my text

GOD never complicate his servant. That’s as Amplifier or Reminder. If your patient you Strong, if you lost you have to Remember..

Kamis, 02 Mei 2013

Keridhaan Kita Kepada Allah…apakah anda ridha

Kebanyakan orang mengira bahwa dirinya telah ridha dan menerima ketentuan Allah.

Benarkah demikian? Mari kita uji bersama sama kebenaran tersebut. Ridha terhadap ketetapan Allah memiliki beberapa tanda. Jika tanda tanda itu ada pada diri seseorang, bolehlah dia disebut sebagai orang yang ridha dengan putusan Allah. Akan tetapi, jika sebaliknya maka sudah pasti orang itu termasuk mereka yang tidak puas akan ketentuan Allah.

Berikut ini tanda tanda ridha terhadap keputusan Allah :

Tanda pertama, sebelum memutuskan sesuatu, terlebih dahulu melakukan ikhtiar dan usaha dengan melaksanakan sholat istikharah. Salat istikharah dilaksanakan setelah benar benar bertekad untuk melakukan sesuatu. Kemudian, berdoalah kepada Allah :

Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa hal ini baik untuk agamaku, kehidupanku, dan akhiratku, maka mudahkanlah aku dalam melaksanakannya, berikanlah berkah pada apa yang akan aku lakukan ini. Akan tetapi, jika Engkau tahu bahwa hal itu tidak baik buat untuk agamaku, kehidupanku, dan akhiratku maka jauhkanlah hal itu dariku dan jauhkanlah diriku darinya, berikanlah yang terbaik untukku, serta jadikan aku sebagai orang yang ridha dengan apa yang telah Engkau anugerahkan kepadaku.”

Kalau anda memang serius membaca doa tersebut, anda akan menyerahkan semuanya kepada allah, anda tentu akan membiarkan Dia yang memilih, jika baik, Allah akan mengabulkan permintaan tersebut, dan jika tidak, Dia akan menggagalkannya. Jadi jangan tentukan sendiri keinginan anda, melainkan libatkan dan serahkan semuanya kepada Allah, biarkan Dia memilih untukmu.

Tanda kedua, Anda tidak merasa getir saat takdir Allah tidak sesuai dengan keinginan dan kehendakmu.
Apakah anda sudah lupa? Bukankah anda baru saja memutuskan untuk menyerahkan segalanya kepada Allah? Bukankah anda baru saja meminta kepadaNya agar menjauhkan sesuatu yang menurut Dia tidak baik buat anda? Jadi mengapa harus kecewa?

Kita selalu meminta apa saja yang kita suka kepada Allah. Namun, ketika yang datang justru yang kita benci, kita pun hanya merelakan itu, karena ternyata Allah lebih mencintainya.

Lihatlah Umar bin Abdul Azis, ketika suatu kejadian, saudaranya, anaknya dan pembantunya meninggal secara bersamaan, dia memang terpukul dengan peristiwa itu, tapi ia segera berucap,”Demi Allah yang telah mencabut nyawa mereka, aku tidak senang jika apa yang sudah menjadi ketetapan Allah tidak terjadi”.

Selasa, 30 April 2013

Sucikah Dirimu Ketika Kau Kafirkan Saudaramu?

Kehidupan semakin hari semakin penuh dengan komplik, dari yang berskala kecil sampai yang berskala dunia, dari hal-hal yang sepele atau masalah ringan, sampai kepada masalah yang rumit dan berat, dari yang mudah dijangkau akl pikiran sampai masalah yang tidak dapat dijangkau akal manusia yang memang terbatas.
Keterbatasan akal manusia seringkali membuat manusia menjadi sombong!

Anehkan? Otak yang terbatas atau pengertian yang sempit justru menimbulkan kesombongan bagi yang memilikinya?

 Coba saja perhatikan, banyak sekali manusia yang hanya mengandalkan pikirannya, sehingga ketika bertemu dengan hal-hal yang di luar jangkau pikirannya, lalu mengatakan bahwa yang tak terjangkau akal pikirannya itu dikatakan  “tak ada”, “nonsen”, “nihil”, padahal  yang tak mampu itu otaknya sendiri, tapi dengan sombongnya berkata demikian.

Sehingga Tuhan yang telah menciptakan dirinya dan alam semesta ini, ditiadakan! Tuhan tak ada! Alam terjadi dengan sendirinya!

 Begitulah akal manusia yang sombong, begitulah cara berpikir manusia-manusia yang Athies, Tuhan yang tak terjangkau akal pikirannya, ditiadakan dan dengan akalnya yang terbatas itu dengan sombongnya telah  “mematikan Tuhan”.

“Tuhan sudah mati” katanya. Alam ini adan dan berkembang, dengan kemauan alam itu tersendiri, tanpa campur tangan Tuhan di dalamnya. Jadi jangan ceritakan pada orang-orang Athies tentang akherat, siksa kubur, neraka, surga dan lain sebagainya yang memerlukan keimanan!

 Jangankan siksa kubur atau neraka, Tuhan saja,  dia tak percaya keberadaanNya, inilah kesombongan manusia-manusia yang terlalu mengandalkan akal pikirannya sendiri.

Tapi sementara kita tinggalkan dulu orang-orang yang “sok pintar” itu, orang-orang merasa tanpa Tuhan toh bisa hidup, tetap bisa kerja, cari makan, kaya raya dan lain sebagainya, sehingga menambah kesesatan yang ada padanya, dan memang begitulah yang terjadi.

 Banyak sekali orang yang sudah sombong, akan bertambah sombong dengan kesombongan yang sudah ada, sehingga tak sadar bahwa si sombong tadi sedang disesatkan Tuhan sejauh-jauhnya kesesatan.

Biarkan golongan sombong tadi, nanti Tuhan sendiri yang akan memberikan hidayah atau tetap pada kesombongannya, yang jelas selama manusia masih hidup, orang lain, siapapun orangnya tak boleh memvonis, bahwa orang itu akan masuk ke neraka! Jangan lupa: Tuhan suka membolak balik hati manusia” Bisa saja yang di tuduh kapir, pada akhir hayatnya justru beriman dan mendapat hidayah dari Tuhan, sehingga yang tadinya memusuhi  Islam menjadi pembela Islam yang sangat kuat dan berani.

Namun bisa saja terbalik, yang tadinya beriman, kemudian entah karena ujian yang begitu berat, hingga akhirnya menjadi  kapir alias murtad dari agamaNya, agama yang di ridhoiNya yaitu Islam! Jadi sekali lagi, melalui ruang yang sempit dan terbatas ini, dan ini sering penulis katakan”

 Jangan mudah mengkapirkan saudara yang seiman, hanya karena perbedaan pendapat dalam diskusi atau berbeda landasan pijakan dalam berpikir”

Dan “ Jangan mudah menjelek-jelakan agama lain, sehingga penganutnya itu membalas dengan menjelek-jelekan Islam dan mencaci  Islam, hanya karena ummat Islamnya yang terlalu keras menyerang agama lain” Padahal, bisa saja terjadi, yang tadinya memusuhi Islam dan mencaci atau memfitnah ummat Islam, lalu berbalik seratus delapan puluh derajat membela Islam, karena telah mendapat hidayah dariNya!

Nah untuk itu mari kita perbaiki kedaan diri kita masing-masing, paling tidak sesama muslim tidak saling serang menyerang dengan kata-kata yang kasar, apa lagi sampai-sampai mengkafirkan saudaranya sendiri. Jangan lupa, kata kotor dan kasar biasanya keluar dari hati yang kasar dan kotor pula, dan jarang terjadi hati yang bersih dan suci, akan mengeluarkan kata-kata kasar, kata-kata kotor yang hina dan keji!

Repotnya lagi  ketika mengkafirkan sesama muslim,  yang jelas-jelas bersaudara, membawa-bawa nama Nabi, membawa-bawa nama-nama ulama salaf, ulama-ulama yang terdahulu atau yang kemudian, padahal bisa saja terjadi kalau beliau-beliau masih hidup,  tak akan pernah setuju pada orang yang mudah mengkafirkan saudaranya sesama muslim dengan “mencatut” nama-nama beliau!

Ingat ketika Nabi menyebarkan islam ke Taif, Beliau tidak di sambut, tapi di sambit dengan batu-batu, hingga Beliau berdarah-darah! Dan saat itu Beliau tidak mengkafirkan orang-orang yang jelas-jelas kekafirannya, tapi justru Beliau mendoakan, semoga saja anak cucu mereka mendapat hidayah.

Bayangkan
di saat dilukai, dihina, di caci maki,  Beliau justru mendoakan, bukan membalas dengan kata-kata “kapir”.  Walau saat itu ada tawaran malaikat untuk menghancurkan orang-orang kapir itu! Tapi sekali lagi, yang keluar dari mulut yang mulia itu doa, bukan kutukan! Padahal kalau Beliau mau, hal tersebut bisa dilakukannya.

Baik kita kembali ke masalah komplik yang serng terjadi dalam kehidupan ini, yang repotnya lagi komplik itu terjadi di Negara-negara muslim, seperti di Irak,
Afganistan, Syria, Mesir, Libya dan lain sebagainya, sehingga Islam sebagai agama yang rakhmatan lil alamin, seperti “ jauh panggang dari api”. Buktinya? Ya  itu, di Negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, komplik terus menerus terjadi, maka yang terbaca dalam berita adalah sesama  Islam saling bunuh membunuh, antara syiah dan suni saling bom membom, hingga korban kematian terus menerus bertambah, bukan berkurang!

Apa yang terjadi kemudian? Ya tentu saja pihak musuh-musuh Islam semakin senang dan tertawa penuh kebahagiaan, karena telah berhasil mengadu domba ummat Islam di berbagai Negara! Ok, mari tinggalkan mencari “kambing hitam” dalam komplik yang mamatikan ini,

 mari lihat diri sendiri dan berkaca, mengapa ummat Islam sendiri saling bunuh, saling menghujat, saling mengkafirkan satu sama lain, mengapa tidak sadar, bahwa itu semuanya adalah permainan pihak lawan, pihak musuh-musuh Islam yang tidak menginginkan ummat Islam itu bersatu, karena kalau ummat Islam itu bersatu, ummat Islam di Negara manapun akan maju dengan segera!

Loh kokk masih mencari “kambing hitam” lagi? Mari kita lihat diri ummat Islam sendiri, mangapa tak bisa bersatu, mengapa pihak sunni dan syiah mau diadu domba? Mengapa pihak pemerintah dan opoisi di Syria mau saja diadu domba, sehingga diantara mereka saling bunuh satu sama lain, padahal mereka sebangsa dan setanah air dan sama-sama ummat Islam!

Mengapa mereka itu tidak sadar bahwa mereka diadu domba? Mengapa pihak sunni dan syiah tidak bersatu di Irak, sehingga mereka menjadi tidak saling bunuh diantara anak bangsa sendiri dan diantara muslim sendiri? Tanya mengapa, mengapa dan mengapa tidak sadar?

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Secara singkat bisa dicari jawaban dengan mudah, antara lain:

Pertama, ummat Islam sering berburuk sangka pada saudaranya sendiri. Buruk sangka itu pikirang yang negative, muatannya lebih banyak buruknya ketimbang kebaikannya. Pikiran yang negative ini sering “mencuci otak” ummat Islam.  Pikiran negative telah membuat ummat Islam mundur. Banyak contoh yang bisa diberikan.
Allah SWT berfirman: “Hai Orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.” ( Al Hujurat :12)

Ummat Islam seharunya jangan resah, jangan gelisah, jangan prasangka buruk pada orang, dan berpikir yang posistif. Mari kita sama-sama mencari hikmah dari semua peristiwa yang kita alami. Baik hal tersebut terjadi pada diri sendiri atau pada orang lain. Ketika melihat isi gelas setengah kosong, mari kita katakana” Alhamdulillah,  masih ada setengah gelas” bukan” Ya … tinggal setengah!” Itu bedanya orang yang berpikir positif dengan yang negative, yang positif selalu berpikir optimis, yang berpikir negative selalu pesimis.

Yang berpikir positif, yang dicari selalu kebaikan saudaranya sesama muslim, sedang yang berpikir negative, yang selalu dicari kesalahan, kekurangan, kejelekan, dan keburukan saudara sesama muslim, maka lahir kata-kata kapir itu!

Kedua, ummat Islam mudah diadu domba! Ibarat rumput kering yang mudah terbakar dan tersulut, hanya karena sepercik api yang kecil saja!
  Dengan mudah diadu domba, maka dengan sangat mudah ummat Islam dipecah belah, bisa dipecah belah karena batas-batas Negara atau wilayah, dipecah belah karena beda partai politik, beda organisasi, beda paham, beda mazhab, beda pemikiran, beda pendapat dan lain sebagainya!

Karena yang ditonjolkan perbedaan, bukan persamaan,
 maka yang terjadi dengan kasat mata, maka ummat Islam seringkali mengkapirkan saudaranya sendiri, hanya karena mazhabnya berbeda, cara berpikirnya berbeda atau pijakan pikirannya pun berbeda, padahal sumbernya sama, yaitu Al Qur’an dan Hadist! Allah berfirman:”

 Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu itu dan takutlah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat( Al Hujurat: 10)
Ketiga, merasa diri paling benar.

 Ini sebenarnya penyakit hati, sehingga ketika berbeda pendapat, yang disalahkan selalu orang lain, golongan lain, mazhab lain, pikiran orang lain dan sebagainya. Jadi susah sekali menerima kebenaran orang lain, sudah begitu dengan mudah saja berkata orang lain kapir, masuk neraka dan lain sebagainya. Sepertinya surga sudah digenggamannya sendiri, saudaranya sesama muslim tak berhak masuk surga, karena sudah kapir menurut pendapatnya!

Orang yang merasa benar sendiri, seperti punya otoritas sendiri, merasa paling suci sendiri, yang lainnya kapir, yang lainnya najis, yang lainnya tak berhak disebut muslim atau mukmin! Ini jelas berbahaya, mengapa? Karena orang yang tak mau menerima kebenaran adalah salah satu ciri kesombongan dan orang sombong temannya setan dan setan anda tahu tempatnya dimana!

Kalau mau digali lebih dalam lagi, tentu banyak sekali penyebab atau factor-faktor yang menyebabkan Islam tak maju-maju, kata kucinya adalah pada ummat Islam sendiri,
 jadi Islam itu hancur, bukan oleh orang lain, tapi oleh ummat Islam sendiri, karena mudah berpecah belah, tidak  mau bersatu dan menyatu, mudah diadu domba, terlalu mudah mengkafirkan saudaranya sendiri, saling menghujat, tidak berlapang dada ketika berdiskusi, mau menang sendiri, dan membawa-bawa dalil untuk memfonis saudara sendiri!

Dan yang paling bahaya diantara itu semua adalah lebih sering menonjolkan perbedaan, bukan persamaan,

 sehingga melihat saudara sesama muslim seperti musuh bebuyutan! Penuh dendam dan dengki pada sesama muslim, hanya karena beda partai, paham, mazhab, pikiran dan lain sebagainya. Bila semua ini masih terus ada, selama itu pula Islam akan terus tenggelam atau tersudut di pojok-pojok kejumudan, keterbelakangan, kemiskinan dan kebodohan. Maka dibutuhkan jiwa-jiwa revolusioner, jiwa-jiwa pemberani, jiwa-jiwa yang ikhlas dan sabar dalam berjuang menegakkan kebenaran Islam, di manapun berada!


sumber: http://www.eramuslim.com

Senin, 29 April 2013

Pada akhirnya semua fana, pada akahirnya semuanya nol

Hari berganti dari detik ke menit, dari menit ke jam, dari jam ke hari, dari hari ke 
minggu, dari minggu ke bulan, dari bulan ke tahun, begitu seterusnya bumi berputar, 
dan ajaibnya bumi yang berputar,  usia manusia yang berkurang, kalau dilihat dari atas waktu yang ditentukan dan bertambah kalau dilihat dari titik nol, saat kelahiran manusia.

Manusia menyangka kalau hari yang dilalaui sama saja, padahal setiap waktu  yang dilaluinyanya adalah beda, dalam hitungan detik yang berlalu, tak seorang manusiapun yang mampu mengembalikan waktu yang telah dilaluinya. Jadi bila dilihat dari sisi waktu ini, setiap manusia, siapapun orangnya selalu dalam keadaan baru, selalu lahir manusia baru, dari orang yang sama!

Aneh memang kedengarannya, bagaimana bisa manusia yang sama setiap saat lahir? Oke , coba teliti, manusia sebenarnya adalah selalu dalam keadaan baru, karena dalam hitungan detik, kalau sudah ajal menjemput,  manusia akan mati! Jadi kalau seorang manusia sampai saat artikel ini ditulis dan kemudian dibaca lalu tersimpan di dunia maya, maka bersukurlah, itu berarti yang menulis dan yang membacanya masih hidup! Padahal bisa saja yang menulis dan yang membaca pada saat yang sama, bila memang ajalnya sudah tiba, akan mati dalam waktu bersamaan, di tempat yang berbeda. 

Hari berlalu demikian cepat, dari kelahiran menuju kematian, dari masa anak-anak,muda, dewasa, tua dan maut sedang menanti. Tak jauh-jauh, tak usah belari mengghindar dari maut, tak usah menjemput kedatangan maut, dihindari dan dijemput sama aja bagi sang maut.

Dia datang bukan atas permintaanmu, dia belum hadir bukan atas kemauanmu, satang atau tidaknya sang maut ada dalam catatanNya,  ada dalam genggamanNya, dan bila saatnya tiba Dia datang tanpa kau pinta, Dia hadir tanpa kau sadari, dan tiba-tiba kau mati!

Lalu kuburan ada di hadapanmu, jasadmu akan berada di dalamnya, jasadmu akan menjadi santapan cacing-cacing tanah atau belatung-belatung yang “berpesta” memakan dagingmu, hingga tak bersisa sedikitpun, lalu tulang belulangmu hancur satu demi satu dan kemudian lenyap bersama tanah.

Kuburan menjadi tempatmu bersinggah sementara, sebelum kiamat tiba. Akankah kau dapat nikmat kubur atau azab kubur? Dunialah tempat persemainnya, dunialah ladang amalnya, dunialah tempat menabung segala amal perbuatanmu.

Jika tidak, azab kubur akan kau dapatkan tanpa kau kehendaki, azab kubur akan menghancurleburkan tubuhmu, azab kubur akan menjadi tempat awal penyiksaan yang teramat pedih sebelum disiksa di neraka nanti, sudahkah kau siapakan dirimu menghadapi kuburan?

Di Kuburan kau akan sendirian, jika tak punya amal, di Kuburan  Kau akan di azab, jika tak beriman dan tak beramal sholeh. Di Kuburan kau akan disiksa, jika hidupmu penuh dengan kemaksiatan. Jangan ceritakan neraka, di kuburan sudah cukup buat peringatan, bagi yang mau mengambil peringatan dan pelajaran.

Neraka bagi pembuat maksiat bukan apa-apa, neraka bagi orang kapir bukan sesuatu yang menakutkan,

neraka bagi penggelimang dosa bukan sesuatu yang perlu ditakuti, apa itu neraka? Bagi mereka neraka hanya cerita-cerita kosong , mati, selesai.  Itu keyakinan orang-orang kapir!

Bagi yang beriman, jangankan neraka, siksa kubur sudah membuatnya ketakutan luar biasa. Apa lagi azab neraka, Ya Allah lindungi hamba dari azab kubur dan azab neraka, jangankan api neraka, api di duniapun sudah dapat mengancur leburkan daging dan tulang belulang hamba. Jangankan azab di neraka, azab kubur saja sudah 
menghancurkan tubuh manusia. Jangankan azab kubur, kebakaran di dunia saja sudah menghancurkan kehidupan manusia.

Maka betapapun panjang jalan yang kau tempuh, betapapun jauh perjalanan yang kau lalui, betapapun ilmu yang kau miliki, betapapun harta yang kau cari sebanyak-banyaknya, betapapun persahabatan yang kau bina sebaik-baiknya, betapapun persaudaraan yang kau jaga keutuhannya, pada akhirnya semuanya kamu tinggalkan.

Pada akhirnya semua fana, pada akahirnya semuanya nol, pada akhirnya semuanya tiada, Pada akhirnya tubuhmu yang kau jaga juga akan lenyap, pada akhirnya kematianlah kenyataan itu.

Dengan izinNya satu-satunya kepastian yang tak dapat kau elakan yaitu kematian! Dan kematian datang tiba-tiba, begitu saja, baru saja bercengkrama dengan para sahabat, baru saja bersenda gurau dengan keluarga, baru saja bercanda dengan sanak pamili, tiba-tiba maut datang begitu saja.

Jadi, sejauh-jauhnya kau berjalan, yang ada dihadapanmu adalah kefanaan, kematian, kenolan, kelenyapan, ketiadaan! Jadi, sejauh-jauhnya kamu merantau, ke luar dari negerimu, ke ujung dunia sekalipun, di hadapan Allah SWT. Tak seincipun kamu bergerak, kemanapun kamu, berjalan, berlari atau terbang sekalipun, kau tetap di dalam Tuhan, karena Dialah awal dan akhir parjalanan hidupmu, karena dari Dialah dan ke Dialah tujuan hidupmu.
Untuk itu mari lihat bait-bait berikut ini, http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2013/04/26/selamat-jalan-wahai-engkau-lelaki-yang-terpanggil-554941.html,  yang penulis tulis untuk: www.kompasiana.com/virays  berkenaan dengan sebuah kematian dari yang tak terduga, tapi nyata dan diingat jutaan manusia Indonesia, karena baru saja terjadi pada hari Jum’at , 26 April 2013 lalu. Saya beri judul:” SELAMAT JALAN WAHAI  ENGKAU LELAKI YANG TERPANGGIL”

Musim semi telah tiba dan saljupun hilang entah kemana/Hujan turun lebat sekali kemarin namun hanya sesaat/Matahari masih terkadang muncul/Dengan senyum malu-malu menyapa bumi.

Dari ujung sana  pada sebuah titik di bumi/Angin membawa  berita ke segala persada yang menghentak/Seorang hambaNya yang penuh warna/Tiba-tiba dipanggil menghadapNya di malam mulia.

Tak terduga/Tak disangka/Dalam usia yang kata orang hidup dimulai/Namun yang terjadi hidup itu diakhiri/Saat malam kelam di sebuah jalan/Pada suasana demikian malaikat berjubah hitam  menjeputnya.

Saat roh pamit meninggalkan sang raga/Itu memang rahasiaNya/Tak ada mengetahui kecuali Dia/Tak ada yang bisa mencegah kedatangan/Sang malaikat berjubah hitam/Semua berjalan atas kehendakNya/Datang begitu saja/Dan kapan saja maunya.
Di musim semi saat hijau dedaunan mulai tersenyum/Saat itulah datang panggilan yang tak bersuara/Menjemputnya saat awan menutupi kegelapan malam/Derai air matapun ikut turun membasahi bumi/Menghantar kepergiannya/Menghantar kepulangannya menuju rumah terakhir.

Engkau sudah berbuat/Dan itu telah kau lakukan/Meninggalkan suaramu/Meninggalkan pesan-pesanmu/Meninggalkan gayamu yang membumi/Menarik hati-hati yang luka dan terobati.

Selamat jalan wahai engkau lelaki yang terpanggil/Selamat jalan wahai engkau lelaki yang penuh senyum/Selamat jalan wahai engkau lelaki yang dipilihNya/Selamat jalan wahai engkau lelaki yang berjalan dalam panji-panjiNya/Selamat jalan wahai engkau lelaki yang menyebarkan risalahNya/Doa kami mengiringi perjalanan terakhirmu/Menuju keabadian//.

Mengapa dalam Islam pria boleh ber poligami?

Penanya:
Mengapa di dalam ISLAM, pria boleh berpoligami sedangkan wanita tidak?

jawab:
Orang sering salah menafsirkan poligami, sebagai pria yang memiliki istri lebih dari satu. Padahal arti sesungguhnya adalah pria atau wanita yang mempunyai lebih dari satu pasangan.

Selama ini penafsiran poligami sudah salah kaprah di dalam masyarakat kita (maksudnya India, red). Padahal poligami di bagi menjadi dua yaitu POLIGINI dan POLIANDRI.

Jika pria mempunyai lebih dari satu istri, maka itu disebut sebagai POLIGINI. Dan jika wanita memiliki lebih dari satu suami maka disebut POLIANDRI.

Al-Quran adalah satu-satunya yang menjelaskan masalah ini. Dari lima kitab Alloh yang diturunkan, hanya Al-Quran yang menyatakan bahwa lelaki menikahi satu wanita saja.

Dalam kitab YAHUDI juga disebutkan tentang pria yang menikahi banyak wanita. Coba perhatikan, baru beberapa abad terakhir hal ini dilarang oleh pemuka agama yahudi. Jadi, baru kemudian. Di kitab-kitab yang lain juga seperti itu, hanya Al-Quran yang menjelaskan bahwa pria hanya menikahi satu wanita saja.

Saya akan meluruskan beberah hal yang salah, yang teah tersebar luas. Perlu anda ketahui dalam hukum India disebutkan juga bahwa PRIA HINDU boleh menikahi lebih dari seorang wanita. Baru pada tahun 1942, hal itu dilarang. Jadi ISLAM telah jauh-jauh hari mengatur semua itu dan selangkah lebih maju dibandingkan dengan yang lainnya.

Dalam statistik yang melaporkan tentang status wanita dalam Islam (di India, red), yang diterbitkan pada tahun 1978 halaman 75-77, menyatakan bahwa persentase pria hindu yang berpoligini adalah 5,06% dan pria muslim hanya 4,31%.

Sekarang mengapa Islam memperbolehkan berpoligini?

Islam adalah agama yang dalam kitabnya menyatakan bahwa pria menikah dengan satu wanita saja. Dalam surat Annisa ayat 3 disebutkan, kau boleh menikah dengan dua wanita, tiga atau empat, tetapi jika tidak dapat berbuat adil maka menikahlah dengan satu wanita. Pernyataan menikah hanya dengan satu wanita hanya ada dalam Al-Quran, tidak ada di kitab agama yang lainnya.

Sebelum kedatangan Islam, orang arab menikahi banyak wanita, bahkan ada yang sampai ratusan. Islam datang dan memberi batasan, seorang pria hanya boleh menikahi maksimum empat wanita dengan syarat dia dapat berbuat adil terhadap keduanya atau ke-empat istrinya. Jika tidak, maka satu saja. Bahkan disebutkan dalam surat Annisa ayat 129, bahwa sangatlah sulit bagi pria untuk berbuat adil. Jadi sebenarnya poigini itu adalah pengecualian, bukan peraturan yang menganjurkan untuk pria menikahi wanita lebih dari satu.

Ada lima kategori peraturan di dalam Islam,
pertama wajib --harus dilakukan,
kedua sunnat --lebih baik dilakukan,
ketiga makruh --dianjurkan untuk tidak dilakukan,
keempat mubah --diperbolehkan, dan
kelima haram --dilarang dilakukan.

Berpoligini masuk dalam kategori MUBAH atau diperbolehkan. Tidak pernah disebutkan sama sekali bahwa seorang pria yang menikahi lebih dari seorang wanita adalah lebih baik dari pria yang lain. Mari kita analisa secara LOGIS. Mari kita tinjau dari beberapa aspek.

Mengapa pria diperbolehkan berpoligini sementara wanita tidak diperbolehkann berpoliandri? SEMUA ITU PASTI ADA SEBABNYA, karena itulah sekarang kita melihat dari hasil penilitian medis.

Wanita menurut penilitian medis disebutkan bahwa wanita memiliki pertahanan fisik yang lebih kuat dari pertahanan fisik dari seorang pria. Wanita lebih tahan dari menghadapi rasa sakit dibandingkan dengan seorang pria. perhatikan ini..! Juga bayi wanita lebih kuat menahan serangan penyakit daripada bayi laki-laki. Begitupun secara populasi, jumlah wanita lebih banyak dibandingkan pria. Terutama setelah perang besar terjadi, pria lebih banyak terbunuh daripada wanita. Perang Afganistan misalnya.

Kemudian dalam kecelakaan lalulintas, jumlah pria yang meninggal lebih banyak dibandingkan dengan jumlah wanita yang meninggal. Demikian juga lebih banyak pria yang meninggal karena masalah kesehatan, misanya saja kebiasaan menghisap rokok. Di India, karena banyak bayi perempuan yang diaborsi maka India merupakan negara yang jumlah wanitanya lebih sedikit daripada pria, tetapi di negara lain dan kebanyakan di negara seluruh penjuru dunia, wanita lebih banyak dari pada pria. Memang demikianlah rata-rata perbandingan antara wanita dan pria di dunia ini. Karena itu, kita harus sadar bahwa realita menunjukan populasi wanita lebih banyak daripada pria.

Di NEW YORK misalnya ada lebih 1 juta wanita daripada pria. Di Amerika ada 3,8% lebih banyak wanita daripada pria. Sementara dari jumlah pria di Newyork 25% diantaranya adalah pria Gay yang tidak mau berpasangan dengan seorang wanita. Ada lebih dari 25000 gay di Amerika. Begitu juga dengan negara di belahan dunia yang lain.

Alloh mengetahui berapa banyak wanita yang ada di seuruh penjuru dunia. Jika saja tidak ada pria gay dan semua pria berpasangan dengan seorang wanita, masih banyak wanita yang tidak mendapatkan pasangan. Coba kita renungkan bagaimana nasib wanita itu yang tidak mendapat pasangan. Padahal seperti yang kita ketahui bersama-sama bahwa jumlah wanita lebih banyak dari pria. Mungkin diantara wanita yang tidak mendapatkan pasangan itu, bisa jadi saudara kita atau teman kita. Jadi pilihan mereka hanya dua, yakni satu menikah dengan pria yang telah menikah atau pilihan yang kedua yakni mereka menjadi milik umum.

Saya sudah mengajukan pertanyaan ini kepada ratusan wanita non muslim dan mereka memilih yang pertama. Tidak ada yang memilih yang kedua. Ditambah lagi banyak pria yang memilih hidup sendiri menjadi pendeta misalnya. Boleh percaya boleh tidak, tapi itulah kenyataan yang ada di dunia ini.

Kemudian ada efek yang lain banyak juga wanita yang kemudian menjajakan dirinya, menjual tubuhnya karena tidak mendapat pasangan. dan mereka memilihi pilihan yang kedua yaitu memilih menjadi milik umum. Apakah saudari-saudari (para wanita, red) mau seperti itu?

Saya ambil contoh lain, di negara Inggris banyak sekali komunitas homoseksual. dan di negara-negara barat, homoseksual seperti itu banyak sekali terjadi. jadi mempersempit wanita untuk mendapatkan pasangan. sehingga mau dipoligini atau menjadi milik umum.

Penanya:
Sebutkan beberapa kondisi yang membolehkan pria berpoligami?

jawab:
Syaratnya adalah pria itu dapat berlaku adil terhadap istri-istrinya. Kalau dia tidak dapat berlaku adil maka lebih baik pria itu hanya menikah dengan satu wanita saja. Itu yang perlu saya jelaskan di sini. tetapi ada beberapa kondisi yang menyebabkan pria boleh menikahi lebih dari satu wanita. Seperti misalnya jumlah populasi lebih banyak dibandingkan pria. Seperti yang saya jelaskan tadi, dalam hal ini Islam membolehkan pria berpoligini. yaitu untuk menjaga kehormatan wanita.

Ada juga seperti wanita mengalami kecelakaan setelah beberapa tahun menikah, dan dia tidak dapat memuaskan kebutuhan seksual suaminya, maka pria diperbolehkan menikah lagi untuk menjaga kehormatannya, menjaga anak-anaknya, dan juga memenuhi kebutuhan seksualnya.

Ada juga keadaan dimana pasangan tidak mendapatkan keturunan sedangkan mereka menginginkan kehadiran sang buah hati, dalam hal ini sang istri dapat memperbolehkan suaminya untuk menikah lagi agar mereka mendapatkan keturunan. Tapi, semua itu harus disertai usaha dulu. Usaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan keturunan sendiri. Sehingga sang suami tidak perlu menikah dengan wanita yang lain jadi di sini diusahakan berusaha semaksimal mungkin, berusaha terus menerus, untuk mendapatkan keturunan. Karena kadang-kadang dalam sebuah kasus, sebuah keluarga dinyatakan tidak bisa mendapatkan anak. Tetapi kenyataanya akhirnya bisa mendapatkan anak setelah beberapa tahun lamanya. Tetapi sekali lagi, semua itu serahkanlah kepada yang di atas, karena hanya Alloh lah yang mengatur dan menentukan apakah kita bisa mendapatkan seorang anak atau tidak. Setelah berusaha sekuat tenaga kembali kita pasrahkan apa yang menjadi kehendak-NYa. karena kehendak-Nya, adalah yang terbaik buat kita.

Ada yang menentang dengan menyatakan bahwa mereka bisa saja mengadopsi seorang anak. Islam menentang adopsi karena berbagai alasan yang tidak akan saya bahas sekarang. Bisa saja seorang laki-laki menceraikan istrinya tersebut dan menikah lagi untuk mendapatkan keturunan atau menikah dengan keduanya dan berlaku adil pada keduanya. Sekali lagi... BERLAKU ADIL.

 sumber:http://indonesiaindonesia.com/f/102678-islam-pria-ber-poligami/









 

Jumat, 26 April 2013

Hanya orang yang berani gagal total, akan meraih keberhasilan total.


  • Orang yang berpikiran negatif selalu melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, Sedangkan orang sukses selalu mencari kesempatan dalam setiap kesulitan.


  •  Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu.

     Lebih mudah untuk melawan ribuan orang bersenjata lengkap dibandingkan melawan kesombongan diri sendiri.

     Apa yang anda lakukan hari ini, merupakan kunci kebaikan ataupun juga kehancuran hari esok anda. Lakukanlah yang terbaik untuk hari ini.

     Hal tersulit dalam kehidupan ini bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi melampaui ego dan diri kita sendiri.

     Banggalah pada dirimu sendiri, Meski ada yang tak Menyukai. Kadang mereka membenci karena Mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.


     Sukses itu bagaikan bayangan, Semakin dikejar semakin menjauh. Jadi, abaikan hal itu dan jalanilah hidup apa adanya. Niscaya sukses akan mengikutimu.

     Jika niat sudah terpancang karena Allah, tidak akan ada halangan yang bisa menghentikan seseorang melakukan sesuatu. Niat karena Allah ialah motivator yang utama dan seharusnya menjadi satu-satunya motivator kita.

     Jangan sampai kita terlena untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi perkayalah diri Anda baik dengan materi maupun dengan rohani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada yang lebih membutuhkan.

     Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

     Dalam hidup,terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.

     Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu inginkan, Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

     Dalam cinta, jangan menjadi NUMBER ONE dlm hidupnya, karena yg kamu butuh adalah menjadi ONLY ONE di hatinya.

     Jangan hiraukan mereka yg berusaha menjatuhkanmu, mereka melakukan itu karena mereka telah berada di bawahmu.

     Jika kamu biarkan masa lalu mengusik hidupmu saat ini, kamu tak akan pernah bisa berikan yg terbaik tuk dapat masa depan yg baik

     Belajarlah dari mereka di atasmu. Nikmati hidup bersama mereka di sampingmu. Jangan remehkan mereka di bawahmu.

     Kadang kamu terlalu memikirkan indahnya masa lalu hingga menutup diri saat ini. Lupakan mereka, temukan bahagiamu.

     Kita tidak bisa mencegah atau menghapus perasaan. Kita hanya bs mengendalikannya, atau dikendalikan olehnya.

     Masa lalu memang menyimpan banyak kenangan, namun itu bukan alasan tuk tak terus melangkah ke depan.

     Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan
     Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.

     Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum.
     Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

     Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup
     cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi
     manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan.

     Yang memimpin wanita bukan akalnya, melainkan hatinya. Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali.

     Wanita sulit jatuh cinta, karena lebih baik menunggu pria setia daripada menerima yg datang, tapi bisa pergi kapan saja.

     Jangan terburu-buru dalam cinta. Lebih baik menunggu seseorang yg tepat bagi hidupmu selamanya daripada hanya sementara.

     Jika dia memilih tuk tinggalkanmu, jgn memohonnya bertahan. Jika dia tak bisa terima kamu apa adanya, temukan seseorang yg bisa!

     Jika kamu biarkan masa lalu mengusik hidupmu saat ini, kamu tak akan pernah bisa berikan yg terbaik tuk dapat masa depan yg baik

     Belajarlah dari mereka di atasmu. Nikmati hidup bersama mereka di sampingmu. Jangan remehkan mereka di bawahmu.

     Kadang kamu terlalu memikirkan indahnya masa lalu hingga menutup diri saat ini. Lupakan mereka, temukan bahagiamu.

     Kita tdk bs mencegah atau menghapus perasaan. Kita hanya bs mengendalikannya, atau dikendalikan olehnya.

     Masa lalu memang menyimpan banyak kenangan, namun itu bukan alasan tuk tak terus melangkah ke depan.

     Banyak hal dalam hidup ini yg bisa membahagiakanmu, namun tak ada yg lebih bahagia daripada cinta dari seseorang yg kamu cintai.             

Rabu, 24 April 2013

duduk termenung dengan pandangan kosong

Duduk termenung dengan pandangan kosong saat aku  memandang sebuah nisan tertancap tak beraturan.

Sesekali bunga malam dengan ranting kering menimpa tubuhku.


Terbayang dalam diriku jika nisan itu bertuliskan namaku.

Tak terasa lelehan air mataku menghujani wajahku terbayang saat aku tertidur dalam perut bumi.

Dulu aku adalah raja dimana semua tunduk atas perintahku.

Dulu aku adalah sultan yang memiliki istana begitu megah.

Aku membangun benteng yang kuat seakan Malaikat maut tak mampu menembusnya.

Tapi, kini aku hanyalah bangkai yang tak berdaya.
Jangankan untuk memberi perintah, untuk melawan cacing tanah saja aku tak memiliki daya.

Jangankan untuk menikmati hartaku, untuk melihat kilauannya saja aku tak mampu.

Musnahlah tubuhku yang dulu begitu gagah hanya karena kawanan binatang tanah.

Aduhai tubuh yang gagah dan wajah yang rupawan kini engkau telah hancur oleh tanah.

Kini tinggalah gelap menjadi kawan setiaku.
Tak lagi kutemui lilin-lilin yang memancarkan sinar kemerahan.
Kini sepi menjadi sahabat baikku.

Tak lagi kudapati suara alunan gemercik air yang mengalir.

Penantian panjang dalam tidurku untuk menunggu waktu yang di janjikan.

Waktu dimana aku tak lagi  memikirkan ibu, ayah, anak dan saudaraku.

Waktu dimana aku terlihat seperti debu yang beterbangan tak berdaya.

Lalu apa yang harus aku sombongkan di dunia ini jika aku hanyalah setumpuk kotoran yang hina.


Lalu apa yang harus aku banggakan jika kenyataannya aku tak lebih hebat dari binatang tanah.


Rabbi, ampunilah atas segala keangkuhan diriku yang lemah ini.

-Alfian Noor Rahman-

Rabu, 17 April 2013

islam di korea

Jumat, 08 Februari 2013

Perkembangan Islam Di Korea


Kalian kini terlahir kembali sebagai orang beriman dan orang beriman adalah sebaik-baiknya manusia,”tukas Imam Sulaiman Lee Haeng-lae, pada 37 prajurit Korea yang masuk Islam di Masjid Hannam-dong, Seoul, Korea Selatan. Para prajurit yang masuk Islam tersebut adalah mereka yang ditugaskan di Irbil, Irak.
Sulaiman mengatakan sebagai muslim para mualaf ini bertugas membantu  prajurit lainnya agar kehadiran mereka bisa diterima masyarakat Irak. Masyarakat Irak saudara mereka selamanya, katanya pada prajurit mualaf itu.

Mulanya para prajurit ini diperintahkan untuk memahami Islam sebelum berangkat ke Irak. Mereka mempelajari Bahasa Arab, budaya di negara Islam serta tentu saja agama Islam. Dari 3 ribu prajurit, 37 tentara Negeri Ginseng ini tertarik pada ajaran Islam dan menyatakan masuk Islam.

Seorang prajurit menyatakan terkesan dengan persaudaraan muslim di seluruh dunia. Karena dalam Islam, darimanapun asal negara tidak masalah dan tidak dianggap sebagai orang asing jika dia seorang muslim.

“Saya menjadi muslim karena saya merasa Islam itu lebih humanis dan lebih damai daripada agama lain.  Dan jika anda bisa memiliki hubungan relijius dengan penduduk lokal maka hal itu akan membantu misi perdamaian, “ cetus So, seorang prajurit mualaf.

Jum’at itu para prajurit Korea Selatan dari Unit Zaitun melaksanakan ikrar syahadat dan sholat Jumat berjama’ah. Mereka berdiri sejajar dalam sholat menandai kedudukan mereka sebagai manusia sama di mata Allah SWT.

Senada dengan prajurit So, Kopral Paek Seong-uk mengatakan dia tertarik dengan isi Al Qur’an. Setelah mempelajari isinya, Seong-uk tertarik pada Islam dan memutuskan menjadi muslim. “Jika kami dikirim ke Irak, kami ingin berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan dengan penduduk lokal sehingga mereka bisa merasakan ikatan persaudaraan dengan kami. Semoga kami bisa meyakinan mereka bahwa tentara Korea Selatan hadir  untuk menyediakan dukungan kemanusiaan,” harap dia.
Muslim Korea dalam peta sejarah
Perkembangan Islam di Korea memang tidak mudah. Didominasi oleh agama Budha dan Konfusius, juga cepatnya perkembangan agama Nasrani, muslim korea hanya sekitar 40 ribu saja ditambah 100 ribu muslim pendatang. Jumlah itu terlihat sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Korea yang mencapai 40 juta jiwa. Belum lagi dominasi budaya yang jauh dari nilai-nilai Islam membuat muslim Korea benar-benar harus berjuang dalam dakwah.

Pertalian sejarah antara muslim Arab dengan orang Korea sendiri berawal dari abad ke-7. Saat Arab Muslim sering berdagang ke wilayah Cina. Saat itu pula, pedagang Arab mengunjungi Korea yang saat itu dikuasai oleh DinastiShilla. Walaupun tak nampak bukti ada kegiatan yang bersifat relijius, namun hubungan dagang antar muslim Arab dengan Dinasti Shilla berlangsung cukup baik.

Abad ke-11, Dinasti Koryo mula intensif melakukan hubungan dagang dengan Arab muslim. Raja Koryo waktu itu memberi keleluasaan bagi para pedagang muslim itu untuk tinggal di Korea dan dipersilahkan membangun masjid yang disebut Ye-Kung dan para imamnya disebut Doro.
Namun di masa Dinasti Chosun, muslim Korea mengalami kesulitan karena dinasti tersebut menolak heterogenitas dan budaya yang berbeda dan memutuskan untuk menutup diri dari asimilasi budaya luar. Muslim Korea pun secara bertahap melebur ke dalam budaya Korea sehingga sulit ditemui jejak perkembangan Islam di sini.

Islam kembali hadir berabad-abad kemudian. Sekitar  tahun 1920,  Tentara Muslim Turki melarikan diri dari Revolusi Bolshevik di Rusia ke Korea. Sekitar 200 muslim meminta suaka ke Korea. Mereka di sana membentuk satu komunitas Mahall-i Islamiye dimana mereka hidup dengan nyaman sebagai satu masyarakat muslim.

Mereka juga banyak membangun madrasah dan membangun pekuburan muslim di pinggiran Kota Seoul. Namun, tak lama setelah terjadi pemisahan antara Korea Utara dengan Korea Selatan tahun 1945, mereka mulai beremigrasi ke USA, Kanada, Australia dan Turki. Hanya ada satu dua muslim yang tetap tinggal.

Tentara Turki kembali memegang peranan penting  dalam perkembangan Islam di negara ini. Selama Perang Korea (1950-1953), pasukan perdamaian Turki saat itu melakukan dakwah Islam yang cukup intensif. Dipimpin oleh Abdulgafur Karaismailoglu, tentara Turki mendakwahkan Islam pada publik Korea dengan melakukan semacam kuliah umum.
KMF sebagai lembaga dakwah Korea
Generasi pertama yang tercatat sebagai muslim karena dakwah para tentara Turki itu adalah Abdullah Kim Yu-do dan Umar Kim Jin-kyu. Agar pembelajaran Islami lebih mudah para mualaf tersebut membentuk Masyarakat Islami Korea (KIS) tahun 1955. Hampir tiap pekan mereka mengadakan diskusi mengenai Islam dan mengundang tokoh-tokoh Islam. Setahun kemudian berdirilah Madrasah Chung Jin yakni sekolah di tenda-tenda militer untuk anak-anak tak mampu. Tahun 1959 Umar Kim dan Sabri Suh Jung–kil berkeliling ke negara-negara muslim untuk meminta dukungan terhadap perkembangan dakwah di Korea Selatan. Sehingga berdirilah Federasi Muslim Korea (KMF) tahun 1965.

Pendirian KMF sebagai lembaga dakwah adalah untuk membangun pondasi Islam di Korea. Kegiatan dakwah yang dilakukan KMF antara lain kursus Bahasa Arab dan Inggris, juga beberapa bahasa negara Islam lain seperti Malaysia, Indonesia, Iran dan Turki. Kemudian Sekolah Al Qur’an tiap minggu untuk anak muslim. Serta mengadakan seminar tentang isu-isu hangat yang terjadi di dunia Islam. KMF juga menyediakan jasa konsultasi dan kesehatan pada para pekerja imigran muslim serta memberi informasi masjid atau mushala terdekat di seluruh Korea.

Ada beberapa sub komite dalam KMF. Misalnya saja Asosiasi Muslim Korea (KMA). Kegiatan di bawah KMA berupa Klub Remaja, Klub Pelajar, Klub Muslimah dan Klub Senior yakni lebih pada saling mempererat silaturahmi antar sesama muslim. Selain KMA ada pula Asosiasi Pelajar Muslim Korea (KMSA).  Organisasi yang masih di bawah KMF ini mendakwahkan Islam lewat seminar, Kemah Pelajar, dan Kemah Kepemimpinan untuk Pelajar.

Ada pula Institut Budaya Islam Korea (KIIC) yang dibangun pada tahun 1997. Lembaga ini berfungsi sebagai tempat untuk meluruskan pemahaman yang salah terhadap Islam serta aktif membuat buku-buku Islam ke dalam bahasa Korea agar mudah diterima masyarakat negeri ini. Ke depannya KMF bercita-cita menyediakan tanah makam khusus muslim dan berencana mendirikan Universitas Islam Korea (KIU) yang sedang dalam proses pengerjaan.
Muslim Korea di tengah kesalahpahaman
Dapat dibayangkan betapa sulitnya menjalankan agama Islam di negeri Kimchi (sayuran yang diasingkan) ini. Di sana memakai hijab saja sudah menjadi pusat perhatian. Hal ini tentu berbeda dengan sejumlah negara Eropa atau USA dimana orang berhijab berlalu lalang pun sudah tidak begitu asing. Singkatnya, masyarakat Korea tidak banyak mengetahui apa itu Islam dan muslim.

Tak heran jika sejak persitiwa 11 September banyak masyarakat Korea yang mencari info tentang Islam. “Banyak masyarakat Korea yang mengunjungi masjid kami untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka tentang Islam dan kami mulai memberikan kuliah terbuka setiap minggu,” kata Abdul Raziq Sohn, Presiden KMF. Masjid yang sering dikunjungi adalah Seoul Central Mosque, di Seoul.

Hal ini diiyakan oleh Raja Saifull Ridzuwan, Sekretaris Kedutaan Malaysia di Seoul. “Kadang saya dihidangkan daging babi padahal orang Korea itu tahu saya muslim, “sesalnya. Ridzuwan menyatakan banyak orang Korea yang tidak tahu mengenai hal ini. Mereka juga sulit memahami budaya dan agama dari negara lain, tambahnya.

Hal lain yang cukup serius adalah sulitnya bagi anak muslim untuk sekolah.”Anak muslim menemui kesulitan untuk masuk ke sekolah dasar dan menengah karena mereka diperlakukan seperti mahluk asing hanya karena mereka muslim,” ujar Kim Hwan-yoon, Direktur Audit dan Pengawasan KMF.

Di sekolah Korea makanan halal menjadi hal yang aneh. Akhirnya, murid-murid muslim dikucilkan dari pergaulan sekolah. “Jika muslim masuk ke sekolah internasional, masalahnya tetap ada karena kebanyakan sekolah didirikan oleh Yayasan Kristen,” ucapnya.

Hal ini membuat muslim Korea semakin teguh memegang agamanya dan berusaha membuat sekolah Islam agar muslim bisa bersekolah dengan tenang. Perlunya sekolah Islam ini sudah menjadi perhatian KMF. Kini mereka tengah bergiat mewujudkan rencana tersebut.

Dakwah semakin gencar dilancarkan tahun 2004. Saat itu keadaan sempat memanas tatkala penerjemah Korea Kim Sun-il tewas dibunuh di Irak. Saat itu di Seoul Central Mosque, banyak mendapat ancaman lewat telepon dan beberapa orang sempat datang mengintimidasi sehingga terpaksa pengurus masjid minta penjagaan dari polisi.

Apa yang dibutuhkan oleh muslim Korea sebenarnya tidak banyak, mereka berharap Masyarakat Korea memahami dan tidak mengusik kehidupan beragama mereka dengan sebutan teroris dan lainnya. ”Saya berharap masyarakat mengerti dasar-dasar agama yang kami anut. Kami dengan senang hati menerima kunjungan masyarakat non muslim Korea yang tertarik pada Islam untuk mengunjungi masjid kami dan melihat sendiri betapa damai agama ini,” harap Jeong Jin-soo.

Memang banyak pakar yang mengakui bahwa Islam akan berkembang di Korea. Namun, mereka memprediksi Islam akan mengalami benturan budaya dengan adat istiadat setempat yang mengutamakan kelompok, melakukan praktik budaya politeisme (menuhankan banyak benda),yang akrab dengan seju (minuman alkohol khas Korea), dan daging babi sebagai hidangan sehari-hari.

Sebagai muslim, hidup mereka akan sulit beradaptasi dalam pergaulan masyarakatnya. Sehingga Islam, diramalkan tak akan pernah menjadi agama yang berkembang pesat dan sulit menjadi agama terbesar di Korea. Tapi, sekali lagi itu hanya sebatas catatan manusia. Waktu, semangat dan doa dari muslim Korea akan membuktikannya.
Sumber:http://nomor2.blogspot.com/2013/02/perkembangan-islam-di-korea.html

Pengikut