hari.

Sebagai muslim, hidup mereka akan sulit beradaptasi dalam pergaulan masyarakatnya. Sehingga Islam, diramalkan tak akan pernah menjadi agama yang berkembang pesat dan sulit menjadi agama terbesar di Korea. Tapi, sekali lagi itu hanya sebatas catatan manusia. Waktu, semangat dan doa dari muslim Korea akan membuktikannya.
Sumber:http://nomor2.blogspot.com/2013/02/perkembangan-islam-di-korea.html

Jumat, 12 April 2013

Kenali adakah jin dalam dirimu, yang menguasaimu?

Kenali adakah jin dalam dirimu,

Kesurupan adalah salah satu kasus gangguan mahluk Jin terhadap manusia. Allah telah menjadikan bumi ini dihuni oleh berbagai mahluk hidup termasuk diantaranya golongan Jin. Dalam kehidupan sehari hari interaksi antara Jin dan manusia tidak bisa dihindari. Dalam Al Qur’an Allah mengingatkan agar kita waspada terhadap golongan Jin ini, karena mereka bisa melihat kita dari tempat yang kita tidak bisa melihat mereka. Rasulullah juga mengingatkan bahwa Jin bisa keluar masuk tubuh manusia melalui jalan darah.
Jin juga seperti manusia terdiri atas berbagai bangsa, suku, golongan dan kelompok. Ada yang baik ada pula yang buruk, ada yang saleh, beriman, bertakwa adapula yang kafir, munafik dan berperilaku buruk. Jin yang saleh dan baik biasanya tidak suka usil mengganggu manusia, namun Jin kafir dan berperilaku buruk sering mengganggu kehidupan manusia. Jin bisa masuk dan melakukan interfensi terhadap kehidupan manusia oleh beberapa sebab antara lain:


1. Pengaruh keturunan
Dimasa lalu mungkin ayah, nenek atau uyut yang bersangkutan pernah bersahabat atau memelihara teman dari golongan Jin. Karena umumnya Jin usianya jauh lebih panjang dari manusia bisa mencapai ratusan tahun, diantara Jin tersebut ada yang masih ingin melanjutkan persahabatannya dengan keturunan orang tersebut. Jin tersebut berusaha memperkenalkan diri pada anak cucu orang yang pernah menjadi sahabatnya. Bagi keluarga yang tidak siap hal ini kadang kala dirasakan sebagai gangguan. Gejalanya terlihat pada anak anak yang kadang kala sering terlihat bermain atau bercakap cakap dengan seseorang yang ujudnya tidak terlihat.



2. Pengaruh benda pusaka
Diantara Jin ada yang mendiami benda pusaka seperti keris, bantu cincin, gelang, atau azimat. Seseorang yang mendapat titipan atau menyimpan benda pusaka tersebut baik disengaja atau tidak disengaja, akan selalu diikuti oleh Jin penunggu benda pusaka tersebut. Jin tersebut akan memberi pengaruh pada perilaku orang yang menyimpan benda pusaka itu. Pengaruhnya bisa positip bisa juga negatip tergantung watak Jin yang menghuni benda pusaka tersebut. Jin yang menghuni pusaka itu bisa saja menjadi pengganggu bagi orang yang menyimpan pusaka tersebut jika ia merasa tidak puas dengan perawatan atau cara penyimpanan pusaka dari orang yang bersangkutan.


3. Tanpa sengaja menggangu kediaman Jin
Umumnya Jin mendiami tempat yang jarang bahkan tidak dihuni oleh manusia, seperti Gurun pasir, lautan, sungai sungai, gua-gua, Rimba belantara, Rumah atau bangunan kosong dan lain sebagainya. Dalam perjalanan di daerah yang tidak berpenghuni tersebut adakalanya manusia memasuki kawasan yang didiami Jin dan melakukan tindakan atau perbuatan yang tidak menyenangkan kelompok Jin tersebut. Misalnya buang air kecil, memotong atau menebang pohon yang dihuni kelompok Jin, berteriak atau berlaku tidak sopan ditengah rimba dan lain sebagainya. Jin yang merasa tidak senang dengan perbuatan orang tersebut akan berusaha menyerang bahkan merasuk kedalam tubuh orang tersebut.

4. Diminta datang dan hadir oleh yang bersangkutan
Jin bisa hadir dan merasuk kedalam jasad seseorang atas permintaan yang bersangkutan. Dengan membaca mantra, atau memanggil nama Jin yang bersangkutan Jin akan datang pada orang tersebut. Jin bisa juga hadir atas permintaan yang tidak disadari. Misalnya seseorang meminta pertolongan, atau bantuan pada penjaga lembah, Gunung, Pohon, arwah leluhur, atau benda tertentu, seruan dan panggilan tersebut akan mengundang kedatangan Jin padanya. Adakalanya Jin tersebut masuk kedalam tubuh orang yang bersangkutan. Kasus ini bisa kita lihat pada permainan kuda kepang.
5. Didatangkan atau dihadirkan oleh pawang atau orang yang ahli
Jin bisa juga dihadirkan merasuk kedalam tubuh seseorang atas perintah dan permintaan dari pawang yang menguasai Jin. Orang yang jiwanya lemah dan labil bisa dimasuki oleh Jin yang disuruh oleh orang lain dengan mudah. Namun orang yang mempunyai kepribadian kuat dan biasa melakukan dzikir serta taat beribadah pada Allah,sangat sulit bahkan tidak bisa dimasuki oleh Jin yang disuruh oleh orang lain tersebut. Jin yang datang atas permintaan pawang ini biasanya mempunyai misi khusus, misalnya untuk membuat kekacauan, menimbulkan rasa sakit (santet, teluh) atau sebaliknya ditugaskan untuk melindungi atau menyembuhkan penyakit orang yang bersangkutan.
Mencegah terjadinya kesurupan
Kesurupan adalah kejadian masuknya mahluk Jin kedalam tubuh manusia baik secara total maupun separuh badan. Pada kasus masuk separuh badan biasanya yang bersangkutan masih sadar dan mengetahui apa yang telah diucapkan atau dilakukannya, hanya saja ia tidak mempunyai kendali atas ucapan dan tindakannya itu. Pada kasus masuk keseluruh tubuh secara total biasanya yang bersangkutan tidak tahu dan menyadari apa yang diucapkan dan diperbuat oleh dirinya. Kasus masuk separuh badan biasanya dilakukan oleh Jin yang bersahabat, dalam rangka menjaga diri atau anak cucu dari manusia yang menjadi sahabatnya. Jin yang bersahabat ini biasanya hanya memberi nasihat, atau saran penyelesaian suatu masalah dan tidak pernah membuat onar.
Kasus kesurupan total biasanya terjadi akibat kemarahan jin yang merasa habitatnya terganggu oleh ulah orang tersebut, atau Jin yang sengaja dikirim oleh pawang, dukun atau para normal dengan niat tertentu. Kesurupan total juga bisa terjadi atas permintaan yang bersangkutan, yang memang meminta kehadiran mahluk ghaib, atau kekuatan benda tertentu didalam dirinya, contohnya pada permainan kuda kepang.
Kasus kesurupan masal yang banyak terjadi pada dewasa ini umumnya terjadi akibat kemarahan Jin yang tidak senang karenanya habitatnya terganggu. Misalnya akibat penebangan pohon atau pembongkaran bangunan tua tempat tinggal mereka selama ini. Tekanan hidup, pelajaran sekolah yang menumpuk, ditambah tayangan film tentang hantu, kuntilanak, dunia lain di televisi menyebabkan jiwa anak anak menjadi labil dan sugestif terhadap hal yang berbau mistik. Kondisi ini memudahkan Jin untuk masuk kedalam tubuh orang yang bersangkutan melakukan unjuk rasa, menyatakan ketidak senangannya atas gangguan yang dialami oleh habitatnya.
Untuk menghindari kasus kesurupan paling mudah adalah dengan menghindarkan berbagai hal yang dapat menyebabkan timbulnya kasus kesurupan sebagaimana telah disebutkan diatas. Para pakar kesehatan mengatakan mencegah penyakit lebih baik dan lebih murah biayanya daripada mengobati penyakit. Demikian pula dalam kasus kesurupan, mencegah terjadinya kesurupan lebih baik dari pada mengobati mereka yang sudah terkena kesurupan atau dirasuki Jin. Menyembuhkan atau mengobati orang yang kerasukan Jin apalagi Jin yang sengaja dikirim oleh pawang, dukun atau paranormal untuk mendatangkan penyakit bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kemauan yang kuat dari yang bersangkutan, keluarga dan ditambah keahlian dan keterampilan orang yang berusaha mengobati kasus tersebut.
Bagi mereka yang belum terlanjur sebaiknya hindari bersahabat dengan mahluk Jin, kita tidak bisa melihat Jin sedang mereka bisa melihat kita, hal ini menyebabkan kita tidak bisa mengetahui hakekat sebenarnya dari Jin yang mengaku sebagai sahabat itu. Bagi yang mendapatkan warisan persahabatan dari nenek moyangnya hati hati dan waspadalah, informasi yang diterima dari golongan Jin jangan diterima secara mutlak dan membabi buta, gunakan akal dan fikiran sehat untuk menelaahnya.
Hindari menyimpan benda pusaka apapun seperti keris, cincin, gelang, azimat, atau benda keramat lainnya. Jin yang ada pada benda pusaka itu akan mempengaruhi diri atau anggota keluarga yang lemah. Jika ada hal yang tidak menyenangkan mereka, Jin tersebut bisa berunjuk rasa dengan memasuki tubuh salah seorang anggota keluarga. Jika dirumah atau pada diri anda ada benda pusaka seperti dimaksud di atas yang didapat dari warisan, diberikan orang atau anda pernah berguru suatu ilmu kanuragan musnahkanlah benda tersebut. Bertakwalah hanya pada Allah, jangan mempersekutukan Allah dengan apapun. Benda tersebut hanya akan membawa mudharat bagi anda dan keluarga anda.
Jika melintas di daerah yang tidak dikenal atau tidak ada penghuninya seperti rimba belantara, gurun pasir, sungai, gua, pantai dan berada di tengah laut, selalu berdzikir dan minta perlindungan pada Allah dari kejahatan mahluk Jin dan syetan yang mungkin datang mengganggu. Berlaku tawadhu, sopan dan jangan ugal ugalan di daerah tersebut, insya Allah selamat dari kejahatan berbagai mahluk yang ada didaerah itu.
Jangan meminta pertolongan kepada apapun selain Allah. Mengharap pertolongan, kekuatan ghaib atau energi dari benda yang ada di sekitar kita seperti Gunung, Pohon besar, Matahari, bulan, langit, bumi atau benda lain yang dianggap sebagai Tuhan atau benda keramat, dapat mengundang kehadiran Jin. Orang yang tidak mengerti menyangka kekuatan yang muncul adalah berkah karomah benda atau sesuatu yang dianggap sebagai Tuhan itu. Mereka telah tertipu oleh mahluk Jin yang datang, memenuhi panggilan orang yang bersangkutan.
Memintalah hanya kepada Allah sesuai ikrar yang kita ucapkan minimal 17 kali sehari semalam, Iyyakana’budu wa iyyakanastain (Hanya padaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami minta pertolongan). Orang yang mengikuti latihan Reiki, Attunemet atau pengisian pada latihan tenaga dalam banyak yang mengalami kasus penipuan oleh mahluk Jin. Mereka menyangka mendapat kekuatan dari energi alam seperti Gunung, Pohon dan lain sebagainya, padahal energi itu datang dari golongan Jin.
Hati-hatilah dengan berbagai pelatihan menyerap energi alam semesta dan pengisian energi yang dilakukan orang tertentu. Berbagai kekuatan dan keajaiban yang muncul adalah hasil perbuatan mahluk Jin yang merasa diundang dan diminta bantuannya. Kalau anda sudah dirasuki kekuatan Jin yang datang tersebut, membersihkannya bukanlah perkara mudah. Mereka tidak mau pergi dari diri anda, karena mereka merasa bahwa mereka datang atas undangan anda. Maka dibutuhkan kemauan yang kuat dari diri anda untuk membebaskan diri dari pengaruh kekuatan Jin itu, dan perlu dibantu oleh orang yang mampu untuk mengatasi pengaruh Jin itu.
Mengatasi kasus kesurupan
Biasanya jika terjadi kasus kesurupan orang akan sibuk mencari paranormal, dukun, atau ustadz yang dianggap mampu, adakalanya mereka bisa mengatasi namun tidak sedikit yang gagal . Bagi orang yang benar benar mampu dan mempunyai kekuatan ilahi mengusir Jin yang mengganggu seseorang bukanlah hal sulit, ia tidak perlu membaca do’a, ayat Qur’an atau mantera yang panjang. Cukup dengan berdialogh menyuruh Jin itu pergi atau dengan memberikan pukulan ringan di tubuh orang yang kesurupan tersebut.
Rasulullah saw pernah menangani kasus orang kesurupan ini sampai beberapa kali satu diantaranya diriwayatkan dari Ummu Abban binti Al Wazi’bin Zarri’ bin Amir Al Abdi dari ayahnya, bahwa kakeknya pernah datang pada Rasulullah saw. Kala itu ia pergi membawa seorang anaknya atau keponakannya yang gila. Kakek saya menuturkan: ”ketika kami sampai di hadapan Rasulullah saw saya berkata, bersama saya ada anak atau keponakan saya yang gila, saya membawa anak tersebut agar tuan berkenan mendo’akannya.” Rasulullah saw bersabda: ”Coba bawa anak itu kepadaku.” Lalu saya menghampiri anak itu yang sedang duduk di atas kendaraan. Saya menanggalkan baju safar anak itu dan memakaikan pakaian yang bagus, lalu menuntun tangan anak itu hingga tiba di hadapan Rasulullah saw.
Kemudian beliau berkata: ”Tolong dekatkan anak itu kepadaku.” Selanjutnya beliau menarik keras keras baju anak itu dari atas sampai kebawah. Kemudian memukul punggung anak itu, sampai terlihat putihnya kedua ketiak beliau. Beliau berkata: ”Keluarlah hai musuh Allah, keluarlah hai musuh Allah!” Kemudian anak itu menghadap beliau dengan tatapan yang sehat, tidak seperti sebelumnya. Rasulullah saw mendudukkan anak itu dihadapannya seraya mendo’akan. Lalu beliau mengusap wajah anak itu. Setelah dido’akan oleh Rasulullah saw tidak ada seorangpun yang ikut di dalam rombongan itu yang melebihi keutamaan anak itu. (HR Ath-Thabarani)
Imam Ahmad bin Hambal juga pernah menangani kasus orang yang kesurupan Jin. Diriwayatkan pada satu ketika imam Ahmad sedang duduk di masjid. Tiba tiba ia dihampiri oleh salah seorang sahabatnya yang baru datang dari khalifah Al Mutawakkil. Sahabatnya berkata ”Dirumah Amirul Mukminin ada seorang budak perempuan yang kerasukan. Amirul Mukminin mengutus saya agar anda memohon kepada Allah untuk kesembuhan budak itu.”
Mendengar penuturan itu Imam Ahmad memberi sahabatnya itu dua sandal kayu seraya berkata: ”Pergilah kerumah Amirul mukminin, dan duduklah di dekat kepala budak itu. Katakan kepada si jin bahwa imam Ahmad berkata kepada engkau (Jin), mana yang paling engkau suka keluar dari budak ini atau dipukul dengan sandal ini 70 kali.”. Sahabat Imam Ahmad pun bergegas membawa sandal itu kerumah Amirul mukminin, duduk di dekat budak wanita itu seraya mengatakan apa yang diperintahkan Imam Ahmad.
Melalui lisan budak itu si Jin berkata: ”Aku mendengar dan patuh kepada imam Ahmad. Bahkan seandainya beliau menyuruh aku keluar dari Irak, aku pasti akan keluar. Sesungguhnya beliau itu orang yang taat kepada Allah. Siapapun yang taat pada Allah pasti ditaati segala sesuatu.” Kemudian Jin itupun keluar dari budak wanita tersebut. Budak wanita itupun hidup dengan tenang dan dikaruniai keturunan.
Namun tatkala Imam Ahmad telah wafat, Jin itu kembali memasuki tubuh budak wanita tersebut. Kemudian Khalifah memanggil sahabat Imam Ahmad. Lalu iapun hadir dengan membawa sandal itu, Ia berkata kepada si jin: ”Keluarlah engkau, jika tidak aku akan memukul dengan sendal ini!”. Jin itu menjawab: ”Aku tidak akan patuh padamu, aku juga tidak akan keluar. Imam Ahmad bin Hambal itu berbeda, beliau benar benar taat pada Allah, beliau menyuruh kami untuk taat pada-Nya.”
Demikianlah contoh mengatasi kasus kesurupan dari Rasulullah dan orang saleh seperti Imam Ahmad bin Hambal. Jika orang yang menangani kasus kesurupan tidak sungguh sungguh kuat seperti yang dicontohkan Imam Ahmad tentu proses penyembuhan akan memakan waktu lama dan bertele-tele. Karena itu mencegah kasus kesurupan lebih baik daripada menangani atau menyembuhkan orang yang terkena kesurupan. Salah satu cara untuk mengusir Jin yang mengganggu adalah dengan membacakan ayat Qur’an atau ruqyah pada orang yang mengalami gangguan tersebut. Dewasa ini sudah banyak ruqyah center yang didirikan untuk menangani kasus orang yang mengalami gangguan dari mahluk Jin.
Ada juga orang yang datang kepada paranormal atau dukun untuk mengatasi gangguan jin yang dialaminya. Dalam kasus ini adakalanya yang bersangkutan bisa sembuh namun tidak sedikit yang bertambah parah. Dukun atau paranormal itu berusaha mengusir Jin penganggu dengan memanggil Jin khodam yang dimilikinya. Sehingga terjadi perkelahian antara kelompok Jin. Jika Jin yang dimiliki dukun atau paranormal itu lebih kuat, maka Jin pengganggu itupun akan pergi. Namun Jika Jin yang dibawa paranormal itu lebih lemah, adakalanya ia berbalik jadi ikut perintah Jin pengganggu itu.
Gejala – gejala Gangguan jin pada manusia
Setiap penyakit dapat dikenali dari gejala atau tanda tanda yang muncul, demikian pula penyakit akibat gangguan jin dapat kita kenali dari gejala yang muncul antara lain sebagai berikut dibawah ini.
1. Gejala pada waktu tidur :
Susah dan tidak bisa tidur dimalam hari, kecuali setelah lama dan dengan susah payah.
Susah bangun, dan banyak tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah yang diinginkan.
Selalu Cemas dan sering terbangun dimalam hari.
Mimpi buruk melihat sesuatu yang mengancam dan menakutkan, ingin berteriak minta tolong namun tidak bisa.
Mimpi melihat berbagai binatang seperti ular, kucing, anjing, tikus, onta, kuda, monyet, serigala, harimau dan lain sebagainya.
Tertawa, menangis, berteriak, mengomel atau merintih pada saat tidur.
Mimpi seolah olah jatuh dari tempat yang tinggi.
Berdiri dan berjalan pada waktu tidur tanpa disadari.
Mimpi berada dalam lingkungan pemakaman, didalam kuburan, tempat sampah atau jalan dan lingkungan yang seram dan mengerikan.
Mimpi melihat orang yang aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali atau hitam sekali.
Mimpi yang sangat seram dan mengerikan.
Mimpi bertemu orang yang sama (laki/perempuan) berkali kali dan ingin bertemu dengan orang yang dimimpikan itu.
Mimpi seakan akan dihimpit benda yang berat dan sulit untuk melepaskan diri dari himpitan tersebut.
Mendengkur dengan keras.
Mimpi melihat atau bertemu keluarga yang sudah meninggal, atau melihat mayat.
Mimpi berada di masa atau abad yang lampau.
Mimpi melihat suatu peristiwa dan keesokan harinya mengalami peristiwa persis seperti yang dialami dalam mimpi tersebut.
2. Gejala – gejala Pada waktu terjaga
Sering merasa was was dan ketakutan tanpa sebab yang jelas.
Suka marah –marah dan emosi tidak terkendali.
Dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat.
Merasa lesu dan malas untuk beribadah.
Sulit khusu’ dalam mengerjakan sholat, (susah mengingat rakaat yang sudah dikerjakan)
Suka menghayal, melamun, menyendiri dan mengurung diri.
Sering pusing, dan merasa sakit pada kedua mata, telinga, hidung. Gigi, tenggorokan atau lambung tanpa sebab yang jelas.
Selalu berpaling dari dzikir mengingat Allah dan memandang remeh kegiatan ibadah sholat dan amal kebaikan lainnya.
Pikiran selalu linglung, merasa sedih, jantung berdebar,
Sering kesurupan baik separuh badan atau secara total.
Sering mendengar orang memanggil namanya.
Merasa ada yang mengikuti, mengejar dan mengancam akan membunuh.
Merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan untuk melakukan sesuatu, membunuh, memperkosa, memukul, meloncat dari tempat yang tinggi, terjun kesungai atau jurang, menabrakan diri ke kereta api atau kendaraan lain.
Sering mencium bau–bauan wangi kembang atau dupa, bau anyir atau busuk.
Melihat benda benda seakan bergerak, berputar, terbalik , miring dan lain sebagainya.
Melakukan tindakan tindakan aneh tanpa disadari.
Tiba tiba dapat meramal, membaca fikiran orang lain atau mengetahui apa yang akan terjadi.
Cemas dan paranoid (takut yang berlebihan).
Melihat penampakan mahluk halus atau merasakan keberadaan mahluk halus.
Rasa sakit di salah satu anggota badan namun setelah diperiksa secara medis tidak ditemukan adanya kelainan atau dokter tidak sanggup mengobati penyakit tersebut.
Gangguan Jin yang parah umumnya yang dikirim oleh orang yang berniat jahat berupa santet, teluh yang menimbulkan penyakit yang sulit disembuhkan secara medis atau ada usaha sekelompok Jin yang ingin menguasai orang tersebut karena sesuatu dan lain hal. Menghilangkan gangguan Jin yang telah mendarah daging pada seseorang bukanlah hal yang mudah. Butuh waktu yang lama, kesabaran keuletan dan ketekunan yang bersangkutan dibantu oleh orang yang memang mampu dan mempunyai kekuatan terhadap golongan Jin.
Mengatasi gangguan Jin dengan mendatangi dukun, paranormal yang menggunakan bantuan Jin untuk mengusir Jin pengganggu kadangkala hanya menambah parah penyakit yang diderita. Jin yang dikalahkan adakalanya malah ikut menghuni jasad penderita gangguan Jin tersebut. Ciri khas paranormal yang menggunakan bantuan Jin umumnya mereka memasang tarif untuk jasa bantuan yang diberikan, karena Jin yang diminta bantuan juga mengajukan syarat atau minta imbal jasa dari orang yang minta bantuannya.
Jin tidak memiliki kekuasaan terhadap orang yang beriman, bertakwa, tawakkal dan ikhlas pada Allah ini dijamin Allah dalam Al Qur’an. Gangguan Jin dalam keluarga bisa diatasi dengan meningkatkan Iman, takwa, tawakal dan ikhlas dengan membaca dan mentadabburi ayat Qur’an boleh juga dilakukan dengan terapi Ruqyah ayat Qur’an yang dibacakan oleh ustadz yang memang sudah menguasai dan memahami seluk beluk rahasia kekuatan Jin.
Bagaimanpun mencegah gangguan Jin lebih baik daripada mengobati kasus gangguan Jin. Hindarkanlah hal yang dapat mendatangkan gangguan Jin pada diri dan keluarga seperti yang telah disebutkan diatas. Bentengi diri dengan Iman , takwa, tawakkal serta ikhlas untuk menahan serangan yang mungkin dilakukan oleh orang yang dengki atau Jin yang iseng. Perbanyak ibadah sholat sunah, dzikir mengingat Allah , membaca Qur’an, puasa sunah, mendengar tausiah dan pengajian serta amal kebaikan lainnya untuk meningkatkan Iman dan Takwa pada Allah. Selalu berlindung pada Allah dari kejahatan mahluknya yang terlihat maupun tidak terlihat, bisa juga dengan membiasakan membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas dan ayat Kursi. Bagi anda yang merasakan adanya gejala gangguan Jin seperti yang disebutkan diatas silahkan coba terapi dengan mentadabburi surat An Nahl ayat 98-100 berikut ini
TERAPI TADABBUR QUR’AN MENGATASI GANGGUAN JIN DAN SYETAN
Apabila kamu membaca Al Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. 99- Sesungguhnya setan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. 100- Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. ( AN NAHL 98-100)

Kamis, 11 April 2013

ketika tidak ada satupun jalan keluar,DOA mengubah segalanya..................

Ajaib , Mesjid Yang Tak Hancur karena Perang dan Gempa di Jepang



Kobe Mosque merupakan masjid pertama di Jepang. Masjid ini dibangun tahun 1928 di Nakayamate Dori, Chuo-ku. Kobe berarti gate of God atau gerbang Tuhan..
Tahun 1945, Jepang terlibat perang Dunia Kedua. penyerangan Jepang atas pelabuhan Pearl Harbour di Amerika telah membuat pemerintah Amerika memutuskan untuk menjatuhkan bom atom pertama kali dalam sebuah peperangan. Dan Jepang pun kalah. Dua kotanya, Nagasaki dan Hiroshima dibom Atom oleh Amerika. Saat itu, kota Kobe juga tidak ketinggalan menerima serangan pengeboman lewat udara walau tidak dengan sejenis bom Atom seperti Nagasaki dan Hiroshima . Boleh dibilang Kobe juga menjadi rata dengan tanah.

Ketika bangunan di sekitarnya hampir rata dengan tanah, Masjid Muslim Kobe tetap berdiri tegak. Masjid ini hanya mengalami keretakan pada dinding luar dan semua kaca jendelanya pecah. Bagian luar masjid menjadi agak hitam karena asap serangan bom. Tentara Jepang yang berlindung di basement masjid selamat dari ancaman bom, begitu juga dengan senjata-senjata yang disembunyikannya. Masjid ini kemudian menjadi tempat pengungsian korban perang.
Masji
Pasca perang dunia II , Pemerintah Arab Saudi dan Kuwait menyumbang dana renovasi dalam jumlah yang besar. Kaca-kaca jendela yang pecah diganti dengan kaca-kaca jendela baru yang didatangkan langsung dari Jerman. Sebuah lampu hias baru digantungkan di tengah ruang shalat utama. Sistem pengatur suhu ruangan lalu dipasang di masjid ini.
Sekolah yang hancur akibat perang kembali direnovasi dan beberapa bangunan tambahan pun mulai dibangun. Umat Islam kembali menikmati kegiatan-kegiatan keagamaan mereka di Masjid Muslim Kobe.
Krisis keuangan sering menghampiri kas komite masjid. Pajak bangunan yang tinggi membuat komite masjid harus mengeluarkan cukup banyak biaya dari kasnya. Beruntung, banyak donatur yang siap memberikan uluran tangannya untuk menyelesaikan masalah keuangan pembangunan dan renovasi masjid ini. Donasinya bahkan bisa membuat d Muslim Kobe menjadi semakin berkembang.
Kekokohan Masjid Kobe diuji lagi dengan Gempa Bumi paling dahsyat tahun 1995. Tepatnya pada pukul 05.46 Selasa, 17 Januari 1995. Gempa ini sebenarnya bukan hanya menimpa Kobe saja, tapi juga kawasan sekitarnya seperti South Hyogo, Hyogo-ken Nanbu dan lainnya.
Para ahli menyebutkan bahwa gempa itu disebabkan oleh tiga buah lempeng yang saling bertabrakan, yaitu lempeng Filipina, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia. Meski hanya berlangsung 20 detik, namun gempa ini memakan korban jiwa sebanyak 6.433 orang, yang sebagian besar merupakan penduduk kota Kobe. Selain itu gempa Kobe juga mengakibatkan kerusakan besar kota seluas 20 km dari pusat gempa.
Gempa bumi besar Hanshin-Awaji merupakan gempa bumi terburuk di Jepang sejak Gempa bumi besar Kanto 1923 yang menelan korban jiwa 140.000 orang. Namun hingga kini masjid Kobe tetap berdiri kokoh dan tegak, seakan tidak tergoyahkan meski didera berbagai bencana.
Seharusnya orang Jepang bisa melihat keajaiban ini .........
Mesjid Kobe saat ini
(Dz/Viva/japanreference)

Rabu, 10 April 2013

sejarah kelahiran nabi muhammad saw hingga wafatnya

Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW Hingga Wafatnya
Berikut ini adalah satu kisah Nabi Muhammad SAW, yang saya kutip dari sebuah buku tentang kumpulan kisah-kisah islam, yaitu kisah nabi muhammad dari lahir sampai wafat

- Nama : Muhammad bin Abdullah

- Kelahiran : Mekah, tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah

- Abdullah (ayahnya) meninggal sebelum Muhammad terlahir

- Umur 6–8 tahun Muhammad dibesarkan kakeknya, Abdul Muthalib

- Kemudian dibesarkan pamannya, Abu Thalib

- Atas kejujurannya, Muhammad mendapat gelar Al Amin (dapat dipercaya)

- Usia 13 tahun mulai berbisnis, menemani Abu Thalib berdagang ke ke Syam

- Usia 25 tahun menikah dengan Siti Khadijah binti Khuwailid

- Muhammad muda pernah berhasil mendamaikan pertikaian antar kabilah

- Usia 40 tahun pertama kali menerima wahyu dan diangkat menjadi Rasulullah

- Kemudian melakukan dakwah diam-diam selama 3 tahun di Mekah

- Dilanjutkan dengan berdakwah secara terang-terangan selama 10 tahun

- Dakwah nabi Muhammad SAW ditentangn oleh kaumnya sendiri, Quraisy

- Hijrah ke Madinah setelah 13 tahun berdakwah di Mekah

- Setelah haji wada (10 H) kesehatan nabi Muhammad SAW mulai menurun

- Nabi Muhammad meninggal dunia pada hari Senin bulan Rabiul Awal tahun 12 hijrah atau bertepatan dengan tanggal 6 Juni 632 masehi. Menurut versi lain, beliau wafat pada hari Senin 13 Rabiul Awal tahun 11 hijriah atau 8 Juni 632 masehi.


- Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir
Terdapat perbedaan pendapat ahli sejarah Nabi Muhammad (sirah) tentang tanggal kelahiran dan wafatnya Nabi. Satu hal yang pasti, Nabi Muhammad lahir dan meninggal pada bulan Rabiul Awal menurut mayoritas historian.


KELAHIRAN NABI MUHAMMAD

Para ahli sejarah Nabi sepakat bahwa Nabi Muhammad lahir di Makkah pada hari Senin bulan Rabiul Awal bertepatan dengan tanggal 26 April 570 atau 571 masehi. Namun, ahli sejarah Nabi berbeda pendapat tentang tanggal Arabnya sebagai berikut:

2 Rabiul Awal menurut Ibnu Abdil Barr

5 Rabiul Awal menurut Amiruddin

8 Rabiul Awal menurut Ibnul Qayyim, Ibnu Hazm, Az Zuhri, Ibnu Dihya

9 Rabiul Awal menurut Muhammad Suleman Mansurpuri, Mubarakpuri , Shibli Nomani, Mahmud Pasha Falaki, Akbar Shah Najeeb Abadi, Moeen ud din Ahmed Nadvi, Abul Kalam Azad

12 Rabiul Awal menurut Tabari, Ibnu Khaldun , Dr hameedullah, Ibnu Hisham, Abul-Hasan ‘Ali ibn Muhammad al- Mawardi, Ibnu Ishaq

10 Rabiul Awal menurut Abul Fida, Abu Jafar al Baqir, Al Waqadi , Al Sha’bi–

17 Rabiul Awal menurut pandangan golongan Syiah. Sedang harinya adalah Jum'at.

22 Rabiul Awal menurut pendapat yang diatribusikan ke Ibnu Hazm

10 Rabiul Awal menurut Abdul Qadir Jailani

Pendapat mayoritas adalah Nabi lahir pada 13 Rabiul Awal tahun Gajah (50 hari setelah penyerangan pasukan Gajah dari Yaman) atau bertepatan dengan tanggal 30 atau 31 Maret tahun 571 masehi.


WAFATNYA NABI MUHAMMAD

Nabi Muhammad meninggal dunia pada hari Senin bulan Rabiul Awal tahun 12 hijrah atau bertepatan dengan tanggal 6 Juni 632 masehi. Menurut versi lain, beliau wafat pada hari Senin 13 Rabiul Awal tahun 11 hijriah atau 8 Juni 632 masehi.

Ada beberapa perbedaan tentang tanggal wafatnya Nabi sebagai berikut:

13 Rabiul Awal menurut Muhammad Suleman Mansurpure

12 Rabiul Awal menurut Mubarakpuri

2 Rabiul Awal menurut Ibnu Hajar

1 Rabiul Awal menurut Ibnu Jarir


REFERENSI LAHIR DAN WAFAT NABI MUHAMMAD

Rujukan pustaka seputar lahir dan wafatnya Nabi Muhammad S.A.W

KELAHIRAN NABI

- Dari kitab As-Sirah al-Halabiyah diriwayatkan sebuah hadits bahwa Nabi lahir pada hari Senin

عن قتادة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سُئل عن يوم الإثنين فقال : ذلك يوم ولدت فيه .
Artinya: Dari Qatadah, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang hari Senin. Nabi berkata: Itu adalah hari aku dilahirkan.

- Al-Bairuni dalam kitab Al-Irsyad mengutip sebuah hadits
أن النبي سُئل عن يوم الإثنين فقال : هذا يوم ولدت فيه ، وبعثت فيه ، وأنزل عليّ فيه ، وهاجرت فيه
Artinya: Nabi pernah ditanya tentang hari Senin. Nabi menjawab: Hari Senin adalah hari aku lahir, diutus sebagai Rasul, turunnya Quran dan hijrahku ke Madinah.

- Syamsuddin bin Salim dalam kitab Al-Ja'far al-Kabir menyatakan
وقد صحّ أن النبي ولد في شهر ربيع الأول في العشرين من نيسان عام الفيل وفي عهد كسرى أنو شروان
Artinya: Adalah sahih (pendapat) bahwa Nabi lahir pada bulan Rabiul Awal tanggal 20 tahun Gajah pada masa kaisar Anu Syarwan.

- Ibnul Amid dalam kitab Mukhtashar at-Tarikh menyatakan
أن النبي ولد ببطحاء مكة في الليلة المسفرة عن صباح يوم الإثنين لثمان خلون من ربيع الأول ، يوافقه من شهور الروم الثاني والعشرين من نيسان سنة 882 للإسكندر
Artinya: bahwa Nabi lahir di Bat'ha, Makkah pada malam dari paginya hari Senin tanggal 8 Rabiul Awal bertepatan dengan bulan Romawi tanggal 22 April tahun 882 tahun Alexander atau tahun 571 masehi.

WAFAT NABI MUHAMMAD

- As-Suhaili dalam kitab Ar-Raud al-Anf menyatakan وَاتّفَقُوا أَنّهُ تُوُفّيَ - صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ - يَوْمَ الِاثْنَيْنِ إلّا شَيْئًا ذَكَرَهُ ابْنُ قُتَيْبَةَ فِي الْمَعَارِفِ الْأَرْبِعَاءِ قَالُوا كُلّهُمْ وَفِي رَبِيعٍ الْأَوّلِ غَيْرَ أَنّهُمْ قَالُوا ، أَوْ قَالَ أَكْثَرُهُمْ فِي الثّانِي عَشَرَ مِنْ رَبِيعٍ وَلَا يَصِحّ أَنْ يَكُونَ تُوُفّيَ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ إلّا فِي الثّانِي مِنْ الشّهْرِ أَوْ الثّالِثَ عَشَرَ أَوْ الرّابِعَ عَشَرَ أَوْ الْخَامِسَ عَشَرَ لِإِجْمَاعِ الْمُسْلِمِينَ عَلَى أَنّ وَقْفَةَ عَرَفَةَ فِي حَجّةِ الْوَدَاعِ كَانَتْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَهُوَ التّاسِعُ مِنْ ذِي الْحَجّةِ فَدَخَلَ ذُو الْحَجّةِ يَوْمَ الْخَمِيسِ فَكَانَ الْمُحَرّمُ إمّا الْجُمُعَةُ وَإِمّا السّبْتُ فَإِنْ كَانَ الْجُمُعَةُ فَقَدْ كَانَ صَفَرٌ إمّا السّبْتُ وَإِمّا الْأَحَدُ فَإِنْ كَانَ السّبْتُ فَقَدْ كَانَ رَبِيعٌ الْأَحَدَ أَوْ الِاثْنَيْنِ وَكَيْفَا دَارَتْ الْحَالُ عَلَى هَذَا الْحِسَابِ فَلَمْ يَكُنْ الثّانِي عَشَرَ مِنْ رَبِيعٍ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ بِوَجْهِ وَلَا الْأَرْبِعَاءَ أَيْضًا كَمَا قَالَ الْقُتَبِيّ وَذَكَرَ الطّبَرِيّ عَنْ ابْنِ الْكَلْبِيّ وَأَبِي مِخْنَفٍ أَنّهُ تُوُفّيَ فِي الثّانِي مِنْ رَبِيعٍ الْأَوّلِ وَهَذَا الْقَوْلُ وَإِنْ كَانَ خِلَافَ أَهْلِ الْجُمْهُورِ فَإِنّهُ لَا يُبْعَدُ أَنْ كَانَتْ الثّلَاثَةُ الْأَشْهُرُ الّتِي قَبْلَهُ كُلّهَا مِنْ تِسْعَةٍ وَعِشْرِينَ فَتَدَبّرْهُ فَإِنّهُ صَحِيحٌ وَلَمْ أَرَ أَحَدًا تَفَطّنَ لَهُ وَقَدْ رَأَيْت لِلْخَوَارِزْمِيّ أَنّهُ تُوُفّيَ عَلَيْهِ السّلَامُ فِي أَوّلِ يَوْمٍ مِنْ رَبِيعٍ الْأَوّلِ وَهَذَا أَقْرَبُ فِي الْقِيَاسِ بِمَا ذَكَرَ الطّبَرِيّ عَنْ ابْنِ الْكَلْبِيّ وَأَبِي مِخْنَفٍ



Pada waktu umat manusia dalam kegelapan dan suasana jahiliyyah, lahirlah seorang bayi pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah di Makkah. Bayi yang dilahirkan bakal membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban manusia. Bapa bayi tersebut bernama Abdullah bin Abdul Mutallib yang telah wafat sebelum baginda dilahirkan iaitu sewaktu baginda 7 bulan dalam kandungan ibu. Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Kehadiran bayi itu disambut dengan penuh kasih sayang dan dibawa ke ka'abah, kemudian diberikan nama Muhammad, nama yang belum pernah wujud sebelumnya.
Selepas itu Muhammad disusukan selama beberapa hari oleh Thuwaiba, budak suruhan Abu Lahab sementara menunggu kedatangan wanita dari Banu Sa'ad. Adat menyusukan bayi sudah menjadi kebiasaan bagi bangsawan-bangsawan Arab di Makkah. Akhir tiba juga wanita dari Banu Sa'ad yang bernama Halimah bin Abi-Dhuaib yang pada mulanya tidak mahu menerima baginda kerana Muhammad seorang anak yatim. Namun begitu, Halimah membawa pulang juga Muhammad ke pedalaman dengan harapan Tuhan akan memberkati keluarganya. Sejak diambilnya Muhammad sebagai anak susuan, kambing ternakan dan susu kambing-kambing tersebut semakin bertambah. Baginda telah tinggal selama 2 tahun di Sahara dan sesudah itu Halimah membawa baginda kembali kepada Aminah dan membawa pulang semula ke pedalaman.
Kisah Dua Malaikat dan Pembedahan Dada Muhammad
Pada usia dua tahun, baginda didatangi oleh dua orang malaikat yang muncul sebagai lelaki yang berpakaian putih. Mereka bertanggungjawab untuk membedah Muhammad. Pada ketika itu, Halimah dan suaminya tidak menyedari akan kejadian tersebut. Hanya anak mereka yang sebaya menyaksikan kedatangan kedua malaikat tersebut lalu mengkhabarkan kepada Halimah. Halimah lantas memeriksa keadaan Muhammad, namun tiada kesan yang aneh ditemui.
Muhammad tinggal di pedalaman bersama keluarga Halimah selama lima tahun. Selama itu baginda mendapat kasih sayang, kebebasan jiwa dan penjagaan yang baik daripada Halimah dan keluarganya. Selepas itu baginda dibawa pulang kepada datuknya Abdul Mutallib di Makkah.
Datuk baginda, Abdul Mutallib amat menyayangi baginda. Ketika Aminah membawa anaknya itu ke Madinah untuk bertemu dengan saudara-maranya, mereka ditemani oleh Umm Aiman, budak suruhan perempuan yang ditinggalkan oleh bapa baginda. Baginda ditunjukkan tempat wafatnya Abdullah serta tempat dia dikuburkan.
Sesudah sebulan mereka berada di Madinah, Aminah pun bersiap sedia untuk pulang semula ke Makkah. Dia dan rombongannya kembali ke Makkah menaiki dua ekor unta yang memang dibawa dari Makkah semasa mereka datang dahulu. Namun begitu, ketika mereka sampai di Abwa, ibunya pula jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia lalu dikuburkan di situ juga.
Muhammad dibawa pulang ke Makkah oleh Umm Aiman dengan perasaan yang sangat sedih. Maka jadilah Muhammad sebagai seorang anak yatim piatu. Tinggallah baginda dengan datuk yang dicintainya dan bapa-bapa saudaranya.
"Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung lalu Dia memberikan petunjuk" (Surah Ad-Dhuha, 93: 6-7)
Abdul Mutallib Wafat
Kegembiraannya bersama datuk baginda tidak bertahan lama. Ketika baginda berusia lapan tahun, datuk baginda pula meninggal dunia. Kematian Abdul Mutallib menjadi satu kehilangan besar buat Bani Hashim. Dia mempunyai keteguhan hati, berwibawa, pandangan yang bernas, terhormat dan berpengaruh dikalangan orang Arab. Dia selalu menyediakan makanan dan minuman kepada para tetamu yang berziarah dan membantu penduduk Makkah yang dalam kesusahan.

Muhammad diasuh oleh Abu Talib
Selepas kewafatan datuk baginda, Abu Talib mengambil alih tugas bapanya untuk menjaga anak saudaranya Muhammad. Walaupun Abu Talib kurang mampu berbanding saudaranya yang lain, namun dia mempunyai perasaan yang paling halus dan terhormat di kalangan orang-orang Quraisy.Abu Talib menyayangi Muhammad seperti dia menyayangi anak-anaknya sendiri. Dia juga tertarik dengan budi pekerti Muhammad yang mulia.
Pada suatu hari, ketika mereka berkunjung ke Syam untuk berdagang sewaktu Muhammad berusia 12 tahun, mereka bertemu dengan seorang rahib Kristian yang telah dapat melihat tanda-tanda kenabian pada baginda. Lalu rahib tersebut menasihati Abu Talib supaya tidak pergi jauh ke daerah Syam kerana dikhuatiri orang-orang Yahudi akan menyakiti baginda sekiranya diketahui tanda-tanda tersebut. Abu Talib mengikut nasihat rahib tersebut dan dia tidaak banyak membawa harta dari perjalanan tersebut. Dia pulang segera ke Makkah dan mengasuh anak-anaknya yang ramai. Muhammad juga telah menjadi sebahagian dari keluarganya. Baginda mengikut mereka ke pekan-pekan yang berdekatan dan mendengar sajak-sajak oleh penyair-penyair terkenal dan pidato-pidato oleh penduduk Yahudi yang anti Arab.
Baginda juga diberi tugas sebagai pengembala kambing. Baginda mengembala kambing keluarganya dan kambing penduduk Makkah. Baginda selalu berfikir dan merenung tentang kejadian alam semasa menjalankan tugasnya. Oleh sebab itu baginda jauh dari segala pemikiran manusia nafsu manusia duniawi. Baginda terhindar daripada perbuatan yang sia-sia, sesuai dengan gelaran yang diberikan iaitu "Al-Amin".
Selepas baginda mula meningkat dewasa, baginda disuruh oleh bapa saudaranya untuk membawa barang dagangan Khadijah binti Khuwailid, seorang peniaga yang kaya dan dihormati. Baginda melaksanakan tugasnya dengan penuh ikhlas dan jujur. Khadijah amat tertarik dengan perwatakan mulia baginda dan keupayaan baginda sebagai seorang pedagang. Lalu dia meluahkan rasa hatinya untuk berkahwin dengan Muhammad yang berusia 25 tahun ketika itu. Wanita bangsawan yang berusia 40 tahun itu sangat gembira apabila Muhammad menerima lamarannya lalu berlangsunglah perkahwinan mereka berdua. Bermulalah lembaran baru dalam hidup Muhammad dan Khadijah sebagai suami isteri.
Turunnya Wahyu Pertama
Pada usia 40 tahun, Muhammad telah menerima wahyu yang pertama dan diangkat sebagai nabi sekelian alam. Ketika itu, baginda berada di Gua Hira' dan sentiasa merenung dalam kesunyian, memikirkan nasib umat manusia pada zaman itu. Maka datanglah Malaikat Jibril menyapa dan menyuruhnya membaca ayat quran yang pertama diturunkan kepada Muhammad.
"Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan" (Al-'Alaq, 96: 1)
Rasulullah pulang dengan penuh rasa gementar lalu diselimuti oleh Khadijah yang cuba menenangkan baginda. Apabila semangat baginda mulai pulih, diceritakan kepada Khadijah tentang kejadian yang telah berlaku.
Kemudian baginda mula berdakwah secara sembunyi-sembunyi bermula dengan kaum kerabatnya untuk mengelakkan kecaman yang hebat daripada penduduk Makkah yang menyembah berhala. Khadijah isterinya adalah wanita pertama yang mempercayai kenabian baginda. Manakala Ali bin Abi Talib adalah lelaki pertama yang beriman dengan ajaran baginda.Dakwah yang sedemikian berlangsung selama tiga tahun di kalangan keluarganya sahaja.

Dakwah Secara Terang-terangan
Setelah turunnya wahyu memerintahkan baginda untuk berdakwah secara terang-terangan, maka Rasulullah pun mula menyebarkan ajaran Islam secara lebih meluas.
"Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik." (Al-Hijr, 15:94)
Namun begitu, penduduk Quraisy menentang keras ajaran yang dibawa oleh baginda. Mereka memusuhi baginda dan para pengikut baginda termasuk Abu Lahab, bapa saudara baginda sendiri. Tidak pula bagi Abu Talib, dia selalu melindungi anak saudaranya itu namun dia sangat risau akan keselamatan Rasulullah memandangkan tentangan yang hebat dari kaum Quraisy itu. Lalu dia bertanya tentang rancangan Rasulullah seterusnya. Lantas jawab Rasulullah yang bermaksud:
"Wahai bapa saudaraku, andai matahari diletakkan diletakkan di tangan kiriku dan bulan di tangan kananku, agar aku menghentikan seruan ini, aku tidak akan menghentikannya sehingga agama Allah ini meluas ke segala penjuru atau aku binasa kerananya"
Baginda menghadapi pelbagai tekanan, dugaan, penderitaan, cemuhan dan ejekan daripada penduduk-penduduk Makkah yang jahil dan keras hati untuk beriman dengan Allah. Bukan Rasulullah sahaja yang menerima tentangan yang sedemikian, malah para sahabatnya juga turut merasai penderitaan tersebut seperti Amar dan Bilal bin Rabah yang menerima siksaan yang berat.
Wafatnya Khadijah dan Abu Talib
Rasulullah amat sedih melihat tingkahlaku manusia ketika itu terutama kaum Quraisy kerana baginda tahu akan akibat yang akan diterima oleh mereka nanti. Kesedihan itu makin bertambah apabila isteri kesayangannya wafat pada tahun sepuluh kenabiaannya. Isteri bagindalah yang tidak pernah jemu membantu menyebarkan Islam dan mengorbankan jiwa serta hartanya untuk Islam. Dia juga tidak jemu menghiburkan Rasulullah di saat baginda dirundung kesedihan.
Pada tahun itu juga bapa saudara baginda Abu Talib yang mengasuhnya sejak kecil juga meninggal dunia. Maka bertambahlah kesedihan yang dirasai oleh Rasulullah kerana kehilangan orang-orang yang amat disayangi oleh baginda.
Hijrah Ke Madinah
Tekanan orang-orang kafir terhadap perjuangan Rasulullah semakin hebat selepas kepergian isteri dan bapa saudara baginda. Maka Rasulullah mengambil keputusan untuk berhijrah ke Madinah berikutan ancaman daripada kafir Quraisy untuk membunuh baginda.
Rasulullah disambut dengan meriahnya oleh para penduduk Madinah. Mereka digelar kaum Muhajirin manakala penduduk-penduduk Madinah dipanggil golongan Ansar. Seruan baginda diterima baik oleh kebanyakan para penduduk Madinah dan sebuah negara Islam didirikan di bawah pimpinan Rasulullas s.a.w sendiri.
Negara Islam Madinah
Negara Islam yang baru dibina di Madinah mendapat tentangan daripada kaum Quraisy di Makkah dan gangguan dari penduduk Yahudi serta kaum bukan Islam yang lain. Namun begitu, Nabi Muhammad s.a.w berjaya juga menubuhkan sebuah negara Islam yang mengamalkan sepenuhnya pentadbiran dan perundangan yang berlandaskan syariat Islam. Baginda dilantik sebagai ketua agama, tentera dan negara. Semua rakyat mendapat hak yang saksama. Piagam Madinah yang merupakan sebuah kanun atau perjanjian bertulis telah dibentuk. Piagam ini mengandungi beberapa fasal yang melibatkan hubungan antara semua rakyat termasuk kaum bukan Islam dan merangkumi aspek politik, sosial, agama, ekonomi dan ketenteraan. Kandungan piagam adalah berdasarkan wahyu dan dijadikan dasar undang-undang Madinah.
Islam adalah agama yang mementingkan kedamaian. Namun begitu, aspek pertahanan amat penting bagi melindungi agama, masyarakat dan negara. Rasulullah telah menyertai 27 kali ekspedisi tentera untuk mempertahan dan menegakkan keadilan Islam. Peperangan yang ditempuhi baginda ialah Perang Badar (623 M/2 H), Perang Uhud (624 M/3 H), Perang Khandak (626 M/5 H) dan Perang Tabuk (630 M/9 H). Namun tidak semua peperangan diakhiri dengan kemenangan.
Pada tahun 625 M/ 4 Hijrah, Perjanjian Hudaibiyah telah dimeterai antara penduduk Islam Madinah dan kaum Musyrikin Makkah. Maka dengan itu, negara Islam Madinah telah diiktiraf. Nabi Muhammad s.a.w. juga telah berjaya membuka semula kota Makkah pada 630 M/9 H bersama dengan 10 000 orang para pengikutnya.
Perang terakhir yang disertai oleh Rasulullah ialah Perang Tabuk dan baginda dan pengikutnya berjaya mendapat kemenangan. Pada tahun berikutnya, baginda telah menunaikan haji bersama-sama dengan 100 000 orang pengikutnya. Baginda juga telah menyampaikan amanat baginda yang terakhir pada tahun itu juga. Sabda baginda yang bermaksud:
"Wahai sekalian manusia, ketahuilah bahawa Tuhan kamu Maha Esa dan kamu semua adalah daripada satu keturunan iaitu keturunan Nabi Adam a.s. Semulia-mulia manusia di antara kamu di sisi Allah s.w.t. ialah orang yang paling bertakwa. Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara dan kamu tidak akan sesat selama-lamanya selagi kamu berpegang teguh dengan dua perkara itu, iaitu kitab al-Quran dan Sunnah Rasulullah."
Wafatnya Nabi Muhammad s.a.w
WAFATNYA NABI MUHAMMAD

Nabi Muhammad meninggal dunia pada hari Senin bulan Rabiul Awal tahun 12 hijrah atau bertepatan dengan tanggal 6 Juni 632 masehi. Menurut versi lain, beliau wafat pada hari Senin 13 Rabiul Awal tahun 11 hijriah atau 8 Juni 632 masehi.

Ada beberapa perbedaan tentang tanggal wafatnya Nabi sebagai berikut:

13 Rabiul Awal menurut Muhammad Suleman Mansurpure

12 Rabiul Awal menurut Mubarakpuri

2 Rabiul Awal menurut Ibnu Hajar

1 Rabiul Awal menurut Ibnu Jarir


REFERENSI LAHIR DAN WAFAT NABI MUHAMMAD

Rujukan pustaka seputar lahir dan wafatnya Nabi Muhammad S.A.W
Baginda telah wafat pada bulan Jun tahun 632 M/12 Rabiul Awal tahun 11 Hijrah. Baginda wafat setelah selesai melaksanakan tugasnya sebagai rasul dan pemimpin negara. Baginda berjaya membawa manusia ke jalan yang benar dan menjadi seorang pemimpin yang bertanggungjawab, berilmu dan berkebolehan. Rasulullah adalah contoh terbaik bagi semua manusia sepanjang zaman.
Nahhh...!! sahabat-sahat semua itulah kisah Nabi Muhammad SAW dari lahir sampai wafat, semoga menjadi inspirasi hidup Khususnya bagi kita semua yang menjadi hambanya dan umumnya bagi manusia yang mengetahui kisah hidupnya. Jangan lupa baca juga artikel tentang Kisah Nabi Musa, Kisah Nabi Ibrahim, Kisah Nabi Isa, dan Kisah Nabi Muhammad.
Lagi-lagi sebuah sejarah dilupakan, seakan-akan mereka tidak pernah tahu atau mungkin tidak mau tahu, ini adalah sejarah yang tak boleh dilupakan, karena inilah sebab awal penciptaan dan akhir penciptaan, ia bermula 14 abad yang lalu di sebuah kota kecil, sebuah kota yang panas dan tandus yang dipenuhi dengan penyembahan terhadap kayu-kayu dan batu-batu yang tak dapat berbuat apa-apa dan juga disana terdapat sebuah kotak hitam yang dikelilingi oleh 'berhala-berhala' yang sekarang telah berubah wujud tapi memiliki wujud 'berhala' yang sama.

Sungguh tak terpikirkan betapa bodoh manusia zaman itu, ialah sebuah jazirah yang disebut jazirah Arabia, perbuatan buruk dan haram, perampokan, pembunuhan bayi,minum-minuman keras, yang memusnahkan segala kebajikan dan moral menempatkan masyarakat jazirah Arabia ini dalam situasi kemerosotan yang luar biasa. Mereka terpecah-pecah menjadi kabilah-kabilah (bani/kaum).

Pada saat yang sangat kritis ini muncullah sebuah bintang pada malam yang gelap gulita, sinarnya semakin terang membuat malam menjadi terang benderang, ia bukan bintang yang biasa, tapi bintang yang sangat luar biasa, bahkan matahari di siang haripun malu menampakkan sinarnya karena bintang ini adalah maha bintang yang terlahirkan ke muka bumi, ialah cahaya dalam kegelapan, ia adalah cahaya di dalam dada, ia dikenal dengan Nama Muhammad, menurut sejarawan bintang ini tepat terlahir tanggal 17 Rabiâ'ul Awwal (12 Rabiâ'ul awwal menurut mazhab sunni) 570 M, bintang ini tak pernah padam walaupun 14 abad setelah ketiadaannya, bahkan ia semakin terang dan semakin terang, dari bintang ini terlahir 13 bintang yang lain, yang selalu menjadi hujjah bagi bintang-bintang yang sulit bersinar lainnya di setiap zamannya. Ia memiliki silsilah yang berhubungan langsung dengan jawara Tauhid melalui anaknya Ismail AS, yang dilahirkan melalui rahim-rahim suci dan terpelihara dari perbuatan-perbuatan mensekutukan Tuhan.

Ia begitu suci sehingga Tuhan memerintahkan kepada Para Malaikat dan Jin untuk bersujud kepada Adam, karena cahayanya dibawa oleh Adam AS untuk disampaikan kepada maksud, ia adalah rencana Tuhan yang teramat besar yang langit dan bumi pun tak kan sanggup memikulnya.
Peristiwa kelahiran sang bintang dipenuhi dengan kejadian-kejadian yang luarbiasa, dimulai dengan peristiwa padamnya api 'abadi'di kerajaan Persia, hancurnya sesembahan batu di sana, dan penyerangan pasukan bergajah untuk menghancurkan Ka'bah, yang di kemudian hari menjadi kiblat baginya dan ummatnya sampai akhir zaman, namun tentara yang besar ini dihancurkan oleh burung-burung yang dikirimkan oleh Sang Pemilik kiblat (Ka'bah), karenanya tahun ini dinamakan tahun Gajah.

Sudah menjadi tradisi kelahiran manusia luar biasa harus juga didahului peristiwa yang luar biasa. Muhammad namanya, ayahnya bernama Abdullah, Ibundanya Aminah, kedua orang tuanya berasal dari silsilah yang mulia yang merupakan keturunan Jawara Tauhid (Ibrahim AS). Abdullah lahir kedunia hanya untuk membawa nur Muhammad dan 'meletakkannya' ke dalam rahim Aminah, Sang isteri saat itu mengandung (2 bulan) bayi yang kelak menjadi manusia besar. Setelah lama kepergian sang suami, sang isteri merasakan kesepian yang amat dalam, walaupun suaminya selalu berkirim surat. Namun pada saat lain surat tidak lagi ia terima, begitu riang hatinya ternyata ia melihat rombongan dagang suaminya telah pulang, tapi Ia amat terkejut karena tak dilihatnya suaminya, datanglah seseorang dari rombongan tersebut yang menyampaikan berita kepada Aminah, mulutnya begitu berat untuk mengucapkan kata ' kata ini kepada wanita ini, ia tidak sanggup mengutarakannya, namun akhirnya terucap juga bahwa sang suami telah berpulang ke hadirat Allah Swt dan dimakamkan di abwa.
Begitu goncang hatinnya mendengarkan hal ini, tak sanggup menahan tangisnya, ia menangis menahan sedih dan tak makan beberapa hari, namun ia bermimpi, dalam mimpinya seorang wanita datang dan berkata kepadanya agar ia menjaga bayi dalam janinnya dengan baik ' baik. Ia berulang kali bermimpi bertemu dengan wanita tersebut yang ternyata adalah Maryam binti Imran (Ibu Isa as). Dalam mimpinya sang wanita mulia ini berkata : 'Kelak bayi yang ada didalam rahimmu akan menjadi manusia paling mulia sejagat raya, maka jagalah ia baik “ baik hingga kelahirannya.
Saat ayahanda Muhammad yang mulia ini Wafat dalam usia 20 tahun (riwayat lain ' 17 tahun), sang bintang kita ini sedang berada dalam kandungan ibunya, beberapa tahun kemudian Bunda Sang bintang menyusul suaminya dan dimakamkan di Abwa juga. Muhammad dibawa pulang oleh Ummu Aiman dan diasuh oleh kakeknya, belum lagi hilang duka setelah ditinggal Sang Bunda, ia pun harus kehilangan kakeknya ketika umurnya belum lagi menginjak delapan tahun. Setelah kepergian sang kakek, sang bintang (Muhammad) diasuh oleh pamannya, Abu Tholib, seorang putra Abdul Mutholib yang pertama menyatakan keimanannya kepada kemenakannya sendiri (Muhammad).

Pemandu ilahi selalu saja dipilihkan oleh Ilahi untuk memiliki profesi sebagai seorang gembala, melalui profesi ini beliau mengarungi beberapa waktu kehidupannya untuk menjadi 'gembala'domba yang lebih besar, inilah pilihan Ilahi yang memilihkan baginya sebuah jalan dimana hal ini penting bagi orang yang akan berjuang melawan orang-orang hina yang berpikiran sampai menyembah aneka batu dan pohon, ilahi menjadikannya kuat sehingga tidak menyerah kepada apapun kecuali keputusan-Nya. Ada penulis sirah yang mengutip kalimat Nabi berikut ini,
 Semua Nabi pernah menjadi gembala sebelum beroleh jabatan kerasulan.' Orang bertanya kepada Nabi,' Apakah Anda juga pernah menjadi gembala?' Beliau menjawab,' Ya. Selama beberapa waktu saya menggembalakan domba orang Mekah di daerah Qararit.'
Sang bintang terlahir bukan dari kalangan orang yang teramat kaya, belum lagi ia dilahirkan sebagai seorang yatim, dan telah kehilangan Ayah, Ibu di masa kecil sebagai tempat bernaung, apa yang dapat dikatakan oleh anak kecil yang telah kehilangan kedua orang tuanya sedangkan dia sendiri masih membutuhkan naungan kedua orang tua dan kasih sayang mereka. Mari kita masuk ke jazirah Arabia lebih jauh lagi, kita dapat melihat bahwa kondisi keuangan Muhammad terbilang cukup sulit. Muhammad terkenal dengan kemuliaan rohaninya, keluhuran budi, keunggulan ahklaq dan dirinya dikenal di masyarakat sebagai 'orang jujur' (al-Amin), ia menjadi salah seorang kafilah dagang Khodijah yang terpercaya dan Khodijah memberikan dua kali lipat dibandingkan yang diberikannya kepada orang lain. Kafilah Quraisy, termasuk barang dagangan Khodijah, siap bertolak, kafilah tiba di tempat tujuan. Seluruh anggotanya mengeruk laba. Namun, laba yang diperoleh Nabi lebih banyak ketimbang lain. Kafilah kembali ke Makkah. Dalam perjalanan, Sang bintang melewati negeri 'Ad dan Tsamud. Keheningan kematian yang menimpa kaum pembangkang itu mengundang perhatian sang bintang.
Kafilah mendekati Mekah, Maisarah, berkata kepada sang Bintang, 'Alangkah baiknya jika Anda memasuki Mekah mendahului kami dan mengabarkan kepada Khodijah tentang perdagangan dan keuntungan besar yang kita dapatkan.' Nabi tiba di Mekah ketika Khodijah sedang duduk di kamar atasnya. Ia berlari turun dan mengajak Nabi ke ruangannya. Nabi menyampaikan, dengan menyenangkan, hal-hal menyangkut barang dagangan. Maisarah menceritakan tentang Kebesaran jiwa Al-Amin selama perjalanan dan perdagangan. Maisarah menceritakan 'Di Busra, Al-Amin duduk di bawah pohon untuk istirahat. Seorang pendeta, yang sedang duduk di biaranya, kebetulan melihatnya. Ia datang seraya menanyakan namanya kepada saya, kemudian ia berkata, '˜Orang yang duduk di bawah naungan pohon itu adalah nabi, yang tentangnya telah saya baca banyak kabar gembira di dalam Taurat dan Injil.
Kemudian Khodijah menceritakan apa yang didengarnya dari Maisarah kepada Waraqah bin Naufal, si hanif dari Arabia. Waraqah mengatakan, 'Orang yang memiliki sifat-sifat itu adalah nabi berbangsa Arab.
II. Pernikahan
Kebanyakan sejarawan percaya bahwa yang menyampaikan lamaran Khadijah kepada Nabi ialah Nafsiah binti ‘Aliyah sebagai berikut:
'Wahai Muhammad! Katakan terus terang, apa sesungguhnya yang menjadi penghalang bagimu untuk memasuki kehidupan rumah tangga? Kukira usiamu sudah cukup dewasa!' Apakah anda akan menyambut dengan senang hati jika saya mengundang Anda kepada kecantikan, kekayaan, keanggunan, dan kehormatan ?' Nabi menjawab,'Apa maksud Anda?' Ia lalu menyebut Khodijah. Nabi lalu berkata,'Apakah Khodijah siap untuk itu, padahal dunia saya dan dunianya jauh berbeda?' Nafsiah berujar 'Saya mendapat kepercayaan dari dia, dan akan membuat dia setuju. Anda perlu menetapkan tanggal perkawinan agar walinya ('˜Amar bin Asad) dapat mendampingi Anda beserta handai tolan Anda, dan upacara perkawinan dan perayaan dapat diselenggarakan".
Kemudian Muhammad membicarakan hal ini kepada pamannya yang mulia, Abu Tholib. Pesta yang agung pun diselenggarakan, sang paman yang mulia ini menyampaikan pidato, mengaitkannya dengan puji syukur kepada Tuhan. Tentang keponakannya, ia berkata demikian, 'Keponakan saya Muhammad bin 'Abdullah lebih utama daripada siapapun di kalangan Quraisy. Kendati tidak berharta, kekayaan adalah bayangan yang berlalu, tetapi asal usul dan silsilah adalah permanen".

Waraqah, paman Khodijah, tampil dan mengatakan sambutannya, 'Tak ada orang Quraisy yang membantah kelebihan Anda. Kami sangat ingin memegang tali kebangsawanan Anda.' Upacara pun dilaksanakan. Mahar ditetapkan empat puluh dinar-ada yang mengatakan dua puluh ekor unta.
Sang bintang sekarang mulai dewasa, ia mempunyai seorang istri yang begitu lengkap kemuliaannya, dari perkawinan ini Khodijah melahirkan enam orang anak, dua putra, Qasim, dan Abdulah, yang dipanggil At-Thayyib, dan At-Thahir. Tiga orang putrinya masing-masing Ruqayyah, Zainab, Ummu Kaltsum, dan Fatimah. Kedua anak laki-lakinya meninggal sebelum Muhammad diutus menjadi Rosul.
Ketika umur sang bintang mulai menginjak 35 tahun, banjir dahsyat mengalir dari gunung ke Ka'bah. Akibatnya, tak satu pun rumah di Makah selamat dari kerusakan.


Dinding ka'bah mengalami kerusakan. Orang Quraisy memutuskan untuk membangun Ka'bah tapi takut membongkarnya. Walid bin Mughirah, orang pertama yang mengambil linggis, meruntuhkan dua pilar tempat suci tersebut. Ia merasa takut dan gugup. Orang Mekah menanti jatuhnya sesuatu, tapi ketika ternyata Walid tidak menjadi sasaran kemarahan berhala, mereka pun yakin bahwa tindakannya telah mendapatkan persetujuan Dewa. Mereka semua lalu ikut bergabung meruntuhkan bangunan itu. Pada saat pembangunan kembali ka'bah, diberitahukan pada semua pihak sebagai berikut, 'Dalam pembangunan kembali Ka'bah, yang dinafkahkan hanyalah kekayaan yang diperoleh secara halal. Uang yang diperoleh lewat cara-cara haram atau melalui suap dan pemerasan, tak boleh dibelanjakan untuk tujuan ini.' Terlihat bahwa ini adalah ajaran para Nabi, dan mereka mengetahui tentang kekayaan yang diperoleh secara tidak halal, tetapi kenapa mereka masih melakukan hal demikian, inipun terjadi di zaman ini, di Indonesia, rakyat ataupun pemerintahnya mengetahui tentang halal dan haramnya suatu harta kekayaan atau pun perbuatan yang salah dan benar, tapi mereka masih saja melakukan perbuatan itu walaupun tahu itu adalah salah.

Mari kita kembali lagi menuju Mekah, ketika dinding ka'bah telah dibangun dalam batas ketinggian tertentu, tiba saatnya untuk pemasangan Hajar Aswad pada tempatnya. Pada tahap ini, muncul perselisihan di kalangan pemimpin suku. Masing-masing suku merasa bahwa tidak ada suku yang lain yang pantas melakukan perbuatan yang mulia ini kecuali sukunya sendiri. Karena hal ini, maka pekerjaan konstruksi tertunda lima hari. Masalah mencapai tahap kritis, akhirnya seorang tua yang disegani di antara Quraisy, Abu Umayyah bin Mughirah Makhzumi, mengumpulkan para pemimpin Quraisy seraya berkata,'Terimalah sebagai wasit orang pertama yang masuk melalui Pintu Shafa.' (buku lain mencatat Bab as-salam). Semua menyetujui gagasan ini. Tiba-tiba Muhammad muncul dari pintu. Serempak mereka berseru, 'Itu Muhammad, al-Amin. Kita setuju ia menjadi wasit!'
Untuk menyelesaikan pertikaian itu, Nabi meminta mereka menyediakan selembar kain. Beliau meletakkan Hajar Aswad di atas kain itu dengan tangannya sendiri, kemudian meminta tiap orang dari empat sesepuh Mekah memegang setiap sudut kain itu. Ketika Hajar Aswad sudah diangkat ke dekat pilar, Nabi meletakkannya pada tempatnya dengan tangannya sendiri. Dengan cara ini, beliau berhasil mengakhiri pertikaian Quraisy yang hampir pecah menjadi peristiwa berdarah.
Tuhan, Sang Maha Konsep sudah membuat konsep tentang semua ini, tanda-tanda seorang bintang telah banyak ia tampakkan pada diri Muhammad, dari batinnya yang mulia sampai pada bentuk lahirnya yang indah. Kesabaran yang diabadikan di dalam Kitab suci menjadi bukti yang tak terbantahkan, bahwa ia adalah manusia sempurna, dalam wujud lahiriah (penampakan), maupun batinnya. Tidak setitik cela apalagi kesalahan selama hidupnya, Sang Maha Konsep benar-benar telah mengonsepnya menjadi manusia 'ilahi''. Al-Amin telah dikenal oleh masyarakat Mekah, sebagai manusia mulia, sebagai manifestasi wujud kejujuran mutlak. Sebelum pengutusannya menjadi Rosul, Muhammad selalu mengamati tanda kekuasaan Tuhan, dan mengkajinya secara mendalam, terutama mengamati keindahan, kekuasaan, dan ciptaan Allah dalam segala wujud. Beliau selalu melakukan telaah mendalam terhadap langit, bumi dan isinya. Beliau selalu mengamati masyarakatnya yang rusak, dan hancur, beliau mempunyai tugas untuk menghancurkan segala bentuk pemberhalaan. Apalah kiranya yang membuat masyarakatnya seperti ini, ia mengembalikan semua ini kepada Tuhan, yang menurutnya tak mungkin sama dengan manusia.
Gunung Hira, puncaknya dapat dicapai kurang lebih setengah jam, gua ini adalah saksi atas peristiwa menyangkut 'sahabat karib'-nya (Muhammad), gua ini menjadi saksi bisu tentang wahyu, dan seakan-akan ia ingin berkata,' disinilah dulu anak Hasyim itu tinggal, yang selalu kalian sebut-sebut, disinilah ia diangkat menjadi Rosul, disinilah Al-Furqon pertama kali dibacakan, wahai manusia, bukankah aku telah mengatakannya, kalianlah (manusia) yang tak mau menengarkannya, kalian menutup telinga kalian rapat-rapat, dan menertawakanku, sedangkan sebagian dari kalian hanya menjadikan aku sebagai museum sejarah.“kata saksi bisu.
III. Diangkat Menjadi Rasul
Hira, tempat diturunkannya kalimat Tuhan Yang Maha Sakti, kalimat yang membuat iblis berputus asa untuk menyesatkan manusia, kalimat yang dengannya alam semesta berguncang. Al-Qur'an, susunan kalimatnya yang mengandung makna yang banyak telah membuat tercengang manusia-manusia manapun di jagat raya, yang mengakui kebenarannya, akan mengikutinya, sedangkan yang tidak mengakuinya harus tunduk atas kebenarannya, dan bagi mereka yang menolak, dengan cara apapun akan sia-sia, dan celaka. Jibril (Ruh Al-Qudus) diutus Tuhan semesta Alam, Sang Pemilik Konsep, untuk menyampaikan kalimat-Nya secara berangsur-angsur kepada Al-amin yang berada di Gunung Hira'. Al-Amin telah mempersiapkan dirinya selama empat puluh tahun untuk memikul tugas yang maha berat ini, Jibril datang kepadanya dengan membawa beberapa kalimat dari Tuhannya. Ialah kalimat pertama yang dikemukakan dalam Al-qur'an sebagai berikut
'Bacalah dengan [ menyebut] nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Paling Pemurah. Yang mengajari [manusia] dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya'.
Ayat ini dengan tegas menyatakan tentang program Nabi, dan menyatakan dalam istilah-istilah jelas bahwa fondasi agamanya diberikan dengan pengkajian, pengetahuan, kebijaksanaan, dan penggunaan pena.
Muhammad, pembawa berita bahagia, ancaman, dan perintah merupakan manusia teladan sepanjang masa, ia adalah manusia dalam wujud Ilahiah, utusan Tuhan yang kepadanya ummat manusia memohonkan syafa'at. Tidak satupun mahkluq yang mencapai kesempurnaan yang dicapai Muhammad, sejak kecil ia telah memperlihatkan ketulusan, kejujuran, manusia yang seumur hidupnya tidak pernah berbohong, yang tidak pernah menghianati janji, dan sayang kepada yang miskin.
Malaikat Jibril menyelesaikan tugasnya menyampaikan wahyu itu, dan Muhammad pun turun dari Gua Hira menuju rumah 'Khodijah'. Jiwa agung Nabi disinari cahaya wahyu. Beliau merekam di hatinya apa yang didengarnya dari malaikat Jibril. Setelah kejadian ini, Jibril menyapanya,”Wahai Muhammad! Engkau Rosul Allah dan aku Jibril'. Muhammad menerima kalimat Tuhannya secara bertahap, secara berangsur-angsur, fakta sejarah mengakui bahwa di antara wanita, Khodijah adalah wanita yang pertama memeluk Islam, dan pria pertama yang memeluk Islam adalah 'Ali.
Muhammad mengadakan perjamuan makan dengan kerabatnya, selesai makan, beliau berpaling kepada para sesepuh keluarganya dan memulai pembicaraan dengan memuji Allah dan memaklumkan keesaan-Nya. Lalu beliau berkata,' Sesungguhnya, pemandu suatu kaum tak pernah berdusta kepada kaumnya. Saya bersumpah demi Allah yang tak ada sekutu bagi-Nya bahwa saya diutus oleh Dia sebagai Rosul-Nya, khususnya kepada Anda sekalian dan umumnya kepada seluruh penghuni dunia. Wahai kerabat saya! Anda sekalian akan mati. Sesudah itu, seperti Anda tidur, Anda akan dihidupkan kembali dan akan menerima pahala menurut amal Anda. Imbalannya adalah surga Allah yang abadi (bagi orang lurus) dan neraka-Nya yang kekal(bagi orang yang berbuat jahat). 'Lalu beliau menambahkan, 'Tak ada manusia yang pernah membawa kebaikan untuk kaumnya ketimbang apa yang saya bawakan untuk Anda. Saya membawakan kepada Anda rahmat dunia maupun Akhirat. Tuhan saya memerintahkan kepada saya untuk mengajak Anda kepada-Nya. Siapakah diantara Anda sekalian yang akan menjadi pendukung saya sehingga ia akan menjadi saudara, washi (penerima wasiat), dan khalifah (pengganti) saya?'.
Ketika pidato Nabi mencapai poin ini, kebisuan total melanda pertemuan itu. 'Ali, remaja berusia lima belas tahun, memecahkan kebisuan itu. Ia bangkit seraya berkata dengan mantap,'Wahai Nabi Allah, saya siap mendukung Anda.' Nabi menyuruhnya duduk. Nabi mengulang tiga kali ucapannya, tapi tak ada yang menyambut kecuali '˜Ali yang terus melontarkan jawaban yang sama. Beliau lalu berpaling kepada kerabatnya seraya berkata,' Pemuda ini adalah saudara, washi, dan khalifah saya diantara kalian. Dengarkanlah kata-katanya dan ikuti dia".
Peristiwa diatas membuktikan heroisme spiritual dan kebenaran '˜Ali. Karena, dalam pertemuan di mana orang-orang tua dan berpengalaman tenggelam dalam keraguan dan keheranan, ia menyatakan dukungan dan pengabdian dengan keberanian sempurna dan mengungkapkan permusuhannya terhadap musuh Nabi tanpa menempuh jalan politisi yang mengangkat diri sendiri. Kendati waktu itu ia yang termuda diantara yang hadir, pergaulannya yang lama dengan Nabi telah menyiapkan pikirannya untuk menerima kenyataan, sementara para sesepuh bangsa ragu-ragu untuk menerimanya.
Setelah berdakwah kepada kaum kerabatnya, Nabi berdakwah terang-terangan kepada kaum Quraisy. Muhammad, berbekal kesabaran, keyakinan, kegigihan, dan keuletan dalam berdakwah terus-menerus dan tidak menghiraukan orang-orang musrik yang terus menghardik dan mengejeknya. Banyak yang cara yang dilakukan kaum Quraisy untuk menghentikan Muhammad, suatu saat Abu Tholib sedang duduk bersama keponakannya. Juru bicara rombongan yang mendatangi rumah Abu Tholib membuka pembicaraan dengan berkata,' Wahai Abu Tholib! Muhammad mencerai-beraikan barisan kita dan menciptakan perselisihan diantara kita. Ia merendahkan kita dan mencemooh kita dan berhala kita. Jika ia melakukan itu karena kemiskinan dan kepapaannya, kami siap menyerahkan harta berlimpah kepadanya. Jika ia menginginkan kedudukan, kami siap menerimanya sebagai penguasa kami dan kami akan mengikuti perintahnya. Bila ia sakit dan membutuhkan pengobatan, kami akan membawakan tabib ahli untuk merawatnya'.
Abu Tholib berpaling kepada Nabi seraya berkata,' Para sesepuh anda datang untuk meminta Anda berhenti mengkritik berhala supaya mereka pun tidak mengganggu Anda.' Nabi menjawab,'' Saya tidak menginginkan apa pun dari mereka. Bertentangan dengan empat tawaran itu, mereka harus menerima satu kata dari saya, yang dengan itu mereka dapat memerintah bangsa Arab dan menjadikan bangsa Ajam sebagai pengikut mereka' Abu Jahal bangkit sambil berkata, ' Kami siap sepuluh kali untuk mendengarnya.' Nabi menjawab,' Kalian harus mengakui keesaan Tuhan.' Kata-kata tak terduga dari Nabi ini laksana air dingin ditumpahkan ke ceret panas. Mereka demikian heran, kecewa, dan putus asa sehingga serentak mereka berkata,' Haruskah kita mengabaikan 360 Tuhan dan menyembah kepada satu Allah saja?'
Orang Quraisy meninggalkan rumah Abu Tholib dengan wajah dan mata terbakar kemarahan. Mereka terus memikirkan cara untuk mencapai tujuan mereka. Dalam ayat berikut, kejadian itu dikatakan,
“Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata,'Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta. Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja ? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.' Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka [seraya berkata], 'Pergilah kamu dan tetaplah [menyembah] tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki. Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir ini; ini(mengesakan Allah) tidak lain kecuali dusta yang diada-adakan.'
Banyak sekali contoh penganiayaan dan penyiksaan kaum Quraisy, Tiap hari nabi menghadapi penganiayaan baru. Misalnya, suatu hari Uqbah bin Abi Mu'ith melihat Nabi bertawaf, lalu menyiksanya. Ia menjerat leher Nabi dengan serbannya dan menyeret beliau ke luar masjid. Beberapa orang datang membebaskan Nabi karena takut kepada Bani Hasyim. Dan masih banyak lagi. Nabi menyadari dan prihatin terhadap kondisi kaum Muslim. Kendati beliau mendapat dukungan dan lindungan Bani Hasyim, kebanyakan pengikutnya budak wanita dan ' pria serta beberapa orang tak terlindung. Para pemimpin Quraisy menganiaya orang-orang ini terus-menerus , para pemimpin terkemuka berbagai suku menyiksa anggota suku mereka sendiri yang memeluk Islam. Maka ketika para sahabatnya meminta nasihatnya menyangkut hijrah, Nabi menjawab,'Ke Etiopia akan lebih mantap. Penguasanya kuat dan adil, dan tak ada orang yang ditindas di sana. Tanah negeri itu baik dan bersih, dan Anda boleh tinggal di sana sampai Allah menolong Anda.
Pasukan Syirik Quraisy kehabisan akal untuk menghancurkan Muhammad, maka mereka melakukan propaganda anti Muhammad, diantaranya mereka memfitnah Nabi, Bersikeras menjuluki Nabi Gila, larangan mendengarkan Al-Qur'an, menghalangi orang masuk Islam, sehingga Allah mengabadikan perkataan orang-orang keji ini dan menunjukkan sesatnya perkataan mereka, dalam Al-Qur'an Allah berfirman
"Demikianlah, tiada seorang rosul pun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka selain mengatakan," Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila." Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu ? Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas."
Kaum Quraisy pun gagal melakukan berbagai macam cara untuk menghalangi usaha Muhammad, dan menghalangi orang-orang untuk mengikuti agama Tuhan Yang Esa. Mereka pun melakukan Blokade ekonomi yang membuat banyak kaum muslim, terutama kaum wanita dan anak-anak kelaparan. Nabi dan para pengikutnya masuk ke Syi'ib Abu Tholib, yang diikuti pendamping hidupnya, Khodijah, dengan membawa serta Fatimah AS. Orang-orang Quraisy mengepung mereka di Syi''ib itu selama tiga tahun.


Dan akhirnya tahun-tahun blokade itu pun berakhir. Dan keluarlah sang bintang bersama keluarga dan sahabatnya dari pengepungan. Allah telah menetapkan kemenangan bagi mereka, dan Khodijah pun berhasil pula keluar dari pengepungan dalam keadaan amat berat dan menderita, Beliau telah hidup dengan kehidupan yang menjadi teladan Istimewa bagi kalangan kaum wanita. Ajal Khodijah sudah dekat. Allah telah memilihnya untuk mendampingi Rosulullah Saww., dan dia telah berhasil menunaikan tugas dengan baik. Khodijah akhirnya meninggal pada tahun itu juga. Yakni, pada saat kaum Muslim keluar dari blokade orang-orang Quraisy, tahun kesepuluh sesudah Kenabian. Pada tahun yang sama, paman Rosul (Abu Tholib) meninggal dunia, yang sekaligus sebagai pelindung dakwa Muhammad. Sungguh Nabi mengalami kesedihan yang amat berat. Beliau kehilangan Khodijah, dan juga pamannya yang menjadi pelindung, dan pembelanya. Itu sebabnya, maka tahun ini dinamakan 'Am Al-Huzn (Tahun Duka cita). Bukan hanya Rosul yang terpukul hatinya, Fatimah, yang belum kenyang mengenyam kasih sayang seorang ibu dan kelembutan belaiannya, ikut pula menanggungnya. Kedukaan menyelimuti dan menindihnya di tahun penuh kesedihan itu.Fatimah kehilangan ibundanya, berpisah dari orang yang menjadi sumber cintanya dan kasih sayangnya.

Acap kali dia bertanya kepada ayahandanya,' Ayah, kemana Ibu?' Kalau sudah begini, tangisnya pecah, air matanya meleleh, dan kesedihan menerpa hatinya. Rosul merasakan betapa berat kesedihan yang ditanggung putrinya. Setelah wafatnya Abu Tholib kaum Kafir Quraisy semakin berani menganggu Muhammad, akhirnya Muhammad berhijrah ke Yastrib, peristiwa hijrahnya Nabi ke Yastrib, merupakan momen awal dari lahirnya negara Islam. Penduduk Yastrib bersedia memikul tanggung jawab bagi keselamatan Nabi. Di bulan Robi’ul Awwal tahun ini, saat hijrahnya Nabi terjadi, tak ada seorang muslim pun yang tertinggal di Mekah kecuali Nabi, '˜Ali dan Abu Bakar, dan segelintir orang yang ditahan Quraisy atau karena sakit,dan lanjut usia.
Kaum Quraisy yang berada di Mekah akhirnya membuat kesepakatan untuk membunuh Muhammad di malam hari, dan masing-masing suku mempunyai wakil, sehingga Bani Hasyim tidak dapat menuntut balas atas kematian Muhammad. Orang-orang ini memang bodoh, mereka mengira Muhammad dapat dihancurkan hanya dengan cara seperti ini, seperti urusan duniawi mereka. Jibril datang memberitahu Nabi tentang rencana kejam kaum kafir itu. Al-Qur''an merujuk pada kejadian itu dengan kata-kata,
“Dan [ingatlah] ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.
Ali berbaring melewati cobaan yang mengerikan demi keselamatan Islam menggantikan Nabi, sejak sore. Ia bukan orang tua yang lanjut usia, tapi seorang anak muda yang begitu berani mengorbankan nyawanya untuk sang Nabi, ia, yang bersama Khodijah adalah orang yang pertama-tama beriman kepada Nabi, dialah orang yang rela berkorban untuk Nabi, Ali, sekali lagi '˜Ali. Kepadanya Nabi berkata,''Tidurlah di ranjang saya malam ini dan tutupi tubuh Anda dengan selimut hijau yang biasa saya gunakan, karena musuh telah bersekongkol membunuh saya. Saya harus berhijrah ke Yastrib. '˜Ali menempati ranjang Nabi sejak sore. Ketika tiga perempat malam lewat, empat puluh orang mengepung rumah nabi dan mengintipnya melalui celah. Mereka melihat keadaan rumah seperti biasanya, dan menyangka bahwa orang yang sedang tidur di kamar itu adalah Nabi.
IV. Hijrah
Kini tiba fajar. Semangat dan gairah besar tampak di kalangan musyrik itu. Mereka begitu yakin akan segera berhasil. Dengan pedang terhunus mereka memasuki kamar Nabi, yang menimbulkan suara gaduh. Serentak "˜Ali mengangkat kepalanya dari bantal dan menyingkirkan selimutnya lalu berkata dengan sangat tenag,"Apa yang terjadi ?" Mereka menjawab,'Kami mencari Muhammad. Di mana dia?" 'Ali berkata," Apakah anda menitipkannya kepada saya sehingga saya harus menyerahkannya kembali kepada Anda? Bagaimanapun, sekarang ia tak ada di rumah.” Muhammad telah pergi jauh di luar pengetahuan mereka.
Nabi, tiba di Quba tanggal 12 Rabi'ul Awwal, dan tinggal di rumah Ummu Kultsum ibn al-Hadam. Sejumlah Muhajirin dan Ansor sedang menunggu kedatangan Nabi. Beliau tinggal di situ sampai akhir pekan. Sebagian orang mendesak agar beliau segera berangkat ke Madinah, tetapi beliau menunggu kedatangan 'Ali. Orang Quraisy mengetahui hijrahnya "Ali dan rombongannya " diantaranya ialah Fatimah, puteri Nabi, Fatimah binti "˜Asad dan Fatimah binti Hamzah bin Abdul Mutholib " karena itu, mereka memburunya dan berhadap-hadapan dengan dia di daerah Zajnan. Perselisihan pun terjadi dan "Ali berkata "Barangsiapa menghendaki tubuhnya terpotong-potong dan darahnya tumpah, majulah! Tanda marah nampak di wajahnya.

Orang-orang Quraisy yang merasa bahwa masalah telah menjadi serius, mengambil sikap damai dan berbalik pulang."Ketika "Ali tiba di Quba, kakinya berdarah, "Ali telah tiba tapi tak mampu menghadap beliau. Segera nabi ke tempat "Ali lalu merangkulnya. Ketika melihat kaki "Ali membengkak, air mata Nabi menetes".
Penduduk Yastrib ' yang kemudian berganti menjadi nama Madinah - menyambut kedatangan Nabi. Mereka mengucapkan berbagai macam syair untuk menyambut manusia mulia ini. Disinilah manifestasi sebuah negara Islam pertama kali didirikan. Muhammad menyusun kekuatannya di Madinah bersama keluarga dan sahabat setianya yang rela meninggalkan tanah air dan hartanya untuk Tuhannya, islam yang muda ini menyusun kekuatan untuk menghadapi kekuatan kaum Quraisy yang setiap saat siap untuk menghancurkan Islam yang dibangun ini, perang demi perang mulai dari Badar, Uhud, Khandaq, yang disetiap perang tampillah Al-Washi Muhammad yang selalu menjadi pemberi moral kepada pasukan untuk menghancurkan kafir Quraisy dengan Iman yang membara.

Pada perang Badar "al-washi ("Ali) dan Hamzah tampil menghadapi pemberani kafir Quraisy, dalam sepucuk suratnya kepada Muawiyah, "Ali mengingatkannya dalam kata-kata "Pedang saya yang saya gunakan untuk membereskan kakek anda dari pihak ibu (Utbah, ayah dari Hindun Ibu Muawiyah), paman anda dari pihak Ibu (Walid bin Uthbah) dan saudara Anda (Hanzalah) masih ada pada saya. Pada perang Uhud Nabi dan lagi-lagi Hamzah dan "Ali tidak pernah Absen, "Ali adalah pembawa panji dalam setiap peperangan. Nabi mengungkapkan nilai pukulan "Ali pada perang Khandaq (parit) " disebut juga dengan Ahzab " kepada "Amar bin "˜Abdiwad itu," Nilai pengorbanan itu melebihi segala perbuatan baik para pengikutku, karena sebagai akibat kekalahan jagoan kafir terbesar itu kaum Muslim menjadi terhormat dan kaum kafir menjadi aib dan terhina".
V. Benteng Khaibar
Pada perang Khaibar ketika semangat kaum muslim mengendur dan merasa tidak mampu untuk menghancurkan benteng Khaibar, orang-orang menunggu dengan gelisah dan ketakutan, karena sebelumnya Abu Bakar dan Umar tidak ada yang mampu menghancurkan benteng, bahkan '˜Umar memuji keberanian pemimpin benteng, Marhab,yang luar biasa yang membuat Nabi dan para komandan Islam kecewa atas pernyataan "˜Umar ini.
Kebisuan orang-orang sedang menunggu dengan gelisah dipecahkan oleh kata-kata Nabi," Dimanakah "˜Ali? " Dikabarkan kepada beliau bahwa "Ali menderita sakit mata dan sedang beristirahat di suatu pojok. Nabi bersabda,'Panggil dia." "˜Ali diangkut dengan unta dan diturunkan di depan kemah Nabi.' Pernyataan ini menunjukkan sakit matanya demikian serius sampai tak mampu berjalan. Nabi menggosokkan tangannya ke mata "˜Ali seraya mendoakannya. Mata '˜Ali langsung sembuh dan tak pernah sakit lagi sepanjang hidupnya. Nabi memerintahkan "˜Ali maju, menurut riwayat pintu benteng Khaibar itu terbuat dari batu, panjangnya 60 inci, dan lebarnya 30 inci. Mengutip kisah pencabutan pintu benteng Khaibar itu dari "˜Ali melalui jalur khusus," Saya mencabut pintu Khaibar dan menggunakannya sebagai perisai. Seusai pertempuran, saya menggunakannya sebagai jembatan pada parit yang digali kaum Yahudi." Seseorang bertanya kepadanya," Apakah Anda merasakan beratnya?"˜Ali menjawab," Saya merasakannya sama berat dengan perisai saya." Masih banyak lagi peristiwa-peristiwa lain selain peperangan untuk melawan kebejatan kaum kafir Quraisy, banyak juga peristiwa yang menggembirakan, misalnya peristiwa pernikahan al-Washi dan Fatimah, putri Nabi, perubahan kiblat dari Bait al-Maqdis ke Ka'bah di Makah.

 Selain serangan dari luar Kota Madinah, kaum Yahudi yang berada di dalam kota selalu mencoba melakukan rongrongan terhadap pemerintahan Islam yang masih muda ini, namun Sang Maha Konsep telah menentukan Drama yang berbeda, walaupun mereka mencoba memadamkan nur cahaya-Nya, namun Ia terus menerangi Nur Cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir itu benci.
Tahun kedelapan Hijrah, perjanjian Hudaibiyah dikhianati oleh orang-orang Quraisy mekah, Nabi segera mengeluarkan perintah kesiagaan umum. Beliau siapkan pasukan besar yang belum pernah disaksikan kehebatannya selama ini. Ketika pasukan telah lengkap dan siap bergerak, Nabi pun menyampaikan bahwa sasarannya adalah Mekah. Pasukan bergerak laksana migrasi kawanan burung menuju arah selatan. Nabi memerintahkan kepada pasukannya yang berjumlah 10.000 orang untuk membagi diri, dan menyalakan api unggun di malam hari agar pasukan musuh melihat betapa besar pasukan musuh tersebut.
Di dekat kuburan Abu Tholib dan Khodijah yang terletak di punggung Mekah, kaum muslimin membuat kubah untuk Nabi. Dari kubah inilah Nabi mengamati dengan cermat arus pasukan Islam yang masuk ke kota dari empat penjuru.
Makkah... Membisu di depan Nabi dan pendukungnya. Ya Mekah membisu dan tidak lagi menyerukan teriakan Fir'aun-fir'aun, digantikan hiruk pikuk suara 10.000 prajurit Muslim yang menggema yang seakan-akan sedang menunggu kedatangan sahabatnya
Gua itu menatap kepada orang yang dulu berada dalam perutnya dalam keadaan terusir yang kini telah berdiri tegap dengan gagah dan dikelilingi puluhan ribu pengikut dan pembelanya.
Nabi memasuki Mekah dan bertawaf, menghancurkan berhala-berhala bersama al-Washi, tidak ada darah yang tertumpah. Orang-orang Quraisy yang berada di Makkah menunggu bibir Muhammad berucap tentang mereka, apakah yang akan terjadi pada mereka, namun bibir itu begitu mulia untuk menjatuhkan hukuman, ia memberikan kepada mereka yang telah memeranginya pengampunan dan beliau berkata "... Pergilah, Anda semua adalah orang-orang yang dibebaskan!"
Kini, di Shafa, laki-laki yang telah membuat sejarah itu telah kembali, berdiri di depan kehidupannya yang sarat dengan berbagai peristiwa dan yang ditangannya tergenggam masa depan yang gemilang. Selama dua puluh tahun penggembalaannya tak pernah henti, ia tak pernah merasakan letih, kesabarannya begitu tinggi, tak pernah menyerah. Orang'“orang Quraisy berdesak-desakkan di bukit Shafa untuk memberikan Ba'iat.
Setelah penaklukan Mekah masih ada beberapa peperangan besar berlanjut '“ semasa hidup Nabi - yaitu Hunain, Tabuk. Al-Washi tampil dengan gagah perkasa dalam peperangan ini, sesudah membuat kocar-kacir musuh, al-washi segera menghambur untuk bergabung dengan Nabi, ia memutari Nabi, dan menghambur membabat musuh untuk melindungi Nabi, dan pada kali yang lain menemui prajurit musuh yang lari dan menghadang kejaran musuh. Sesudah itu kembali memutari Nabi. Nabi memanggil sahabat-sahabatnya yang lari cerai-berai "Ayyuhan Nas, mau kemana kalian ?" Wahai orang-orang yang ikut bai'at al-Ridwan! Wahai, orang-orang yang kepadanya diturunkan surat Al-Baqarah! Wahai orang-orang yang berbaiat di bawah pohon...! orang-orang Madinah yang gagah berani segera sadar akan diri mereka! Dan ingat bahwa hingga saat ini mereka adalah tulang punggung Nabi. Kini Nabi memanggil mereka di tengah 12.000 orang prajurit, dua ribu diantaranya adalah kaum kerabatnya. Mereka segera menghambur ke arah Nabi menyambut panggilannya dengan, 'Labbaik, Labbaik... Kami datang, kami datang...!"
Pasukan Islam kembali memenangkan pertempuran, peran individual Muhammad dalam menyampaikan risalah agungnya telah selesai, dan kini '“ tidak bisa'“ tidak di harus melihat pasukannya, untuk kesekian kalinya, mengingat dan mengenang kembali pelajaran yang telah diberikannya selama dua puluh tiga tahun, agar di bisa mengevaluasidan menelitinya kembali.
VII. Haji Wada
Tahun kesebelas Hijrah, haji pertama Nabi dan kaum Muslimin tanpa ada seorang musrik pun yang ikut didalamnya, untuk pertama kalinya pula, lebih dari 10.000 orang berkumpul di Madinah dan sekitarnya, menyertai Nabi melakukan perjalanan ke Makkah, dan .. sekaligus inilah haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi. Rombongan haji meninggalkan Madinah tanggal 25 Dzulqa'idah , Nabi disertai semua isterinya, menginap satu malam di Dzi Al-Hulaifah, kemudian melakukan Ihram sepanjang Subuh, dan mulai bergerak... seluruh padang terisi gema suara mereka yang mengucapkan,"Labbaik, Allahumma labaik... Labbaik, la syarika laka, ! Aku datang memenuhi panggilanmu, Allahumma, ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu...Labbaik, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Segala puji, kenikmatan, dan kemaharajaan, hanya bagi-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu... Labbaik, aku datang memenuhi panggilan-Mu..."

Langit, hingga hari itu, belum pernah menyaksikan pemandangan di muka bumi seperti yang ada pada saat itu. Lebih dari 100.000 orang, laki-laki dan perempuan ' dibawah sengatan Matahari yang amat terik dan di padang pasir yang sebelumnya tak pernah dikenal orang ' bergerak menuju satu arah. Medan ini merupakan lukisan paling indah dari satu warna yang menghiasi kehidupan manusia.

Dan sejarah, adalah kakek tua yang terbelenggu dalam pengabdian terhadap kepentingan-kepentingan. Ia adalah tukang cerita yang membacakan hikayat-hikayat Fir''aun, Kisra dan Kaisar. Sejarah sekali melihat Muhammad dan orang-orang yang bergerak bersamanya dengan heran! Aneh sekali. Pasukan apa ini? Komandan berjalan kaki kelelahan, dan pengikut-pengikutnya pun demikian pula. Nabi memang berjalan kaki bersama umatnya. Sejarah memang mendengar bahwa "penguasa" itu berada di tengah-tengah pasukan itu, tapi ketika dicari-carinya, dia tak bisa menemukannya. Rombongan itu masuk Mekah 4 Dzulhijjah, disitu telah berkumpul Allah, Ibrahim, Ka'bah dan Muhammad. Dia juga ingin memperlihatkan kepada Ibrahim, bahwa karya besarnya, kita sudah diantarkan kepada Maksud.
Matahari tepat di tengah siang hari itu. Seakan-akan ia menumpahkan seluruh cahayannya yang memakar ke atas kepala semua orang. Nabi berdiri di depan lebih dari 100.000 orang. Laki-laki dan perempuan yang mengelilinginya. Nabi memulai pidatonya, Rosulullah berkata,'Tahukah kalian, bulan apa ini ?"
Mereka serentak menjawab,"Bulan Haram!.....
..."Ayyuhan Nas, camkan baik-baik perkataanku. Sebab, aku tidak tahu, mungkin aku tidak lagi akan bertemu dengan kalian sesudah tahun ini, di tempat ini, untuk selama-lamanya... Ayyuhan Nas, sesungguhnya darah dan hartamu adalah haram bagimu hingga kalian menemui Tuhanmu sebagaimana diharamkannya hari dan bulanmu ini. Sesudah itu, kamu sekalian akan menemui Tuhanmu dan ditanya tentang amal-amalmu. Sungguh, aku telah sampaikan hal ini. Maka, barangsiapa yang masih mempunyai amanat, hendaknya segera disampaikan kepada orang yang berhak menerimanya....."
Akar-akar syirik telah dihapuskan dari Mekah, dan Mekah menjadi sebuah kota suci bagi kaum muslim, tempat berkumpulnya muslimin dari seluruh penjuru dunia, dengan menggunakan pakaian yang sama, menuju Tuhannya, tidak ada perbedaan, baik kaya, miskin, raja, rakyat, semuanya sama dihadapan Tuhan, yang membedakannya adalah takwa.
Muhammad telah melaksanakan tugasnya, dan sekarang beliau berada di pembaringan, Nabi membuka mata seraya berkata kepada putrinya dengan suara pelan 'Muhammad tidak lain hanyalah seorang Rosul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rosul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu akan berbalik ke belakang? Barangsiapa berpaling ke belakang, maka tidak akan mendatangkan mudarat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur'.[Petikan dari laman. fatimah.org]
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad Saw dari Lahir Hingga Wafat
Satu-satunya rasul Allah yang diutus untuk semua ras dan golongan adalah nabi Muhammad saw. Karena itu ajarannya sangat universal; tidak hanya tentang ibadah dan keakhiratan, namun juga urusan-urusan diniawi yang mencakup semua sisi kehidupan manusia, mulai dari masalah makan hingga urusan kenegaraan. Namun demikian, masih banyak orang yang buta terhadap pribadi dan kehidupan beliau. Akibatnya, mereka terhalang untuk melihat dan merasakan kebenaran yang dibawanya.
Pada lembaran ini penulis mencoba memperkenalkan Nabi Muhammad saw secara singkat dari beberapa sisi, dengan harapan dapat bermanfaat dan membantu kita semua.
1. Nama dan Gelar Nabi Muhammad Saw
Antara lain seperti disebutkan di dalam HR Bukhari dan Muslim: Ahmad, Mahi, Hasyir, ‘Aqib, Muqaffi, Nabiyyuttaubah, Nabiyyurrahmah.
2. Nasab Nabi Muhammad Saw
Di dalam buku Shahih Bukhari bab Mab’ats an-Nabiyyi saw, Imam Bukhari merincikan silsilah nasab Nabi Muhammad saw sebagai berikut: Muhammad saw bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qusyai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’add bin Adnan.
Imam Bukhari menambahkan di dalam Kitab Tarikh al-Kabir: Adnan bin Udud bin Al-Maqum bin Nahur bin Tarh bin Ya’rab bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim…
Menurut para pakar – sebagaimana yang disebutkan oleh sejarawan Syekh Abdurrahman bin Yahya Al-Yamany –antara Adnan dan Ismail ada sekitar 40 kakek.
3. Kelahirannya
Nabi Muhammad saw lahir di Makkah pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun Gajah dalam keadaan yatim.
Penamaan tahun Gajah berkaitan dengan peristiwa pasukan Gajah yang dipimpin oleh Abrahah, Gubernur Yaman yang ingin menghancurkan Ka’bah. Namun sebelum sampai ke kota Makkah, mereka diserang oleh pasukan burung yang membawa batu-batu kerikil panas (lihat QS Al-Fil: 1-5).
Kelahiran nabi Muhammad saw bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi.
4. Masa Menyusui
Nabi Muhammad saw pertama kalinya disusui oleh ibunya Aminah dan Tsuwaibatul Aslamiyah. Namun itu hanya beberapa hari. Selanjutnya beliau disusui oleh Halimah As-Sa’diyah di perkampungan bani Sa’ad.
Muhammad saw tinggal bersama keluarga Halimah selama kurang lebih empat tahun.
Di akhir masa pengasuhan keluarga Halimah ini terjadi pembedahan nabi Muhammad saw.
5. Muhammad Saw di Mata Penduduk Makkah
Sejak kecil Muhammad saw jauh dari tradisi-tradisi jahiliyah dan tidak pernah melakukan penyembahan terhadap tuhan berhala. Namun demikian beliau tetaplah seorang yang santun dan jujur, karenanya beliau terkenal dengan gelar Al-Amien (orang yang terpercaya).
6. Pernikahan Nabi Muhammad Saw
Pada usia yang ke-25 tahun, Muhammad saw menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang janda kaya berusia 40 tahun. Pernikahan ini diawali dengan lamaran Khadijah kepada Muhammad saw setelah melihat dan mendengar kelebihan-kelebihan dan akhlaknya.
7. Isteri-isteri Rasulullah Muhammad saw
Selain Khadijah, isteri-isteri beliau adalah: Saudah binti Zam’ah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafshah binti Umar, Zainab binti Khuzaimah, Ummu Salamah (Hindun binti Umayyah), Zainab binti Zahsy, Juwairiyah binti Al-Harits, Ummu Habibah (Ramlah), Shafiyah binti Huyay, Maimunah binti Al-Harits dan Maria Al-Qibtiyah.
Nabi Muhammad menikahi mereka semua setelah Khadijah meninggal dunia. Dan mereka semua beliau nikahi dalam keadaan janda, kecuali Aisyah ra.
Jika dilihat dari faktor tiap pernikahan beliau, semuanya mempunyai hubungan yang kuat dengan dakwah dan ajaran Islam yang dibawanya.
8. Anak dan Putrinya
Anak dan putri nabi Muhammad saw adalah: Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fathimah, Abdullah dan Ibrahim.
Mereka semua lahir dari rahim Khadijah kecuali Ibrahim dari Maria Al-Qibtiah.
Anak-anak beliau yang laki-laki semuanya meninggal sebelum usia dewasa.
9. Muhammad Saw Menjadi Rasul Allah
Turunnya wahyu pertama QS. Al-A’la: 1-5 di gua Hira pada hari Senin di bulan Ramadan pada usia yang ke 40 menjadi awal kerasulan Muhammad saw. Wahyu pertama tersebut berisi: "1) Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan, 2) Yang menciptakan manusia dari segumpal darah, 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, 4) Yang mengajari (manusia) dengan pena, 5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
Setelah menerima wahyu tersebut, Muhammad saw pulang menemui Khadijah dan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dirinya. Khadijah menenangkan: "Bergembiralah! Demi Allah, Dia tidak akan pernah menyia-nyiakanmu. Demi Allah, engkau ini menghubungkan shilaturrahim (hubungan kerabat), berkata jujur, menanggung beban orang lemah, membantu orang yang tidak punya, memuliakan tamu, menolong orang-orang yang ditimpa bencana."
Khadijah lalu mempertemukannya dengan anak pamannya Waraqah bin Naufal, seorang pendeta Nasrani. Setelah menjelaskan peristiwa yang baru dialaminya di gua Hira, Waraqah menjelaskan bahwa yang datang kepada Muhammad saw itu adalah malaikat yang pernah datang kepada nabi Musa.
"…Andai kata aku masih hidup dan kuat di saat engkau diusir oleh kaummu…" kata Waraqah.
"Apakah mereka akan mengusirku?" Tanya Muhammad saw.
‘Ya…," jawabnya. (lihat HR Bukhari dan Muslim).
10. Nabi Muhammad Saw Hijrah ke Madinah
Nabi Saw hijrah ke Madinah pada tahun ke 13 kenabian yang bertepatan dengan tahun 622 M. Di dalam riwayat Ibnu Ishak dijelaskan bahwa beliau keluar dari rumahnya yang saat itu sedang dikepung oleh pasukan bersenjata kaum musyrik Makkah yang ingin membunuhnya. Lalu Allah Swt menidurkan mereka. Sambil membaca QS. Yasin: 1-9 beliau manaruh pasir di kepala mereka semua, kemudian pergi ke rumah Abu Bakar untuk hijrah bersama ke kota Madinah.
Nabi Muhammad saw tiba di Madinah pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 1 Hijriyah.
11. Peperangan Nabi Muhammad Saw
Yang mendasari peperangan nabi Muhammad saw. adalah ayat-ayat berikut:
- "Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizhalimi." (Al-Hajj: 39).
- "Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas, sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" (QS. Al-Baqarah: 190).
Dalam hal ini ada aturan-aturan perang, antara lain: Jangan membunuh anak-anak, orang tua, orang yang menyerah, pendeta dan petugas rumah ibadah yang tidak menyerang, hewan tanpa tujuan maslahat, jangan membunuh dengan cara yang sadis dan berlebihan (Tafsir Ibnu Katsir).
Dari sini jelas bahwa peperangan nabi Muhammad saw adalah sebagai upaya pembelaan terhadap hak, bukan wasilah untuk islamisasi apalagi balas dendam.
Adapun jumlah peperangan yang diikutinya ada sebanyak 27 kali.
12. Akhlak Nabi Muhammad Saw
Allah SWT menggambarkan akhlak nabi Muhammad secara umum di dalam QS. Al-Qalam ayat 4: "Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur"
Sekedar contoh, penulis paparkan dua sisi dari akhlak beliau:
a. Kesabaran Nabi Muhammad Saw
Tidak sedikit beban yang ditanggung oleh nabi Muhammad saw dalam menyebarkan dakwah ajaran yang dibawanya. Ejekan, makian, perlakuan kasar dan ancaman pembunuhan diterimanya dari orang-orang musyrik Makkah. Namun itu semuanya tak membuat kesabarannya luntur.
Dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim diceritakan bahwa Uqbah bin Abu Mu’ith pernah mencampakkan kotoran onta kepada Rasulullah Muhammad saw sementara beliau dalam keadaan sujud. Beliau terus sujud hingga putrinya Fathimah datang membuangnya.
Perlakuan kasar kaum Quraisy semakin bertambah setelah pamannya Abu Thalib dan isterinya Khadijah meninggal dunia pada tahun 10 kerasulan. Karenanya beliau hijrah ke wilayah Thaif. Namun ternyata disini juga beliau tidak diterima, malah penduduk setempat menyuruh anak-anaknya untuk melemparinya dengan batu.
b. Kasih Sayang Nabi Muhammad Saw
Kasarnya tindakan pengusiran penduduk Thaif terhadap nabi Muhammad saw tidak membuat beliau serta merta mendoakan mereka dengan azab. Tapi justru sebaliknya: "Bahkan saya berharap agar Allah menjadikan dari keturunan mereka orang-orang yang menyembah Allah dan tidak berbuat syirik kepada-Nya sedikit pun," kata beliau saat malaikat penjaga gunung menawarkan kepadanya untuk menimpakan gunung Abu Qubaisy dan gunung yang di sebelahnya kepada penduduk Thaif. (Shahih Bukhari).
Dan bagaimana pun juga kasarnya perlakuan dan azab dari kaum musyrik penduduk Makkah kepadanya dan ummat pengikutnya, tapi itu tak membuatnya dendam kepada mereka di saat pembebasan Makkah pada tahun 8 H. Malah beliau saw memberikan amnesty besar-besaran kepada penduduk Makkah.
13. Keistimewaan yang Allah Berikan Kepadanya
a. Lima kelebihan yang tidak diberikan kepada orang sebelumnya
Dari Jabir bin Abdullah ra, nabi Muhammad saw bersabda: "Saya diberikan lima hal yang tidak diberikan kepada seorang pun sebelum saya; 1) saya diberi kemenangan dengan rasa takut (yang ditimpakan kepada musuh-musuhku) dalam jarak satu bulan perjalanan, 2) bumi dijadikan tempat shalat dan suci untukku, maka siapa pun di antara ummatku yang mendapatkan waktu shalat hendaklah dia melakukannya, 3) dihalalkan untukku harta ghanimah dan itu tidak dihalalkan kepada orang sebelum saya, 4) saya diberi syafa’at, 5) dahulu nabi diutus hanya kepada kaumnya, tetapi saya diutus kepada seluruh manusia." (HR. Bukhari dan Muslim)
b. Keistimewaannya di hari kiamat
Dari Anas ra., nabi Muhammad saw bersabda: "Saya adalah orang pertama yang diberikan syafaat pada hari kiamat nanti, nabi yang paling banyak pengikutnya di hari kiamat, dan orang pertama yang mengetuk pintu surga" (HR. Muslim).
Keistimewaan lainnya disebutkan di dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: "Saya adalah pemimpin anak-anak Adam pada hari kiamat nanti, saya orang pertama yang dibangkitkan dari kubur, dan saya orang pertama yang diberi syafaat (oleh Allah) dan orang pertama yang memberi syafaat (kepada ummat manusia)." (HR. Muslim).
14. Ibadah Beliau
Aisyah ra. Berkata: Rasulullah saw pernah shalat hingga dua kakinya membengkak. Lalu beliau ditegur, beliau menjawab: "Apakah aku tidak pantas menjadi hamba yang bersyukur?"
15. Nabi Muhammad Saw Wafat
Beliau saw wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di waktu Dhuha dengan usia 63 tahun.

Sebelum ruhnya dicabut, beliau membaca:

"مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ, اللهُـمّ اغفِـر لى وارحمنى وألحقنى بالرفيق الأعلى, اللهم الرفيق الأعلى." 

sumber:http://dangstars.blogspot.com/2013/01/sejarah-kelahiran-nabi-muhammad-saw-hingga-wafatnya.html

Pengikut